Kamis, 25 Juli 2019

Jadi Pemateri pada Kegiatan Siswa Mengenal Nusantara, Ini yang disampaikan Kepala BNNP Aceh


Banda Aceh, Kejahatan narkoba merupakan ancaman bagi generasi penerus bangsa, serta ancaman bagi kemajuan dan keutuhan Bangsa. "Presiden kita sudah menegaskan bahwa negara kita dalam situasi darurat narkoba".

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH yang didampingi oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh diwakili oleh Menejer Senior Teknik Didik Wijaksono dan Menejer Senior SDM dan Umum Yose Riyanto saat memberi materi pada kegiatan Siswa Mengenal Nusantara yang merupakan Program BUMN Hadir Untuk Negeri.

Adapun peserta pada kegiatan ini sebanyak 46 Siswa-siswi SMA perwakilan dari Kabupaten Kota Se Aceh, yang berprestasi di Kabupaten Kota asalnya. Kegiatan ini berlangsung di Aula Seuramoe Teuku Umar  PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Rabu 24 Juli 2019.

Dikesempatan ini, kepada peserta, Faisal menyampaikan bahwa mereka adalah generasi yang memikul tanggung jawab kedepan, yang harus siap pakai, yang pintar dan cerdas dalam menjaga Nusantara ini, yang bebas narkoba.

"Kalian harus mampu, menjaga dan merawat negeri ini dari ancaman bahaya narkoba dimasa depan" imbuhnya.

Brigjen Pol. Faisal AN menjelaskan, agar kepada siswa untuk tidak mendekati orang yang sudah terlibat dengan penyalahgunaan narkoba, karena dapat dipengaruhi oleh mereka.

"Adik-adik jangan mencobanya, kalo sudah men coba, maka adik-adik akan sangat sulit untuk melepaskan diri dari jeratan barang haram tersebut, maka jangan pernah mencobanya walaupun hanya sekali" ajak Jenderal Bintang Satu ini.

Kepala BNNP Aceh ini juga berpesan kepada adik adik siswa, peserta pada kegiatan ini untuk menjadi penggerak disekolah nya masing-masing dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba di Tanah Aceh Serambi Mekah.


"Adik adik semua adalah harapan Bangsa, maka kalian harus mampu menjadi pelopor pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di sekolah masing-masing" ajaknya.

Label: , ,

Selasa, 16 Juli 2019

BKKBN Aceh Sosialisasi KIE dan Kampung KB

Bener Meriah (daily mail Indonesia) --- Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Sosialisasi Advokasi, KIE dan Kampung KB bersama mitra kerja di Kabupaten Bener Meriah.

Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah anggota DPR RI Komisi IX Tgk.H.Khaidir Abdurrahman,S.IP, Kepala BKKBN Provinsi Aceh Drs.H.Sahiddal Kastri,M.Pd, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Bener Meriah dr.Aliyen,S.PoG dan tamu undangan lainnya, Kegiatan sosialisasi, advokasi,KIE dan kampung KB bersama mitra kerja tahun anggaran 2019 berlangsung di Gedung Olah Raga kabupaten Bener meriah, 14 juli 2019.

Dalam laporannya Kepala DP3AKB, Kab. Bener Meriah dr. Aliyin, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan program KKBPK kepada masyarakat agar dapat di rasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Kegiatan tersebut menghadirkan 200 peserta, terdiri dari para Kepala Desa, tokoh Agama, tokoh masyarakat, OPD-KB dan juga para kader yang ada di kampung KB.

Kepala Perwakilan BKKBN prov Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, dalam arahannya menjabarkan tentang profil mitra kerja komisi IX DPR RI, bekerja sama dengan BKKBN untuk melaksanakan advokasi dan KIE program KKBPK kepada masyarakat agar turut serta dalam mengembangkan program KKBPK dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lebih meningkat lagi dimasa yang akan datang.

Lebih lanjut Kepala BKKBN Provinsi Aceh menjelaskan Program utama BKKBN yaitu kependudukan, KB dan pembangunan keluarga (KKBPK) Ketiga program ini telah diatur sesuai amanah Undang-Undang No52 Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014.

