Jumat, 29 Mei 2020

Ratusan Penjaga Sekolah Datang Ke BKSDM



Laporan,  Zulherman

Ratusan PNS penjaga sekolah daftarkan sidik jari ke kantor BKSDM kab. aceh Tamiang
Aceh Tamiang
Ratusan Pegawai  Negeri Sipil (PNS ) kususnya para penjaga Sekolah Dasar dan  Menengah serta tata usaha datang kekantor  Badan Pemberdayaan Masyarakat ( BKSDM) Kabupaten Aceh  Tamiang , kehadiran  para penjaga sekolah dan tata usaha ke BKSDM bertujuan memenuhi undangan dari dinas Pendidikan  untuk menginstal sidik jari  di fingerprint yang ada di Instansi terkait.

Salah satu sumber penjaga sekolah yang tidak mau namanya disebutkan sangat mendukung program dinas pendidikan dan BKSDM itu, karena tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja para pegawai yang selama ini absensinya masih tersendat disebabkan sinyal internet  yang masih terbatas, debgan adanya fingerprint secara langsung ini dapat meningkatkan kinerja dan lebih efektif secara administrasi ujarnya.

Sekeretaris BKSDM  Muhamad Dalihi, SE yang didampingi Kasubbag kepegawaian Dinas Pendidikan Aceh Tamiang  Rahmad Saleh Spd.  Di ruang kerjanya  Jumat (29/5/2020 ) menjelaskan, para pegawai penjaga sekolah dan tata usaha khususnya PNS dimintai untuk di instal sidik jarinya melalui aplikasi online yang akan diprogramkan agar dapat lebih efektif secara  administrasi ,  jadi mereka  perlu mendaftarkan kembali sidik jarinya  agar tidak dapat di rekayasa "jadi intinya untuk penyetingan sidik jari diri kembali ke aplikasi Dinas terkait "  jelas Rahmad.

















Senin, 25 Mei 2020

Mushalla Terminal Bus Kualasimpang Jadi Mini Market


Laporan,  Zulherman


Aceh Tamiang

Mushalla Terminal Bus Kualasimpang Kini Berubah Jadi Minimarket

Mushalla Terminal bus KualaSimpang  Kabupaten Aceh Tamiang berubah menjadi mini market  yang diduga milik kepala Terminal bus berinisial T.

Diduga keras T juga sering melakukan pemerasan  kepada para pedagang dengan cara mengutip uang sewa bangunan hingga jutaan rupiah yang notabebe bangunan itu milik pemerintah sedangkan hasil uang kutipan diduga digunakan untuk kantong  pribadi tidak di setorkan ke negara.

Salah seorang supir  angkutan umum saat ditemui wartawan yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan  bahwasanya Inisial  T kepala Terminal bus Kualasimpang sangat arogansi serta ego nya sangat tinggi seolah olah terminal itu semacam perusahaan pribadi miliknya.

Lebih jauh dikatakanya Banyak pedagang yang  mengeluh soalnya telat sedikit bayar sewa langsung mengusir debgan cara bahwasanya gedung  tidak disewakan lagi ujarnya.

Seperti contoh Mushalla yang dibikin dengan uang negara untuk digunakan tempat sholat malah di ubah menjadi mini market  jadi orang mau sholat terpaksa harus mencari mesjid diluar terminal bus ironisnya musallha yang sudah di ubah menjadi Mini market itu usaha milik T pribadi.
Diminta Instansi terkait dapat menindak lanjuti pejabat seperti ini secarahukum yangberlaku  kata sumber.





Sabtu, 23 Mei 2020

Harga Daging Bervariasi Di Aceh Tamiang



Laporan  Zulherman

Aceh Tamiang

Dipenghujung Ramadan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H  pada hari megang Sabtu ( 23/5/2020 ) antusias masyarakat Aceh  Tamiang untuk membeli daging  sangat tinggi .

Salah seorang pembeli dagibg Arsad 40 th saat di komfirmasi oleh media mengatakan " Heran kita pada saat pandemi Covid 19 seoerti ini,  masih banyak saja masyarakat yang mampu untuk membeli daging bahkan antusias masyarakat untuk membeli daging sangat tinggi,  entah darinana mereka uang apa dari pencairan uang BLT atau BST dari pemerintah sayapun  enggak tahu " kataArsad.
Arsad juga mengomwntari  Harga daging  di pasar Kabupaten Aceh  Tamiang berpariasi dari harga 120 rb ,130 rb hingga 140 rb perkilo gramnya  .

Pantauan  media Daily mall di lapangan pedagang daging lenbu yang menggelar dagangannya di    jln mayjend Sutoyo Kecamatan  Kota Kualasimpang tepatnya disamping mesjid Chairiah harga daaging berkisar 120 rb hingga 140 rb perkilo gramnya.

Selasa, 19 Mei 2020

Mulai 21 Mei kendaraan Umum Dilarang Masuk ke Aceh


Daily Mail Indonesia. Net. Banda Aceh. Hasil rapat Zoom Meeting dengan Menkpolhukam, Menko Maritim, Kasatgas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Bpk Doni Monardo yg juga dihadiri oleh seluruh pangdam dan kapolda serta Kadishub seluruh Indonesia memutuskan bahwa program pemerintah DILARANG MUDIK tetap harus dilaksanakan secara konsisten. Banda Aceh 15/05/2020.

Kesimpulan rapat memgatakan Mudik sangat berbahaya di tahun ini yg akan berakibat akan terjadi serangan ke 2 Covid 19 kpd masyarakat pasca lebaran. Apalagi korban Covid 19 di Indonesia terus bertambah.

Mengingat akan terjadi ledakan arus mudik mulai tanggal 21-23 mei 2020 dan banyak WNI yg bekerja diluar negeri juga kembali ke Indonesia, maka mulai tanggal 21 Mei 2020 jam 10.00 semua angkutan umum jenis apapun yg memasuki aceh akan diputar balik kembali ke wilayah sumut.

Utk penumpang kendaraan pribadi yg akan masuk wilayah aceh akan diminta surat keterangan bebas Covid 19 setelah dilakukan Rapid test. Apabila tidak ada surat keterangan, maka kendaraan akan diputar balik ke wilayah sumut.

