Minggu, 31 Oktober 2021

Kapolda Aceh : Hasil Vaksin Di Aceh Hari Ini Mencapai Angka 11.861 orang

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H.,M. M, melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Minggu (30/10/21), mengatakan bahwa capaian hasil vaksin di seluruh Aceh hari  ini mencapai angka 11.861 orang. 

Hasil itu diperoleh dari gerai-gerai vaksin yang didirikan di seluruh Provinsi Aceh, sambung Kabid Humas. 

Target awal masyarakat yang akan melakukan vaksin sebanyak 27.250 orang, namun hasil akhir setelah pelaksanaan vaksin yang digelar di seluruh Aceh adalah sebanyak 11. 861orang, tukas Kabid Humas. 

Untuk pelaksanaan vaksin hari ini melibatkan petugas vaksinator sebanyak 1.106 orang yang berasal dari nakes Polri dan Dinkes setempat terang Kabid Humas. 

Sementara jumlah titik pergelaran gerai vaksin di seluruh Aceh adalah sebanyak 287 titik, ungkap Kabid Humas

" Kita berharap semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan ikhtiar yang kita lakukan selain berdo'a adalah beramai-ramai untuk melakukan vaksin sebagai upaya mempercepat penanggulangan Covid-19, tutup Kabid Humas.(sumber: Humas polda Aceh) 

Korban Lakalantas Terseret Arus Sungai di Pidie Ditemukan Meninggal Dunia

Dailymailindonesia.net, PIDIE - Sulaiman Bin Ismail (45) warga Mee Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, korban lakalantas Sabtu (30/10) di tikungan jalan Gampong Ulei Tutue dalam kecamatan setempat, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai.

Kapolsek Mutiara Timur, Iptu Maksum, Minggu (31/10) mengatakan, sekita pukul 09.00 WIB pagi tadi, tim SAR gabungan Pidie melakukan pencarian korban yang terseret ke sungai akibat lakalantas kemarin sore.

"Lokasi pencarian dari TKP hingga dibeberapa titik lainnya, namun sekitar lebih kurang 700 meter dari tempat kejadian korban dapat ditemukan oleh tim penyelamat dan dibantu oleh warga setempat," kata Maksum.

Setelah korban ditemukan, lanjutnya, keluarga meminta jenazah untuk langsung dibawa ke rumah guna dilaksanakan fardhu kifayah. 

"Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi," pungkasnya.

Pererat Silaturahmi antar Wartawan, Redaksi Nasionalnews Gelar Makan Bersama

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Demi memperkuat tali silaturahmi, Redaksi Media Nasionalnews.co menyelenggarakan acara makan bersama dengan puluhan wartawan di Sekretariat Media Nasionalnews.co Jalan Jempa Putih, Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Minggu (31/10/2021).

"Tujuan acara ini agar ikatan silaturahmi antara sesama rekan jurnalis selalu kuat, kompak dan saling mendukung," kata Ikhsan, redaksi media online nasionalnews.co

Menurutnya, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, agar kekompakan sesama jurnalis kian hari semakin terjaga.

Ikhsan menambahkan, sejumlah wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah Kota Banda Aceh dan sekitarnya turut bergabung dalam kegiatan ini.

"Alhamdulillah, puluhan wartawan yang ada di Kota Banda Aceh menyempatkan diri untuk kegiatan yang jarang terjadi ini," kata dia.

Ia juga berharap dengan acara makan bersama ini, hubungan kerjasama dan berbagi informasi lebih bisa ditingkatkan di antara sesama juru tulis.

Selain kegiatan makan bersama, redaksi nasionalnews juga memberikan informasi terkini tentang penerimaan wartawan baru nasionalnews.co.

"Mengingat saat ini perkembangan media yang cukup tinggi, kita akan berusaha memberikan tempat untuk pewarta muda berkreasi dan berbagi informasi," Demikian katanya

Jembatan yang berada di desa Linge kondisinya saat ini rusak parah,

Jembatan yang berada di desa Linge kondisinya saat ini rusak parah,

Takengon -dailymailindonesia.net

 kondisi sekarang  ini 31/10/2021 hanya bisa di lalui kendaraan roda dua, (Honda).

pondasi jembatan ini jatuh akibat curah hujan lebat, dan berturut2 , sangking besarnya curah hujan tersebut sungai desa Linge ini meluap lumayan besar sehingga pondasi jembatan ini ambles terbawa air, Sehingga jembatan ini sangat miring kondisinya, posisi licin kendaraan roda dua pun sulit di lalui, 

karna sudah sangat miring, dan kita kuatir jika curah hujan terus menerus maka jebatan ini kita kuatir kan terbawa arus sungai dan hanya melalui jebatan ini lah kita menuju desa penghasil Durian yang rasa sangat lah enak, yang begitu banyak di sukai orang DURIN JAMAT,  

Melalui jembatan ini, yg tepat nya, lewat desa Linge menuju empat desa, yang di antaranya, Desa Jamat, Desa Payung, Desa Delung sekinel dan Desa Kute Reje.