Dikatakannya, Didalam program kependudukan ada 4 tugas utama dari BKKBN, yaitu pemaduan kebijakan kependudukan melalui penyusunan GDPK, profil dan proyeksi kependudukan kajian dampak kependudukan dan Sekolah Siaga Kependudukan.

Untuk program KB poin poin yang disampaikan antara lain tentang 4 terlalu, ASI ekslusif dan inisiasi dini, pendewasaan usia perkawinan (PUP) wanita 21 thn dan laki-laki 25 tahun.

Sementara untuk program pembangunan keluarga disampaikan tentang pondasi suatu negara akan kokoh jika keluarga yg merupakan unsur terkecil dari suatu negara juga kokoh, kemudian di bahas tentang poktan BKB, BKR, BKL, GenRe dan UPPKS.

Selanjutnya, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Tgk.H Khaidir Abdurrahman, S.IP, menyatakan maraknya persoalan dalam keluarga saat ini menjadi salah satu penghambat dalam berbagai sektor untuk itu, membangun sebuah Keluarga Berkualitas harus direncanakan dengan baik dan perlunya pendidikan pra nikah bagi generasi yang akan melangkah ke jenjang pernikahan dan BKKBN tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas keluarga melalui pendengkatan siklus hidup dan penerapan delapan fungsi keluarga (fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, sosial pendidikan, reproduksi, ekonomi, dan lingkungan) terutama di gampong KB yang telah dicanangkan selama ini. ( )

Label:

BKKBN Aceh Gelar Gebyar GenRe

Aceh Tengah (daily mail Indonesia) --- Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Aceh melaksanakan Gebyar GenRe (Generasi Berencana) bersama mitra kerja dalam rangkaian Harganas ke XXVI tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 di Gedung Olah Seni Takengon, 15/7/2019

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Drs.Sahiddal Kastri, M.Pd, Ibu Harmala selaku Psikolog klinis RSU Datu Beru Aceh Tengah dan DR. Ahmad Sholihin Siregar, MA Dosen STAIN Gajah Putih Aceh Tengah mengisi dialog Interaktif di RRI Takengon Aceh Tengah pada pukul 08.00-09.00wib yang disponsori oleh Dinas Syariat Islam dengan tema Kontroversi penerapan qanun poligami di provinsi aceh. Dilanjutkan dengan mengisi kegiatan Gebyar GenRe bersama mitra kerja di GOS takengon, turut hadir pada kegiatan tersebut Bapak Bupati Drs.Shabella Abubakar, Ketua tim penggerak PKK/Ketua DW Kab Aceh tengah, Anggota DPR-RI Komisi IX Tgk.khaidir Abdurrahman,S.IP, Kepala BKKBN Provinsi Aceh Drs. Sahidal Kastri,M.Pd beserta rombongan.

Dalam arahannya Bupati Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Shabella abubakar, menegaskan atas nama Pemerintah Daerah sangat mendukung dan akan terus merespon karena program Generasi Berencana (GenRe) ini melindungi generasi muda dari persoalan-persoalan kependudukan seperti masalah narkoba, seks bebas, KTD, kawin muda dan tingkat perceraian tertinggi khususnya di Kabupaten Aceh Tengah yang dijuluki dengan Kota Dingin ini.

Menurutnya, berbicara tentang kependudukan tidak hanya urusan jumlah penduduk saja, namun lebih pada peningkatan Kualitas masyarakat yang bertitik tolak pada remaja sebagai generasi penerus bangsa dan terkait dengan maraknya pembahasan rancangan qanun tentang poligami secara pribadi beliau mendukung karena untuk menghindari pernikahan liar dan kawin siri.

"Saya tidak akan melakukannya karena tidak sanggup," ujar Bupati Aceh Tengah yang mengundang tawa peserta kegiatan tersebut dan dilanjutkan dengan penyematan selempang Ayah dan Bunda Genre kepada Bapak Bupati dan ketua tim penggerak PKK/Ketua DW Kab Aceh tengah.

Tgk.khaidir Abdurrahman, S.IP selaku anggota DPR RI Komisi IX sebagai narasumber utama pada kegiatan tersebut mengatakan persoalan dalam keluarga dapat menjadi salah satu penghambat dalam berbagai hal, oleh karenanya membangun sebuah keluarga berkualitas harus direncanakan dengan baik dan perlunya pendidikan pra nikah bagi generasi yang akan melangkah ke jenjang pernikahan.

lebih lanjut Tgk.khaidir, mengingatkan kepada para Generasi muda untuk membangun keluarga yang berkualitas harus direncanakan dengan baik dan matang, misalnya, pasangan harus jelas asal usulnya.

"Kemudian perlu pendidikan pra nikah dan tidak menikah dini. Bagi perempuan menikah minimal pada usia 21 tahun dan laki-laki 25 tahun," pungkasnya.

Data kependudukan menunjukkan LPP 1.49% pertahun ini masih tinggi karena secara jumlah, penduduk indonesia berada diurutan ke 5 dunia dan kita ketahui bersama bahwa amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mengamanatkan bahwa dalam Pasal 48 ayat (1) Kebijakan Pembangunan Keluarga dilakukan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dengan cara meningkatkan kualitas hidup remaja melalui perluasan akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga.

Melalui kebijakan dan strategi yang dikembangkan dalam Program Pembangunan Keluarga adalah melalui, 1).Sosialisasi dan Promosi, 2), Mengembangkan Kemitraan, 3). Meningkatkan akses pelayanan, 4).Mengembangkan Monitoring dan Evaluasi. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah RI No. 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga Pasal 22 (b) yang menyatakan bahwa Pengembangan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilakukan dengan cara membentuk dan mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.

Patut disadari bahwa upaya membangun dan membina remaja tidak hanya menyiapkan masa depannya saja, akan tetapi juga menjaga mereka agar terhindar dari resiko dan permasalahan remaja yang saat ini semakin kompleks. Resiko dan permasalahan yang dihadapi diantaranya:

1.Tingginya angka kehamilan dan kelahiran pada remaja di indonesia, hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka Age Specific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun, yaitu angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 waniita usia 15-19 tahun, yaitu sebesar 48 per 1000 wanita pada periode (SDKI 2007 dan SDKI 2012, masih jauh dari angka yang diharapkan pada Rencana Strategis BKKBN yaitu 38 per 1000 kelahiran pada tahun 2019.

2.Perkawinan pada remaja, hal tersebut ditunjukkan dari proporsi remaja usia 15-19 tahun yang sudah melahirkan dan hamil anak pertama yang naik dari 8.5% (SDKI 2007) menjadi 9.5% (SDKI 2012). Data Supas 2015 menunjukkan bahwa satu dari empat perempuan menikah sebelum berumur 18 tahun. Kondisi ini diperkirakan sebagai akibatdari pernikahan dini yang diatur oleh orang tua oleh karena masalah ekonomi dan budaya setempat juga karena pergaulan bebas remaja. Secara global Indonesia termasuk negara dengan presentasi pernikahan usia muda masih tinggi ranking 37 dan tertinggi di Asean setelah Kamboja.

3.Pengguna Napza semakin tinngi, menurut data dari BNN menunjukkan bahwa 22 persen dari 4 juta penduduk Indonesia adalah remaja pelajar dan mahasiswa.

Lebih lanjut Kepala BKKBN Provinsi Aceh menjelaskan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bukan hanya menyangkut jumlah anak, tetapi juga menyangkut kualitas keluarga seperti yang tertuang dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) diselingi dengan pemberian hadiah doorprize bagi yang bisa menjawab pertanyaan. ( )

Label:

Apresiasi Tokoh Akademik Kampar Atas Dragon Boat Festival Kampar

Dr. Elfiandri. M. Si
Kampar - Event Kampar International Dragon Boat Festival yang akan diselenggarakan pada 18-22 Juli 2019 di Danau Rusa, Kelurahan Batubersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau mendapat Apresiasi dari Tokoh Akademik Kampar

Apresiasi tersebut di sampaikan Dr.Elfiandri, M.Si Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau), Dengan adanya event dragon boat  festival yang diikuti sebelas negara ini harus punya kontribusi dimana kita harus meningkatkan PAD  yang harus berimbalan kepada masyarakat dan juga event ini meningkatkan ekonomi tempatan yang harus dicapai