Kebijakan ini diambil mengingat penerapan Protokol Kesehatan di Aceh masih belum maksimal. Masyarakat masih banyak tdk menggunakan masker saat keluar rumah dan tidak menerapkan Physical Distancing dlm kehidupan sosial. Ini sangat berbahaya dlm penyebaran virus Covid 19 di aceh.

Dengan demikian kami perintahkan kpd pemilik angkutan umum tdk mengoperasionalkan lagi kendaraannya menuju ke medan.

Utk angkutan umum antar kabupaten masuk boleh beroperasional di Aceh dengan syarat semua supir dan penumpang wajib menggunakan masker. Di setiap check point akan dicek suhu tubuh oleh petugas medis dari puskesmas. Di tiap terminal akan dicek penumpang yg akan berangkat.

Saat ini Aceh masih dlm kondisi bukan zona merah, namun apabila arus mudik masuk ke Aceh tdk terkontrol, maka akan terjadi penyebaran Covid 19 yg lebih besar.

Kami himbau warga luar aceh yg akan mudik ke Aceh, utk saat ini jangan dilaksanakan. Daripada uda capek2 dari medan, tiba di perbatasan aceh sumut akan diputar balik oleh petugas. (azmi kn)

Sumber : DIRLANTAS POLDA  ACEH

Label: , ,

Senin, 18 Mei 2020

Tafakur Akhir Ramadhan Jalan Menuju Kemenangan


“Tafakur Akhir Ramadhan Jalan Menuju Kemenangan”
Oleh: Mukhlis Sulaiman, SE M.M

Sejak Pandemi Covid-19 (Virus Corona) melanda penduduk di bumi dan menjadi momok yang menakutkan bagi manusia diseluruh dunia, virus ini pertama kali muncul dari Kota Wuhan, China pada pertengahan November 2019, saat ini telah melanda hampir 213 negara di dunia dan telah banyak memakan korban jiwa. Negara Indonesia salah satu negara yang ikut terdampak Covid-19 tidak terkecuali Provinsi Aceh yang ikut merasakan dampak virus yang sangat mematikan ini.
Namun dibalik semua musibah pasti ada hikmahnya, kita sebagai umat islam yang beriman dan bertaqwa wajib bersabar atas segala cobaan yang Allah berikan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah melalui tafakur serta mengikuti arahan dari Ulama dan Pemerintah dalam hal pencegahan penularan Covid-19, hanya kepada Allah semata lah mengharap supaya kita dijauhkan dari segala wabah penyakit terlebih dalam suasana menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, karena Ibadah Puasa merupakan salah satu ibadah yang paling efektif dalam ber Ubudiyah kepada Allah, melalui bulan Suci Ramadhan ini pula kita selaku umat islam terus meningkatkan kualitas ibdaha kita kepada Allah dengan cara tafakur kepada Allah.  
Ada banyak cara dalam melakukan tafakur kepada Allah terlebih diakhir Ramdhan ini diantaranya adalah:
Pertama Tafakur akan ayat-ayat Allah. Allah turunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia di muka bumi, maka pelajari dan amalkan isi nya niscaya kita akan selamat di dunia dan akhirat.
Kedua tafakur tentang ciptaan Allah yang menakjubkan dan tentang bukti-bukti kekuasaan Nya baik yang ghaib maupun yang tidak yang semuanya terbentang di langit dan dibumi, diantara ciptaan Allah yang menakjubkan adalah manusia itu sendiri.
Ketiga tafakur tentang nikmat-nikmat Allah, yaitu dengan cara melahirkan rasa cinta dan syukur akan nikmat-nikmat yang Allah berikan karena dengan bersyukur akan Allah lipat gandakan nikmat yang lainnya.
Kempat tafakur tentang janji-janji Allah, yaitu melahirkan rasa cinta kepada akhirat, faedahnya adalah selalu diberikan jalan-jalan yang mudah, merubah ketakutan menjadi aman sentausa dan mengantarkan orang mukmin ke syurga.
Kelima tafakur terhadap ancaman Allah tafakur ini melahirkan sikap waspada terhadap perbuatan dosa dan takut akan ancaman Allah faedahnya adalah mengingatkan kita untuk tidak durhaka sehingga mendapatkan balasan neraka. Orang durhaka mengira Allah menganiaya mereka, padahal mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.
Keenam yaitu tafakur tentang kekurangan diri dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah sehingga melahirkan rasa takut kepada Allah. faedah yang bisa diambil dari tafakur ini adalah mengetahui asal, fungsi dan tujuan manusia diciptakan, mengetahui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu dengan apa yang tidak kita ketahuinya, munculnya rasa malu dan sifat zuhud, cinta akhirat dan mengingat mati.

Allah SWT sudah menjelaskan dengan sangat gamblang dalam Al Qur’an apa yang menjadi tujuan hidup manusia di muka bumi, yang artinya; “Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” (Q.S Adz-Dzaariyaat-ayat 56)
Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakannya manusia oleh Allah adalah untuk beribadah, hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan betapa pentingnya tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung, meng-esakan Allah dalam ibadah. Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal, setelah tujuan pertama manusia diciptakan adalah agar berilmu, maka buah dari ilmu adalah beramal. Tidaklah ilmu dicari dan dipelajari kecuali untuk diamalkan. Sebagaimana pohon, tidaklah ditanam kecuali untuk mendapatkan buahnya, karena ilmu adalah buah dari amal.
Maka jelas kita selaku manusia yang beriman dan bertaqwa tentu dapat mengukur diri kita masin- masing sejauh mana penghambaan dalam bentuk Ubudiyah (Ibadah) yang kita lakukan kepada Allah, dan seberapa besar ibadah (amalan) yang telah kita persiapkan sebagai bekal menju akhirat kelak, karena kematian merupakan rahasia Allah terhadap hamba-Nya yang namun kita sebagai manusia harus secara terus menerus mepersiapkan diri menghadapi kematian dengan cara memperbanyak ibadah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist.

Ibadah merupakan penghambaan manusia kepada Allah, bahwa segala macam perbuatan atau ucapan yang dicintai dan diridhai oleh Allah adalah ibadah, termasuk juga amalan hati seperti cinta kepada Allah, tunduk, menghinakan dan merendahkan diri, takut, berharap, tawakkal, semuanya adalah ibadah.

Dalam Al-Quran dan Hadits terdapat perintah terhadap sesuatu, maka sesuatu itu adalah ibadah. Jika Allah dan Rasul-Nya melarang sesuatu, maka meninggalkan sesuatu itu juga ibadah, kita sering mendegar dan membaca dalam bahasa Aceh “Tapeubuet suroh tapeujioh teugah yang larang Allah bek takeurija” maknanya adalah “Kerjakan apa yang Allah suruh dan tinggalkan segala larangan-Nya” maka ini semua dinamai dengan ibadah.

Setelah kita mengetahui tujuan hidup, maka perlu diketahui pula bahwa jika Allah memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, bukan berarti Allah butuh pada kita. Sesungguhnya Allah tidak menghendaki sedikit pun rezeki dari makhluk-Nya dan Allah pula tidak menghendaki agar hamba memberi makan pada-Nya. Allah lah yang Maha Pemberi, Maha Mengampuni, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Puasa Jalan Menju Kemenangan
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah aya 183 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
Allah memerintahkan kepada manusia untuk berpuasa sebagaimana dikutip dari ayat tersebut dengan tujuan agar manusia menjadi bertaqwa kepada Tuhannya. Hal ini jelas jika dikaitkan dengan pelaksanaan puasa Ramadhan yaitu menahan nafsu, baik nafsu secara lahiriyah (makan, minum, syahwat) maupun nafsu batiniah yang meliputi rasa iri, dengki, dendam, dan lain-lain. Dengan berpuasa, kita diajarkan oleh Allah untuk menahan semua rasa tersebut, dengan tujuan meningkatkan Taqwa kepada Allah SWT.
Sungguh telah datang kepada kita bulan Ramadhan yang Agung, di bulan ini Allah turunkan Al-Quran, napas-napas kita menjadi tasbih, tidur adalah ibadah, amal-amal diterima, dan doa-doa diijabah. Bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan penerang bulan sebelumnya. Bulan pemberi kesejukan jiwa, hati, dan pikiran.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;  yang artinya: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. Al-Bukhari), dalam Hadist yang lain Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya; “Barang siapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. Al-Bukhari)
Ramadhan memang bulan yang mulia, Rasulullah SAW menyampaikan pada kaum Muslimin agar tidak melewatkan momentum Ramadhan ini. Dalam khutbah menjelang Ramadhan, Rasulullah menyebutkan berbagai keutamaan Ramadhan. “Jika memasuki bulan Ramadhan, maka semua pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka Jahannam ditutup, sementara syaitan dibelenggu” (HR Bukhari, Muslim, Nasai dan Ibn Hibban)
Berdasarkan Firman Allah dan Hadist Rasulullah dapat disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah Wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim, terkecuali dalam keadaan-keadaan tertentu seperti sakit, hilang akal (gila), dan jika perempuan dalam keadaan menstruasi.
Namun ditengah Pandemi Covid-19 yang belum juga beranjak dari kita bahkan Ramadhan tahun ini hampir usai namun Virus Corona masih terus menyerang tiada hentinya. Situasi saat ini memang berbeda tidak seperti biasanya. Keadaan di sekitar kita pada Ramadhan tahun ini mungkin tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat pada Ramadhan tahun ini mengalami penurunan dan terus melemah bahkan dirasakan hampir diseluruh dunia, situasi dan kondisi memang berubah, tapi hati kita tidak boleh berubah dalam menyikapi perkembangan terkini, sesulit apa pun keadaannya hati tidak boleh goyah dan iman tidak boleh melemah.
Mari kita terus mengasah kesabaran dan syukur kita, ini saatnya kita diuji oleh Allah, apakah kita betul-betul memiliki sifat sabar dan syukur ataukah sabar dan syukur selama ini hanya slogan di bibir saja. Kita manfaatkan akhir Ramadhan tahun ini sebagaimana kita memperlakukan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api neraka. Semangat ibadah kita harus tetap membara, api motivasi harus senantiasa menyala dan akhirnya dipenghujung Ramadhan kita memperoleh titel Taqwa.
Ibadah bisa dilakukan di mana saja. Jika tidak memungkinkan di masjid, meunasah dan mushalla, maka dapat dilakukan di rumah bersama keluarga. Pada Ramadhan tahun ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan hawa nafsu, tapi kita juga sedang berlaga di medan perang melawan Virus Corona yang tidak nampak oleh kasat mata. Dimana  keadaan yang membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, khawatir, ketar-ketir, waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur. Kita tidak boleh kalah dengan keadaan, kita kalahkan keadaan dengan menjaga hati. Hati harus tetap jernih. Hati kita tidak boleh dilanda kepanikan dan ketakutan, tapi harus tetap menjaga kewaspadaan. Ibadah jangan ditinggalkan, tapi protokol kesehatan jangan pula diabaikan.
 Ikhtiar lahir tetap dijalankan, tapi tawakal kepada Allah jangan sampai menjauh dari hati kita, mari kita lakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan “Imanan Wahtisaban”, agar kita meraih Ridha Allah dan memperoleh pengampunan dosa dari-Nya. Kita lakukan ibadah dengan iman yang kokoh dan niat semata-mata karena Allah.   Iman yang kokoh artinya beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang wajib disembah, Dialah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu, menakdirkan segala sesuatu, menghendaki terjadinya segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu.
Apa pun yang terjadi atas kehendak-Nya dan apa pun yang berlaku hanya atas takdir-Nya. Kita yakini bahwa di balik setiap kejadian pasti ada hikmah, pelajaran dan makna yang terkandung di dalamnya.   Niat karena Allah, artinya niat semata-mata mengharap ridha dari Allah. Bukan karena ingin mendapatkan pujian dari sesama hamba. Bukan karena ingin mendapatkan simpatik dari teman dan tetangga, murni karena Allah bukan karena yang lain.  
Mari kita tingkatkan terus berbagai ibadah diakhir Ramadhan ini dengan iman yang benar, niat yang benar dan tata cara yang benar. Kebenaran iman, kebenaran niat dan kebenaran tata cara hanya dapat terwujud jika kita berilmu. Oleh karena itu, jangan bosan mengkaji ilmu agama. Karena ilmu agamalah yang akan menuntun kita menuju jalan kebaikan dan kebenaran sehingga meraih derajat takwa, suci lahir dan bathin menuju ridha Allah SWT.
Jadikan Ramadhan tahun ini sebagai cambuk terhadap dosa-dosa setahun yang lalu mari kita perbaiki kualitas iman dan amal menuju akhirat yang kekal abadi, tidak ada kata terlambat dalam memperoleh ampunan Allah, karena sesungguhnya Allah Maha mengampuni atas dosa-dosa hamba-Nya bahkan sebesar apapun doasa hamba-Nya itu namun ampunan Allah lebih besar dari segalanya. Maka dari itu teruslah memotivasi diri menjadi manusia yang lebih baik serta pastikan bahwa hari esok harus lebih baik dari pada hari ini, kalau bukan dalam bulan suci Ramdhan dan dalam suasana pandemi Covid-19 seperti ini kita tidak mau merubah diri dan memperbaiki kesalahan-kesalahan terus mau kapan lagi kita berubah.
Setelah kita melewati rutinitas Puasa Ramadhan selama satu bulan penuh maka Allah memberikan kita hadiah kemenangan yaitu masuknya Hari Raya ‘Idul Fitri (1 Syawal) dan ini merupakan hari spesial yang dinanti-nanti oleh umat muslim sedunia, dimana pada hari itu seluruh umat muslim di dunia menyambutnya dengan penuh sukacita dan gembira serta mengumandangkan takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar", dengan merdu kalimat takbir dikumandangkan untuk menyambut hari nan Fitri, mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa mengumandangkan lantunan kalimat takbir tersebut, mereka menyatakan bahwa telah usai berjuang melawan hawa nafsu serta membersihkan diri dari dosa.
Diwaktu pagi hari raya, seluruh umat muslim ramai-ramai melaksanakan shalat ‘Idul Fitri secara berjama'ah dilanjutkan khutbah, kemudian dilanjutkan dengan salam-salaman guna saling memaafkan dengan diiringan shalawat. Tradisi secara turun termurun ini terus saja dilakukan oleh umat islam bahkan jauh-jauh hari umat islam telah mempersiapkan masuknya Hari Raya ‘Idul Fitri ini, yang ada diperantauan pulang kekampung halaman (mudik) guna berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga serta handai taulan, namun lagi-lagi Allah menguji tingkat kesabaran hambanya dimana Pemerintah melarang masyarakat untuk tidak mudik guna memutus mata rantai penularan Virus Corona terhadap keluarga dikampung halaman, mari kita ikuti intruksi pemerintah supaya semua kita dapat terhindar dari wabah Virus Corona yang sangat mematikan ini.
Semoga kita semua dapat menjadikan keadaan ini sebagai tolak ukur dalam melatih kesabaran atas segala ujian yang Allah berikan. Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan dan selamat menyambut Hari Raya ‘Idul Fitri 1441 H, semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramdhan Tahun yang akan datang tentunya dalam suasana yang lebih baik dari tahun ini. “Amin Yarabbal ‘Alamin”.

