Senin, 25 November 2019

Buka Workshop Di Instansi Pemerintah, ini Yang Disampaikan Plt Kepala BNNP Aceh


DMI - Banda Aceh, Plt Kepala BNNP Aceh Amanto SH MH membuka kegiatan Workshop di Instansi Pemerintah yang digelar oleh Seksi Pemberdayaan Masyarakat Bidang P2M BNNP Aceh.

Kegiatan Workshop ini berlangsung di The Pade Hotel Banda Aceh, yang dihadiri oleh 40 peserta dari 20 Instansi Pemerintah di Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya Amanto menegaskan bahwa narkotika merupakan musuh kita bersama, bukan hanya tugas BNN atau tugas bagi penegak hukum lainnya.

Menurut Amanto, peredaran gelap narkoba saat ini sudah sangat pesat dan cepat, maka perlu upaya bersama dalam menghadapi peredaran gelap narkoba tersebut.

"Jangan sampai generasi kita hancur gara-gara narkoba, apalagi kita Aceh Merupakan Daerah Serambi Mekah, yang sudah jelas narkotika ini diharamkan oleh Agama Islam" tegasnya.

Amanto juga mengajak kepada seluruh peserta untuk aktif dalam menangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di lingkungan masing-masing.

"Saya mengajak Kepada seluruh peserta untuk dapat melindungi diri dan keluarga serta menjadi penggiat anti narkoba bagi instansi masing-masing" ajak Amanto yang didampingi Kabid P2M Masduki SH dan Plt Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Aceh Suharmansyah, S.Sos M.I.Kom.

Kabid P2M BNNP Aceh Masduki SH selaku penanggungjawab kegiatan Workshop tersebut menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tindaklanjut Implementasi Inpres no 6 tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika.

Dimana para peserta dibekali ilmu pengetahuan yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi dan saling memberikan masukan dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh setiap stakeholder.

"Workshop ini bertujuan sebagai upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam program P4GN, khusus dilingkungan pemerintah Provinsi Aceh" imbuh Masduki.

Label: , ,

Sabtu, 23 November 2019

Peyandang Disabilitas Diminta Jangan Dieksploitasi Dari Kejahatan Narkoba


DMI. Com, Banda Aceh - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh memberikan informasi bahaya narkoba kepada para penyandang disabilitas dan difabel di Gampong Lam Bheu Aceh Besar, Sabtu (23/11).

Kegiatan ini digagas oleh Blood For Life Foundation dan Aparatur Gampong Lam Bheu.  Dimana dikampung tersebut terdapat puluhan para penyandang disabilitas dan difabel. BNNP Aceh hadir mengisi sedikit waktu diacara tersebut.

Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Kasie Pemberdayaan Masyarakat Suharmansyah, S.Sos yang juga menjadi Pemateri dalam pertemuan tersebut.

"Kaum Disabel merupakan minoritas tetapi mereka juga butuh masa depan yang cerah yang terhindar dari Narkoba," ujar Arman.

Menurutnya, Seksi Pemberdayaan Masyarakat sedang coba menyasar para penyandang disabilitas. Selain memberikan informasi bahaya narkoba juga ingin melibatkan mereka menjadi penggiat anti narkoba.

"Pertemuan ini juga berkat bantuan penggiat yang sudah direkrut," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, pria yang juga menjabat Penyuluh Narkoba Ahli Pertama ini menjelaskan kondisi darurat narkoba dan cara penanganannya bagi yang sudah kecanduan.

"Saya ingin mereka membantu mentransfer kepada sesamanya," jelasnya.

Suharmansyah berharap jangan lagi mereka jadi korban eksploitasi kejahatan, termasuk narkoba. Mengingat hasil penuturan kaum difabel mereka rentan menjadi korban kejahatan.

"Karena mereka lebih mulia dari pada kita," ungkap Suharmansyah.

Sementara Ketua Komunitas Roda Tiga Ifwan Sahara menyampaikan, ucapan terima kasih kepada BNNP Aceh yang sudah memberika. Informasi kepada kaum Disabel dan Difabel. Sebab, selama ini banyak hal yang belum diketahui terkait penanganan narkoba.

"Iya, selama ini kami tidak paham bagaimana pencegahan dan rehabilitasi narkoba," jelasnya.

Label: , ,

Minggu, 17 November 2019

BNNP Aceh, Sosialisasi P4GN Melalui Pameran Foto


DMI-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melakukan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada masyarakat melalui Pameran.

Pada pameran ini, BNNP Aceh menampilkan Foto-foto kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Narkosin dan contoh-contoh narkoba kepada masyarakat atau pengunjung. Tidak hanya sekedar memamerkan foto-foto dan contoh-contoh narkoba.

Untuk meningkatkan upaya sosialisasi ini, BNNP Aceh juga menghadirkan Penyuluh Narkoba pada pameran tersebut, yang bertugas menjelaskan terkait apa yang dipajang serta mensosialisasikan bahaya narkoba bagi pengunjung sambil menampilkan langsung bentuk atau contoh-contoh narkoba.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH saat dimintai keterangan dilokasi pelaksanaan pameran Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba menjelaskan bahwa upaya tersebut sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat dengan cara yang berbeda dan lebih menarik.

"Tujuan dari pameran ini adalah untuk menyampaikan pesan bahaya narkoba kepada masyarakat dengan menampilkan gambar dan contoh-contoh narkoba dalam bentuk yang tidak asli namun menyerupai dengan bentuk aslinya, sehingga mempermudah masyarakat untuk mengerti" jelas, Kepala BNNP Aceh ini.

Faisla melanjutkan, Selain itu, pada pameran ini juga untuk memperkenalkan BNN kepada masyarakat melalui foto-foto kegiatan yang kita pamerkan, terkait tugas dan fungsi dari BNN serta apa apa saja yang dilakukan oleh BNNP Aceh di lapangan. Hal ini sangat menarik perhatian masyarakat.

"Setiap pameran yang kita buat selalu menarik masyarakat, ramai dikunjungi, karena mungkin menurut mereka lebih menarik dan mudah untuk dimengerti, karena mereka bisa melihat langsung" imbuhnya.

Kegiatan pameran ini berlangsung di Gedung Aula Walikota Banda Aceh pada saat kegiatan Lokakarya Anti Narkoba yang bertema Aceh Lampu Merah Narkoba yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pemerintah Kabupaten Kota Se Aceh (FKKA), Selasa 17 September 2019.

Adapun peserta pada Lokakarya ini adalah Para Bupati Walikota se Aceh, Para Ketua DPRK, Kodam IM, Polda Aceh, Para Pejabat Utama BNNP Aceh, Para Kepala BNN Kabupaten Kota Wilayah Aceh, MPU, MAA, Akademisi, Tokoh Masyarakat dan Relawan Anti Narkoba.

Label: