Sabtu, 23 Februari 2019

Wali Nanggroe Bangga Dengan Upaya Pencegahan Peredaran Narkoba Yang Dilakukan BNNP Aceh


Banda Aceh, Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH, menerima kunjungan kerja Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haythar beserta rombongan kekantor BNN Provinsi Aceh. Jum'at Pagi, 22 Februari 2019.

Saat menyambut Wali Nanggroe, Kepala BNNP Aceh di dampingi oleh Kabag Umum BNNP Aceh, Para Kabid, Kepala BNN Kota Banda Aceh dan Para Kasubbag dan Kasi BNNP Aceh.

Wali Nanggroe menyampaikan, Saya sangat bersyukur dan bangga dengan upaya yang telah dilakukan oleh BNN Provinsi Aceh dan Jajaran di daerah, yang telah tiada henti berjuang dalam menjaga dan menyelamatkan generasi Aceh dari pengaruh penyalalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Sebagaimana kita ketahui bersama, narkoba saat ini sangat banyak masuk ke Aceh, baik melalui jalur laut, darat dan udara. Yang dengan begitu besarnya jumlah narkoba masuk ke Aceh, sehingga memposisikan Aceh dalam status Darurat Narkoba. Ungkap, Wali Nanggroe kepada Kepala BNNP Aceh dan Para Pejabat di Lingkungan BNNP Aceh.

Kepada Kepala BNNP Aceh, Yang Mulia Wali Nanggroe mengucapkan selamat atas keberhasilan BNN selama ini dalam mengungkap kasus narkoba serta sekaligus mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada BNN Provinsi Aceh dan jajaran.

"Saya selaku Wali Nanggroe mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Kepala BNN, Bapak Kepala BNNP Aceh dan Seluruh BNNK Jajaran BNNP Aceh yang telah banyak berbuat dalam upaya menyelamatkan generasi Aceh" imbuhnya.

Sementara, pada pertemuan tersebut, Kepala BNNP Aceh mengucapkan rasa hormatnya kepada Wali Nanggroe yang telah berkenan mengunjungi BNNP Aceh yang merupakan sebagai wujud kepedulian dan perhatian Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe terhadap permasalahan-permasalahan darurat narkoba di Aceh saat ini.

"Kita semua merasa sangat terhormat dengan berkunjungnya Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe, selaku Orang yang sangat di Muliakan di Provinsi Aceh ini dan sangat berpengaruh bagi Aceh, berkunjung ke Kantor BNN Provinsi Aceh" imbuh Faisal.

Faisal juga mengatakan, kunjungan seorang Wali Nanggroe ke kantor BNNP Aceh, ini merupakan bentuk kepedulian beliau kepada Rakyat Aceh dari pengaruh penyalalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian Wali Nanggroe kepada seluruh Rakyat Aceh dan masa depan Aceh dari ancaman narkoba" pungkas Jenderal Bintang Satu ini.

Kunjungan ini diawali dengan Makan Pagi bersama dan di lanjutkan dengan pembahasan terkait permaslahan darurat narkoba di Provinsi Aceh.

Label: , , ,

Rabu, 20 Februari 2019

Kepala BNNP Aceh Beri Kuliah Umum dan Tanda Tangan MoU dengan STIES Banda Aceh


HN-Banda Aceh, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Aceh Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H memberi kuliah umum kepada -+200 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tamu undangan lainnya dengan tema “Peran Mahasiswa/I  Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Dilingkungan Pendidikan” di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) Banda Aceh, selasa (19/2/2019).

Kegiatan ini terselenggarakan atas kerjasama BNNP Aceh, BNN Kota Banda Aceh dan STIES Banda Aceh.

Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H dalam kuliah umum-nya menyampaikan, saat ini para bandar mengincar generasi muda bangsa, sekarang sudah tidak adalagi tempat yang tidak dimasuki narkoba, baik di perkotaan maupun diperdesaan.

Para Bandar ini, menurut Faisal, telah menjadikan generasi muda kita sebagai tujuan untuk peredaran narkotika. "Untuk itu saya akan mengunjungi kampus kampus di Aceh untuk mengajak kepada kita semua, untuk bersama-sama menjauhi dan memberantas narkoba," katanya.

Faisal menambahkan, Narkoba di Aceh sudah masuk tahap yang sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi di tahun 2019 ini yang baru 2 bulan, BNN telah berhasil mengamankan Narkoba jenis sabu mencapai 130 kilogram lebih. Yang mana selama ini, para tersangka yang ditangkap oleh BNN hampir semua adalah orang Aceh.

“Kita tidak perlu malu sehingga harus ditutupi hal itu, akan tetapi kita harus berani memberantasnya bersama-sama demi menjaga generasi muda kita,” ujarnya lagi.

Ia menyampaikan, tidak ada Provinsi lain di Indonesia yang berhasil diamankan narkoba dalam 2 bulan ini sudah mencapai 130 kg lebih dan yang ditangkapnya itupun adalah orang Aceh.

“Saya tidak bangga atas penangkapan itu, tapi saya justru sedih melihatnya, karena yang ditangkap itu adalah orang Aceh,” cetus Jenderal Bintang satu itu.

Pada kesempatan tersebut, Ia juga berpesan kepada mahasiswa/I agar dapat melaporkan kepada BNN apabila dilingkungan mereka ada yang terindikasi penyalahgunaan Narkoba, BNN akan mengirimkan petugas untuk menindaklanjutinya untuk dilakukan rehabilitasi/ pemulihan dari zat adiktif tersebut.

“Kalau ada tetangga, saudara  dan masyarakat yang sudah terlanjur mengkonsumsi narkoba, segeralah beritahu dan dibawa ke BNN untuk dilakukan rehabilitasi, layanan rehabilitasi di BNN itu Gratis,” pesan Faisal Abdul Naser.

Secara terpisah, Kepala BNN Propinsi Aceh kepada media ini mengatakan, peran mahasiswa/I sangat penting dalam rangka memberantas narkoba di bumi serambi mekkah ini, para mahasiswa ini dapat menjadi sebagai penggiat, kader-kader untuk menjauhi narkoba, serta membantu masyarakat dalam rangka mencegah peredaran narkoba.

Pihaknya mewaspadai, karena para pengedar ini gencar-gencarnya untuk mengedarkan atau menjual sabu di kalangan pendidikan, untuk itu maka perlu dijaga bersama-sama.

Sementara, Ketua STIES Banda Aceh Rusman, SE, M.Si mengatakan, saya dari kampus ini mengatakan sudah sepakat bersama BNNP Aceh untuk memberantas narkoba secara bersama-sama dilingkungan pendidikan, Kuliah umum bidang pemberantasan narkoba seperti ini adalah kegiatan rutin sehingga melalui kegiatan ini nantinya para mahasiswa dapat menjadi penyambung lidah, menyampaikan kepada keluarga, tetangga dan  digampong masing-masing.

“Semoga melalui mahasiswa ini kita berharap narkoba bisa teratasi sampai ke pelosok desa,” ujar Rusman.

Tambahnya, untuk kedepan STIES akan melakukan test urin kepada para mahasiswa,  sehingga dapat diketahui apakah ada mahasiswa dikampus ini yang terindikasi penggunaan narkoba. “Kita akan bersihkan kampus ini dari narkoba, sehingga kita ketahui siapa saja yang menggunakan barang haram itu,” katanya.

Selain Kuliah Umum, pada kegiatan tersebut dilakukan juga Penandatanganan MoU antara BNN Provinsi Aceh dan STIES Banda Aceh dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan,  Penyalalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dari kedua belah pihak.

Label: , ,

20 Perwakilan Instansi Vertial Ikut Rakor Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba


Banda Aceh, Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba merupakan upaya pemberdayaan bagi masyarakat dalam rangka menjauhkan masyakarat dari pengaruh penyalalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang angi narkoba.

