Sabtu, 31 Oktober 2020

'Gawat' Sekdako dan Tiga Pejabat Lhokseumawe Diperiksa Penyidik Polda


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
- Penyidik Reskrimum Polda Aceh melakukan pemeriksaan terhadap Sekdako Lhokseumawe T Adnan di Mapolsek Banda Sakti, Lhokseumawe pada Jumat (30/10/2020) terkait laporan dugaan perkara pencemaran nama baik dan ujaran kebencian oleh Walikota Lhokseumawe terhadap Sofyan pedagang pasar Inpres.

Informasi diperoleh, pemeriksaan dihari kedua tersebut dilakukan sejak pagi hingga pukul 17.30 WIB. Gawat tiga pejabat lainnya juga ikut diperiksa masing-masing, Kadisperindagkop dan UKM Ramli, Asisten Administrasi Umum Mehrabsyah dan Kabag Humas Pemko Lhokseumawe Marzuki. Amatan di Mapolsek Banda Sakti sejumlah personil disiagakan di pintu utama  yang telah ditutup rapat, sehingga pewarta tidak bisa leluasa mendokumentasikan proses pemeriksaan. 

“Tidak boleh ambil gambar dulu, silahkan minta izin dulu ke Dir (Direskrimum) karena ini masih proses lidik,” kata seorang petugas kepada wartawan yang hendak meliput pemeriksaan tersebut. Sehari sebelumnya penyidik yang sama melakukan pemeriksaan terhadap Sofyan, pedagang pasar Inpres Lhokseumawe sebagai pelapor Walikota Lhokseumawe,  Zainuddin, wartawan media online dan Rizki mahasiswa yang juga ketua Solidaritass Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR). 

Sofyan  yang juga mantan aktivis SMUR melaporkan Suaidi Yahya ke Polres Lhokseumawe pada 13 Juli 2020 karena merasa terhina karena sebutan “Sofyan Hitam” dan dituduh sebagai Provokator, yang  diutarakan Walikota Lhokseumawe dalam sebuah forum resmi Forkopimda dan akhirnya diberitakan oleh sebuah media online Anteroaceh.com.

Kemudian pada 22 Oktober lalu perkara tersebut mulai ditangani penyidik Reskrimum Polda Aceh. “Karena panggilan itu saya dibully dan saya merasa terhina dengan ucapan yang tidak pantas diungkap oleh seorang pejabat, apalagi di dalam forum resmi pemerintahan. Oleh sebab itu saya melaporkan perkara itu ke polisi untuk mencari keadilan,” katanya. []

Label: , ,

Jumat, 30 Oktober 2020

Kunker Ke Simeulue Pangdam IM Hadiahi Sepeda Motor ke Acil, Kenapa Ya?


Simeulue , Daily Mail Indonesia. Net
 - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M., langsung menunaikan janjinya memberikan sepeda motor kepada Acil di sela-sela kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Simeulue.

Penyerahan hadiah tersebut berlangsung di Hotel Grand D’fit, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Selasa (27/10/2020).

Raut wajah Acil tampak bahagia melihat sepeda motor impiannya itu kini berada di hadapannya. Ia sekarang bisa lebih cepat ke Kota Sinabang untuk berkerja sebagai petugas kebersihan panggilan atau serabutan.

“Terima kasih Bapak Panglima. Semoga Bapak Panglima dan keluarga diberikan kesehatan serta mendapat rezeki yang berlimpah, Aamiin,” ujar Hali Rudin alias Acil.

Kepada Acil, Pangdam IM berpesan agar selalu semangat dan terus berkarya mereplika berbagai bentuk lainnya.

“Semoga motor ini dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari, tetap berhati-hati dalam berkendara, segera buat SIM, dan jangan ugal-ugalan di jalan,” pesan Panglima kepada Acil.

Ikut hadir dalam kegiatan ini, Danrem 012/TU, Asintel Kasdam IM, Asops Kasdam IM, Aspers Kasdam IM, Dandim 0115/Simeulue, Bupati Simeulue, dan Dandeninteldam IM.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pangdam IM mendapat cendera mata dari Dandim 0115/Simeulue, Letkol Inf Yogi Bahtiar, berupa miniatur kapal feri karya Acil, pemuda setempat yang punya keahlian membuat miniatur kapal feri.


Pemberian itu diterima Panglima saat mengunjungi Makodim 0115/Simeulue pada Senin (26/10/2020).

Miniatur kapal tersebut dibikin Acil dari pelepah rumbia yang diberi nama KMP Labuhan Haji. Replika kapal feri tersebut dibuat Acil hanya dalam waktu satu minggu.

Atas pemberian tersebut, secara spontan Panglima langsung menjanjikan hadiah sepeda motor kepadanya dan hari ini langsung diterima oleh Acil. (Eri Iskandar)

Label: ,

Rabu, 28 Oktober 2020

Kapolres Lhokseumawe Pimpin Pengamanan Unjuk Rasa Mahasiswa, Ini Pesannya


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
– Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.IK, SH, MH turun langsung pimpin pengamanan unjuk rasa terhadap sejumlah massa dari Aliansi OKP dan Ormawa Pase Bersatu di Kota Lhokseumawe, Rabu (28/10/2020) siang.

Sebelum melakukan pengaman aksi unjuk rasa tersebut, Kapolres terlihat memimpin apel persiapan pengamanan guna memberikan arahan kepada petugas pengamanan gabungan dari satuan TNI, Polri dan Satpol PP yang ikut serta dalam pengamanan tersebut.

Dalam arahannya Kapolres meminta kepada semua petugas untuk melakukan pengamanan sesuai aturan yang ada dan pegang teguh prinsip Profesional, Humanis dan Persuasif,” pesan Kapolres Lhokseumawe kepada peserta pengamanan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.IK, SH, MH kepada para awak media mengatakan, saat ini kita sedang melaksanakan pengamanan unjuk rasa terhadap adik-adik mahasiwa terkait rekan mereka atas nama Arwan Syaputra yang sedang di proses hukum di Polres Batu bara provinsi Sumatera Utara.


Jadi koridor kita sebagai Polri adalah melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa agar aspirasi yang disampaikan dapat terlaksana dengan aman dan baik.

Terkait tuntutan para mahasiswa untuk pembebasannya rekannya, hal ini ada koridornya hukum yang mengaturnya silahkan diupayakan,” jelasnya.

Pelakasanaan unjuk rasa hari ini berjalan aman, kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa menyampaikan rasa solidaritas kepada kawan mereka dengan tertib aman dan damai, mudah-mudahan ini dapat dipertahankan dengan konsisten,” pungkasnya (Eri Iskandar)

Label: ,

Kapolres Lhokseumawe Kunjungi Korban Kebakaran di Nisam

 


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net 
– Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK, MH  berkunjung ke rumah korban Kebakaran An Marzuki amin,34 Th,Tani warga Gp.Paloh Mambu Kec.Nisam Kab Aceh Utara, Selasa (27/10/2020).