Jadi kita berharap kepada pemerintah  agar ada penanganan langsung dengan segera, karna cuma melui jembatan ini lah akses yang bisa dilalui menuju ke empat desa tersebut.
Catatan adong Linge ( kusnadi)

Sabtu, 30 Oktober 2021

Gelar Festival Mural, Kapolri: Jaga Kami Jadi Polri Yang Lebih Baik

Dailymailindonesia.net, Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Prabowo menghadiri kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021 yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10).
Dalam kegiatan ini, Kapolri menyerahkan piala sekaligus sertifikat penghargaan kepada 10 pemenang Bhayangkara Mural Festival 2021. 10 orang pemenang tersebut dipilih oleh para dewan juri.
"Baru saja kita menyerahkan piala sekaligus sertifikat penghargaan terhadap 10 pemenang lomba mural dimana ada 7 orang atau tim menjadi juara harapan dan 3 orang menjadi juara 1, 2 dan 3. Alhamdulilah bagaimana hasil penilaian dewan juri, saya kira juri-jurinya terpilih independen dan memiliki kemampuan yang tak diragukan lagi," kata Kapolri.
Dalam kesempatan ini, Listyo menyampaikan bahwa juara pertama Bhayangkara Mural Festival ini adalah mural yang berani mengkritik Polri. Kritik dalam mural tersebut, kata Listyo akan diterima guna memperbaiki Polri ke depan.
"Sekali lagi terima kasih peran serta seluruh rekan-rekan dan jaga kami untuk bisa jadi Polri yang lebih baik, Polri yang dekat dengan masyarakat dan Polri yang dicintai masyarakat," katanya.(sumber: Humas Polda Aceh) 

Bupati Diminta Evaluasi Camat dan Kepala Puskesmas, Capaian Vaksinasi Aceh besar Rendah

Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd MSi 

Dailymailindonesia.net, JANTHO - Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, meminta Bupati Aceh besar Mawardi Ali, untuk segera mengevaluasi kinerja camat dan kepala puskesmas (Kapus).

"Ada faktor-faktor  sehingga legislatif minta dilakukan evaluasi bagi camat maupun Kapus," ujar Iskandar, Jumat (29/10/2021).

Disebutkan,  Iskandar Ali, rendahnya capaian vaksinasi di kecamatan dan juga tidak berjalannya posko PPKM Gampong. Padahal insentif tenaga kesehatan (Nakes) sudah alokasikan dalam anggaran APBK-P. Persoalan sampah yang berserakan alias tidak tertib padahal ada dana desa bisa dialokasikan untuk pembuat bak sampah dan membuang sampah milik masyarakat.

Persoalan lain, ernak berkeliaran di tempat umum yang tidak mampu ditertibkan. Sedangkan bagi Kepala Puskesmas (Kapus) dasar untuk dilakukan mutasi adalah yang pertama rendahnya capaian vaksinasi. Kedua rendahnya edukasi atau sosialisasi tentang wabah corona (Covid-19) kepada masyarakat. 

Ketiga soal pelayanan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan juga lingkungan Puskesmas yang tidak bersih sehingga ini mencerminkan pelayanan kesehatan kurang maksimal dalam berbenah.

Menurut Iskandar Ali Spd MSi, mutasi ini harus segera dilakukan Bupati Aceh Besar guna meningkatkan capaian vaksinasi di Aceh Besar. 

Apalagi wabah corona sudah berjalan hampir tiga tahun, tetapi capain vaksinasi di Aceh Besar sangat rendah. Dan, juga guna meningkatkan pelayanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Kadiv Humas: Karya Pemenang Mural akan Dilukis di Tiang Jalan Layang Bus Trasnjakarta Depan Mabes Polri

Dailymailindonesia.net, JAKARTA- Bhayakara Mural Festival 2021 resmi dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10). Sebanyak 80 tim muralis yang telah melalui hasil kurasi atau seleksi dari tingkat Polda jajaran menuangkan karyanya untuk memperebutkan piala Kapolri. 

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono yang juga ketua panitia Bhayakara Mural Festival 2021 menyampaikan, awalnya peserta lomba mural pada dua minggu pertama pembukaan hanya 18 orang. Namun setelah Kapolri menyampaikan bahwa festival mural ini diberbolehkan untuk menuangkan karya baik yang positif maupun negatif, pendaftar kemudian melonjak naik hingga mencapai 803 orang.  
Dari 803 pendaftar, kemudian disaring di tingkat Polda menjadi 154 lalu kemudian disaring menjadi 80 tim mural yang akhirnya diberi kesempatan melukis di Lapangan Bhayangkara. Argo mengatakan, Bhayangkara Mural Festival ini juga dilaksanakan serentak di 34 Polda. 

“Jadi pendaftar ini kemudian mengirim desainnya ke panitia, kemudian panitia dari Polda menyeleksi dan kemudian mengirim 5 pemenang ke Jakarta,” kata Argo dalam sambutannya. 

Dia menyampaikan, festival mural ini dinilai oleh dewan juri yang didalamnya sama sekali tidak terdapat unsur anggota polisi. Adapun dewan juri, kata Argo merupakan orang-orang yang ahli, berpengalaman dan memang bekecimpung dalam dunia seni. 

“Dari juri itu tidak ada polisinya, juri dari luar. Juri ini sudah kompeten sudah memahami mural, kita fasilitasi semunya dewan juri yang profesional yang memilihnya,” tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Argo mengatakan, seni mural memberikan kebebasan bagi pembuatanya untuk mengekplorasi kreativitas yang dimiliki, juga untuk memenuhi hasrat dan nilai estetis lalu dicurahkan pada media yang permanen. Menurut Argo, meskipun beriringan dengan perkembangan zaman yang beralih pada media digital, memontum pergerakan yang terjadi dikomunitas mural indonesia terus memberikan peluang bagi para pengiatnya. 

Oleh karena itu, Polri menilai kreatifitas muralis patut diapresiasi dan dipublikasikan untuk dapat menginspirasi semangat pergerakan dalam menyampaikan kritik dan pesan positif dalam media mural.

Bahkan nantinya karya para pemenang festival mural  akan dilukis di tiang Jalan Layang Non Tol Bus Transjakarta yang ada di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Terkait untuk memajang karya pemenang mural Bhayangkara Mural Festival ini, Polri mengakui telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. 

“10 pemenang akan menggambar mural lagi di tiang Mabes Polri, ada lima tiang kami sudah izin pemerintah DKI, tiang ini karena tinggi, akan dibuat 2 mural atas bawah, setelah kegiatan akan gambar di tiang, kita berikan ruang bagintempat mereka yang juara disini,” pungkas Argo.(sumber: Humas polda Aceh) 

Bhayangkara Mural Festival 2021 Digelar

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Bhayangkara Mural Festival 2021 digelar hari ini, Sabtu (30/10/21) baik ditingkat Mabes Polri maupun jajaran Polda di Seluruh Indonesia.
Di Mabes Polri kegiatan itu dibuka Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, sekira pukul 10.00 wib dan dihadiri sejumlah PJU Polri dan stakeholders lainnya, ucap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya.
Kegiatan itu digelar secara serentak dengan jajaran Polda via live streaming dan di Mabes Polri kegiatan berlangsung di Media Mural di Lapangan Bhayangkara, sambung Kabid Humas. 
Saat pembukaan di Mabes Polri diisi dengan arahan Kadiv Humas, sambutan Kapolri dan pemutaran video mural, ujar Kabid Humas. 

Ditingkat Mabes Polri, awalnya peserta berjumlah 804 orang dan setelah disaring menjadi 80 orang peserta yang terdiri peserta dari Mabes Polri dan peserta terbaik perwakilan dari seluruh Polda di Indonesia, sebut Kabid Humas. 
Sementara Bhayangkara Mural Festival 2021 di tingkat Polda Aceh digelar di lingkungan stadion H. Dimurtala, Lampineung, Banda Aceh, dengan memperebutkan piala Kapolda Aceh, jelas Kabid Humas. 

Pada saat pembukaan, langsung dilakukan Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H., M. M, secara simbolis dan didampingi Irwasda Polda Aceh Kombes Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M. M, dan sejumlah PJU Polda Aceh, kata Kabid Humas. 
Jumlah peserta Bhayangkara Mural Festival 2021 di Polda Aceh sebanyak 7 orang dan nanti mereka akan memperebutkan piala Kapolda Aceh, tutup Kabid Humas.

