Selasa, 30 Juni 2020

PGRI dan Kadisdik Aceh Bahas E-Learning Manajemen

Daily Mail Indonesia. net, Banda Aceh  -- Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh melakukan audiensi dengan Kadis Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD MPA, Kamis (11/6/2020) pagi di ruang kerja Kadis Pendidikan Aceh di Banda Aceh.

 

Dalam pertemuan tersebut, hadir pengurus harian PGRI Aceh, para wakil ketua, sekretaris umum dan wakil sekretaris, bendaraha dan wakil bendahara PGRI Provinsi Aceh, ikut hadir juga peneliti pendidikan berbasis IT dari dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas  Syiah Kuala.

 

Wakil Ketua 1 PGRI Aceh, Dr Chairil Almy ST MSi mengatakan,  dalam pertemuan itu pihaknya meminta kesediaan Kadis Pendidikan Aceh untuk  menjadi salah satu narasumber web dalam seminar PGRI Aceh, yang akan dilaksanakan 13 Juni 2020.

 

"Selanjutnya, juga membahas evaluasi efektivitas pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) sistem daring (online) yang telah dilaksanakan oleh sekolah di seluruh Aceh dan berbagai kendala yang dihadapi para siswa, guru dan manajemen sekolah dalam pelaksanaan PBM di masa Pademi Covid-19," kata Chairil Almy.

 


Pertemuan itu juga memberikan masukan tentang program peningkatan mutu guru, kesejahteraan guru dan perlindungan bagi guru secara umum dan khususnya dalam pelaksanaan PBM di masa Pademi Covid-19.

 

"Kami juga mengusulkan alternatif aplikasi PBM daring yang telah dirancang oleh PGRI Provinsi Aceh bekerjasama dengan peneliti PBM berbasis IT dari dosen FKIP Unsyiah. Dalam hal ini, untuk melengkapi aplikasi Sijempol yang telah dimanfaatkan selama ini," tambahnya.

 

 "Hal yang sangat penting adalah kesepakatan akan diadakan forum kembali yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Aceh dan PGRI Provinsi Aceh untuk pembahasan dan kajian sebagai tindaklanjut hasil webseminar PGRI Aceh," pungkas Wakil Ketua 1 PGRI Provinsi Aceh, Dr Chairil Almy ST MSi.

Label: , , , , ,

Senin, 29 Juni 2020

Asrama Polsek Dewantara Aceh Utara Terbakar


Daily Mail Indonesia. net, Dewantara - Sebanyak delapan unit rumah di Asrama Polisi, Polsek Dewantara, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, terbakar pada Minggu, (28/6/2020) malam.


Kepala bagian hubungan masyarakat Polres Lhokseumawe, Salman menyebutkan peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Aipda Hasriansyah yang melihat asap rumah mengepul di rumah Bripda T Aris Firmanda. 


“Aipda Hasriansyah lalu mendatangi rumah itu dan memberitahu Kartika, istri dari Bripda T Aris Firmansyah bahwa terlihat asap dari belakang. 


Begitu dilihat, dapur mulai terbakar, mereka pun menyelamatkan diri,” kata Salman saat dikonfirmasi, Senin (29/6/2020).


Setelah itu, listrik mulai padam dan api semakin membesar hingga merembet ke rumah lainnya. 


“Kami menduga terbakar karena korsleting arus pendek listrik,” sebut Salman. Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. 


Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto memimpin langsung upaya pemadaman api tersebut. Pasca kebakaran tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di asrama polisi tersebut. 


“Namun, seluruh harta benda delapan rumah itu tak bisa diselamatkan dan sementara ini delapan personel serta keluarga turut dievakuasi ke rumah keluarga terdekat, ujarnya.



Label: , ,

Puluhan Anak Pengungsi Rohingya Jalani Trauma Healing

Daily  Mail  Indonesia. NET. Lhokseumawe – Puluhan anak-anak pengungsi etnis Rohingya yang berada di bekas Kantor Imigrasi, di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, mengikuti kegiatan trauma healing oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lhokseumawe, Senin (29/6/2020).
Humas Humas ACT Lhokseumawe, Muhammad Alfian menyebutkan, kegiatan itu melibatkan sekitar 10 relawan, setiap relawan membagikan tugas masing-masing.
“Pada kegiatan tersebut juga diajarkan shalawat, asmaul husna secara bersamaan, dan membacakan surat Al-Fatihah serta lainnya,” kata Muhammad Alfian.
Disebutkan, kegiatan trauma healing akan berlangsung selama anak-anak etnis Rohingya berada di tempat penampungan, sedangkan kegiatannya sudah berlangsung selama dua hari pasca mereka direlokasi.
“Trauma healing ini dilaksanakan bertujuan menghilangkan rasa trauma akibat cukup lama berada di lautan. Ini salah satu solusi yang tepat untuk memulihkan psikologis setelah terhempas di lautan,” pungkasnya . (*)

Label:

Plt Gubernur Aceh Keluarkan Kepgub Pemulihan Korban Pelanggaran HAM

Daily  Mail Indonesia. Net, BANDA  ACEH – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, resmi menandatangani Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang Penetapan Penerima Reparasi Mendesak Pemulihan Hak Korban Pelanggaran HAM. Kepgub dengan Nomor: 330/1209/2020 itu diteken dan ditetapkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada 27 Mei 2020.