Hadir  dalam penyerahan bantuan sembako tersebut, Kapolsek Nisam IPTU Saprudin,S.H,M.H dan anggota ikut serta warga Gampong Paloh Mambu.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK, MH melalui Kasubag Humas Salman Alfarasi, SH, MM menyebutkan, kunjungan tersebut bentuk kepedulian dan rasa empati besar bapak Kapolres Lokseumawe yang  mendalam atas musibah ini.

“Kapolres berdoa agar keluarga dapat Tabah dan sabar menerima musibah yang telah dialami,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Bapak Kapolres Lhokseumawe juga memberikan bantuan sembako dan santunan untuk korban Kebakaran guna meringankan beban musibah yang dialaminya,” pungkasnya. (Eri Iskandar)

Label: ,

Selasa, 27 Oktober 2020

Pangdam IM Diangkat Jadi Warga Kehormatan oleh Bupati Simeulue


Simeulue, Daily Mail Indonesia. Net  
- Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M., bersama Ketua Persit KCK Daerah Iskandar Muda bersilaturahmi dengan Forkopimda Simeuleu, Senin (26/10/2020).

Kunjungan Pangdam IM beserta rombongan ini disambut langsung Bupati Simeulue, H. Erli Hasim, S.H., S.Ag., M.Ikom di Pendopo.

Dalam sambutannya, Bupati Simeulue menyampaikan selama ini hubungan pemerintah kabupaten bersama TNI dan juga masyarakat telah terjalin sangat baik dan kerja sama yang positif.

“Kehadiran Bapak Pangdam Iskandar Muda di sini menjadi sebuah semangat dan angin segar bagi seluruh masyarakat Simeulue,” ujarnya.

Bupati juga berterima kasih kepada Pangdam IM beserta jajaran TNI atas perhatiannya kepada masyarakat Simeulue.

“Semoga support dan kerja sama ini dapat terus terbina dengan baik. Bapak Pangdam beserta ibu telah kami anggap sebagai warga kehormatan Kabupaten Simeulue, yang mana kita telah menjadi sebuah keluarga, dan harapan kami dapat saling mendukung satu sama lain,” ucap Bupati Simeulue.


Sementara itu, Panglima juga menyampaikan syukurnya telah diterima sangat ramah oleh Forkopimda Simeulue dan para tokoh masyarakat setempat.

“Terima kasih kepada Pak Bupati, Forkopimda dan para tokoh masyarakat Simeulue yang telah menerima saya, istri dan rombongan dengan sangat ramah,” kata Pangdam IM.

Terkait pandemi, kata Panglima, wabah Covid-19 telah merubah kebiasaan masyarakat di dunia, baik secara berkomunikasi, bertegur sapa dan bersalaman.

“Oleh karena itu, yang kita bisa perbuat yaitu menerapkan protokol kesehatan seperti yang kita lakukan saat ini. Mari menjaga imun kita dengan cara bahagia, olahraga dan konsumsi makanan yang berigizi,” sebutnya.

Sebelum mengakhiri arahannya, Panglima berharap sinergi yang telah terjalin antara TNI, Pemkab, Polri dan masyarakat di Simeulue dapat terus harmonis.

“Salam hormat saya untuk keluarga di sini semua. Saya titip keluarga besar TNI di sini, bila ada hal-hal yang belum maksimal atau ada hal-hal yang belum tepat dalam berkomunikasi dan tutur kata gaya bahasa, itu semata-mata adalah karena manusiawi. Tapi niat tulus kami ingin berbuat yang terbaik, bekerja, berkarya, bersama ibu bapak sesuai peran kami. Saya mohon banyak dipermaaf, namun demikian bila ada hal yang perlu disampaikan berita tahu kami, sehingga kami bisa menata diri,” pungkasnya. 


Turut hadir dalam acara ini, Danrem 012/TU, Asintel Kasdam IM, Asops Kasdam IM, Aspers Kasdam IM, Dandim 0115/Simeulue, Danlanal Simeulue, dan Dandeniteldam IM.

Untuk diketahui, lawatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja (Kunker) Pangdam IM ke jajaran Korem 012/Teuku Umar hingga 28 Oktober 2020 mendatang. [Eri Iskandar]

Label: ,

Kunjungi Makodim 0115/Simeulue, Pangdam IM Sampaikan Hal Ini dan Terima Miniatur Kapal Unik


Simeulue, Daily Mail Indonesia. Net
- Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M., bersama Ketua Persit KCK Daerah Iskandar Muda melakukan kunjungan ke Makodim 0115/Simeulue, Senin (26/10/2020).

Pangdam IM bersama rombongan disambut oleh Dandim 0115/Simeulue Letkol Inf Yogi Bahtiar, serta menerima jajar kehormatan dan langsung bertatap muka bersama keluarga besar Makodim 0115/Simeulue.


Panglima mengaku bahagia bisa berkunjung ke pulau yang dikenal dengan budidaya lobsternya itu. Apalagim kata Panglima, suasana di Pulau Simeuleu sangat nyaman, dan lingkungannya enak sekali.

“Sangat senang banget, bersyukur, ini idaman dan idola saya (berada di Pulau Simeulue). Akhirnya saya bisa ke sini bertemu dengan kalian dalam keadaan sehat semua, ini semua atas ridha Allah SWT,” ujar Pangdam IM.


Ada beberapa pesan yang disampaikan Pangdam selama bertatap muka bersama prajurit dan Persit Kodim 0115/Simeulue.

“Saya ingatkan, tetaplah berdisiplin. Jangan korbankan dan nodai pengabdian kinerja dan nama baik prajurit yang sudah dihasilkan. Kemudian, jangan tergiur dengan segala sesuatu yang sifatnya instan, salah satunya narkoba. Narkoba ini ancaman bagi kita semua,” pesan Panglima.

Kemudian mengenai penggunaan media sosial. Panglima mengingatkan kepada seluruh keluarga besar 0115/Kodim Simeulue untuk selalu bijak dalam memanfaatkan media sosial.


“Penggunaan media sosial harus dimanfaatkan dengan baik. Memang HP ini membantu kita berkomunikasi dengan yang jauh, namun demikian, tidak sedikit pula bahwa medsos ini juga bisa berdampak negatif kepada kita, maka bijaklah bermedia sosial,” kata Panglima.

“Tidak kalah penting, jangan ikut-ikutan mengomentari dan menyebarluaskan berita yang tidak ada hubungan dengan kita. Termasuk kalau ada permasalahan, langsung sampaikan ke pimpinan atau komandan, bisa kepada saya, Danrem, Dandim, permasalahan apa pun, tapi dengan catatan tidak fitnah,” sambungnya. [Eri Iskandar]

Label: ,

Cegah Covid 19 Kodim 0103/Aceh Utara Bersama Mahasiswa Bagikan Masker ke Masyarakat


Lhokseumawe, Daily Mail Indonesia. Net
- Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto SAP, secara langsung memberikan Simbolis Masker Kepada Mahasiswa Unimal dan Babinsa untuk melaksanakan kegiatan pembagian masker kepada Masyarakat yang dilaksankan di sekitaran jalan Iskandar Muda Kota Lhokseumawe, Hal ini merupakan salah satu upaya Dandim 0103/Aceh Utara untuk memutus Penyebaran Covid-19. Selasa (27/10/2020).

