Kamis, 30 Mei 2019

Jadi Penceramah Tarawih, Ini yang Disampaikan Kepala BNNP Aceh


Banda Aceh, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH menjadi penceramah dalam tausiah ramadhan antara shalat Insya dan Tarawih dan Witir berjama’ah di mesjid Keuchik Leumiek, Panteriek, Rabu (29/5/2019).

Ceramah tersebut disampaikan kepala BNNP Aceh bertemakan "Ramadhan adalah bulan perobahan bagi generasi muda". Kepada para jamaah tarawih dan witir itu,  Faisal berpesan  untuk menjauhi narkoba, karena narkoba ini adalah musuh kita bersama karena dapat merusak generasi muda kita.

Menurutnya, Aceh saat ini memiliki tiga darurat yaitu, darurat Korupsi, darurat hoax dan darurat narkoba. Kata Faisal AN, disinilah letak permasalahan diindonesia karena sudah menjadi darurat narkoba, dikarenakan begitu banyaknya narkoba yang ada di Indonesia ini, bukan hanya 1 dan 2 kilogram saja bahkan sampai berton ton ada di Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia ini adalah pangsa pasar yang sangat besar selain itu juga pasang pasar narkoba paling mahal didunia akibat terlalu banyak yang menggunakan barang haram itu mulai dari para pelajar, pekerja termasuk generasi muda.

Selain itu juga, Aceh merupakan salah satu pintu masuk narkoba ke Indonesia. Faisal mengungkapkan, Aceh ini memiliki 21 pintu masuk narkoba melalui jalur-jalur tikus yang tidak ada penjaganya.

Untuk itu, melalui momentum bulan suci ramadhan ini, jenderal bintang satu itu, mengajak para jamaah untuk menjaga generasi muda Aceh ini secara bersama-sama dari pengaruh narkoba, jangan sampai generasi muda ini terkontaminasi dengan narkoba, karena itu dapat merusak masa depannya.

“Mari kita usir atau kita tangkap para Bandar Narkoba yang mengedarkan narkoba digampong-gampong, kalau melihat ada Bandar yang sedang bertransaksi narkoba, silahkan tangkap saja kemudian serahkan kepada BNN atau pihak berwajib, namun jangan diapa-apain,” ajak Faisal AN.

“Momentum Bulan suci ramadhan merupakan momentum perubahan yang lebih baik. Mari kita jaga generasi muda kita dari pengaruh narkoba serta manfaatkan lah momen bulan puasa ini untuk meningkat amal ibadah sebanyak- banyaknya,” kata jendral bintang satu itu.

ia menambahkan, dalam upaya memberantas narkoba narkoba digampong, BNNP Aceh melakukan dengan cara memanfaatkan kearifan lokal, seperti melalui agama, adat budaya dan sebagainya, selain juga BNNP Aceh juga telah melakukan Altenatif Development di 3 daerah yaitu Bireuen, Takengon dan Lamteuba Aceh Besar.

Diakhir ceramahnya, Kepala BNNP Aceh itu juga mengajak semua pihak untuk sama-sama memerangi narkoba karena dapat merusak generasi muda Aceh dimasa depan.

“mari kita mengawasi anak-anak kita, tetangga kita dari pengaruh narkoba, bila perlu usir mereka para Bandar yang melakukan transaksi digampong kita,” pungkas Faisal AN

Label: , ,

Senin, 27 Mei 2019

Pesan Kepala BNNP Aceh kepada Personil di Daerah Saat Safari Ramadhan.


Banda Aceh, BNNP Aceh, Safari Ramadhan ke Beberapa BNNK Di Wilayah Aceh, Rombongan Safari Ramadhan BNNP Aceh ini, dipimpin Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen. Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H, melakukan safari ramadhan ke beberapa BNNK dimulai dari BNNK Pidie, BNNK Pidie Jaya, BNNK Bireuen, BNNK Lhokseumawe, BNN Kota Langsa, dan BNNK Aceh Tamiang. Dimulai tanggal 14 hingga 24 Mei 2019.