“Dengan keluarnya Pergub ini, maka para korban pelanggaran HAM pada masa konflik di Aceh yang telah melalui proses pengungkapan kebenaran, akan mendapatkan pelayanan pemulihan,” kata Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh, Amrizal J Prang, di Banda Aceh, Jumat (26/6/2020).
Amrizal menyebutkan, pelayanan pemulihan yang diberikan Pemerintah Aceh, antara lain, berupa layanan medis, psikologis, modal usaha, jaminan hidup, dan status kependudukan.
Amrizal menjelaskan, setidaknya ada tiga poin keputusan yang dimuat dalam Keputusan Gubernur itu. 
Pertama, menetapkan penerima reparasi mendesak pemulihan hak korban kepada korban pelanggaran HAM sebagaimana kutipan dari waspada tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan Gubernur.
Kedua, pelaksanaan reparasi mendesak itu dilaksanakan oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA). Ketiga, Keputusan Gubernur itu mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Aceh, Zulfikar Muhammad, menyampaikan apresiasi terhadap keputusan yang diterbitkan oleh Plt Gubernur Aceh itu.
“Koalisi NGO HAM Aceh menilai ini adalah kebijakan paling membahagiakan, bukan saja bagi seluruh lembaga kemanusia, namun juga dapat memberi titik terang bagi korban dan keluarga korban pelanggaran HAM masa lalu di Aceh,” kata Zulfikar.
Zulfikar mengatakan, kebijakan Plt Gubernur itu harus mendapat dukungan semua pihak terutama DPRA. “Karena soal pemulihan mendesak adalah kebijakan yang sejak lama dinanti masyarakat yang terkena dampak konflik perang masa lalu,” kata dia.
Disamping itu, kata Zulfikar, pihaknya akan terus mendukung dan mengawal upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh dan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) agar dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Ini merupakan momentum yang sangat ditunggu-tunggu bagi relawan HAM di Aceh dan kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Negara yang diwakilkan oleh Pemerintah Aceh. Kami berharap kebijakan baik ini tidak hanya berhenti dalam kertas saja, tapi juga dapat terimplementasikan dengan baik di lapangan dalam tahun ini,“ kata Zulfikar. (*)

Label: ,

Pajak Galian C Proyek Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) Di Pertanyakan

Daily Mail Indonesia. NEWS - Komisi III DPRK Aceh Besar menggelar hearing bersama Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Besar, di ruang kerja Komisi III DPRK di Jantho, Kamis (25/6/2020).

Hearing dibuka langsung Ketua Komisi III, Firdaus Armia, dalam rangka membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar dari pajak galian C, dari pembangunan proyek jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Turut hadiri Kepala BPKD, Arifin, bersamanya Kabid PAD. Hadi Ichsan.

Firdaus dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa BPKD telah menagih pajak mineral bukan logam dan bebatuan atau pajak galian C dalam pekerjaan, namun belum tuntas, ungkapnya.

“Pajak yang telah dibayar Rp10,5 miliar pada akhir Juni 2019 masuk ke kas daerah diperoleh dari dua segmen, yaitu segmen 4 dan segmen 3 proyek tol. Padahal pembangunannya ada 5 segmen di Aceh Besar,” jelasnya.

Segmen 4 total pajak Rp 24 miliar, namun baru dibayar Rp7 miliar dan segmen 3 total pajak Rp28 miliar, tapi baru dibayar Rp3,5 miliar, lanjut Firdaus.

Artinya masih banyak sekali minus pajak galian C yang belum disetor oleh rekanan proyek tol Sibanceh kepada daerah. “Hari ini kita mendengar paparan dari BPKD dan Komisi III berkomitmen dalam pengawasan pengelolaannya,” kata dia.

Pihaknya juga akan memanggil rekanan proyek tol dalam waktu dekat guna meminta keterangan yang lebih jelas dan detail. “Sebagai leading sektor keuangan daerah, Komisi III berharap PAD dari pembangunan jalan tol dapat digunakan maksimal,” lanjutnya.

Minus anggaran daerah karena refocusing untuk penanganan COVID-19 mungkin bisa tertutupi sedikit dengan PAD jalan tol. “Maka dari itu pemerintah, legislatif harus fokus mengenai pajak galian C ini agar pembangunan di Aceh Besar terbantu dengan PAD tersebut,” tegas Firdaus Armia, Ketua Komisi III DPRK Aceh Besar.

Hearing bersama BPKD Aceh Besar diikuti Wakil Ketua Komisi III, Khubbie El Risal, Sekretaris Syahrizal dan Anggota Komisi III, Zulfahmi dan Mustafa.

Ruas tol yang akan menghubungkan Kota Sigli dan Banda Aceh ini terdiri dari 6 sekmen, yaitu segmen 1 Padang Tiji-Seulimum (Pidie) sepanjang 24,3 Kilometer, dan 5 segmen di Aceh Besar, segmen 2 Seulimum-Jantho sepanjang 7,6 Kilometer, segmen 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 Kilometer. 

Kemudian segmen 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 Kilometer, segmen 5 Blang Bintang-Kuta Baro sepanjang 7,7 Kilometer, dan segmen 6 Kuto Baro-Baitussalam sepanjang 5 Kilometer dengan total panjang 74 Kilometer. (*)

Label: ,

Minggu, 28 Juni 2020

Aceh Junjung Budaya " Peumulia Jamee " Terima Warga Rohingya


Daily Mail Indonesia - Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad turun langsung melihat keberadaan warga Rohingya dipenampungan bertempat di eks kantor imigrasi kota lhokseumawe, Desa Peunteut Kecamatan Blang Mangat, Sabtu (27/6/2020) sore.

“Kami beri apresiasi yang luar biasa kepada masyarakat. Ternyata masyarakat Aceh menjunjung tinggi budaya "Peumulia Jamee" dengan hati yang terbuka menerima kehadiran warga etnis muslim Rohingnya,” Katanya
Yusuf Muhammad mengatakan dalam keadaan musibah seperti ini, kami terima dulu, fasilitas terus kami penuhi, kekurangan air bersih, MCK dan dapur umum, menunggu sumbangan dari berbagai masyarakat dan relawan, sehingga dapat tertolong mereka.