Dalam Bhayangkara Mural Festival itu, para peserta mengekspresikan karyanya di dinding terkait momen Hari Sumpah Pemuda, peduli Covid-19 dan ekspresi lainnya, pungkas Kabid Humas.(sumber: Humas polda Aceh) 

Buka Festival Mural Bhayangkara, Kapolri: Bukti Polri Menghormati Kebebasan Berekspresi

Dailymailindonesia.net, JAKARTA— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10). 
Di awal sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021 ini menggelorakan semangat Hari Sumpah Pemuda, sekaligus bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri ke-70. 
“Tadi Kadiv Humas sampaikan bagaimana start awal bahwa pada saat dibuka yang mendaftar hanya 18. Karena ada isu bahwa nanti kalau peserta kemudian ikut, ini cara polisi untuk tahu identitas peserta, dan nanti mereka berpikiran bisa terkuak dan pasti ditangkap. Awalnya muncul pemikiran peserta begitu,” kata Kapolri. 
Setelah disampaikan bahwa para peserta diberikan kebebasan untuk menuangkan karyanya baik yang bersifat positif maupun negatif, akhirnya para pendaftar melonjak hingga 803 orang. Setelah disaring di tingkat Polda jajaran maka sebanyak 80 tim mural diberi kesempatan untuk memamerkan karyanya di Lapangan Bhayangkara. 
Dalam kesempatan ini, Kapolri menekankan bahwa konteks kebebasan berekspresi sudah diatur di dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 28 dan juga ditegaskan dalam UU 9/1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. 
Aturan inilah, dikatakan Kapolri yang menjadi pembeda pada saat era sebelum reformasi dan pasca reformasi yang memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk menyampaikan ekspresi dan aspirasinya. 
Lebih lanjut, Kapolri mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis dan sangat menghargai kebebasan berekspresi maka Polri memegang teguh apa yang diarahkan oleh Presiden. 
“Sehingga tentunya Bhayangkara Mural Festival 2021 ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan berekspresi,” tekan Kapolri. 
Bahkan, Kapolri menyampaikan, sub tema dalam festival mural yang diadakan ini dikhususkan untuk memberikan ruang kritik bagi institusi Polri. Menurut mantan Kapolda Banten ini, hal itu digunakan Polri untuk melihat feedback dari persepsi masyarakat tentang Polri. Masukan yang positif menjadi motivasi, sementara yang negatif menjadi bahan refleksi, instrospeksi untuk merubah menjadi lebih baik. 
Tak hanya itu, Kapolri menantang, para peserta untuk tidak segan-segan menuangkan karyanya untuk melakukan kritik bagi Polri. Hal ini, ditegaskan Kapolri untuk menepis isu kalau Polri melakukan pemetaan terhadap muralis jika nantinya melukis mural di lapangan yang bernada kritik. 
“Jadi di kesempatan ini kita sampaikan kepada rekan-rekan muralis, nanti yang gambarnya bagus, tentunya akan ada dewan juri khususnya tentang kritik Polri, kalau itu gambarnya paling pedas itu akan juga akan kami terima, dan saya jamin, yang berani menggambar itu akan jadi sahabatnya Kapolri jadi temannya Kapolri,” tekan Listyo Sigit Prabowo. 

Menurut Kapolri, dengan adanya mural kritik, hal itu merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat tentang memberikan gambaran tentang institusi Polri saat ini. Sehingga, nantinya akan dilakukan evaluasi dan pembenahan internal, guna menjadi lebih baik dan diharapkan masyarakat lagi. 
"Kami institusi Polri menginginkan bahwa masyarakat bisa memberikan gambaran kepada kami tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang Polri. Sehingga kami tiap hari bisa membenahi institusi, sehingga kita bisa siapkan institusi ini, personel-personel kami jadi lebih baik. Jadi Polri yang dipercayai publik, Polri yang dicintai masyarakat," tutur Kapolri.

Lebih jauh, Kapolri mengungkapkan bahwa, diselenggarakannya festival mural ini muncul setelah adanya peristiwa '404 Presiden Jokowi Not Found'. Kemudian hal itu menjadi polemik karena ada oknum yang menghapus mural, tapi ada juga yang membiarkan. 

Sebab itu, dengan adanya festival mural dengan peserta diizinkan berekspresi sebebas mungkin hingga kritik pedas, Kapolri menegaskan, ini adalah wujud dari Pemerintah dan Polri tidak anti-kritik yang membangun dari masyarakat. 

Meski begitu, untuk memberikan kebebasan berekspresi di ruang terbuka harus tetap menjaga norma dan aturan serta nilai yang ada. Misalnya dengan menyalurkan di ruang-ruang telah disediakan seperti yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan menyiapkan ruang mural. 

"Ide ini muncul dari diskusi, karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found. Kemudian ada aksi di lapangan yang menjadi polemik, ada yang menghapus, ada juga yang membiarkan. Jadi kali ini kita sampaikan bahwa Pemerintah, Polisi tidak anti-kritik," tegas Kapolri.