"Kita punya suri tauladan yang terbaik, dia adalah Rasulullah SAW. Kalau ingin menjadi pemimpin, jadilah pemimpin seperti Rasulullah, Kalau ingin menjadi teman, jadilah sahabat seperti Rasulullah, Kalau ingin menjadi pejuang, berjuanglah seperti Rasulullah SAW". Ujar Brigjen Pol. Faisal mengawali arahannya di beberapa BNNK saat melakukan safari Ramadhan 1440 H di wilayah Aceh.

Dari BNNK yang di kunjungi, Brigjen Pol. Faisal, mendapatkan berbagai pejelasan mengenai perkembangan situasi terkini terkait upaya P4GN di wilayah, yang dilewati dalam safari ramadhan tersebut.

Kepala BNN Kota Langsa, AKBP. Navri Yulenny, S.H, M.H menjelaskan, BNN Kota Langsa telah melakukan upaya maksimal baik dalam upaya Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberantasan narkotika di Wilayah Kota Langsa.

"Kita terus menekan angka prevalensi nya, guna mewujudkan Kota Langsa yang Bersih dari segala bentuk Penyalahgunaan Narkotika" pungkas  Navri.

Hal senada juga disampaikan Kepala BNNK Pidie AKBP. Werdha Susetyo, S.E, mengatakan pihaknya telah bersinergi dengan seluruh komponen baik pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat didalam upaya menekan angka pravelensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Pidie.

Sementara Kepala BNN Kota Lhokseumawe, AKBP. Fakhrurrozi, S.H, Ia mengatakan pihaknya dalam menjalankan tugas di BNNK menjadikan Al-quran sebagai pedoman bagi seluruh personil dalam menjalankan tugas P4GN, sehingga memudahkan terlaksananya upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah.

Begitu juga dengan Kepala BNNK Aceh Tamiang, AKBP. Trisna Sapari Yandi, S.E, juga turut menjelaskan tentang makna Turunnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusia, dimana didalamnya telah diatur semua hal yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT yang apabila diamalkan dengan baik dan benar, maka tidak akan ada generasi muda yang berani menyentuh narkoba.

Kepala BNN Provnsi Aceh, Brigjend. Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Kepala-kepala BNNK beserta jajaran atas capaian kinerja yang baik dalam Upaya P4GN diwilayah masing-masing.

Brigjen Pol. Faisal melanjutkan, saat ini kiprah BNN di Aceh telah mendapatkan perhatian baik dari pemerintah provinsi dan masyarakat di aceh.

"Hal ini merupakan suatu capaian yang luar biasa, kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah dan masayarakat Aceh kepada BNN dalam upaya P4GN hendaknya di imbangi dengan Sikap Profesionalitas dan Integritas yang tinggi serta terus menjunjung tinggi 5 nilai organisasi BNNRI yaitu Berani, Nasionalis, Netral, Responsif dan Inovatif dari seluruh personil BNN baik di Provinsi (BNNP) maupun didaerah (BNNK)" pungkas Faisal.

Ia juga menyampaikan bahwa pentingnya menjaga kekompakan dan semangat kerja di lingkungan BNNP & BNNK. Faisal menghimbau untuk menjadikan pekerjaan dan tugas sehari hari sebagai amal ibadah, terlebih dalam momentum bulan suci Rhamadan ini.

"Kita harus tetap semangat dan ikhlas melaksanakan tugas P4GN di Aceh, ini merupakan amal ibadah kita, demi memastikan anak anak generasi Aceh kedepan jauh dari penyalahgunaan narkoba dan kejahatan sindikat pengedar narkoba" imbuhnya.