Untuk itu, pada Senin (29/6) akan dilakukan rapat bersama forkompinda guna membahas lokasi yang layak untuk bisa menampung 99 pengungsi Rohingya.  Apakah akan ditempatkan di pasar induk, agar lokasi yang tersedia lebih luas. Namun, itu belum pasti, kita tunggu hasil rapat koordinasi.

Kembali mengingatkan, kepada seluruh relawan dan masyarakat yang semakin antusias membantu para pengungsi agar tetap menjaga protokol kesehatan. Saat ini kendala pemerintah adalah menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terus membayangi kita semua.

“Kami sangat berterimakasih dengan kehadiran UNHCR, IOM, MRI, ACT, FPRM dan relawan lainnya terus berupaya membantu menyelesaikan berbagai keperluan kebutuhan,” ungkap wawako seraya ijin pamit dari awak media.

BPBD Kota Lhokseumawe sudah menyediakan tandon air berukuran 2.000 liter serta dibantu pihak pemadam kebakaran telah memasok kebutuhan air bersih guna mencuci dan mandi.(*)

Label:

Tangkapan Nelayan Aceh Meulimpah Harga Ikan Merosot Turun

Banda Aceh, Daily Mail Indonesia. News -  Hasil tangkapan ikan nelayan Aceh melimpah, namun harga mulai merosot dari sebelumnya. Seperti ikan tongkol dan sejenisnya yang dijual nelayan kepada penampung seharga Rp 12 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya.


“Hasil tangkapan hari ini mulai banyak, tapi harga jual merosot hingga mulai Rp 12 ribu per kilogramnya,” kata Muslem, salah seorang nelayan di Pelabuhan Perikanan TPI Lampulo Banda Aceh, kepada Daily Mail Indonesia, Sabtu (27/6/2020) sore menjelang malam. 


Pasca-lebaran dan cuaca buruk yang melanda perairan laut Aceh, hasil tangkapan nelayan terbatas dan mengakibatkan harga ikan sempat melonjak mencapai Rp 45 ribu per kilogram hampir satu bulan terakhir ini. 


Geliat aktivitas bongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan TPI Lampulo Banda Aceh, selalu ramai setiap Sabtu karena para nelayan yang melaut dengan menggunakan kapal besar pulang membawa hasil tangkapan.

“Setiap hari Sabtu nelayan pulang, karena hari Jumat libur, pantang melaut. Kemudian nanti pada hari Minggu baru kembali berangkat melaut lagi,” ujarnya



.

Label:

KAPTEN KAPAL ANIAYA ABK WNI DI SRI LANGKA KBRI KOLOMBO TURUN TANGAN

DAILY MAIL INDONESIA.NET - Jakarta

DY, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal berbendera Taiwan dianiaya tiga sang kapten. KBRI Kolombo pun turun tangan.

"Kasus penganiayaan terhadap DY terjadi pada 9 Juni 2020 di Pelabuhan Ikan Dikkowita Sri Langka yang bermula ketika yang bersangkutan menolak permintaan kapten kapal untuk pindah dari 389 ke kapal 777," kata KBRI Kolombo dalam keterangan tertulis, Kamis 25 Juni 2020.
 
Penolakan tersebut dilakukan DY karena dia telah melakukan putus kontrak kerja dengan keinginan sendiri pada akhir Mei lalu. KBRI Kolombo menyesalkan tindakan kekerasan terhadap DY.
 
Karenanya, KBRI Kolombo melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait dan meminta perusahaan untuk memproses insiden terebut. Dalam pertemuan itu, disepakati jika penyelesaian masalah tidak melalui jalur hukum.
 
"Untuk itu, perusahaan telah memberikan pengobatan kepada korban, penggantian telepon seluler yang rusak dan juga DY diberikan uang kompensasi sesuai kesepakatan kedua belah pihak," imbuhnya.
 
Pada 15 Juni 2020, puluhan ABK WNI melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua kapten kapal Taiwan terebut. KBRI Kolombo menyesalkan aksi pengeroyokan oleh WNI terhadap kapten kapal Taiwan.
 
"Karena tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dan melawan hukum serta merugikan kepentingan ABK WNI sendiri," terangnya.
 
Peristiwa pengeroyokan oleh sekelompok WNI ini juga disepakati untuk diselesaikan tidak melalui jalur hukum. Masalah selesai secara damai dan kekeluargaan.
 
Perusahaan juga bersedia membelikan tiket pulang untuk DY dan empat ABK WNI lainnya yang putus kontrak kerja karena keinginan pribadi. Kelimanya dijadwalkan pulang ke Indonesia awal Juli mendatang. (*)
 


Label: ,

Sabtu, 27 Juni 2020

Polda Aceh dan Jajarannya Gelar Baksos Bagi 10.017 Paket Sembako, Sambut HUT Bhayangkara ke-74

Banda Aceh - Polda Aceh bersama jajarannya telah menyalurkan sebanyak 10.017 paket sembako dalam menggelar bakti sosial (baksos) serentak hari ini di Provinsi Aceh dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-74

Demikian kata Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, setelah melepas ratusan Personel Polda Aceh dan TNI di Mapolda Aceh, Jum'at (26/6) siang, untuk melaksanakan baksos di Seulimuem, Aceh Besar. 

Sementara untuk Polda Aceh saja hari ini  menyalurkan sebanyak 1600 paket sembako kepada masyarakat, sebut Kapolda. 