Kapolri pun mengapresiasi partisipasi masyarakat yang menyambut baik kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada peserta telah menyampaikan kritikan yang membangun untuk Polri. 

"Tentunya ini jadi kebanggaan kami bahwa ternyata kawan-kawan tidak takut dan berani tampil. Gambar yang positif, negatif, silahkan. Kami akan menghargai betul. Sekali lagi, kritik, memberi masukan, positif, negatif juga boleh, akan jadi teman pak Kapolri," tutur Kapolri.

Dalam kesempatan ini, Kapolri juga menyempatkan secara langsung menyapa secara virtual dengan Polda Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Mahasiswa IPB, Polda Jawa Tengah, perwakilan dari Gorontalo, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Mereka menyampaikan apresiasi kepada Kapolri telah menyelenggarakan festival mural untuk menyatakan pendapat. Bahkan, masyarakat pun menyambut sangat antusias acara ini.(sumber: Humas polda Aceh) 

Kapolda Metro Dukung Kapolri soal 'Potong Kepala': Saya Blender Sekalian!

Dailymailindonesia.net, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran merespons arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal 'tidak bisa bersihkan ekor, kepala akan dipotong'. Fadil mengatakan arahan itu harus disikapi dengan serius oleh semua jajaran Polri.

Untuk kalangan internal Polda Metro Jaya, Fadil menyebut pengawasan terhadap anggota akan ditingkatkan. Sanksi tegas kepada pimpinan yang tidak bisa menjaga dan membina anggota di lingkungan Polda Metro Jaya pun akan diberikan.

"Saya bilang tadi sama Pak Dirlantas, Pak Kapolri sudah memerintahkan, kalau tidak mau memotong ekornya yang busuk, kepalanya saya potong. Kalau saya, saya tambahkan, saya blender kepalanya sekalian yang busuk itu," kata Fadil di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10/2021).

Fadil menyampaikan pernyataan tersebut kepada jajarannya dalam rangka kegiatan Kapolda Cup 2021. Dia meminta semua anggota Polda Metro Jaya memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik institusi.

Mantan Kapolda Jatim ini pun meminta kepada semua direktur, kapolres, dan kepala satuan di Polda Metro Jaya untuk aktif dalam memberikan pembinaan kepada anggotanya. Para pimpinan, kata Fadil, harus mampu meningkatkan kemampuan anggota di pelbagai bidang.

"Semua harus ikut. Latih anggota, awasi anggota, dan siapkan anggota, asah anggota kemampuannya, turun lapangan, dan sebagainya," tutur Fadil.

Menurut Fadil, kesalahan anggota tidak lepas dari pembinaan pimpinannya. Karena itu, seorang pimpinan harus memberikan pembinaan yang tegak lurus kepada bawahannya.

"Kalau salah anggota, ya salah kamu. Berarti kamu tidak lakukan pembinaan yang memadai. Makanya kita harus tegak lurus dengan yang diarahkan pimpinan dan apa yang dimaui masyarakat agar Polda Metro Jaya berjaya di lapangan," tutur Fadil.

"Guyub rukun terus kita kembangkan, skill kemampuan kita terus asah. Tidak alasan kita sibuk di Jakarta ini," tambahnya.

Arahan Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kapolda, kapolres, hingga kapolsek untuk bisa menjadi teladan bagi jajaran dan masyarakat. Menurutnya, ini semua demi kebaikan Korps Bhayangkara.

Pernyataan tersebut disampaikan Sigit dalam sambutannya di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).

Sigit kemudian mengingatkan lagi soal kepemimpinan. Dia mengutip peribahasa 'ikan busuk mulai dari kepala'. Artinya, permasalahan di internal kepolisian bisa terjadi jika pemimpinnya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan.

"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. 

Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan, bukan hanya teori dan pepatah," papar Sigit dalam arahannya seperti dilihat awak media, dalam video yang diunggah akun Instagram @divtikpolri.

Karena itu, Sigit mengatakan tidak akan ragu menindak tegas kapolda, kapolres, hingga kapolsek apabila tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya. Menurut Sigit, semua itu dilakukan untuk kebaikan Korps Bhayangkara ke depan.

"Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai," tutur Sigit.

Jumat, 29 Oktober 2021

Yang Divaksin Hari Ini di Aceh Sebanyak 20.756 Orang

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Sebanyak 20.756 masyarakat di Aceh hari ini divaksin. 

Angka ini dicapai berkat adanya kemauan masyarakat yang semakin meningkat untuk melakukan vaksin, kata  Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H.,M. M, melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Jum'at (29/10/21).

" Jumlah masyarakat di Aceh yang melakukan vaksin hari ini meningkat signifikan hingga mencapai hasil sebanyak 20.756 orang, " ujar Kabid Humas. 
Kegiatan vaksin hari ini digelar di 289 titik dengan pelibatan petugas vaksinator sebanyak 1.579 orang, lanjut Kabid Humas. 

Awalnya target kita terhadap masyarakat yang melakukan vaksin sebanyak 27.250 orang, namun hasil akhir dari seluruh gerai vaksin di Aceh diperoleh sebanyak 20.756 orang, kata Kabid Humas lagi. 

Untuk itu, harapan kita semoga masyarakat kita terus melakukan vaksin, sehingga pandemi Covid-19 cepat selesai dan keadaan kita sehari-hari akan berjalan normal kembali seperti dulu, pungkas Kabid Humas.(sumber: Humas polda Aceh) 

Hari Ini Kapolres Aceh Tengah Sampaikan Pesan Kamtibnas, Salurkan Zakat Dan Ajak Warga Untuk Vaksinasi

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurochman Nulhakim, S. I. K, hari ini Jum'at (29/10/21) menyampaikan pesan Kamtibmas, menyalurkan zakat penghasilan personel Polres Aceh dan mengajak warga untuk ikut vaksinasi massal di gerai-gerai vaksin di daerah itu. 

Kegiatan yang digelar itu mendapat atensi Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H.,M. M, ucao Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya.
Dijelaskan Kabid Humas, Kapolres Aceh Tengah hari ini menyampaikan pesan Kamtibmas seusai melaksanakan sholat Jum'at di Masjid At-Taqwa Kp. Bale Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah. 

Di Masjid tersebut, Kapolres juga menyaluran zakat penghasilan personel Polres Aceh Tengah disalurkan melalui "progran Jum'at Barokah ", sambung Kabid Humas. 
Pesan Kamtibmas yang disampaikan Kapolres Aceh Tengah seusai sholat Jum'at diantaranya mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin dan tetap memakai masker, sebab pelaksanaan vaksin saat ini di Aceh Tengah baru mencapai 40 %, sementara yang diharapkan adalah 70 %, kutip Kabid Humas. 

Untuk itu, ajak Kapolres Aceh Tengah agar tersebut diteruskan kepada sanak keluarga maupun famili untuk melaksanakan vaksin, baik itu vaksin tahap pertama maupun tahap kedua, tutur Kabid Humas lagi. 

Untuk pelaksanaan vaksin dapat dilakukan setiap hari di Klinik Polres Aceh Tengah yang bekerja sama dengan Dinkes Aceh Tengah dan tempat lainnya yang ada gerai vaksinasi seperti di Puskesmas dan tempat lainnya, pungkas Kabid Humas.(sumber: Humas polda Aceh) 

Ambulance Laut Untuk Pulo Aceh

Dailymailindonesia.net, Kota JANTHO, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali meresmikan (tepung tawar) sekaligus melepaskan 1 unit Ambulance Laut yang akan beroperasi untuk safety publik masyarakat Pulo Aceh, di dermaga Ulee Lheu, Banda Aceh, 29 Oktober 2021.

Kapal yang memiliki 2 mesin tersebut berkapasitas untuk 12 penumpang dengan perkiraan waktu tempuh lebih kurang 20 menit dari Lampuyang ke Dermaga Ulee Lheu Banda Aceh.

" Ambulance Laut ini akan dimanfaatkan masyarakat Pulo Aceh untuk keperluan pasien rujukan ke Banda Aceh," kata Bupati Mawardi usai melakukan prosesi adat "Peusijuek".

Ia berharap ambulance laut  tersebut bermanfaat dan dapat menjawab persoalan warga yang harus dirujuk ke rumah sakit.

" Selama ini secara gotong royong dibantu tenaga kesehatan menggunakan boat nelayan setempat jika ada warga yang harus dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh," jelas Mawardi Ali 

Bupati juga menerangkan ambulance laut ini nanti akan luncurkan nomor kontak yang dapat dihubungi dan akan stanby di dermaga Lampuyang untuk melayani masyarakat pada 2 blok pulau, yaitu pulau nasi dan pulau Breuh.

Boat Ambulance Laut tersebut memiliki satu tempat tidur pasien dan bangku penumpang ukuran panjang, 1 unit toilet serta menggunakan lampu sirene layaknya ambulance darat.

Kapal tersebut merupakan pengadaan pemerintah Aceh Besar menggunakan Dana Alokasi Khusus senilai 1 milyar 80 juta rupiah.(sumber: kominfo Aceh Besar) 

Kepala Pelayanan Markas Polda Aceh Diganti

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Polda Aceh disertijabkan hari ini, Jum'at (29/10/21).

Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H.,M. M, yang diwakili Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Raden Purwadi, S. H memimpin sertijab itu di ruang Kerjanya, kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya.
Kayanma Polda Aceh yang selama ini dijabat AKBP Anwar Sentosa, S. Sos, disertijabkan kepada Penggantinya Kompol. Agung Prasetyo, S. H, ujar Kabid Humas. 
AKBP Anwar Sentosa, S. Sos, selanjutnya akan bertugas di Bidang TIK Polda Aceh sebagai Kasubbid Tekkom, sebut Kabid Humas. 

Kegiatan sertijab yang berlangsung di ruang kerja Wakapolda Aceh itu turut disaksikan Kabag Binkar dan sejumlah staf Binkar Biro SDM Polda Aceh, terang Kabid Humas. 
Prosesi sertijab itu diwanai penandatanganan berita acara serah terima jabatan, pungkas Kabid Humas.(Sumber: Humas polda Aceh) 

PN BANDA ACEH TOLAK PRAPERADILAN TERHADAP DIRRESKRIMSUS POLDA ACEH

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Pengadilan Negeri Banda Aceh dalam sidang yang digelar di ruang sidang Pengadilan Negeri tersebut, Jum'at (29/10/21) memutuskan menolak permohonan Pra Peradiilan antara Yuda Pratama, dkk sebagai pemohon melawan Dirreskrimsus Polda Aceh sebagai termohon. 

Demikian kata Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Soni Sanjaya, S. I. K, yang didampingi Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si. 

" Sidang itu digelar pada hari Jumat, 29 Oktober 2021 Jam 10.30 Wib s/d selesai,bertempat di ruang sidang Pengadilan Negeri Banda Aceh," ucap Dirreskrimsus. 

Dikatakan Dirreskrimsus, perangkat sidang terdiri dari Hakim tunggal pemeriksa Safri, S.H., M.H. kemudian Panitera Haslinda, S.H. 

Pihak yang hadir dalam persidangan terdiri dari kuasa hukum pemohon Catur Ramadani, S.Hi., M.H. dan Suherman Nasution, S.H., M.H, kata Dirreskrimsus. 

Selanjutnya Dirreskrimsymus menyebutkan, kuasa hukum termohon terdiri dari, 
1.Kompol Heri Manja Putra, S.H.
2. Kompol Indra Novianto, S.I.K.  
3. AKP Marzuki, S.H. M.Si.
4. AKP Budi Nasuha Waruwu, S.H.
5. Penata Tk. I Raswin, S.H.
6. Iptu Maulidin, S.H.
8. Ipda Ade Syahputra, S.H.
9. Aipda Indrawan Sastra, S.H.

Sidang Pra Peradilan tersebut dibuka oleh Hakim tunggal dengan agenda pembacaan putusan, yaitu menolak permohonan Pra Peradilan oleh pemohon untuk seluruhnya dan membebankan biaya perkara kepada pemohon sejumlah nihil, tutup Dirreskrimsus Polda Aceh.(sumber: Humas polda Aceh) 

Bagikan Ribuan Sembako, Kapolri Titip Pesan Buruh Tetap Jaga Prokes

Dailymailindonesia.net, Jakarta - Polri bekerja sama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membagikan 8.000 paket sembako kepada buruh di delapan provinsi. Kegiatan pembagian sembako ini dilakukan secara simbolis di PT. Cahaya Perdana Plastik (Lion Star Group) Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (29/10/2021).
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh KSPSI. Menurutnya, Polri dan KSPSI selama ini selalu bekerja sama dalam menghadapi masa sulit di saat pandemi Covid-19, khususnya terhadap situasi ekonomi.
"Salah satunya bagaimana melakukan akselerasi vaksinasi khususnya di masyarakat buruh. Dan alhamdulilah tadi sudah disampaikan saat ini seluruhnya sudah hampir 100 persen," kata Sigit.
Tentunya sejalan dengan percepatan vaksinasi, kata Sigit, maka kegiatan aktivitas industri dan perusahaan dimana rekan-rekan buruh berada tentunya akan bisa beraktivitas kembali.
Ia pun mengaku senang ketika mendapatkan laporan perusahaan PT Lion Star yang selama menghadapi pandemi Covid-19, tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruh.

"Saya kira kalau ini bisa diikuti para pelaku industri yang lain maka tentunya akan menciptakan suasana yang baik," ujar Sigit.

Ke depan, mantan Kabareskrim Polri ini berharap dengan aktivitas yang sudah dilonggarkan, maka menjadi harapan agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
"Kita sempat terkontraksi di angka minus 5 persen dan alhamdulilah beberapa waktu lalu kita bisa tumbuh di 7 persen dan saat ini mungkin kita bisa bertahan di 4-5 persen dan kuartal berikutnya mudah-mudahan bisa meningkat lagi. Ini butuh kerja sama," ucap Sigit.