Saat Safari Ramadhan di BNNK Bireuen, Brigjen Pol. Faisal menyampaikan beberapa hal salah satunya mengenai progres dari Program Alternative Development (AD) yang saat ini sudah mengalami kemajuan signifikan. Dimana BNN telah menggandeng salah satu Perusahaan besar guna menunjang pelaksanaan AD di Provinsi Aceh yang direncanakan akan dipusatkan di Bireuen. Pihaknya berharap seluruh jajaran BNNK Bireuen dapat melaksanakan kegiatan AD dengan penuh tanggung jawab sambil terus melaksanakan kegiatan P4GN lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNNK Bireuen Saiful Fadli, S.Sos, mengatakan, BNNK Bireuen siap untuk menjalankan Program AD di Kabupaten Bireuen kedepannya dan siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak demi keberhasilan program AD di Bireuen sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala BNNP Aceh.

Selaku kepala BNNP Aceh, Faisal juga berpesan kepada seluruh personel untuk menjaga nama baik BNN dan selalu waspada atas segala bentuk pelemahan institusi BNN baik dari kalangan eksternal maupun internal.

"Mari kita jadikan pekerjaan ini sebagai ladang ibadah kita dalam menyelamatkan generasi Aceh dari bahaya narkoba, sehingga dalam menjalankan tugas kita tidak menyalahgunakan wewenang" jelas Jenderal Bintang Satu ini.

Faisal menambahkan, bahwa pekerjaan BNN bukanlah pekerjaan yang mudah atau ringan, banyak halangannya sehingga membuat kita untuk bersungguh-sungguh dalam bertugas, serta, lanjut Faisal, dalam pelaksanaan tugas-tugas  pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bukan hanya tugas BNN saja, ada instansi-instansi lain yang turut berperan dalam upaya P4GN ini.

Menurut Brigjen Pol. Faisal, dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut, ini semua tergantung dengan niat kita, kalaulah niat dari kita tidak sama, maka sangat sulit untuk dihapuskan narkoba di Indonesia khususnya di Bumi Aceh Serambi Mekah.

"Kalau kita memiliki niat yang sama dalam memberantas narkoba ini, maka narkoba ini akan bersih" pungkasnya.

Ia menambahkan, saat ini di Aceh, Aceh sebagai pintu masuk, Aceh sebagai pengedar, Aceh sebagai kurir dan Aceh sebagai pengguna.

"Saat ini, Aceh sudah sangat darurat permasalahan narkoba, Aceh lebih darurat dari daerah lain di Indonesia" pungkasnya.

Brigjen Faisal juga menjelaskan, beberapa waktu lalu, Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, sudah menjelaskan bahwa di Aceh saat ini sedang menghadapi 3 darurat, yang pertama Korupsi, kedua penyebaran berita Hoaks yang dapat memecah belah umat dan terakhir di Aceh saat ini sedang mengalami darurat narkoba yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Sebagai penutup, Brigjen Pol. Faisal berpesan kepada personil BNNK yang dikunjungi, "Jangan berputus asa dalam menjalankan tugas, terus bersemangat, mari kita tingkatkan kinerja kita dalam bertugas demi generasi Aceh yang bebas narkoba" tutupnya.

Label: ,

Rabu, 22 Mei 2019

Banda Aceh Kota Paling Aman, Aminullah Sampaikan Terima Kasih Kepada Forkopimda


Banda Aceh - Pada Kamis (16/5) lalu, Kota Banda Aceh mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat karena berhasil menjadi kota terbaik dalam hal penanganan konflik sosial.


Dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, Banda Aceh dinilai paling aman karena tidak pernah terjadi konflik sosial berbasis SARA. Pemilu serentak 2019 pun berjalan sukses tanpa ada gesekan.


Penilaian dilakukan oleh Kemendagri RI atas kinerja Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial yang dibentuk berdasarkan Peraturan Wali Kota Banda Aceh. Tim ini diketuai langsung oleh wali kota dan beranggotakan segenap unsur Forkopimda.