Sebelumnya, di Mapolda Aceh hari ini sekira pukul 14.30 wib digelar pelepasan rombongan personel jajaran Polda Aceh dan Kodam IM untuk melakukan baksos serentak di Seulimuem, Aceh Besar, dalam rangka Hari Bhayangkara ke 74.

Saat pelepasan itu, selain dihadiri Kapolda Aceh, juga hadir Wakapolda, Irwasda dan sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh. Kemudian dari Kodam IM dihadiri Irdam IM mewakili Pangdam IM dan sejumlah Pejabat Kodam IM lainnya. 

Kapolda Aceh dalam kesempatan itu membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M. Si, diantaranya mengatakan, selaku Pimpinan Polri menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh panitia beserta staf yang terlibat dalam acara bakti sosial serentak ini. 

Semoga niat baik ini bermanfaat bagi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 serta menjadi amal ibadah bagi kita sekalian, kata Kapolda. 

Tema Peringatan Hari Bhayangkara ke 74 tahun 2020 ini, yaitu "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif", sangat tepat dimaknai bahwa Polri sebagai alat negara yang bertugas memelihara kamtibmas harus senantiasa hadir untuk masyarakat terlebih dalam masa sekarang ini, kata Kapolda. 

Bakti sosial serentak yang kita laksanakan ini adalah salah satu wujud nyata kepeduliaan Polri terhadap masyarakat yang terdampak langsung dari pandemi Covid-19, kata Kapolda. 

Bantuan sembako yang diberikan Mabes Polri sebanyak 60.000 paket akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah, kata Kapolda. 

Dan dalam waktu yang bersamaan juga dibagikan secara serentak sebanyak 575.055 paket sembako oleh Polda dan Polres jajaran di Seluruh Indonesia, kata Kapolda. 

Selai kegiatan pembagian sembako, Polri juga melaksanakan kegiatan rapid test sebanyak 7.386 orang, kegiatan donor darah yang diikuti oleh 13.454 orang, pembagian masker sebanyak 77.232 buah, serta beberapa kegiatan simpatik lainnya berupa pembagian hand sanitizer, APD dan face shield dengan sasaran fakir miskin, buruh/karyawan yang di PHK, panti jompo, panti asuhan, panti sosial, purnawirawan/warakawuri TNI-Polri, tenaga medis, kaum disabilitas dan beberapa kelompok masyarakat lainnya, kata Kapolda.

Kapolda dalam anamat Kapolri itu, juga menyampaikan, saya ingin menekankan bahwa Polri harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Kita bekerja baik saja belum tentu dinilai baik oleh masyarakat, apalagi tidak bekerja baik. Oleh karena itu teruslah berbuat kebaikan. 

Setelah kegiatan pelepasan rombongan baksos serentak, Kapolda dan Wakapolda didampingi sejumlah Pejabat Utama bergerak menuju Seulimuem, Aceh Besar untuk menyerahkan 2 kunci  rumah bantuan yang dibangun Polda Aceh untuk kaum dhuafa di Desa Lhieb.

Selain itu, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020, Polda Aceh bersama jajarannya telah menggelar donor darah sebanyak 630 orang, rapid test sebanyak 527 orang, pembagian masker sebanyak 5.264 buah dan pembagian SIM gratis 1 Juli sebanyak 116 buah.(Red)



Label: ,

Dewan Pers Ingatkan Pentingnya Kompetensi dan Penaatan Kode Etik Wartawan

DAILY MAIL INDONESIA. NET, Jakarta - Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Pusat kembali mengingatkan pentingnya wartawan memiliki kompetensi dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik.

“Kami prihatin dengan banyaknya kekeliruan pemberitaan dan pelanggaran kode etik jurnalistik sehingga menurunkan kredibilitas media berbagai platform“, kata Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang seusai rapat anggota Dewan Kehormatan PWI melalui aplikasi Zoom, Kamis (25/6/20) siang.

Hadir dalam rapat daring tersebut Sekretaris DK PWI Sasongko Tedjo, Suryopratomo, Asro Kamal Rokan, Rossiana Silalahi, Tri Agung Kristanto, Teguh Santosa, dan Raja Pane.

Dalam pertemuan secara daring tersebut disoroti kasus pemanggilan terhadap 27 pengelola media daring dan media elektronik oleh Dewan Pers terkait dengan kekeliruan dalam melaporkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Putusan PTUN Jakarta yang keliru dilaporkan itu tertanggal 3 Juni 2020 perihal gugatan terhadap kebijakan pemerintah yang memperlambat dan memutus hubungan internet di Papua dan Papua Barat pada masa krisis Papua periode Agustus–September 2019. Gugatan tersebut dikabulkan karena majelis hakim menyatakan tindakan pemerintah tersebut melanggar hukum. Namun, sejumlah media siber segera mengunggah berita dengan menyebutkan PTUN memerintahkan Jokowi meminta maaf atas pemblokiran internet di Papua tersebut, padahal hal itu tidak ada dalam putusan majelis hakim.

Ilham Bintang mengatakan berita-berita tersebut tidak termasuk kategori hoaks, melainkan kekeliruan pemberitaan akibat wartawan tidak melakukan cek dan cek ulang atau klarifikasi secara akurat.

“Memang termasuk juga pelanggaran kode etik”, ujarnya.

Walaupun Dewan Pers hanya sebatas memberikan sanksi teguran, sanksi merosotnya kredibilitas terhadap media justru lebih berat dirasakan. Di sisi lain, DK PWI juga menyoroti sistem administrasi peradilan, khususnya PTUN Jakarta, yang tidak diperbarui sesuai perkembangan perkara serta lambatnya proses penyampaian salinan putusan kepada pihak-pihak yang berperkara, padahal putusan dan proses administrasi di pengadilan itu menjadi sumber utama pemberitaan media.