Penulis adalah;
Alumnus Megister Manajemen Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Banda Aceh


Label: , , ,

“Tafakur Akhir Ramadhan Jalan Menuju Kemenangan”

“Tafakur Akhir Ramadhan Jalan Menuju Kemenangan”
Oleh: Mukhlis Sulaiman, SE M.M

Sejak Pandemi Covid-19 (Virus Corona) melanda penduduk di bumi dan menjadi momok yang menakutkan bagi manusia diseluruh dunia, virus ini pertama kali muncul dari Kota Wuhan, China pada pertengahan November 2019, saat ini telah melanda hampir 213 negara di dunia dan telah banyak memakan korban jiwa. Negara Indonesia salah satu negara yang ikut terdampak Covid-19 tidak terkecuali Provinsi Aceh yang ikut merasakan dampak virus yang sangat mematikan ini.
Namun dibalik semua musibah pasti ada hikmahnya, kita sebagai umat islam yang beriman dan bertaqwa wajib bersabar atas segala cobaan yang Allah berikan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah melalui tafakur serta mengikuti arahan dari Ulama dan Pemerintah dalam hal pencegahan penularan Covid-19, hanya kepada Allah semata lah mengharap supaya kita dijauhkan dari segala wabah penyakit terlebih dalam suasana menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, karena Ibadah Puasa merupakan salah satu ibadah yang paling efektif dalam ber Ubudiyah kepada Allah, melalui bulan Suci Ramadhan ini pula kita selaku umat islam terus meningkatkan kualitas ibdaha kita kepada Allah dengan cara tafakur kepada Allah.  
Ada banyak cara dalam melakukan tafakur kepada Allah terlebih diakhir Ramdhan ini diantaranya adalah:
Pertama Tafakur akan ayat-ayat Allah. Allah turunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia di muka bumi, maka pelajari dan amalkan isi nya niscaya kita akan selamat di dunia dan akhirat.
Kedua tafakur tentang ciptaan Allah yang menakjubkan dan tentang bukti-bukti kekuasaan Nya baik yang ghaib maupun yang tidak yang semuanya terbentang di langit dan dibumi, diantara ciptaan Allah yang menakjubkan adalah manusia itu sendiri.
Ketiga tafakur tentang nikmat-nikmat Allah, yaitu dengan cara melahirkan rasa cinta dan syukur akan nikmat-nikmat yang Allah berikan karena dengan bersyukur akan Allah lipat gandakan nikmat yang lainnya.
Kempat tafakur tentang janji-janji Allah, yaitu melahirkan rasa cinta kepada akhirat, faedahnya adalah selalu diberikan jalan-jalan yang mudah, merubah ketakutan menjadi aman sentausa dan mengantarkan orang mukmin ke syurga.
Kelima tafakur terhadap ancaman Allah tafakur ini melahirkan sikap waspada terhadap perbuatan dosa dan takut akan ancaman Allah faedahnya adalah mengingatkan kita untuk tidak durhaka sehingga mendapatkan balasan neraka. Orang durhaka mengira Allah menganiaya mereka, padahal mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.
Keenam yaitu tafakur tentang kekurangan diri dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah sehingga melahirkan rasa takut kepada Allah. faedah yang bisa diambil dari tafakur ini adalah mengetahui asal, fungsi dan tujuan manusia diciptakan, mengetahui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu dengan apa yang tidak kita ketahuinya, munculnya rasa malu dan sifat zuhud, cinta akhirat dan mengingat mati.