Dengan sudah dibukanya kembali aktivitas, Sigit menitipkan pesan kepada para buruh untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hal ini dilakukan agar Indonesia tetap bisa mempertahankan langkah positif menekan laju pertumbuhan Covid-19.

"Alhamdulilah kalau ini bisa dipertahankan Indonesia akan bisa melompat. Saat ini kita berada di peringkat 1 di Asia Tenggara untuk pengendalian Covid-19," tutur Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini menuturkan bahwa Indonesia sudah mulai melaksanakan event nasional, yaitu penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang berjalan lancar, aman dan tak ada peningkatan Covid-19.

Selanjutnya, Indonesia akan menggelar event internasional dan hal tersebut butuh pengendalian Covid-19 yang ekstra ketat. Apabila semua berjalan dengan lancar, Sigit menyebut hal tersebut sebagai sebuah prestasi.

"Apabila kita melihat di negara lain masih menghadapi situasi sulit di negara maju di Eropa fluktuatif angka Covid masih tinggi. Tapi alhamdulilah indonesia dengan negara dengan penduduk sangat besar ini kita mampu menurunkan laju covid dan selama beberapa minggu terakhir ini angka positif rate jauh di bawah 1. Artinya ini langkah baik karena jauh di bawah standar WHO. Ini harus kita pertahankan. Mari kita jaga prokes sehingga industri bisa berjalan lancar, semakin baik dan kesejahteraan buruh meningkat," papar Sigit.

Sementara itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengucapkan terima kasih atas perhatian Kapolri yang sudah memberikan bantuan terhadap buruh, baik pembagian sembako maupun vaksinasi.

"Pak Kapolri mengucapkan terima kasih sebagai komunitas buruh terbesar se-Indonesia dengan jutaan anggota kami salut dengan perhatian pak Kapolri," kata Andi di kesempatan yang sama.

Ia pun menyinggung Vaksinasi Presisi yang digagas Kapolri adalah terobosan luar biasa karena dilakukan di seluruh daerah. Hal ini penting dilakukan agar kekebalan komunal cepat terbentuk, sehingga aktivitas produksi berjalan aman dan luar biasa.

"Jadi vaksinasi dilakukan terus dan sekarang pembagian sembako. Rencana 10 ribu paket sembako dari pak Kapolri kita akan sebar di seluruh indonesia besok mulai di Karawang, Bekasi, Surabaya, Sumsel, Banjarmasin sampai Papua," ujarnya.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa KSPSI akan tetap kritis terhadap suatu kebijakan. Namun, ia menyebut langkah unjuk rasa adalah langkah terakhir. Sebab, ia menyebut KSPSI akan mengedepankan langkah musyarawah mufakat untuk menyampaikan aspirasi.

Dalam kesempatan ini, Presiden KSPSI memberikan Kapolri sebuah penghargaan, karena menjadi sosok yang terus menerus memberikan perhatian kepada kelompok buruh di Indonesia.(sumber: Humas polda Aceh) 

Kaum Dhuafa di Sekitar Masjid Raya Baiturrahman Dapat Nasi Kotak Dari Dirlantas Polda Aceh

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh, Sejumlah kaum dhuafa di sekitar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum'at (29/10/21)mendapat nasi kotak dari Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol. Dicky Sondani, S. I. K., M. H.
Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H.,M. M, melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya mengatakan, Dirlantas Polda Aceh pada hari ini memerintahkan Wadir Lantas dan 14 Personel Ditlantas Polda Aceh untuk menggelar kegiatan " Jum'at Barokah" di seputaran Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. 
" Sasaran dari kegiatan "Jum'at Barokah " itu adalan untuk membagikan nasi kotak kepada sejumlah kaum dhuafa di seputaran Masjid Baiturrahman tersebut," tambah Kabid Humas.
Selain itu, saat personel Ditlantas Polda Aceh membagikan nasi kotak juga turut dibagikan masker untuk kaum dhuafa tersebut, ujar Kabid Humas. 
Dirlantas Polda Aceh memerintahkan stafnya untuk membagikan nasi kotak dan masker ke sejumlah kaum dhuafa itu, adalah bentuk kepedulian Polantas Aceh kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, terang Kabid Humas lagi. 

Kegiatan itu juga merupakan baksos jajaran Ditlantas Polda Aceh dalam rangka meringankan beban kaum dhuafa yang terdampak ekonomi selama pandemi Covid-19, tutup Kabid Humas.(sumber: Humas polda Aceh)