Selain masalah kurangnya kompetensi dan penaatan Kode Etik Jurnalistik, Dewan Kehormatan PWI Pusat juga menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi wartawan, khususnya cara kerja, model bisnis yang berkembang di dunia media saat ini, dan kekuranglengkapan informasi yang diberikan narasumber.

Kasus kekeliruan pemberitaan seputar kegiatan Presiden Jokowi di Bekasi yang diberitakan akan membuka kembali mal juga mendapatkan sorotan masyarakat.

Kondisi ini diperburuk oleh perilaku wartawan yang bahkan menjadi model bisnis dari sejumlah media khususnya media siber. Model kloning atau multilevel quotes jelas merupakan praktek jurnalistik yang keliru dan mengabaikan persoalan siapa yang bertanggung jawab atas berita yang sudah menyebar luas.

Model bisnis dengan kolaborasi juga memunculkan fenomena tidak sehat dalam konteks profesionalisme media dan wartawan. Di sisi lain, saat ini berkembang model bisnis yang menjadikan media siber di daerah sebagai penyedia konten atau content producer bagi media siber di Jakarta. Praktek ini berbeda dengan kantor berita yang selalu disebutkan sebagai sumber sehingga jelas siapa yang bertanggung jawab.

Ilham Bintang menegaskan bahwa semua itu belum dijangkau oleh Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan jika tidak segera diantisipasi, bisa merugikan kredibilitas wartawan maupun media, sementara praktik jurnalisme yang profesional dan taat kode etik makin diabaikan.(*)

Label: ,

Jumat, 26 Juni 2020

Dosen Umuslim Bireuen Laporkan Penemuan Situs Benteng Belanda di Batee Iliek ke BPCB Aceh

Daily Mail Indonesia. net - Dosen Univesitas Almuslim (Umuslim), Teuku Cut Mahmud Aziz (Teuku Cut), yang merupakan salah seorang penemu situs Benteng Belanda di Batee Iliek, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, melakukan kunjungan, Selasa (23/6/2020) ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh (BPCB Aceh) di Aceh Besar.


Teuku Cut mengatakan dalam kunjungan itu dia melaporkan hasil temuan situs benteng peninggalan kolonial tersebut. Dalam kesempatan itu dia diterima empat orang arkeolog, yakni Bambang Sakti Wiku Atmojo (Kepala BPCB Aceh), Toto Harryanto, Mita Indraswari, dan Dede Semiawan.


Teuku Cut menceritakan bahwa dia tertarik dengan sejarah di Samalanga karena dari tempat itulah menjadi penentu sejarah berakhirnya perang kolonial Belanda di Aceh (1873-1904).


Bermula tahun 2014, didampingi Mukhtar, pemerhati sejarah dan tokoh masyarakat Batee Iliek, dia mulai melakukan pencarian, menelusuran sejumlah situs sejarah. Salah satunya mencari lokasi benteng Belanda yang menjadi markas pertahanan tentara Belanda puluhan tahun lamanya, kata Teuku Cut.


“Lokasi benteng terletak di Gampong Batee Iliek, dari jalan raya Banda Aceh-Medan berjarak sekitar 1 Km. Situs penting ini berada di areal kebun yang telah dimiliki warga yang luasnya diperkirakan sekitar 2 hektare,” lanjut Teuku Cut.


Dari penjelasan Teuku Cut ini, Kepala BPCB Aceh mengatakan, pihaknya perlu mengetahui status situs terebut terlebih dahulu. “Kami selaku arkeolog memiliki SOP. Sebelum melakukan ekskavasi, terlebih dahulu harus dengan kajian. Baru setelah itu pemetaan. Tidak boleh langsung melakukan penggalian dan pemugaran,” kata Teuku Cut, mengutip pernyataan Bambang Sakti Wiku Atmojo.


Teuku Cut menyampaikan kepada tim arkeolog bahwa temuan ini mendapat sambutan positif dari banyak pihak, seperti dari Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, tim Plt.Gubernur Aceh dan tim Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Bireuen serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen.


“Harapan dari kami, semua dengan dukungan banyak pihak, mudah-mudahan ada tindak-lanjut dari pertemuan dengan BPCB,” ujar Teuku Cut Mahmud Aziz.


Dia mengatakan, perkenalannya dengan para arkeolog di BPCB Aceh itu tidak terlepas dari jasa Muhammad Faisal Chair, mahasiswa Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia, yang mahir berbahasa Belanda, dan pernah melakukan penelitian di Kerkoff Banda Aceh. 

Label: , ,

Kapolri Pimpin Peluncuran Bakti Sosial Serentak Peringati HUT Bhayangkara Ke – 74

JAKARTA, Daily Mail Indonesia. Net  -- Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Pimpin upacara Peluncuran Bakti Sosial Serentak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-74 di Lapangan Baharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.


Turut hadir dalam kegiatan ini Kabaharkam Polri sekaligus Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19, Komjen Pol Agus Andrianto, serta sejumlah pejabat utama Polri dan beberapa pejabat utama TNI.


“Selaku Pimpinan Polri, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh panitia beserta staf yang terlibat dalam acara Bakti Sosial Serentak ini. Semoga niat baik ini bermanfaat bagi masyarakat dalam masa pandemi COVID-19 serta menjadi amal ibadah bagi kita sekalian,” kata Jenderal Pol Idham Azis mengawali amanatnya.