"Kita  mengapresiasi  event ini selama bisa memberi kontribusi yang baik, dengan adanya event tingkat nasional ini juga bisa mempromosikan kekayaan budaya kampar juga Pariwista. Karna Kabupaten Kampar kaya dengan keindahan pariwisatanya" Ucap Dr. Elfiandri. M.Si Di Kampus Uin Suska Riau 16/07/2019

"Semoga dengan adanya event ini bisa mempererat persatuan kita, dan satu pesan saya kampar adalah kota serambi mekah, dan kita jgn sampai menghilangkan identitas kita, lalu jangan dibenturkan antara budaya dengan agama"

Senada dengan Dr. Elfiandri.M.Si, Tokoh Akedemik Kampar Usman.M.Ikom juga menyampaikan

" Dengan adanya event ini semoga masyarakat dan para mahasiswa Kabupaten kampar juga ikut memberikan pelayanan kepada tamu-tamu yang dari luar kota maupun luar negeri. Dan dengan event ini supaya kabupaten kampar lebih maju" Ucap Usman.M.Ikom

Terakhir Usman, Menyampaikan Selamat datang kepada para atlit - atlit di Tanah peradaban Kampar

"Saya ucapkan selamat datang dan berjuang di Tanah Peradaban Kabupaten Kampar, jaga sportifitas" Pungkas Usman

(Miza)

Senin, 15 Juli 2019

BNN Gandeng Japha Sukseskan Alternativ Developmen



Banda Aceh, Dukungan terhadap program pencegahan dan pemberantasan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba (P4GN) terus mengalir dari berbagai pihak. Hari ini, Senin 15 Juli 2019 bertempat di Hotel Hermes, Banda Aceh dukungan tersebut diberikan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk melalui nota kesepahaman. 

Sedikit berbeda dengan kerja sama lainnya, kerja sama antara BNN dan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk tidak hanya seputar bidang pencegahan saja, tetapi juga mendukung bidang pemberdayaan masyarakat dalam program alternative development yang dimiliki oleh BNN. 

Perjanjian kerja sama antara BNN dan PT Japfa  Comfeed Indonesia Tbk ini  kesepahaman ini didelegasikan pada Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Drs. Andjar Dewantoro, S.H., MBA., dan Ir. Rachmat Indrajaya mewakili PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, beberapa kerja sama yang disepakati oleh keduanya antara lain, dukungan pelatihan, kemitraan, kewirausahaan, dan pemasaran bagi program pemberdayaan alternatif, dan pascarehabilitasi; dukungan pelaksanaan program informasi dan edukasi tentang P4GN; pembentukan relawan anti narkoba; pembinaan dan peningkatan peran serta PT. Japfa Comfeed Indonesia sebagai penggiat anti narkoba; serta pelaksanaan tes/uji narkoba di lingkungan PT. Japfa Comfeed Indonesia.

Kerja sama kemitraan dan kewirausahaan dilakukan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kesediaan PT. Japfa Comfeed Indonesia untuk menerima hasil panen dari warga binaan yang berada di bawah Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN. Hasil panen tersebut berupa jagung yang dihasilkan dari alih fungsi lahan ganja menjadi lahan produktif yang dikelola masyarakat Aceh. Sementara itu, kemitraan lain yang juga merupakan pemperdayaan ekonomi masyarakat binaan BNN adalah pemeliharaan ayam dengan pola kemitraan yang dilakukan di kandang-kandang milik masyarakat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang dibutuhkan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia maupun anak perusahaannya.  

Kerja sama ini diharapkan akan menyukseskan program alternatif development yang digalakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN dalam alih fungsi lahan ganja menjadi lahan produktif di Aceh. BNN juga berharap dengan adanya kerja sama ini dapat mendorong pihak-pihak terkait lain untuk dapat mendukung dan berpartisipasi dalam program alternative development tersebut.[]

Label: , ,

Plt Gubenur Aceh dan Kepala BKKbN Aceh Hadiri Harganas Ke 26 di Kalsel

Bersama Sejumlah Bupati/Wali Kota

BANJARBARU - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, bersama sejumlah bupati/wali kota dari Aceh menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-26 Tingkat Nasional di Lapangan Kompleks Pemerintahan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kawasan Kota Banjarbaru, Sabtu (6/7) hari ini. Acara tersebut rencananya juga akan dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, dan sejumlah menteri kabinet lainnya, serta kepala daerah (gubernur, bupati, dan wali kota) dari 34 provinsi di Indonesia.