Upaya ini terus dijalankan, yang juga merupakan amanat dari Inpres No 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, dimana seluruh elemen bangsa dan masyarakat terlibat serta bertanggung jawab terhadap upaya pencegahan dari pengaruh penyalalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya Aceh tanah Serambi Mekah yang kita cintai.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Sulthan Hotel Banda Aceh, Selasa, (19/2/2019)

Dihadapan 40 peserta yang merupakan perwakilan dari 20 Instansi Vertikal di Aceh, Faisal juga menjelaskan peredaran gelap narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, setiap hari selalu ada penangkapan terkait kasus narkoba. Ia melanjutkan, peredaran gelap narkoba ini akan masuk kemana saja yang ada generasi mudanya, seperti, sekolah, pasantren, kampus, ke kampung kampung, perkotaan dan semuanya.
.
"Mari kita khawatir dengan Generasi kita ini, jangan sampai kita kehilangan generasi penerus kita karena narkoba" jelasnya yang didampingi oleh Kepala Bidang P2M BNNP Aceh Ismardi, SE, MA dan Kasi Dayamas BNNP Aceh Dedi Andrea, M.Kes.

Dikesempatan ini, Faisal juga mengajak kepada peserta agar terus menjadi pelopor pada Instansi masing-masing dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
.
"Saya berharap, para peserta yang mengikuti rapat hari ini, menjadi pelopor dalam menangkal penyalalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Instansi masing-masing" harap Jenderal Bintang Satu ini.

Pada kegiatan ini, dilakukan juga penyerahan Bunner Tentang Inpres no 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika kepada salah satu peserta secara simbolis oleh Kepala BNNP Aceh


Label: , ,

Sabtu, 16 Februari 2019

Ribuan Emak-emak se-Kecamatan Mesjid Raya Siap Menangkan Usman AR, Syukri dan Andi HS

Daily Mail Indonesia, Aceh Besar - Anggota DPR Kabupaten Aceh Besar, Usman AR yang juga kembali maju sebagai Calon anggota legislatif DPR Kabupaten Aceh Besar, dari Partai Golkar nomor urut 1 menggelar pertemuan dengan seribuan ibu-ibu, di Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Jum'at sore (15/2).

Turut hadir dalam pertemuan terbuka tersebut para caleg dari Partai Golkar, yaitu Caleg DPR RI nomor urut 1, Andi HS, Caleg DPRA nomor urut 1, Syukri Rahmat, Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim, Anggota DPR Kota Banda Aceh, Sabri Badruddin dan puluhan pengurus Partai Golkar tingkat Gampong se-kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Amatan media, ribuan massa yang terdiri dari ibu-ibu sampai orang tua hampir memenuhi lapangan tempat kegiatan tersebut. Semuanya merupakan pemilih Usman AR pada Pemilu legislatif 2014 lalu, dan kembali menyatakan komitmen dan sikapnya untuk kembali mengantarkan Usman AR sebagai Anggota DPRK Aceh Besar periode 2019-2024.

Dalam sambutannya, Keuchik Usman sapaan akrab Usman AR mengatakan, terimakasih atas dukungannya selama ini, dan mohon doa, dukungan dan Pilihannya kembali pada kami, Andi HS untuk DPR RI, Syukri Rahmat untuk DPRA dan saya sendiri untuk DPRK. Ungkap Keuchik Usman yang disambut teriakan 'kami siap pilih lagi pak Keuchik Usman' oleh seluruh hadirin.

"Ketika di tahun 2014 lalu saya dipercayakan oleh masyarakat duduk di DPRK Aceh Besar dari Daerah Pemilihan 5 ini dengan no urut 6, hari ini saya melanjutkan maju sebagai incumbent, namun Alhamdulillah Partai Golkar mempercayakan nomor urut 1 pada saya," kata Keuchik Usman yang kembali disambut teriakan hidup keuchik Usman, Insya Allah menang kembali.

Lanjutnya, kenapa saya memohon doa, dukungan dan pilihannya kembali kepada Ibu-ibu, bapak-bapak dan seluruh hadirin disini, "Karena saya harus menyelesaikan serta melanjutkan program-program yang sudah saya perjuangkan selama ini, dan ini semua murni demi masyarakat. Saya rasa warga lebih mengetahui sendiri tanpa harus saya sampaikan apa-apa saja yang sudah saya buat di Kecamatan Baitussalam ini,"

"Pak Keuchik Usman, Insya Allah kami siap untuk mengantarkan kembali ke DPRK Aceh Besar, kami sudah lihat apa yang telah diperbuat dan diberikan, pak Keuchik sudah teruji bekerja bukan cuma bicara saja," teriak salah seorang ibu-ibu.