Menurut Kapolri, momentum rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-74 Tahun ini sungguh berbeda dengan Tahun-tahun sebelumnya. Semua masyarakat berada dalam kondisi penuh keprihatinan karena pandemi COVID-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

“Dampak sosial ekonomi maupun keamanan yang timbul akibat pandemi ini perlu kita antisipasi dengan baik. Tema peringatan Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini yaitu ‘Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif’, sangat tepat dimaknai bahwa Polri sebagai alat negara yang bertugas memelihara Kamtibmas harus senantiasa hadir untuk masyarakat, terlebih dalam masa sekarang ini,” ungkap Jenderal Pol Idham Azis.


Bakti Sosial Serentak yang diluncurkan ini, lanjut Kapolri, adalah salah satu wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak langsung dari pandemi COVID-19.


Bantuan sembako yang diberikan Mabes Polri sebanyak 60.000 paket akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah. Dan dalam waktu yang bersamaan juga dibagikan secara serentak sebanyak 575.055 paket sembako oleh Polda dan Polres jajaran di seluruh Indonesia.


Selain kegiatan pembagian sembako, Polri juga melaksanakan kegiatan rapid test sebanyak 7.386 orang, kegiatan donor darah yang diikuti oleh 13.454 orang, pembagian masker sebanyak 77.232 buah, serta beberapa kegiatan simpatik lainnya berupa pembagian hand sanitizer, APD, dan face shield dengan sasaran fakir miskin, buruh/karyawan yang di-PHK, panti jompo, panti asuhan, panti sosial, purnawirawan/warakawuri TNI-Polri, tenaga medis, kaum disabilitas, dan beberapa kelompok masyarakat lainnya.


“Saya ingin menekankan bahwa Polri harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Kita bekerja baik saja belum tentu dinilai baik oleh masyarakat, apalagi tidak bekerja baik. Oleh karena itu, teruslah berbuat kebaikan,” pesan Jenderal Pol Idham Azis di akhir amanatnya.

Label: , , , ,

Kamis, 25 Juni 2020

Konflik Aceh dalam Bilangan, Memori Rindu Ayah dalam Ingatan


Oleh Leddy Avista Lestari, M.Pd (Penggiat Pendidikan, Sosial, dan Budaya di Aceh).


Aceh Selatan - Konflik panjang berakhir di Aceh. Pertikaian panjang selama 30 tahun akhirnya redam. Setelah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia sepakat untuk menyatakan sikap damai di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 silam. Dikenal dengan histori, "Memorandum of Understanding," dikenal dengan (MoU) Helsinki.
 
Memperingati 15 tahun damai Aceh, sepanjang Juni 2020 saat ini. Berkisah tentang korban, penyintas, dan kenangan duka para pihak bertikai, yaitu antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia. Bukan untuk mengungkit luka lama. Tapi untuk belajar agar perang dan konflik yang berkepanjangan tak terulang lagi untuk generasi selanjutnya.

Hari ini, tanggal 26 Juni 2020, tepatnya 20 tahun plus 9 bulan silam. Ayah hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Tragedi 11 September 1999, persisinya terjadi peristiwa sweeping masal, di Desa Ujung Batu, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.

Hingga sekarang, kain panjang yang telah disediakan Ibu masih terlipat rapi. menunggu kepulangan Ayah yang kabarnya sudah tiada dan pergi untuk selamanya. Para pelaku benar-benar kejam dan tak beradab. Jangankan untuk mengembalikan jasad ayah kepada keluarga. Jejak lokasi jasadnya yang telah tiadapun, enggan untuk mereka berikan petunjuk kepada kami.

Memang, menulis kisah ini, membuat memori saya terkenang dan tergenang dengan cucuran air mata. Ibu yang tempatku menggantungkan hidup dan harapan hingga sekarang, tiada henti-hentinya menangis saat warga Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, memenuhi rumah kami dengan harapan agar menghibur Ibu, beserta keluarga atas kabar duka menimpa ayah.

Jelas saja, saya tidak mengerti saat itu. Karena pada saat kejadian, saya masih berumur 4 tahun. Kejadian ini sangat membekas di hati Ibu. Dengan pekerjaan Ibu sebagai Ibu rumah tangga. Beliau menjadi tulang punggung dan memiliki tanggungan 5 orang putri yang masih kecil.


Pekerjaan dan Keseharian Ayah.
Keseharian Ayah bekerja di Unit Management Lauser (UML) pada tahun 1997. Beliau menjabat sebagai asisten lapangan di stasiun Penelitian Suaq Belimbing untuk Survei Pengenalan Vegetasi. Sebelum bergabung dengan UML, Ayah bekerja dengan Wildlife Conservation Society di Stasiun Penelitian Suaq Belimbing di bawah pengawasan Prof. Carel van Schaik dari Duke University, USA untuk penelitian orang hutan.

Ayah bergabung dalam kelompok penelitian tersebut selama 4 tahun (1991-1995). Sebelumnya, Ayah juga membantu kelompok penelitian dari Utreeht University di Stasiun penelitian Ketambe (1980-1990). Sosok Ayah, setahu kami, tidak pernah berhubungan dengan politik apapun dan tidak pernah memiliki musuh.

Keseharian Ayah hanya bergelut dengan penelitian dan keluarga. Hal ini juga diperjelas di surat kabar Newspaper: Waspada, tanggal 20 dan 25 September 1999, dengan judul Permohonan dan Seruan untuk Pembebasan Korban yang Tidak Bersalah.

Tanggal 11 september 1999, Ayah sebagai pemandu penelitian, 3 peneliti CIFOR (Center for International Forestry Research) dan seorang pengemudi UML dengan detail pemandu Idrusman, 48 (UML), Budiawan Dwi Prasetyo, 34 (CIFOR), Atim Gumelar, 24 (CIFOR), Hardian, 23 (CIFOR), dan pengemudi Supardi, 43 (UML), diculik sekelompok orang tak dikenal. Kejadian berlangsung sekitar pukul 19.00-23.00 malam di daerah Barat Daya Aceh.