Secara khusus, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pun mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Forkopimda. "Atas dukungan Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari dan unsur Forkopimda lainnya, kita kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional."


"Untuk itu saya atas nama pemerintah dan warga kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak-bapak sekalian," ucap Aminullah pada acara buka puasa bersama Forkopimda Banda Aceh, Selasa (21/5/2019) di pendopo wali kota.


Menurutnya, kerja keras dan kerja sama tim terpadu ini berhasil menciptakan kondisi yang kondusif terutama menjelang dan pasca Pemilu. "Penghargaan ini tentu sangat berimbas positif terhadap iklim investasi dan pariwisata Banda Aceh karena kota kita dikategorikan sebagi kota paling aman di Indonesia," kata Aminullah.


Ia menambahkan, penghargaan berupa piagam dan plakat tersebut diserahkan langsung oleh Menkopolhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo kepada dirinya pada acara Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial 2019, beberapa waktu yang lalu di Jakarta.


Acara buka puasa bersama sore tadi juga dirangkai dengan peringatan Nuzulul Quran yang menghadirkan Ustaz Umar Ismail sebagai penceramah agama. Selain unsur Forkopimda turut hadir para anggota dewan dan Caleg terpilih serta sejumlah pejabat lainnya.

Label: , ,

BNNP Aceh Buka Puasa Bersama Pegawai Dalam Rangka Peringati Nuzulul Qur'an


Banda Aceh, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh gelar Pembinaan Mental dan Rohani Pegawai BNNP Aceh Dalam Rangka Memperingati Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama di Kantor BNNP Aceh, Selasa (21 Mei 2019).

Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala BNNP Aceh, Pejabat Eselon III dan IV BNNP Aceh serta seluruh staf BNNP Aceh.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs. Faisal Abdul Naser MH dalam sambutannya mengajak kepada seluruh pejabat dan personil BNNP Aceh untuk dapat terus meningkatkan kualitas ibadah sebagaimana yang bersumber atau berdasarkan dari Al Qur'an.

"Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama ini, mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita yang sesuai dengan Al Qur'an" ajak Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Faisal AN.

Penceramah pada peringatan Nuzulul Qur'an ini adalah Ustad DR. Muhammad Ahyar salah satu Dosen UIN Ar-Raniry yang berpengalaman 15 tahun sebagai penceramah di Malaysia, dalam tausiyahnya ia mengatakan bahwa, Al Qur'an diturunkan menjadi  sebagai pembeda, dimana Al Qur'an membedakan antara yang Hak dan Bathil, yang Halal dan Haram serta membedakan mana yang Kafir, Munafik dan mana yang Muslim.

"Al Qur'an diturunkan sebagai Pembeda, agar kita dapat membedakan yang halal dan haram juga membedakan Kafir, Munafik dan Muslim" ujarnya.

Ustad Muhammad Ahyar  dalam kesempatan ini juga menjelaskan harapan dari Puasa Ramadhan ini agar kita bertaqwa, dimana makna dari Taqwa yakni, bagaikan orang yang berjalan di atas duri, namun bagaimana caranya ia jalan tetapi tidak meminjak duri duri tersebut.

"Maknanya, bagaimana caranya kita hidup tidak melukai orang lain, tidak merusak, Patuh kepada Allah" imbuhnya.

Tausyiah selesai saat sudah masuk waktu berbuka, dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah dan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim oleh Kepala BNNP Aceh kepada anak-anak yatim dari sekitaran kantor BNNP Aceh. Baru kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama di loby kantor BNNP Aceh.

Dipenghujung kegiatan ini, dilakukan juga penyerahan paket lebaran secara simbolis oleh Kepala BNNP kepada personil BNNP Aceh. Dimana Paket lebaran ini, diberikan hanya kepada personil BNNP Aceh saja[]

Label: , ,

Jumat, 10 Mei 2019

Manfaatkan Ramadhan, BNNP Aceh Kampanye Stop Narkoba


Banda Aceh, Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh memanfaatkan momentum bulan suci ramadhan untuk berbagai takjil secara gratis serta kampanye stop narkoba kepada para pengguna jalan.