Allah SWT sudah menjelaskan dengan sangat gamblang dalam Al Qur’an apa yang menjadi tujuan hidup manusia di muka bumi, yang artinya; “Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” (Q.S Adz-Dzaariyaat-ayat 56)
Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakannya manusia oleh Allah adalah untuk beribadah, hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan betapa pentingnya tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung, meng-esakan Allah dalam ibadah. Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal, setelah tujuan pertama manusia diciptakan adalah agar berilmu, maka buah dari ilmu adalah beramal. Tidaklah ilmu dicari dan dipelajari kecuali untuk diamalkan. Sebagaimana pohon, tidaklah ditanam kecuali untuk mendapatkan buahnya, karena ilmu adalah buah dari amal.
Maka jelas kita selaku manusia yang beriman dan bertaqwa tentu dapat mengukur diri kita masin- masing sejauh mana penghambaan dalam bentuk Ubudiyah (Ibadah) yang kita lakukan kepada Allah, dan seberapa besar ibadah (amalan) yang telah kita persiapkan sebagai bekal menju akhirat kelak, karena kematian merupakan rahasia Allah terhadap hamba-Nya yang namun kita sebagai manusia harus secara terus menerus mepersiapkan diri menghadapi kematian dengan cara memperbanyak ibadah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist.

Ibadah merupakan penghambaan manusia kepada Allah, bahwa segala macam perbuatan atau ucapan yang dicintai dan diridhai oleh Allah adalah ibadah, termasuk juga amalan hati seperti cinta kepada Allah, tunduk, menghinakan dan merendahkan diri, takut, berharap, tawakkal, semuanya adalah ibadah.

Dalam Al-Quran dan Hadits terdapat perintah terhadap sesuatu, maka sesuatu itu adalah ibadah. Jika Allah dan Rasul-Nya melarang sesuatu, maka meninggalkan sesuatu itu juga ibadah, kita sering mendegar dan membaca dalam bahasa Aceh “Tapeubuet suroh tapeujioh teugah yang larang Allah bek takeurija” maknanya adalah “Kerjakan apa yang Allah suruh dan tinggalkan segala larangan-Nya” maka ini semua dinamai dengan ibadah.