Ayah dan ke 4 teman-temannya melakukan perjalanan dari Tapaktuan menuju Medan. Dengan sebuah kendaraan mobil kijang dan dihentikan di jalan di daerah Ujung Batu yang sengaja diberi penghalang. Pengemudi kendaraaan Supardi, berhasil lolos dari sergapan dan selanjutnya melaporkan pada polisi setempat bahwa mereka sempat dibawa menuju sebuah rumah dan digiring dengan tangan terikat ke dalam sebuah Daihatsu 4WD menuju sebuah lapangan terbang dekat Teupin Gajah.

Pada saat melintasi daerah yang terbuka, Supardi berhasil menyelamatkan diri menuju laut. Menurut penuturan Supardi, dia terdampar ke tepi pantai dekat Bakongan pada hari Minggu (12/9) sore. Mereka mencari pertolongan penduduk setempat. Yang kemudian membawanya menuju pos polisi di Tapaktuan. Polisi bersama Supardi kembali menuju Ujung Batu. Tetapi tidak menemukan tanda-tanda atau jejak para staf peneliti.

Menurut berita dari polisi Tapaktuan, yang diterima pada 16 september 1999. Kendaraan Kijang milik UML telah ditemukan dalam kondisi terbakar di Ujung Batu. (Sumber: Press Clipping, Newspaper: Waspada 20/9 1999).

Rentetan kronologi kejadian tersebut sangat terpatri diingatan Ibu, kakak-kakak, dan saya sebagai keluarga korban. Karena kejadian tersebut, Ibu hingga detik ini masih membenci lokasi kejadian dan masyarakat di sekitar lokasi.

Selain itu, saya sebagai anak ayah paling bungsu, sangat membenci mereka para pembunuh atau para penculik, yang telah berhasil membuat saya berkembang pincang pada masa silam tanpa kasih sayang Ayah.

Mereka juga telah berhasil membuat Ibu sangat menderita mencari nafkah untuk membesarkan kami. Yang paling pelik adalah mereka menghancurkan kebahagiaan, merusak psikis dan menghancurkan masa depan kami.

Jika saya boleh berpendapat, sebagai individu masyarakat, pengamat, dan bukan sebagai korban, kejadian memilukan ini seharusnya mereka para pelaku, telah melakukan pelangaran HAM berat, jelas, dan tak berperi kemanusiaan.

Dimana mereka telah menghilangkan nyawa kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga yang telah merusak jalinan kasih sayang, baik antara Suami-Istri, maupun manjaan seorang ayah kepada anak-anaknya.
 
Harapan saya kepada pemerintah Aceh khususnya dan Pemerintah Indonesia pada umumnya, agar membantu menemukan pusara dimana keberadaan Ayah. Supaya kamipun terarah untuk melangkah. Kemana kami harus melangkah di hari baik dan bulan baik untuk mengunjungi rumah abadi Ayah dan kami berikan doa terbaik untuk pahala syahid beliau. 

Sebagai catatan kecil untuk seluruh para pelaku kejahatan pelanggaran HAM di Aceh. Saya percaya hukuman Allah sangat dasyat, pedih, dan tiada ampun. Saya juga meyakini Allah Swt adalah Maha Melihat dan Maha Mendengar.

Kebaikan yang kita tunjukkan, akan membuahkan kebaikan lainnya. Demikian pula sebaliknya, setiap kejahatan, tindakan kriminal dan asusila yang kita perbuat, juga akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Allahummaghfirlahum untuk Ayahnda tercinta, Alm. Idrusman.

Malang, 26/06/2020.

Label:

Nelayan Aceh Temukan Warga Etnis Rohingya Minta Tolong di Tengah Laut

Aceh Utara, Daily Mail Indonesia. Net - Sebuah kapal motor membawa 94 orang warga etnis Rohingya terdampar di perairan Pantai Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu siang (24/6/2020).

Kapal motor membawa warga Rohingnya itu ditemukan nelayan yang sedang melaut. Mereka melihat kapal motor bernomor 2017.811 terombang ambing dan terlihat jeritan minta tolong.

Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon Iptu M.Jamil menjelaskan, awalnya kapal yang diduga warga etnis Rohingya pertama kali ditemukan oleh tiga nelayan, yaitu Abdul Aziz, asal Aceh Timur, Faisal, dan Raja, asal Kabupaten Aceh Utara.

“Kemudian ketiga saksi ini melaporkan ke Panglima Laot seterusnya ke Polsek dan Koramil. Kapal motor itu diketahui dalam kondisi rusak dan terombang ambing pada jarak 4 mil arah laut,” terang Iptu M.Jamil.

Dikatakan, berdasarkan hasil pendataan terdapat 94 warga etnis Rohingya ini, terdiri laki-laki dewasa 15 orang, perempuan dewasa 49 orang, anak anak 30 orang terdiri Laki laki 10 orang dan perempuan 20 orang.

“Sampai saat ini pihak TNI–Polri masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk langkah penanganan selanjutnya. Sejumlah tim dari Polres Aceh Utara dipimpin Kapolres sudah mendatangi lokasi dan rencananya akan didaratkan di Kuala Lancok Kecamatan Syamtalira Aron,” pungkas Iptu M Jamil.

Label: , ,

Rabu, 24 Juni 2020

Pemkab Pidie Gelar Lepas Sambut Ketua Pengadilan Negeri Sigli

PIDIE, Daily Mail Indonesia. Net -- Pemerintah Kabupaten Pidie menggelar acara lepas sambut Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sigli, yang sebelumnya dijabat M. Nazir, SH, MH kepada yang baru Eliyurita, SH, MH. Proses tersebut berlangsung di Pendopo Bupati Pidie, Rabu, 24 Juni 2020 malam.