Dandim 0103/Aceu Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto SAP menyampaikan Masker yang kita bagikan sebanyak 2.000 masker, dengan masing-masing masyarakat mendapat dua masker per-orangnya untuk bisa mengganti masker yang di pakai oleh Oleh Masyarakat setiap harinya.

“Tujuannya adalah agar masyarakat di Kota Lhokseumawe khususnya bisa terantisipasi dari virus Covid-19 dan kami dari Kodim 0103/Aut akan selalu mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, " tegas Dandim.

Dalam kesempatan otu juga Serda Jurnalis menyampaiakan pembagian masker ini bersumber dari Dandim 0103/Aut yang dianggarkan untuk langkah pencegahan COVID-19. Dan kami akan melakukan aksi ini bersama Para Mahasiswa dan Beberapa personil TNI untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kami juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan  mengkonsumsi makanan sehat, serta mengkonsumsi vitamin C untuk pencegahan Covid-19. "Tutup Serda Jurnalis kepada masyarakat". (eri iskandar)

Label: ,

Senin, 26 Oktober 2020

PT PJB UBJOM PLTMG ARUN Implementasi Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Lhokseumawe

 


LHOKSEUMAWE, DAILY MAIL INDONESIA. NET
- PT.PJB UBJOM PLTMG ARUN melaksanakan fasilitasi penguatan kelembagaan kelompok tani. Dalam hal ini, kelompok tani Bina Daun Hijau Gampong Meuria Paloh merupakan sasaran utama dalam proses tersebut. Kegiatan ini di dukung oleh Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan Kota Lhokseumawe, Pemerintah Kecamatan Muara Satu, Senin, (26/10/200), di Hotel Diana Kota Lhokseumawe The Leader Indonesia dan Jinoe (Jaring Inovasi Nanggroe) Aceh.

Kegiatan ini resmi dibuka secara langsung oleh Manajer Administrasi PT. PJB UBJOM PLTMG ARUN, Bapak Mahendra Ristanto Kurniawan. Beliau menyebutkan bahwa, saat ini hasil produksi dari kelompok tani Bina Daun Hijau bahkan mampu berinisiasi dengan menembus Suzuya Lhokseumawe yang saat ini merupakan pasar modern terbesar di wilayah Kota Lhokseumawe, katanya.

Ini berarti secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa kualitas dari hasil produksi kolompok tani tersebut sudah sangat baik. Dalam prosesnya, Bapak Camat Muara Satu, Ilyas Ssos, danjuga memberikan pesan agar program ini dapat terus dilanjutkan disejumlah gampong lain nya, untuk dukungan meningkatkan perekonomian kepada masyarakat. 

Selain itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPP) Kota Lhokseumawe, M Rizal SSos MSi, menyebutkan bahwa ini sangat membantu memotivasi masyarakat dalam bidang ketahanan pangan terutama selama pandemi COVID-19. 

Kemudian dilanjutkan dengan materi dari perwakilan tim penyuluh, Ibu Sri Sapta Murniati, S.Pt untuk memberikan penjelasan lebih dalam kepada kelompok tani binaan yang dihadiri sebanyak oleh 17 peserta ini. 

Kegiatan tetap menjalani serta mematuhi aturan protocol kesehatan, selanjutnya ditutup dengan proses fasilitasi penetapan AD/ART untuk memperkuat kelembagaan kelompok tani Bina Daun Hijau Gampong Meuria Paloh yang merupakan salah satu bagian kontribusi besar dari PT.PJB UBJOM PLTMG ARUN. Tutupnya. (Annisa)

Label: ,

Minggu, 25 Oktober 2020

Bareskrim Proses Laporan terhadap Gus Nur


JAKARTA,
Daily Mail Indonesia. Net 
 – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan, laporan terhadap pendakwah Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur yang dibuat oleh Nahdlatul Ulama (NU) masih diproses.

"Pada intinya itu masih proses. Kemarin laporan, sekarang hari ini masih di Robinops Bareskrim Polri," kata Awi di Bareskrim Polri, Kamis (22/10/2020).


Sebagaimana diketahui, Gus Nur dilaporkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim. Laporan itu tercatat dengan nomor register LP/B/0596/X/2020/Bareskrim tertanggal 21 Oktober 2020.

Awi mengatakan, laporan itu akan segera diserahkan ke Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim Polri. Pihaknya memastikan akan memproses laporan tersebut.

"Insya Allah hari ini tuntas bisa langsung ke Siber. Bagaimana perkembangannya kita tunggu. Siber juga sudah menungggu, apapun nanti tentu akan diproses penyidikannya. Laporan terkait penghinaan ujaran kebencian terhadap pengurus NU itu," ucap Awi.

Sebelumnya saat melaporkan Gus Nur, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim mengklaim, Gus Nur sudah berulang kali melakukan ujaran kebencian terhadap NU.

"Tentu kami merasa ini tidak boleh kami diamkan, perlu kami mintai pertanggungjawaban Gus Nur. Oleh karena itu, kami mencoba melaporkan ke Bareskrim," kata Aziz di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2020).

Dalam lampirannya itu, Aziz membawa barang bukti berupa CD yang berisikan pernyataan Gus Nur yang dianggap telah melecehkan NU. Aziz berharap aparat kepolisian bisa memproses upaya hukumnya itu.

Aziz juga meminta seluruh lapisan NU untuk menahan diri atau tidak melakukan main hakim sendiri. Ia menyebut untuk mempercayakan semua ini melalui proses hukum yang berlaku.

"Karena Gus Nur sudah melakukan ujaran kebencian tidak hanya personal, tapi organisasi. Semua NU bisa meneduhkan pikirannya terutama terhadap Ansor dan Banser. Karena saya takut kalau proses hukum tidak berjalan, mereka bisa bertindak masing-masing, mereka bisa melakukan apapun," ucap Aziz.

Adapun dalam laporam itu, Gus Nur disangka melanggar Pasal 27 ayat (3), Pasal 28 ayat (2) UU ITE Juncto Pasal 310 dengan ancaman paling berat enam tahun. (erh)

Label: ,

Sabtu, 24 Oktober 2020

Polda Aceh Turun Ke Lhokseumawe Terkait Perkara Pencemaran Nama Baik oleh Walikota


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
- Masih ingat kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Wali Kota Lhokseumawe Suadi Yahya terhadap Sofyan, seorang pedagang pasar Inpres jalan Listrik Lhokseumawe?


Nah, kasus ini masih berlanjut di Polda Aceh. Kabarnya, tim penyidik Polda Aceh bakal turun dan melakukan pemeriksaan terhadap Sekdakot Lhokseumawe Adnan serta sejumlah pejabat Pemko Lhokseumawe lainnya.


Kabar ini mulai beredar luas dan menjadi buah bibir di masyarakat kota tersebut. Itu sejalan dengan pelimpahan kasus dari Polres Lhokseumawe ke Polda Aceh beberapa waktu lalu.


Sebelumnya memang sempat dilakukan proses dan upaya damai dalam bentuk mediasi di Polres Lhokseumawe. Namun gagal terlaksana dan tak ada titik terang penyelesaiannya.


Entah itu sebabnya, muncul kabar, Sabtu (24/10/2020) besok, tim penyidik Polda Aceh akan meminta keterangan dari Sekdakot Lhokseumawe Adnan, Kadisperindagkop Lhokseumawe Ramli, Kabag Humas Marzuki dan sejumlah pejabat kelas teras lainnya.


Pemeriksaan juga dilakukan terhadap pelapor Sofyan maupun saksi lainnya yaitu, Din Pase, wartawan Modusaceh.co serta seorang mahasiswa Universitas Malikussaleh bernama Rizki Rahmatullah Sinabung.


Kapolda Aceh, Irjen Pol. Wahyu Widada, melalui Ditreskrimum Polda Aceh Kombes Pol. Sony Sonjaya yang dikonfirmasi via telepon selulernya, Jumat (23/10/2020), membenarkan adanya Tim Penyidik Polda Aceh, yang turun untuk menangani kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya.


Namun, pemeriksaan terhadap pejabat di Lhokseumawe terkait perkara itu, belum dapat dipastikan waktu yang tepat.


“Iya benar, tapi saya belum bisa pastikan waktunya dan akan saya beri kabar,” ujarnya.


Ia juga menerangkan, perkara dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya itu masih tahap penyelidikan. Artinya, pemeriksaan terhadap pejabat masih sebatas konfirmasi.


“Bila kita periksa sebagai saksi, berarti kasus ini sudah masuk tahap penyidikan,” ungkap dia.


Terkait hal itu, Sekdakot Lhokseumawe Adnan gagal dikonfirmasi lantaran tidak berada ditempat dan telepon selulernya menolak panggilan masuk.


Sementara itu, Kabag Humas Pemko Lhokseumawe Marzuki mengaku belum tahu ada jadwal pemeriksaan terhadap dirinya dan sejumlah pejabat lainnya.


“Saya belum tahu itu, karena sampai saat ini tidak ada pemberitahuan apapun,” jelas dia.


Marzuki minta, untuk bisa mendapatkan keterangan lebih lanjut, agar wartawan dapat mengkonfirmasi langsung kepada Sekdakot Adnan.


Sementara korban dugaan pencemaran nama baik Sofyan mengaku. Dirinya sudah mendapat pemberitahuan dari Tim Penyidik Polda Aceh, Sabtu (24/10/2020), akan turun ke Lhokseumawe untuk meminta keterangan dari dia.


Sofyan mengaku, dia masih menolak tawaran untuk berdamai melalui sejumlah utusan Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya dan Sekdakot Adnan.


Alasannya, karena belum ada itikad baik dari Walikota untuk minta maaf dan menyesali perbuatannya, yang telah mencemarkan nama baiknya dengan sebutan “Sofyan Hitam,” dalam sebuah forum acara di Kantor Walikota setempat.


Itu sebabnya, Sofyan melaporkan Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya ke Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe, Senin, 13 Juli 2020.


Orang nomor satu di Lhokseumawe dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik, tuduhan provokator serta sebutan rasis; “Sofyan Hitam”.


Mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) itu mengaku telah dilecehkan dengan panggilan tadi, yang dilontarkan Walikota Lhokseumawe dalam satu rapat dengan Forkopimda setempat beberapa waktu lalu.


Dia mengaku tahu kejadian itu setelah muncul berita di media online dan juga telah memiliki rekaman perkataan tersebut. []

Label: , , ,

Kamis, 22 Oktober 2020

BPCB Membangun Kesadaran Pentingnya Jalur Rempah Di Aceh




LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net -
 Membangun kesadaran pentingnya Jalur Rempah di Aceh Utara. Tim Jalur Rempah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh yang diorkestrai Andi Irfan  Syam, melaksanakan Diskusi  Kelompok Terpumpum atau FGD tentang Jalur Rempah dan potensinya yang ada di Aceh Utara. Kegiatan FGD Jalur Rempah dilaksanakan Selasa, (20/10/2020) di Hotel Diana,  Lhokseumawe acara dimulai pukul 08.00 13.00 WIB hingga selesai.

BPCB Aceh adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bergerak dibidang pelestarian cagar budaya,  mendapatkan amanah untuk melakukan aksi pendukungan pengusulan Jalur Rempah  Indonesia sebagai Warisan Dunia  (world heritage) oleh UNESCO yang ditargetkan dapat ditetapkan pada tahun 2024.

Untuk mendukung program Jalur Rempah tersebut BPCB Aceh melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya FGD “Penyusunan Rencana Aksi Program Jalur Rempah Aceh Tahun 2020-2024” sebagai bagian dari tahapan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan dalam menjaring informasi berbagai isu dan potensi Jalur Rempah di Aceh Utara. 

Pelaksanaan kegiatan FKG Jalur Rempah berlangsung di Hotel Diana, Lhokseumawe Selasa,(20/10) tetap menerapkan standar protokol kesehatan.(foto:Daily Mail Indonesia)

Hadir pada kesempatan itu, Asisten 1 Setdakab Dayan Albar SSos MAP, Anggota DPRK Tgk Nazaruddin, Kabid Kebudayaan Disdikbud Ir. Nurliana MA, Prodi Antropologi Unimal, Akademisi (Ade Ihsan Kamisl), Unsur Perdagangan, Perindustrian, Koperasi  dan UKM, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Penanaman Modal, Unsur Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Camat Samudera, Camat Nibong, LSM Cisah, unsur Museum Islam Samudra Pasai, LSM Gertak, dan Duta Museum Kab. Aceh Utara.

Beragamannya unsur yang diharapkan hadir dalam FGD Jalur Rempah tersebut di atas, diharapkan mampu menggali rumusan yang kuat baik kualitas dan kuantitas program serta kegiatan terkait Jalur Rempah di Aceh dalam rentang waktu 2021-2024 khususnya di Kabupaten Aceh Utara yang pada akhirnya, data-data tersebut memperkaya dalam naskah nasional Jalur Rempah yang akan diajukan sebagai warisan dunia (world heritage) ke UNESCO di tahun 2024.


Adapun tim Jalur Rempah BPCB Aceh terdiri dari Kepala BPCB Aceh, Nurmatias selaku Penganggungjawab kegiatan yang mengarahkan kegiatan, Andi Irfan Syam selaku Ketua Tim yang mengkoordinir seluruh rangkaian kegiatan dan menyusun laporan hasil rangkaian kegiatan, Dede Semiawan selaku anggota yang bertugas mengkoordinir administrasi keuangan rangkaian kegiatan, melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan dan bertanggungjawab menyusun laporan hasil kegiatan, Rizal Dhani selaku anggota, Lucki Armanda selaku anggota tim dan Ambo Asse Ajis selaku anggota tim. Ambo [**]

Label: , ,

Senin, 19 Oktober 2020

Aceh Pernah Jadi Jalur Rempah Dunia


BANDA ACEH, 
Daily Mail Indonesia. Net - ‘Jalur rempah” Aceh merupakan realitas historis yang tak terbantahkan. Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Aceh merupakan salah satu jalur rempah penting di dunia. Rempah yang dihasilkan Aceh juga berkualitas baik, sehingga mendorong berbagai bangsa datang ke Aceh untuk mendapatkan rempa
h tersebut sebagai komoditas perdagangan yang utama dan penting.

Namun, situs-situs jalur rempah di Aceh sudah banyak yang tidak terpelihara, bahkan sebagiannya sudah tidak berbekas. Selain itu, memori kolektif masyarakat Aceh terhadap jalur rempah juga sudah mulai buram. Padahal, jalur rempah ini sangat potensial dijadikan inspirasi untuk membangun Aceh ke depan supaya lebih sejahtera, hebat, dan bermartabat.

Untuk itu, jalur rempah perlu dijadikan salah satu pengungkit dan pembangkit sektor parawisata, ekonomi, sosial, kebudayaan, bahkan politik berbangsa dan bernegara. Selain itu, jalur rempah Aceh sebagai salah satu bagian dari jalur rempah Nusantara layak diajukan ke Unesco untuk ditetapkan sebagai Warisan Dunia Jalur Rempah Nusantara.


Kesimpulan dan butir-butir rekomendasi itu tercetus dalam Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) “Membangun Kesadaran Pentingnya Jalur Rempah di Aceh” yang dilanjutkan dengan “Penyusunan Rencana Aksi Program Jalur Rempah Aceh Tahun 2020-2024" berlangsung Rabu dan Kamis (14-15/10/2020), di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.

FGD itu terlaksana atas kerja sama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh-Sumatera Utara yang berkedudukan di Aceh Besar dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumatera Utara yang berkedudukan di Kota Banda Aceh.

FGD ini, kata Kepala BPCB Aceh-Sumut, Drs Nurmatias, dilaksanakan sebagai tahapan menjelang pengusulan Jalur Rempah Nusantara ke Unesco untuk bisa ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia pada tahun 2024.

Sebagaimana diketahui, Kemendikbud sudah menetapkan 20 lokus jalur rempah Nusantara. Dua di antaranya berada di Aceh, yakni di Banda Aceh yang mewakili lokus Kerajaan Aceh Darussalam dan Aceh Utara sebagai representasi dari lokus Kerajaan Samudera Pasai.

Dalam kaitan inilah jalur rempah ini digagas, dikaji secara akademis, dirumuskan, dan disosialisasikan sehingga memenuhi syarat untuk diusulkan ke Unesco. Nurmatias mengatakan, eksistensi jalur rempah Aceh (Banda Aceh dan Aceh Utara) harus dikaji dengan pendekatan multidisiplin yang komprehensif.

Kemudian, hasil kajian tersebut perlu diinternalisasikan kepada para pemangku kebijakan, seperti wali kota, DPRK, DPRA, masyarakat, dan Pemerintah Aceh. “Dalam berbagai kajian multidisiplin ilmu, sejarah rempah-rempah di Aceh harus mampu menemukan nilai-nilai universal yang luar biasa (outstanding universal value),” kata Nurmatias, putra Minang yang baru 40 hari bertugas di Aceh.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) itu juga disimpulkan bahwa Aceh masih memiliki bukti fisik jalur rempah berupa tinggalan perumahan, bekas pelabuhan, makam-makam kuno, prasasti, dan lain-lain, yang semua itu layak untuk dilestarikan.

“Realitas ini jangan hanya menjadi remanism atau romantika sejarah belaka, tetapi harus dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk membangun Aceh ke depan. Dengan kata lain, jalur rempah ini harus menajdi nilai tambah perekonomian Aceh di masa depan,” kata Drs Mawardi Umar MA, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Perwakilan Aceh yang tampil sebagai salah satu narasumber.

Narasumber lainnya yang tampil pada FGD hari kedua itu adalah Jamaluddin MSi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta Kadis Pendidikan Aceh yang diwakili Drs Zulkarnaini selaku Kasubbag Tata Usaha UPTD Balai Tekkomdik Disdik Aceh.

Sedangkan pada FGD  hari pertama (Rabu), tampil empat narasumber. Masing-masing Plt Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ir Tanwier Mahdi MM, Wali Kota Banda Aceh yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Dr Saminan MPd, Kepala BPNB Aceh-Sumut, Irini Dewi Wanti MSP, dan Dosen Hukum Adat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Dr M Adli Abdullah MCL.

FGD hari pertama difasilitasi oleh Dr Sulaiman Tripa MH dari Fakultas Hukum Unsyiah, sedangkan FGD hari kedua dimoderatori oleh Yarmen Dinamika. [**]

Label: , ,

Ketua PAS Siap Mengabdi Untuk Masyarakat Aceh, Lewat Jalur Independen

Ketua Umum Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) H Akhyar Kamil SH., (Doc: istimewa)

JAKARTA, Daily Mail Indonesia. Net
- Rencana majunya Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta Akhyar Kamil, SH., sebagai calon Gubernur Aceh periode 2022-2027, berkomitmen untuk membangun Banda Aceh ke arah yang lebih baik dan maju untuk masyarakat Aceh keseluruhan.


Hal itu Ia ungkapkan saat ditemui awak media dikediamanya, di wilayah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (21/7/2020) malam.


Pasalnya, perhelatan kontestasi politik dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022-2027, tinggal hanya beberapa tahun saja.


Dirinya menyatakan, sebagai ketua umum Persaudaan Aceh Seranto (PAS) Ia sudah sangat siap untuk maju dalam perhelatan kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh mendatang.


Tak hanya itu, kesiapan dirinya dalam kontestasi pemilihan Kepala Daerah lantaran memiliki tujuan untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik dan maju.


“Kami berangkat dari niatan tulus bukan dari napsu jabatan untuk mengikuti Kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur periode ( 2022-2027 ). Namun saya mempunyai niatan tulus dan ikhlas bekerja untuk membangun Provinsi Aceh, baik membangun nilai ekonomi maupun nilai sosial,” ungkapnya.


Selain itu Akhyar Kamil juga menilai, bahwa provinsi Aceh kelak bisa bersaing dengan Provinsi lain dalam nilai ekonomi dan sosial.


“Saya yakin akan mampu mewujudkan apa yang menjadi cita-cita saya,” pungkasnya. [**Sb]

Label: ,

Ketum PAS Akhyar Kamil Gelar Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat Aceh

JAKARTA, Daily Mail Indonesia. Net - Persatuan Aceh Serantau (PAS) mengadakan kegiatan silaturahmi di kediaman Ketua Umum (Ketum) Persatuan Aceh Serantau (PAS), Akhyar Kamil. Pertemuan ini dilangsungkan di Ciledug, Kota Tanggerang, Provinsi Banten, Sabtu (22/8). 

Kegiatan itu turut mengundang serta melibatkan tokoh masyarakat Aceh yang bertempat tinggal di Jakarta, Tanggerang, dan lainnya. 

