Ketua DPRK Aceh Utara: Tujuh Pekerjaan PUPR Terpaksa Dibatalkan
LHOKSUKON, Daily Mail Indonesia. Net - Pembangunan tujuh ruas jalan kabupaten di sejumlah kecamatan yang direncanakan dalam tahun 2020, terpaksa dibatalkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara.
Hal ini terjadi lantaran jatah dana tambahan minyak dan gas
(migas) Aceh Utara tahun 2020 sebesar Rp 30,6 miliar, dipangkas di Pemerintah
Aceh.
Padahal dana tersebut sudah diplot untuk pembangunan jalan
yang melintasi tiga kecamatan dari Geureudong Pase, Kuta Makmur, dan Nibong,
dengan panjang 12.400 meter.
Tujuh jalan yang terimbas pemotongan dana tambahan migas itu
masing-masing adalah, peningkatan Jalan Nga-Alue Bieng, Kecamatan Paya Bakong
sepanjang 1.400 meter dengan anggaran Rp 2 miliar.
Kemudian, peningkatan Jalan Cot Matahe-Mbang, Kecamatan
Geureudong Pase sepanjang 1.800 meter dengan dana sebesar Rp 4,8 miliar.
Lalu, peningkatan Jalan Teupin Jok-Alue Ngom, Kecamatan
Nibong Tahap III sepanjang 2.400 meter dengan anggaran Rp 8,1 miliar.
Selanjutnya, peningkatan Jalan Simpang Dama-Teupin Gapeuh,
Kecamatan Tanah Pasir sepanjang 2.000 meter dengan dana Rp 4,6 miliar.
Seterusnya, peningatan Jalan Banda Kalifah-ALue Papeun,
Kecamatan Tanah Pasir sepanjang 2.000 meter dengan dana Rp 4,6 miliar.
Kemudian, peningkatan Jalan Alue Liem-Alue Mbang, Kecamaran
Simpang Keuramat sepanjang 1.300 meter dengan anggaran Rp 3 miliar.
Terakhir, peningkatan jalan dari Alue Sago Weng-Simpang
Exxon, Kecamatan Kuta Makmur sepanjang 1.500 meter dengan dana sebesar Rp 3,4
miliar.
“Kita mendapat informasi dari masyarakat di sejumlah
kecamatan itu, ada beberapa pembangunan ruas jalan yang tidak direalisasikan
dalam tahun ini. Kemudian kita telusuri ke eksekutif untuk memastikan informasi
dari masyarakat tersebut,” ujar Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali kepada Media,
Sabtu (19/12/2020).
Untuk memastikan informasi dari masyarakat tersebut, beber
Arafat, dirinya menelusuri langsung ke Pemkab Aceh Utara.
“Ternyata benar memang ada beberapa ruas jalan yang sedianya
akan dibangun dalam tahun 2020 dengan dana tambahan bagi hasil migas,"
papar dia.
Label: ACEH UTARA, akl, NEWS