Dalam sambutannya Bupati Pidie Roni Ahmad, SE atau yang kerap disapa Abusyik mengatakan, bahwa dirinya merasa kehilangan dengan perpindahan Ketua Pengadilan Negeri Sigli tersebut.


“Kami Unsur Forkopimda Kabupaten Pidie merasa kehilangan dengan kepergian Ketua Pengadilan Negeri Sigli Bapak M. Nazir, SH, MH yang selama ini telah bergaul, bekerjasama dan menjalin hubungan baik dengan Pemerintah Kabupaten Pidie, selama lebih kurang 2 tahun 10 bulan,” ujarnya.


Abusyik menjelaskan bahwa selama ini ikut merasakan program-program dan Kegiatan dari Pengadilan Negeri Sigli.


“Selanjutnya saya ucapkan selamat datang kepada Ketua Pengadilan Negeri Sigli yang baru, Ibu Eliyurita, SH, MH. Selamat bertugas,” tambah Abusyik.


Abusyik juga menyambut gembira kedatangan Ketua Pengadilan Negeri Sigli yang baru.


“Semoga Ibu dapat memberikan warna baru dan senantiasa dapat menjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Pidie,” harapnya.


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pidie, unsur Forkopimda Kabupaten Pidie, Sekda, para Asisten, serta Kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie. 

Label: , , ,

Selasa, 23 Juni 2020

Rumah Pribadi Kadishub Banda Aceh Diduga Dilempar Bom Molotov

Banda Aceh, Daily Mail Indonesia. Net - Pelaku yang diduga melempar benda menyerupai bom molotov di salah satu rumah pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh sekitar pukul 02.40 WIB terekam CCTV.


Pelemparan bom molotov itu terjadi di rumah pribadi milik Kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh, Muzakkir Tuloet, di Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.


"Saat saya pulang subuh tadi ke rumah dan membuka gembok pagar saya melihat tangan saya hitam dan melihat ada berupa kaleng cat semprot atau botol parfum di pagar rumah," kata Tuloet, di Banda Aceh, Selasa (23/6/2020).


Ia mengaku tidak menaruh curiga terhadap benda asing yang ia lihat dan langsung bertanya kepada istrinya ada kejadian apa pada Senin malam.


"Saya tanya ke istri apakah anak-anak ada yang bermain kembang api tadi malam, lalu dijawab tidak ada, mana mungkin main kembang api pada malam hari. Anak tertua saya pun saat pulang sekira pukul 24.00 WIB tidak menemukan keanehan apa pun," katanya.


Ia langsung mengecek kamera pengawas di rumahnya dan melihat ada seseorang yang lari di depan rumahnya menggunakan helm.


"Dari hasil amatan rekaman CCTV di teras rumah, saya langsung menduga ini merupakan sebuah teror atau bom molotov karena ada letupan api," katanya.


Polisi masih memeriksa berbagai hal terkait peristiwa itu.  Muzakkir mengatakan, baru pertama kali ini dia dan keluarga mendapatkan teror seperti ini.


"Kemungkinan ini masalah kerjaan," katanya. 

Label: , , ,

Sabtu, 20 Juni 2020

Sertijab Danrem 012/Teuku Umar Di Pimpin Pangdam Iskandar Muda

Banda Aceh, Daily Mail Indonesia. Net - Serah terima jabatan Komandan Korem 012/TU dari Kolonel Inf Aswardi, S.E kepada Kolonel Inf Djon Afriandi, S.Ip, MS.DA. dilaksanakan di BTU Kodam IM, acara Serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Pangdam IM Mayjen TNI Hassanudin, S.IP., M.M. Sabtu (20/06/2020).


Pejabat lama Komandan Korem 012/TU Kolonel Inf Aswardi, S.E akan menjabat Pamen Denma Mabesad dalam rangka mengikuti pendidikan Lemhanas RI 2020, sementara Danrem yang baru Kolonel Inf Djon Afriandi, S.Ip, MS.DA. sebelumnya adalah Korspri Kasad di Jakarta. Kolonel Inf Djon Afriandi, S.Ip, MS. DA. merupakan lulusan terbaik Akademi Militer dan penerima Adhi Makayasa tahun 1995.


Dalam pelaksanaan serah terima jabatan tersebut dilaksanakan secara sederhana karena mengingat penyebaran Covid-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu dengan melaksanakan physical distancing, membatasi undangan dan tetap menggunakan masker namun tetap berlangsung khidmat.


Pangdam IM Mayjen TNI Hassanudin, S.IP., M.M menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas di kodam IM kepada kolonel Inf Djon Afriandi, S.Ip, MS. DA. sebagai Komandan Korem 012/TU, semoga kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan AD ini merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa hendaknya dapat diterima dengan rasa syukur dan disertai tekad untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.


Selanjutnya Pangdam IM beserta Staf juga mengucapkan terimakasih yang tulus kepada Kolonel Inf Aswardi, S.E, karena sudah bekerja dengan tulus dan dedikasinya selama bertugas sebagai Komandan Korem 012/TU dan ucapan yang sama juga kepada ibu Aswardi yang telah mendampingi dengan setia selama menjalankan tugas di Korem 012/TU, ungkap Pangdam.


Hadir pada Sertijab tersebut Kasdam IM Brigjen TNI Joko Purwo Putranto,M.Sc, Kapok Staf Ahli Pangdam Brigjen TNI Bambang Indrayanto, Irdam IM Brigjen TNI Ahmad Faisal, S. Sos M. Soc, Sc, Ketua dan Wakil Ketua Persit KCK PD Iskandar Muda.

Label: , , ,