Aksi sosial tersebut dipusatkan jalan depan Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (9/5/2019) sore. Dalam kegiatan itu ini para pegawai BNNP Aceh membagikan  hamper 500 paket takjil secara gratis kepada masyarakat.

Kepala BNNP Aceh Melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Masduki, SH, mengatakan aksi sosial ini digelar dalam rangka pra Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2019, BNNP Aceh menyapa masyarakat Aceh lewat bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka PRA HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) 2019 dan  BNNP Aceh menyapa masyarakat Aceh lewat bagi-bagi takjil untuk berbuka puasa,” ujar masduki.

Selain itu, keberadaan BNNP Aceh ditengah masyarakat Aceh agar lebih terasa dan dapat menyatu dengan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkotika dan lebih faham akan bahaya narkotika.

Tambahnya, melalui momentum ramadhan ini, BNNP Aceh mengkampanyekan kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, karena yang menjadi sasaran narkoba saat ini bukan hanya kalangan pelajar/mahasiswa saja, tetapi sudah merambah kepada masyarakat, bahkan sudah masuk ke pelosok.

"Seperti kita ketahui berama, bahwa Aceh saat ini sudah darurat narkoba, untuk tanpa peran serta masyarakat maka memerangi narkoba tidak akan berhasil, karena untuk berantas narkoba butuh kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat,” pungkas Masduki.[]

Label: , ,

Kamis, 02 Mei 2019

Lantik Pejabat Baru, Ini yang Disampaikan Kepala BNNP Aceh



Banda Aceh, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH secara resmi melantik pejabat Eselon III dan IV dilingkungan BNNP Aceh, pelantikan ini berlangsung di Kantor BNNP Aceh, Kamis (02/05/2019).

Pelantikan ini turut disaksikan oleh Kepala BNNK Bireuen Saiful Fadhli, S.Stp, M.Si, Kabid Pemberantasan BNNP Aceh Amanto, SH, MH serta para pejabat Eselon IV dan staf BNNP Aceh.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Faisal AN menyampaikan kepada pejabat yang sudah dilantik untuk dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan memaksimalkan hasil kerja.

"Saya sampaikan kepada saudara yang sudah dilantik untuk dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dalam mengemban amanah yang sudah diberikan" imbuhnya.

Faisal melanjutkan, kedepannya masih banyak tanggungjawab dan persoalan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan segala sumberdaya yang ada. Serta perlunya melakukan komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan berbagai pihak, dalam upaya sinergitas palaksanaan program P4GN di Provinsi Aceh yang kita cintai.

"Kita akan bekerja dengan banyak lintas sektor, dalam upaya mensukseskan program P4GN di Provinsi Aceh ini, seperti Program Alternatif Development yang sedang berlangsung saat ini di Aceh yang juga menjadi fokus kita" tambahnya.

Jenderal Bintang Satu ini berharap agar pejabat yang dilantik untuk terus meningkatkan kualitas kerja yang baik dengan penuh tanggungjawab.

"Agar kepada pejabat yang dilantik untuk dapat bekerja dengan semangat dan profesional sebagaimana yang tertuang dalam budaya organisasi kita yaitu BNNRI (Berani, Nasionalis, Netral, Responsif dan Inovatif) dalam rangka membangun BNNP Aceh dan meningkatkan kepercayaan masyarakat Aceh kepada kita" harapannya.

Adapun pejabat Eselon III yang dilantik adalah Masduki, SH, MH sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Aceh, dan Pejabat Eselon IV Kasubbag Umum BNNK Gayo Lues Zulkarnaen, S.Ag dan Kasi Pemberantasan BNNK Bireuen AKP. M. Nasir, SH

Label: , ,