Setelah kita mengetahui tujuan hidup, maka perlu diketahui pula bahwa jika Allah memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, bukan berarti Allah butuh pada kita. Sesungguhnya Allah tidak menghendaki sedikit pun rezeki dari makhluk-Nya dan Allah pula tidak menghendaki agar hamba memberi makan pada-Nya. Allah lah yang Maha Pemberi, Maha Mengampuni, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Puasa Jalan Menju Kemenangan
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah aya 183 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
Allah memerintahkan kepada manusia untuk berpuasa sebagaimana dikutip dari ayat tersebut dengan tujuan agar manusia menjadi bertaqwa kepada Tuhannya. Hal ini jelas jika dikaitkan dengan pelaksanaan puasa Ramadhan yaitu menahan nafsu, baik nafsu secara lahiriyah (makan, minum, syahwat) maupun nafsu batiniah yang meliputi rasa iri, dengki, dendam, dan lain-lain. Dengan berpuasa, kita diajarkan oleh Allah untuk menahan semua rasa tersebut, dengan tujuan meningkatkan Taqwa kepada Allah SWT.
Sungguh telah datang kepada kita bulan Ramadhan yang Agung, di bulan ini Allah turunkan Al-Quran, napas-napas kita menjadi tasbih, tidur adalah ibadah, amal-amal diterima, dan doa-doa diijabah. Bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan penerang bulan sebelumnya. Bulan pemberi kesejukan jiwa, hati, dan pikiran.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;  yang artinya: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. Al-Bukhari), dalam Hadist yang lain Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya; “Barang siapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. Al-Bukhari)
Ramadhan memang bulan yang mulia, Rasulullah SAW menyampaikan pada kaum Muslimin agar tidak melewatkan momentum Ramadhan ini. Dalam khutbah menjelang Ramadhan, Rasulullah menyebutkan berbagai keutamaan Ramadhan. “Jika memasuki bulan Ramadhan, maka semua pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka Jahannam ditutup, sementara syaitan dibelenggu” (HR Bukhari, Muslim, Nasai dan Ibn Hibban)
Berdasarkan Firman Allah dan Hadist Rasulullah dapat disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah Wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim, terkecuali dalam keadaan-keadaan tertentu seperti sakit, hilang akal (gila), dan jika perempuan dalam keadaan menstruasi.
Namun ditengah Pandemi Covid-19 yang belum juga beranjak dari kita bahkan Ramadhan tahun ini hampir usai namun Virus Corona masih terus menyerang tiada hentinya. Situasi saat ini memang berbeda tidak seperti biasanya. Keadaan di sekitar kita pada Ramadhan tahun ini mungkin tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat pada Ramadhan tahun ini mengalami penurunan dan terus melemah bahkan dirasakan hampir diseluruh dunia, situasi dan kondisi memang berubah, tapi hati kita tidak boleh berubah dalam menyikapi perkembangan terkini, sesulit apa pun keadaannya hati tidak boleh goyah dan iman tidak boleh melemah.
Mari kita terus mengasah kesabaran dan syukur kita, ini saatnya kita diuji oleh Allah, apakah kita betul-betul memiliki sifat sabar dan syukur ataukah sabar dan syukur selama ini hanya slogan di bibir saja. Kita manfaatkan akhir Ramadhan tahun ini sebagaimana kita memperlakukan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api neraka. Semangat ibadah kita harus tetap membara, api motivasi harus senantiasa menyala dan akhirnya dipenghujung Ramadhan kita memperoleh titel Taqwa.
Ibadah bisa dilakukan di mana saja. Jika tidak memungkinkan di masjid, meunasah dan mushalla, maka dapat dilakukan di rumah bersama keluarga. Pada Ramadhan tahun ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan hawa nafsu, tapi kita juga sedang berlaga di medan perang melawan Virus Corona yang tidak nampak oleh kasat mata. Dimana  keadaan yang membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, khawatir, ketar-ketir, waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur. Kita tidak boleh kalah dengan keadaan, kita kalahkan keadaan dengan menjaga hati. Hati harus tetap jernih. Hati kita tidak boleh dilanda kepanikan dan ketakutan, tapi harus tetap menjaga kewaspadaan. Ibadah jangan ditinggalkan, tapi protokol kesehatan jangan pula diabaikan.
 Ikhtiar lahir tetap dijalankan, tapi tawakal kepada Allah jangan sampai menjauh dari hati kita, mari kita lakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan “Imanan Wahtisaban”, agar kita meraih Ridha Allah dan memperoleh pengampunan dosa dari-Nya. Kita lakukan ibadah dengan iman yang kokoh dan niat semata-mata karena Allah.   Iman yang kokoh artinya beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang wajib disembah, Dialah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu, menakdirkan segala sesuatu, menghendaki terjadinya segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu.
Apa pun yang terjadi atas kehendak-Nya dan apa pun yang berlaku hanya atas takdir-Nya. Kita yakini bahwa di balik setiap kejadian pasti ada hikmah, pelajaran dan makna yang terkandung di dalamnya.   Niat karena Allah, artinya niat semata-mata mengharap ridha dari Allah. Bukan karena ingin mendapatkan pujian dari sesama hamba. Bukan karena ingin mendapatkan simpatik dari teman dan tetangga, murni karena Allah bukan karena yang lain.  
Mari kita tingkatkan terus berbagai ibadah diakhir Ramadhan ini dengan iman yang benar, niat yang benar dan tata cara yang benar. Kebenaran iman, kebenaran niat dan kebenaran tata cara hanya dapat terwujud jika kita berilmu. Oleh karena itu, jangan bosan mengkaji ilmu agama. Karena ilmu agamalah yang akan menuntun kita menuju jalan kebaikan dan kebenaran sehingga meraih derajat takwa, suci lahir dan bathin menuju ridha Allah SWT.
Jadikan Ramadhan tahun ini sebagai cambuk terhadap dosa-dosa setahun yang lalu mari kita perbaiki kualitas iman dan amal menuju akhirat yang kekal abadi, tidak ada kata terlambat dalam memperoleh ampunan Allah, karena sesungguhnya Allah Maha mengampuni atas dosa-dosa hamba-Nya bahkan sebesar apapun doasa hamba-Nya itu namun ampunan Allah lebih besar dari segalanya. Maka dari itu teruslah memotivasi diri menjadi manusia yang lebih baik serta pastikan bahwa hari esok harus lebih baik dari pada hari ini, kalau bukan dalam bulan suci Ramdhan dan dalam suasana pandemi Covid-19 seperti ini kita tidak mau merubah diri dan memperbaiki kesalahan-kesalahan terus mau kapan lagi kita berubah.
Setelah kita melewati rutinitas Puasa Ramadhan selama satu bulan penuh maka Allah memberikan kita hadiah kemenangan yaitu masuknya Hari Raya ‘Idul Fitri (1 Syawal) dan ini merupakan hari spesial yang dinanti-nanti oleh umat muslim sedunia, dimana pada hari itu seluruh umat muslim di dunia menyambutnya dengan penuh sukacita dan gembira serta mengumandangkan takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar", dengan merdu kalimat takbir dikumandangkan untuk menyambut hari nan Fitri, mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa mengumandangkan lantunan kalimat takbir tersebut, mereka menyatakan bahwa telah usai berjuang melawan hawa nafsu serta membersihkan diri dari dosa.
Diwaktu pagi hari raya, seluruh umat muslim ramai-ramai melaksanakan shalat ‘Idul Fitri secara berjama'ah dilanjutkan khutbah, kemudian dilanjutkan dengan salam-salaman guna saling memaafkan dengan diiringan shalawat. Tradisi secara turun termurun ini terus saja dilakukan oleh umat islam bahkan jauh-jauh hari umat islam telah mempersiapkan masuknya Hari Raya ‘Idul Fitri ini, yang ada diperantauan pulang kekampung halaman (mudik) guna berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga serta handai taulan, namun lagi-lagi Allah menguji tingkat kesabaran hambanya dimana Pemerintah melarang masyarakat untuk tidak mudik guna memutus mata rantai penularan Virus Corona terhadap keluarga dikampung halaman, mari kita ikuti intruksi pemerintah supaya semua kita dapat terhindar dari wabah Virus Corona yang sangat mematikan ini.
Semoga kita semua dapat menjadikan keadaan ini sebagai tolak ukur dalam melatih kesabaran atas segala ujian yang Allah berikan. Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan dan selamat menyambut Hari Raya ‘Idul Fitri 1441 H, semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramdhan Tahun yang akan datang tentunya dalam suasana yang lebih baik dari tahun ini. “Amin Yarabbal ‘Alamin”.

Penulis adalah;
Alumnus Megister Manajemen Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Banda Aceh

Label: , , ,

AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H, Cetus Program 'Siagam'

Daily Mail Indonesia. net, Lhokseumawe - Berdasarkan Surat Telegram Kapolri tanggal 1 Mei 2020 bernomor ST/1337/V/KEP/2020, merupakan langkah awal AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H, menduduki jabatan baru menjadi Kapolres Lhokseumawe.


Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, Senin (18/5/2020) melantik enam Kapolres dalam jajaran Polda Aceh dan Direktur Reserse Narkoba (Diresnarkoba), diantaranya Kapolres Lhokseumawe.


Dalam mengemban amanah baru, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H, mengenalkan Icon program “SIAGAM” Sinergi-berAkhlak-Gigih-Amanah-Melayani kepada pejabat utama dan personil jajaran Polres Lhokseumawe.


Mantan Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Sumut itu, yang saat ini menjabat Kapolres Lhokseumawe berbagi cerita tentang keikhlasan bekerja sebagai kunci sukses peningkatan jenjang karir.