Adapun bupati/wali kota dari Aceh yang hadir pada acara tersebut adalah Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinem, Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru, Bupati Aceh Barat, Ramli MS, Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham, dan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah alias Toke Suuem. Hadir pula ketua tim penggerak PKK dari sejumlah kabupaten/kota tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Plt Gubernur Aceh, Bapak Ir Nova Iriansyah MT, bersama sejumlah bupati/wali kota dari Aceh dalam puncak peringatan Harganas Ke-26 di Kalimantan Selatan. Apalagi, ini baru pertama kali Pak Nova hadir pada acara Harganas,” ungkap Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd kepada Serambi, kemarin.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh itu berharap kehadiran Plt Gubernur Aceh pada kegiatan tersebut akan memberi motivasi dan semangat bagi semua pihak untuk terus menyukseskan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Aceh.

“Sebab, untuk mendukung program KKBPK diperlukan sinergisitas antara Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota seperti diamanahkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga,” timpal Sahidal.

Ditambahkan, pada acara puncak Harganas itu BKKBN pusat juga menyerahkan sejumlah penghargaan termasuk penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKPBK). Dari sejumlah penerima penghargaan MKK Bidang KKBPK, sebut Sahidal, tiga orang di antaranya berasal dari Aceh.

Ketiga kepala daerah itu adalah Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, Bupati Aceh Barat, Ramli MS, dan Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham.

«Program KKBPK memberi solusi kepada pemerintah daerah bagaimana mengatasi persoalan kependudukan dna pembangunan keluarga dengan penerapan delapan fungsi keluarga,” pungkas Sahidal Kastri.

Sementara Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, antara lain menyampaikan, Pemerintah Aceh mendukung program KKBPK. Nova yang tiba di Bandara Hasanuddin Noor, Banjarbaru, sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam juga meminta BKKBN Aceh terus berkordinasi dan bersinergi dengan lintas sektor dan PKK dalam menyukseskan program KKPBK di Aceh

Label: ,

Sabtu, 13 Juli 2019

TNI Manunggal KODIM 0117/Atam Tanjung Gelumpang ; Kami Masyarakat Bangga adanya TMMD diDesa kami

Aceh Tamiang | DailymailIndonesia.Net - Jum'at 12 Juli 2019 Dimanapun dan kapanpun Satgas TMMD Kodim 0117/Atam disela-sela melaksanakan kegiatannya terus mempererat jalinan keakraban dengan masyarakat sekitar melalui komunikasi sosial (Komsos).Acara duduk bersama emak-emak dibawah pohon bercanda tawa yang dilakukan Satgas TMMD untuk menghilangkan kelelahan Satgas, Dengan itu mereka melakukan bercanda gurau bersama anak-anak dan ibu-ibu disekitar TMMD.

Selain menyampaikan tentang kegiatan yang sedang dikerjakan di Desa Tanjung Gelumpang,Kecamatan Sekerak,Kabupaten Aceh Tamiang ,''Semoga dengan silaturahmi seperti ini bisa semakin mendekatkan TNI dengan warga sekitar serta bisa memberikan manfaat yang lebih untuk Desa",ujar Satgas TMMD sambil tersenyum.

Tak lama kemudian mereka memasuki pembahasan mengenai kegiatan TMMD yang berada di Desa, terlihat sangat tertarik untuk membahasnya.

Salah satu warga, Respon dari ibu Sumiati sangat luar biasa mengenai kegiatan TMMD ini, beliau selalu bertanya tentang kegiatan yang di lakukan TNI dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) dan tak lepas selalu mengucapkan terima kasih selama pembahasan itu berlangsung. “ TMMD ini keinginan kami sejak lama, berkat adanya TMMD Reguler ke-105 Tahun 2019 impian kami telah terwujud.”tutup Ibu Sumiati (M.Irwan)

Label: ,

Kamis, 04 Juli 2019

Maneger PLN Bangkinang Ingati Masyarakat Bayar Listrik Tepat Waktu

Kampar– PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkinang, menghimbau para pelanggan untuk membayar tagihan rekening listrik tepat waktu, untuk menghindari terjadinya tunggakan yang akhirnya akan dilakukan pemutusan.