Tokoh-tokoh yang turut hadir diantaranya, Senator Aceh yang juga Ketua Komite I DPD RI H. Fachrul Razi, Ketum Ikatan TNI - Polri Asal Aceh (IKATRIA) Adri dan pengurusnya, Kolonel Ridwan AL, Letkol Karimuddin, Ketum Ikatan Keluarga Masyarakat Aceh Tenggara (IKMAT) Heru Salian dan pengurusnya, Pengurus PP Taman Iskandar Muda H. Mualim Uno, Anggota Kumpulan Ureng Pidie (KUPI), Ketua ATRA Said Muhammad, dan banyak Tokoh-tokoh lain yang turut hadir pada acara silaturrahmi rutin sesama orang Aceh di Perantauan. 

Dalam kata sambutannya ditempat kediaman rumahnya, Ketum PAS, Akhyar Kamil mengatakan mengajak semua pihak untuk bersatu sesama Aceh di perantauan. 

Saling memuliakan menjunjung adat istiadat suka membantu sama lainnya, termasuk untuk Aceh sendiri. Sebutnya


Kemudian dari pada itu, Ia melanjutkan lagi dalam sambutannya,“Walaupun kita di bawah organisasi-organisasi yang berbeda, namun kita semua adalah putra-putra Aceh yang harus kita utamakan kekompakan. Mari kita bersatu padu membantu sesama di rantau. Kita pikirkan Aceh ke depan lebih baik,” ungkapnya bernada optimis. 

Selain itu,  menurut Akhyar, “Jangan lagi kita kotak-kotakkan, si kaya dengan si miskin, asal daerah A dengan daerah B, kalau ini kita lakukan di rantau, sangat tidak baik untuk masa depan masyarakat Aceh yang ada di rantau,” ujar Akhyar Kamil. [**]

Label: ,

Jumat, 16 Oktober 2020

MPU Aceh Utara Gelar Pendidikan Kader Ulama Menghadapi Tantangan Zaman


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
- Sebanyak 60 guru dayah di 27 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara ikuti pendidikan kader ulama (PKU) di Hotel Lidograha. Kegiatan itu dilaksanakan selama 11 hari terhitung sejak tanggal 12 hingga 22 Oktober 2020. Kegiatan ini sengaja digelar untuk mewujudkan kader risalah nabi dalam menghadapi tantangan zaman.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara, Muzakir Fuad. “Ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan menjadi wajib untuk dilaksanakan setiap tahun. Sumber anggaran kegiatan ini dari anggaran regular yang ada pada Sekretariat MPU Aceh Utara. Untuk pendidikan kader ulama, khusus yang kita laksanakan saat ini bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Aceh Utara,” terang Muzakir Fuad saat dikonfirmasi awak media.

Muzakir Fuad menyebutkan, jumlah guru dan pimpinan dayah se-Aceh Utara yang mendaftar menjadi peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) mencapai 162 orang. Kemudian setelah diseleksi oleh panitia tersisa 60 guru dayah.

“60 orang peserta ini harus mengikuti pendidikan kader ulama dengan sebaik mungkin. Mereka nantinya akan memimpin umat di masa yang akan datang. Perkembangan zaman terus maju dan canggih, maka kader ulama harus didik dengan efektif agar nantinya bisa menghadapi permasalahan yang timbul dalam kehidupan umat,” jelas Muzakif Fuad.

Materi yang disampaikan pada kegiatan PKU di Hotel Lido graha adalah eksistensi dayah dari masa ke masa disampaikan oleh Tengku Mahdi Idris. Mengenal Firqah (aliran) Tauhid yang berkembang dalam masyarakat disampaikan oleh Abu Manan.

Tashawuf dan Tarikat disampaikan oleh Tgk H Muhammad Sufi Ibrahim. Fiqh Muqaran disampaikan oleh Munawar Khalil. Rukhsyah dan Tatacara Ibadat Saat Dharurah dan Wabah oleh Tgk H Helmi Imran dan Ekonomi Islam Dalam Pertumbuhan Kesejahteran Umat oleh Tgk Dr Sufriadi.


Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara, Abu Manan mengutip waspada menyebutkan, kegiatan pendidikan kader ulama (PKU) ini merupakan wujud kepedulian Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara serta tim anggaran dan DPRK Aceh Utara, sehingga kegiatan rutin tahunan ini dapat terus dilangsungkan setiap tahun.

“Secara pribadi dan atas nama Ketua MPU Aceh Utara, saya ucapkan terimakasih banyak atas perhatian serta dukungan Pemda dan DPRK Aceh Utara terhadap kegiatan ini. Semoga apa yang telah diberikan bernilai ibadah dan semoga mendapat balasan fahala dari Allah SWT,” doa Abu Manan.

Kegiatan PKU ini, sebut Abu Manan, secara kelembagaan untuk membina kader-kader ulama masa depan yang akan menjadi penyuluh umat. Karena itu kegiatan ini sangatlah penting untuk terus dilaksanakan. Kemudian kegiatan ini telah tertuang Qanun Aceh Nomor 2 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Ulama.

Kegiatan PKU tahun 2020 dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf. Dalam sambutannya dia menyebutkan, selain sudah tercantum dalam Qanun Nomor 2 tahun 2009, kegiatan PKU merupakan kegiatan yang seiring dengan visi dan misi pemerintahan Aceh Utara saat ini yaitu mewujudkan Aceh Utara yang berbudaya, Mandiri dan Islami.

“Harapan kami melalui kegiatan PKU ini akan melahirkan kader ulama yang akan berkiprah memperkuat sendiri-sendi agama dalam kehidupan masyarakat. Nantinya para kader akan menjadi mitra kerja pemerintah untuk kemaslahatan umat,” Tutup Wabup.

Label: , ,

Rabu, 14 Oktober 2020

Ratusan Petugas Kebersihan Kepung Kantor Bupati Aceh Utara, Ini Tuntutanya



DAILY MAIL INDONESIA, LHOKSEUMAWE
 - Ratusan petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara, Rabu (14/10), Mengepung Kantor Bupati setempat untuk menuntut kelayakan hak dan pencairan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS ketenagakerjaan.


Puluhan mobil dump truk DLHK parkir di halaman Kantor Bupati Aceh Utara di Kota Lhokseumawe, saat petugas kerbersihan mengepung seraya menggelar spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan mereka.

Koordinator aksi Zul Faisal mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Kantor Bupati Aceh Utara merupakan sebagai upaya untuk menuntut hak kelayakan yang selama ini tidak pernah dirasakan oleh para pekerja kebersihan di DLHK Aceh Utara.

"Kami datang kesini dengan berbagai tuntutan, seperti pencairan BLT BPJS ketenagakerjaan yang hingga kini belum kami dapatkan, apakah iuran bulanan selama ini belum dibayarkan sehingga kami tidak mendapatkan BLT tersebut,"kata Faisal.

Selain itu kata Faisal, pihaknya juga menuntut upah yang diterima tidak sesuai dengan UMP. Tidak hanya itu untuk THR lebaran pun tidak pernah didapatkannya.

"Jerih payah kami sebagai petugas kebersihan hanya Rp1,6 per bulan. Tidak dapat bantuan apapun selain dari itu. Bahkan libur lebaran pun tidak ada, kalau libur upah kami akan dipotong,"katanya lagi.

Dengan berbagai kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tersebut yang dianggap tidak adil dan merugikan mereka, maka pihaknya meminta aturan tersebut untuk dikaji ulang atau diperbaiki.

"Kebijakan ini tidak adil bagi kami, sangat berbeda dengan buruh kebersihan di kota-kota lainnya,"katanya


Ratusan pengunjuk rasa berkeinginan  bertemu langsung dengan bupati  untuk menyampaikan keluhan yang dirasakannya selama ini, namun orang nomor satu dipemerintahan Aceh Utara itu tidak berada ditempat.


Setelah bernegosiasi akhirnya peserta aksi menyetujui untuk bertemu dengan Asisten 1 Setdakab Aceh Utara Dayan Albar. Setelah pertemuan tersebut, peserta aksi membubarkan diri karena tuntutan mereka akan diupayakan untuk segera ditangani.

Sementara itu, Asisten 1 Setdakab Aceh Utara Dayan Albar mengatakan menyambut baik kedatangan ratusan petugas kebersihan terkait dengan tuntutan hak kelayakan.

"Kita akan upayakan mencari solusi terbaik terkait tuntutan ratusan buruh DLHK,"katanya

Ia menambahkan, pihaknya juga akan memanggil pihak BPJS ketenagakerjaan untuk mengetahui secara pasti mengapa pencairan BLT hingga saat ini belum diterima oleh para buruh. Menurutnya seluruh petugas kebersihan di Aceh Utara sudah didaftarkan di BPJS ketenagakerjaan.

"Apakah data administrasi sebagai penerima BLT BPJS ketenagakerjaan belum diserahkan atau tidak lengkap, oleh karena itu kita akan memanggil pihak BPJS ketenagakerjaan untuk memastikan persoalan tersebut,"kata Dayan Albar.

Terkait tuntutan upah sesuai UMR, kata Dayan, pihaknya di 2019 ini sudah mencoba mengajukan sesuai UMP, namun karena kondisi keuangan pemerintah daerah juga tidak cukup besar, sehingga belum dapat direalisasikan.

Sumber:Antara

Label: , ,

Kemenkumham Aceh Melakukan Sosialisasi Legalitas Pengesahan Badan Hukum


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Aceh melaksanakan sosialisasi Legalitas Pengesahan Badan Hukum tentang Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) RI Nomor : M. HH-03. PR. 01. 03 tahun 2019. Tentang Target Kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi  Manusia Tahun 2020.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan  selama 1 (satu) hari tersebut berlangsung di Hotel Diana, Kota Lhokseumawe, Selasa (13/10/2020). Kegiatan itu dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 seperti memakai masker dan jaga jarak.


Ketua panitia Isa, mengatakan hadir sebagai undangan Ketua Ikatan Notaris (INI) wilayah Aceh, Ketua dan anggota majelis pengawas daerah notaris Kabupaten Aceh Utara, Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Lhokseumawe Fauzi SH beserta staf, Kepala Bapas kelas II Lhokseumawe. Direktur Perdata, Direktur Jenderal  Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI.

Isa menyebutkan, acara itu diikuti sekitar 60 orang peserta yang terdiri atas peserta aktif  yang  terdiri  dari Unsur Notarirs, Pemilik Koorporasi  dan juga  tokoh masyarakat. 

Adapun materi dari pelaksanaan kegiatan adalah terkait tata cara pendaftaran dan pengesahan Badan Usaha berbadan Hukum maupun Pengguna Aplikasi  AHU Online sinergitas dari  Direktorat Jenderal Administrasi  Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia serta  kantor Wiliyah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Aceh.


Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, Zulkifli SH MH saat pembukaan menyampaikan target kinerja kita bersama sebagai meningkatkan pemahaman dan Pengetahuan kepada para Notaris, Pemilik koorporasi  dan juga stekholder terkait dengan tata cara pendaftaran, Pengesahan dan Legalitasi badan Hukum yang dapat mendukung  kemudahan akses berusaha di Aceh, kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab yang difasilitasi oleh moderator hingga selesai. (Eri Iskandar)

Label: ,

Selasa, 13 Oktober 2020

Korupsi Dana Desa Pj Kades di Aceh Utara di Hukum 5 Tahun Penjara


LHOKSUKON, Daily Mail Indonesia. NET  –
 Ilmastin SPdI (40) PNS Pemko Lhokseumawe yang pernah menjadi penjabat (Pj) Keuchik Matang Ulim Kecamatan Samudera, Aceh Utara, pada Selasa (13/10/2020) menjalani sidang pamungkas dengan agenda mendengar materi amar putusan.

Pria asal Desa Kuta Blang Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe itu menjadi terdakwa dalam kasus korupsi dana desa dengan nilai ratusan juta rupiah pada 2017 lalu.

Namun, pria itu baru berhasil ditangkap polisi setelah pulang dari luar negeri pada 8 Februari 2020.

Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN)/Tipikor Banda Aceh, dipimpin Eti Astuti MH didampingi dua hakim anggota Nani Sukmawati MH dan Elfana Zain SH, yang dihadiri Jaksa Penuntut Umum Kejari Aceh Utara, Wahyudi Kuoso SH.

Sedangkan terdakwa yang kini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lhoksukon, Aceh Utara mengikuti sidang secara online.

Usai membuka sidang, hakim langsung melanjutkan pembacaan materi amar putusan yang sudah disiapkan.

Hakim juga menguraikan materi amar putusan kasus tersebut diawali dengan kronologis kasus korupsi dana desa tersebut.

Selain itu juga keterangan saksi yang sudah pernah dimintai keterangan sebelumnya, plus keterangan terdakwa.

Menurut Hakim terdakwa terbukti melanggar Pasal 2 Undang-undang Nomor 31Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Karena itu Hakim menjatuhkan hukuman kepada terdakwa lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 200juta subsidair 3 bulan kurungan. Artinya, bila tidak mampu membayarnya diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan.

Selain itu terdakwa juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp 362 juta lebih, setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap.

Bila terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama sebulan setelah putusan mempunyai hukum tetap, maka harta bendanya disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Selain itu, biaya perkara sebesar Rp 5 ribu rupiah.

Setelah membacakan materi amar putusan tersebut, hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa dan jaksa untuk menerima putusan tersebut, pikir-pikir atau banding, selama tujuh hari.

Namun, terdakwa menyatakan masih pikir-pikir terhadap putusan hakim. Hal serupa juga disampaikan oleh jaksa. (**)

Label: , ,

Senin, 12 Oktober 2020

Kadisdik Aceh Tunjuk Azmi Saputra Plt Kepala SMKN 2 Lhokseumawe


LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD MPA menunjuk Azmi Saputra SPd sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Lhokseumawe.

Surat Keputusan penunjukan Azmi Saputra diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Sabtu (10/10/2020) di Lhokseumawe. Azmi Saputra ditunjuk sebagai Plt Kepala SMKN 2 Lhokseumawe untuk mengisi kekosongan kepala sekolah tersebut akibat meninggalnya kepala sekolah definitif Dra Nurmasyitah beberapa waktu yang lalu.

Pada kesempatan, Kadis Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri meminta Azmi agar mengelola sekolah tersebut dengan baik. “Tolong dijaga dan dipimpin sekolah ini dengan baik. 

Dan mohon tingkatkan mutu dan kualitas peserta didik, agar dapat berprestasi serta perbanyak kerjasama dengan dunia usaha dan dunia indsutri (DUDI) sehingga alumni SMK ke depan bisa mengisi tenaga kerja skill menengah di perusahaan dan industri yang ada,” pesannya.

Selain SMK Negeri 2 Lhokseumawe, Kadisdik Aceh didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, MPd beserta rombongan Dinas Pendidikan Aceh juga turut mengunjungi SMA Negeri 2 Lhokseumawe, SMK Negeri 6 Lhokseumawe, dan SMK Negeri 1 Sawang, Aceh Utara.


Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD  mengaku kedatangannya ke sekolah-sekolah untuk melihat dari dekat proses belajar dan pembelajaran selama pandemi covid-19 di daerah-daerah. 

“Kunjungan ke daerah-daerah ini terus dilakukan untuk menyemangati para guru dan siswa di era pandemi ini,” kata mantan Wakil Bupati Aceh Barat itu.

Haji Nanda, sapaan akrab Kepala Dinas Pendidikan Aceh itu mengungkapkan dengan kunjungan ke daerah, pihaknya tidak hanya menerima laporan yang baik-baik saja, tapi harus ada evaluasi kondisi riil di lapangan. Pungkas Kadisdik Aceh. (Eri Iskandar)

Label: ,

Kapal Perdana Aceh Segera Beroperasi dan Dilepas Ke Laut

 


KARIMUN, Daily Mail Indonesia. NET
-  Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meluncurkan kapal roro 1.300 GT yang diberi nam KMP Aceh Hebat 1 di Galangan PT. Multi Ocean Shipyard (PT.MOS). Kapal tersebut akan berlayar usai mengikuti beberapa pengujian seperti uji kemiringan, uji berlayar dan fungsi seluruh komponen.

"Menurut jadwal 30 November 2020 akan berlayar ke Aceh dan akan beroperasi sebagaimana seharusnya," kata Nova Iriansyah di Galangan PT. Multi Ocean Shipyard (PT.MOS), Ditulis, Senin, (12/10/2020) dan akan dilepas kelaut.

Ia menjelaskan KMP Aceh Hebat 1 sudah memasuki tahap akhir pembangunannya dan usai peluncuran akan disusul dengan penyelesaian akhir sampai kemudian kapal dikirim ke Aceh.

“Pembangunan kapal yang dilakukan tenaga kerja Indonesia menandakan rakyat Indonesia mampu mengerjakan pengerjaan secanggih apapun. Ini penanda bahwa kapal secanggih Aceh Hebat 1 bisa dibangun oleh tenaga Indonesia dan pemanfaatan juga untuk orang Indonesia khususnya orang Aceh," kata Nova.

Menurut dia, KMP Aceh Hebat menjadi sejarah baru bagi Aceh, di mana selama ini Aceh belum pernah memiliki kapal yang diproduksi sendiri. Ia menyebutkan selama ini, pelayaran Aceh dilayani oleh kapal milik ASDP dan terakhir adalah KMP BRR yang dihibah oleh Kementerian Perhubungan. Kapal tersebut melayani rute Balohan Sabang - Ulee Lheu Banda Aceh.

"KMP Aceh Hebat ini kapal pertama yang dibangun sendiri dengan uang masyarakat Aceh dengan ukurannya relatif besar dengan desain yang up-to-date," kata Nova.

Ia mengatakan KMP Aceh Hebat 1 akan melayari rute Meulaboh - Labuhan Haji - Simeulue.


Aceh Hebat 1 merupakan salah satu dari tiga kapal roro yang dipesan pemerintah Aceh untuk meningkatkan konektivitas antar pulau.

Aceh Hebat 1 akan melayari lintasan barat ke Pulau Simeulue, Aceh Hebat 2 melayari Balohan Sabang – Pelabuhan Ulee Lheu dan Aceh Hebat 3 yang akan melayani rute Singkil – Pulau Banyak.

Aceh hebat 1 yang berkapasitas 1.300 GT dikerjakan oleh PT Multi Ocean Shipyard. Sedangkan Aceh Hebat 2 yang memiliki bobot 1.100 GT, dikerjakan oleh PT Adiluhung Saranasegara di Bangkalan Madura dan akan melayani pelayaran dari Balohan Sabang - Ulee Lheue Banda Aceh. Terakhir, Aceh Hebat 3 yang berbobot 600 GT dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard di Tegal, akan melayani rute Singkil - Pulau Banyak.

KMP Aceh Hebat merupakan hasil dari program pengadaan kapal ferry roro di bawah Dinas Perhubungan Aceh dengan anggaran Rp178 milliar, pungkas Plt Gubernur Aceh. (Eri Iskandar)

Label: ,

Ditahun 2021, Disdik Aceh Target Luluskan Minimal 230 Siswa Ke PTN Favorit



LHOKSEUMAWE, Daily Mail Indonesia. Net
- Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA saat mengunjungi sejumlah sekolah yang ada di Kota Lhokseumawe, Sabtu (10/10/2020) dihadapan para guru menyampaikan target Dinas Pendidikan Aceh untuk meluluskan minimal 230 siswa ke PTN favorit pada tahun 2021 tidak akan tercapai jika tidak adanya kerja keras dan usaha yang maksimal dari satuan pendidikan.

"Guru secara bersama-sama harus melakukan pendekatan secara personal dengan murid, sehingga akan menemukan potensi dan bakat yang dimiliki murid. Selanjutnya guru juga harus membina dan mengasah agar lulusannya dapat diterima di Top 10 PTN favorit di Indonesia," ungkapnya.

Kadisdik Aceh meminta kepada kepala sekolah membuat pola pembejaran sesuai dengan situasi terkini. Dia mencontohkan, seperti membuat kelompok belajar terdiri dari 10 hingga 15 murid, baik di sekolah atau titik kumpul di desa yang mudah diakses.

"Tentunya kepala sekolah harus ada kerjasama dengan Muspika, khususnya lagi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Mereka ada desa binaannya yang dapat memudahkan kita melaksanakan pembelajaran di desa-desa," terangnya.


Selain itu, imbuhnya, setiap guru dan murid pada saat pembelajaran agar tetap menjaga wudhunya, baik pada saat datang hingga kembali ke rumah masing-masing. Ini merupakan bentuk ikhtiar dalam menjaga diri pada masa pandemi Covid 19.

"Siapa bilang pada saat pandemi kita tidak bisa berprestasi. Saya mendapatkan banyak informasi dimana-mana anak Aceh mengukir juara pada berbagai ajang lomba yang dilaksanakan, baik di daerah, pusat bahkan internasional. Anak Aceh itu unggul dimana-dimana," kata Kadisdik menyemangati para guru di SMKN 6 Lhokseumawe.

Untuk SMK, lanjutnya, diperlukan adanya kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) agar murid bisa mempraktikkan semua teori yang didapatkan di sekolah, pungkas Kadisdik. (Eri Iskandar)

Label: ,