“Yang terpenting adalah keikhlasan kita dalam bekerja, inilah awal kunci sukses kita dalam bertugas.” Ujarnya 


Adapun perjalanan karier AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H selama bertugas di jajaran Polri yakni sebagai berikut;


Tahun 2003 menjabat sebagai Danton Dalmas Polda DIY. Tahun 2004 Kanit Patroli Polsek Banguntapan Bantul Polda DIY.


Tahun 2005 Kanit Reskrim Polsek Jetis Poltabes Jogyakarta Polda DIY. Tahun 2006 Danton Tar Akpol Lemdikpol


Tahun 2008 Pama Polda Sumut (Lulusan Dik PTIK Angkatan 51 TA 2008-2009). Tahun 2009 Kasat Narkoba Polresta Binjai Polda Sumut


Tahun 2009 penyelidik intel pada DIT Intelkam Polda Sumut. Tahun 2010 Kapolsek Labuhan Ruku Polres Asahan Polda Sumut.


Tahun 2010 Kapolsek Prapat Janji Polres Asahan Polda Sumut. Tahun 2011 Kasatlantas Polres Asahan Polda Sumut.


Tahun 2013 Kanitlaka Satlantas Polresta Medan Polda Sumut. Tahun 2013 Kapolsekta Medan Sunggal Polresta Medan Polda Sumut.


Tahun 2014 Kasubbagpangkat Bagbinkar RO SDM Polda Sumut. Tahun 2014 Kasubbagmutjab Bagbinkar RO SDM Polda Sumut.


Tahun 2016 Pamen Polda Sumut (DIK Sespimmen 2016). Tahun 2016 Pamen SSDM Polri. Tahun 2016 Kaurtu Robinkar SSDM POLRI. Tahun 2017 Pamen Polda Sumut. Tahun 2017 Kasubbagmutjab Bagbinkar RO SDM Polda Sumut.


Tahun 2019 Kasatreskrim Polrestabes Medan Polda Sumut. Tahun 2019 Kasubdit 2 Ditreskrimsus Polda Sumut. Tahun 2020 Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Sumut.


Selain itu, sejumlah penghargaan dan tanda jasa telah diraih AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H, yaitu tanda jasa penugasan ke luar negeri. Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Bakti Pendidikan, Satya Lencana 8 Tahun, Satya Lencana Bakti Sosial, Satya Lencana Jana Utama, dan Satya Lencana Ksatria Bhayangkara.(*)

Label: , , ,

Kamis, 14 Mei 2020

Koperindag Aceh Buka Pasar Murah Di Kantor Camat Kota Kualasimpang


Gema Ramadan

Liputan Zulherman
Aceh Tamiang , Di penghujung bulan suci Ramadan Dinas Koprindag provinsi Aceh Buka Pasar  Murah Di empat Kecamatan di Kabupaten Aceh  Tamiang, hal tersebut disampaikan camat kota Kualasimpang Aulia Azhari SSTP di kantor Camat setempat saat diadakanya pasar murah di halaman kantornya pada Rabu ( 12/5 /2020 ).

Lebih jauh Azhari mengatakan masyarakat sangat antusias dalam menyambut pasar murah hal tersebut dibuktikan dengan habisnya stok barang yang dijual dalam sekejap dan dia berharap kalau bisa pasar murah  dapat dilaksanakan secara rutin pertiga bulan sekali karena itu sangat membantu masyarakat ekonomi lemah apalagi pada saat seperti ini ujarnya.
Salah seorang tim pengawas Kopridak provinsi Aceh Ichsan, SE menjelaskan,dalam rangka menyambut Idil fitri di penghujung Ramadan  Koprindag provinsi  Aceh melaksanakan Pasar murah secara serentak di seluruh kabupaten  kota yang ada di provinsi Aceh .
Adapun jenis sembako yang di jual Beras, minyak goreng, tepung terigu, telur ,dengan harga dibawah harga  pasar.

Untuk Kabupaten Aceh Tamiang  dilaksanakan selama empat hari di empat  kecamatan  diantarnya Manyak payed, Tamiang hulu, Seruway, dan kecamatan Kota Kualasimpang .

Label: , ,

Senin, 11 Mei 2020

GWI Keluhkan Tidak Jelasnya Program Kerja FWL DPRD Kampar


Kampar – Semenjak diresmikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kampar, M. Faisal. S T, kepengurusan Forum Wartawan Legislatif (FWL) Kabupaten Kampar serta pengukuhan Ketua FWL Kabupaten Kampar Afrizal, S.E, dan jajarannya di Gedung DPRD Kabupaten Kampar. Senin (09/03/2020) lalu, banyak dikeluhkan wartawan di Kabupaten Kampar.



Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dewan Penasehat Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Kampar, Indra Nazaruddin, kepada awak media di Gedung DPRD Kabupaten Kampar. “Sampai sekarang baik secara pribadi atapun di Organisasi DPC GWI Kab. Kampar tidak pernah tahu apa pergerakan FWL ini,” katanya.



“Kemudian program – program FWL ini saya tidak pernah tahu dan tidak jelas, karena waktu pembentukan, programnya untuk menyejahterahkan wartawan yang ada di DPRD Kabupaten Kampar. Tapi sampai sekarang pun kami wartawan jalan sendiri – sendiri, tanpa Forum Wartawan Legislatif. Sebenarnya saya sangat kecewa, apapun kegiatan program di dalam FWL ini kita tidak pernah dilibatkan. Bahkan lebih susah lagi daripada yang kemarin – kemarin, sampai sekarang kita tidak pernah tahu apa yang dibikin FWL itu untuk wartawan yang bergabung di FWL ini,” lanjutnya.



“Ironisnya lagi, kegiatan Adv saya di DPRD Kabupaten Kampar pada bulan Februari lalu sampai sekarang belum ada cair. Seharusnya FWL memperjuangkan wartawan yang ada di Forum Wartawan Legislatif tersebut, itulah tujuannya. Pertama dulu tujuannya FWL ini mengangkat kesejahteraan Wartawan, sampai sekarang kesejahteraan itu hanya cerita belaka. Dulu sewaktu pembentukan FWL ini begitu lama, mulai pada pukul 10. 00 Wib – 24.00 Wib. Kita berharap, kalau membentuk FWL betul – betul dijalankan programnya. Pengurus atau Ketua FWL itu harus mengevaluasi kerjanya, bagaimana wartawan yang bergabung disitu. Apakah sudah sejahtera, dan apakah kegiatannya sudah ada. Sampai sekarang saya pribadi tidak ada merasakan pencairan kegiatan HUT Kab. Kampar yang bulan Februari 2020 kemarin, sebagian wartawan yang lainnya sudah dicairkan,” ungkap Indra Nazarudin.