Manager PT PLN (Persero) ULP Bangkinang, Asmardi, mengajak masyarakat pelanggan PLN, agar membayar tagihan rekening listrik tidak lewat pada tanggal 20 setiap bulannya. Karena jadwal pembayarannya itu mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 20 setiap bulannya. Kalau sudah lewat bulan itu, berarti menunggaknya sudah 2 bulan,” jelas Asmardi kepada awak media diruangan kerjanya. Rabu Sore, ( 03/07/19).



Kemudian nanti ada sanksinya, kita surati dan kita segel. Apalagi sudah masuk bulan ketiga, nanti KWH meternya akan kita bongkar rampung. Setelah dibongkar maka secara langsung akan berhenti atau di non aktifkan sebagai pelanggan PLN, jika pelanggan ingin kembali menjadi pelanggan PLN harus daftar ulang dan bayar BP, serta melunasi tunggakan sebelumnya. Hal ini sama kayak pelanggan baru, kasihan pelanggannya apabila terjadi seperti itu.



“Kalau memang terasa berat rasanya untuk pembayaran – pembayaran seperti itu, ya silahkan saja mengajukan ke PLN minta ganti dengan KWH Prabayar, jadi pelanggan tidak berat lagi untuk membayarnya.



Kalau KWH Prabayar ini salah satu keuntungannya ya itu, pertama dia masih bisa berapa ada uang dibeli untuk pulsanya. Kemudian petugas PLN juga tidak akan mungkin memutuskan, karena pelanggan sudah tidak ada tunggakan lagi,” terang Maneger PT PLN Persero ULP Bangkinang lagi



Sementara itu, kita menghimbau kepada pelanggan PLN yang masih memakai KWH Pasca Bayar, segeralah beralih ke KWH Prabayar. Karena banyak kemudahan – kemudahan disitu yang akan didapatkan oleh pelanggan itu sendiri.



Jadi kesadaran masyarakat Kabupaten Kampar itu masih kurang untuk pembayaran Rekening listriknya, kalau sekarang ini masih banyak pelanggan – pelanggan yang menunggak, itu terbukti dengan 2800 pelanggan masih banyak yang belum bayar,” ucap Asmardi.



Kemudian sekarang sudah masuk tanggal 3 Juli, masih ada waktu hari kerja sekitar 17 hari lagi menjelang tanggal 20. Artinya 17 hari ini marilah dimaksimalkan untuk melakukan pembayaran listrik, lakukanlah untuk pembayaran listrik mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 20 setiap bulannya. Itu pembayaran listrik untuk satu bulan yang sudah dipakai pelanggan,” harap Maneger PLN PT. Persero ULP Bangkinang.



Lebihlanjut ditambahkan Supervisor PP dan ADM PT. PLN Persero ULP Bangkinang, Ainur Rohmah, kepada pelanggan PLN tertib melakukan pembayaran rekening listrik. Mulai dari tanggal 1, sampai batas pembayaran tanggal 20 setiap bulannya.



kita menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Kampar khususnya, mari budayakan tertib untuk membayar listrik tepat waktu, agar terhindar dari pemutusan,” tutur Ainur Rohmah.



Harapanya dari PLN kepada pelanggan setia kami yang masih menggunakan listriknya dari PLN, tentunya untuk segera membayar listrik mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 20 setiap bulannya. Tetapi sebaiknya tidak menunda – nunda sampai tanggal 20, segera dilakukan pembayaran diawal bulan untuk menghindari pemutusan dan denda keterlambatan.



“Karena untuk pembayaran PLN itu sendiri bisa dilakukan diberbagai tempat, seperti di ATM, Loket – loket resmi PLN, Indomaret maupun Alfamart, dan tempat – tempat pembayaran resmi lainnya. Jadi kepada pelanggan PLN, jangan menunggu petugas datang untuk memutus. Tetapi mari kita kerjasamanya untuk listrik yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Ainur Rohmah kepada awak media.

(Fan)

Label: ,