Di tempat terpisah, Ketua FWL Kabupaten Kampar Afrizal, S.E, ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui telepon selulernya mengatakan, “perlu diketahui kegiatan anggaran dana itu di Sekretaris DPRD Kabupaten Kampar. Bukan di FWL yang memegang anggaran itu,” terangnya.



“Coba ditanya ke bagian hukum ada gak anggarannya, dan kamu tanya sama Sekwannya. Kalau masalah kesejahteraan kegiatan, setiap media itu sudah mengajukan kegiatan. Apa pula kaitannya dengan saya,” ujar Afrizal.



Selanjutnya awak media mengkonfirmasi Kepala Bagian Hukum dan Persidangan DPRD Kabupaten Kampar, Jupri Nur, S.H, di ruangan kerjanya menyampaikan, “menurut kesepakatan yang telah kita sepakati di Sekretariat DPRD Kabupaten Kampar, bagi media yang persyaratannya sudah lengkap. Tetap akan kami verifikasi dulu, karena sudah diverifikasi itu termasuk sudah terdata. Setelah itu, bagi kawan – kawan yang belum dibayarkan bukan berarti tidak dibayarkan. Itu akan menyusul, sebab pembayarannya secara bertahap menurut anggaran yang ada,” imbuh Jupri Nur.

(Dar)

Minggu, 10 Mei 2020

Dirlantas Dan Dansat Brimob Polda Aceh Serahkan Sembako Tinjau Lokasi Banjir Di Desa Garot

Banda Aceh. Daily Mail Indonesia.net. Dirlantas  Kombes Pol. Dicky Sondani, S. I. K., M. H, dan Dansat Brimob Polda Aceh Kombes Pol. Suheru, S. I. K, Minggu (10/5) menyerahkan sembako kepada masyarakat desa Garot Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, setelah meninjau desa itu yang mengalami banjir akibat hujan deras beberapa hari lalu.
Demikian kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono, S. I. K., M. Si,  dalam siaran persnya, Minggu (10/5).

Dijelaskan Kabid Humas, Dirlantas dan Dansat Brimob didampingi sejumlah anggotanya, saat meninjau lokasi banjir di desa itu melihat kondisi air yang mulai surut dan saat ini air masih menggenangi dengan ketinggian antara 30 hingga mencapai 40 cm.
Sejak terjadi banjir di desa itu,  banyak warga yang mengungsi ke SDN Garot dan hingga saat ini warga masih bertahan di pengungsian karena tidak  berani pulang ke rumah masing-masing karena kalau hujan masih turun, air akan naik lagi diperkirakan mencapai lebih dari satu meter, sebut Kabid Humas.

Dirlantas dan Dansat Brimob di lokasi pengungsian menyerahkan sembako kepada warga yang disaksikan Keuchik Desa Garot serta Pejabat dari Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar, jelas Kabid Humas.

Sembako yang diserahkan kepada warga berupa beras, minyak goreng, gula, sirup dan lainnya, kata Kabid Humas lagi. (azmi Kn)


Label: , ,

Jumat, 01 Mei 2020

Kapolri Promosikan 47 Perwira Tinggi Tempati Jabatan Baru

Daily Mail Indonesia. net, Jakarta - Polri melakukan perombakan besar-besaran di struktur internal dan mempromusikan 47 perwira tinggi berpangkat Jenderal dan ratusan Perwira Menengah (Pamen) dimutasi hingga mendapat promosi jabatan baru.


Mutasi sejumlah Pati dan Pamen Polri itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1377/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.


Perwira tinggi yang dimutasi dan diangkat dengan jabatan baru adalah, Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto dipromosikan menjadi Pati Baharkam Polri. Sebagai gantinya, Komjen Pol Agung Budhi Maryoto yang sebelumnya menjabat Kabaintelkam Polri dimutasi menjadi Irwasum Polri, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dipilih sebagai suksesor Agung.


Kemudian, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri. Sebagai gantinya, Irjen Pol Boy Rafli Amar dipilih sebagai penerus kepala BNPT.


Selanjutnya, Brigjen Marthinus Hukom mendapat promosi jabatan baru sebagai Kadensus 88 Polri. Sementara, Irjen Muhamad Syafii yang sebelumnya menjabat sebagai Kadensus 88 Polri kini dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.


Beberapa mutasi dan promosi jabatan juga terjadi di sejumlah Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda, seperti Irjen Pol Fiandar diangkat sebagai Kapolda Banten menggantikan Irjen Agung Sabar Santoso. Adapun, Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo kini dipromosikan menduduki jabatan baru sebagai Kapolda Kalimantan Tengah. Lalu Brigjen Pol Ahmad Luthfi Wakapolda Jawa Tengah mendapat promosi sebagai Kapolda Jawa Tengah.


Sementara, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan kekinian dimutasi menjadi Wakalemdiklat Polri. Sebagai gantinya, Irjen Pol Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri. Adapun, Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri kini juga dipromosikan mendapat jabatan baru sebagai Kapolda Sumatera Selatan.


Ada pula, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Andap Budi Revianto yang mendapat promosi jabatan baru sebagai Pati Bareskrim Polri untuk penugasan di Kementerian Hukum dan HAM. Sebagai gantinya, Irjen Aris Budiman akan menduduki posisi sebagai Kapolda Kepulauan Riau. Berikutnya, Irjen Pol Nico Afinta dipromosikan sebagai Kapolda Kalimantan Selatan menggantikan Irjen Pol Yazid Fanani.


Beberapa perwira tinggi Polri lainnya yang mendapat promosi jabatan baru yakni Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal yang dipromosikan menjadi Kapolda NTB menggantikan Irjen Pol Tomsi Tohir. Sebagai gantinya, Karopenmas Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono diangkat menjadi Kadiv Humas Polri.


Label: , , ,