Sementara itu, Muhibuddin Ibrahim dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kami disini dalam rangka menyampaikan visi dan misi Partai Golkar Aceh Besar khususnya dan Aceh pada umumnya 

"Kenapa ibu-ibu dan bapak-bapak serta seluruh hadirin disini harus memilih Partai Golkar, karena kita ada harapan kepada Caleg-caleg dari Golkar dalam menata Aceh ke depan agar lebih baik, lebih maju dan lebih bisa membangun rakyatnya agar lebih sejahtera," ujarnya.

Oleh karena itu memilih Anggota DPR ini penting. Namun pilihlah Anggota DPR yang baik, karena kalau tidak memilih orang yang baik, maka akan diisi oleh orang yang tidak baik, kalau orang tidak baik mengisi posisi penting, tentunya kehancuran akan menghampiri kita. Terang Ucok sapaan akrab Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Besar tersebut.

"Apa yang saya sampaikan ini adalah seperti apa yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad (UAS), ketika saya membawa beliau ke Sibreh, pada saat itu kebetulan saya sendiri salah seorang panitia kegiatan yang menghadirkan UAS sebagai penceramah nya. UAS berpesan ketika itu agar memilih orang - orang baik untuk dijadikan pemimpin." Jelasnya.

Lanjut Ucok, hari ini saya bersaksi bahwa Keuchik Usman AR adalah sosok orang yang baik, dan sebagai Ketua Golkar Aceh Besar saya sangat mengetahui bahwa telah banyak yang beliau buat untuk masyarakat di daerah pesisir.

Caleg DPR RI daerah pemilihan Aceh I, Andi HS yang juga hadir dalam acara tersebut berkesempatan menyampaikan orasi politiknya, Andi mengatakan apabila orang-orang baik tidak mau berpolitik atau merasa tidak peduli dengan politik, maka bersiaplah dipimpin oleh orang yang tidak baik pula.

"Kalau kita orang-orang pintar tidak mau berpolitik, maka bersiap-siaplah dipimpin oleh orang yang tidak baik, untuk itu saya maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Aceh 1, nomor urut 1 dari Partai Golkar, karena tidak mau di pimpin oleh orang-orang yang tidak baik dan tidak pintar." Kata Andi HS.

Andi HS juga menjelaskan, agar kita memilih jangan karena faktor satu kampung atau satu daerah, tapi lebih kepada orang-orang yang baik dan mampu menjadi pemimpin serta teruji dari berbagai track record nya, serta tentunya tanpa membeda-bedakan ras dan suku.

Sebab dengan dipimpin oleh orang yang baik dan mampu menjaga amanah inilah daerah kita bisa lebih maju dan masyarakat nya dapat sejahtera. Pungkasnya.

Usman AR yang dikonfirmasi wartawan usai kegiatan tersebut menegaskan komitmen dirinya beserta seluruh tim pemenangan siap memenangkan Andi HS untuk DPR RI dan Syukri Rahmat untuk DPRA.

"Saya pribadi dan tim akan bekerja all out untuk meraih kemenangan ini, pokoknya ingat saja DPRK Aceh Besar Dapil 5, DPRA Dapil I Aceh dan DPR RI Dapil Aceh I, Partai Golkar nomor urut 1 semuanya." Ujarnya.

Tambahnya, dukungan ini bukan sekedar isap jempol semata. Andi HS dan Syukri Rahmat adalah sosok yang teruji dengan track record yang baik dan layak menjadi wakil rakyat di DPRA dan DPR RI, untuk itu Keuchik Usman AR akan berjuang sekuat tenaga, waktu dan pikiran bekerja memenangkan Golkar nomor urut satu untuk DPRK Dapil 5, DPRA Dapil I dan DPR RI Dapil Aceh I. (Red)

Label:

Dwi Luhnuari Teken Kontrak Kerja Bersama Warga Purworejo Di Nagan Raya

Daily Mail Indonesia.net, Nagan Raya – Dwi Luhnuari Jumwati (Caleg DPR-RI) Partai PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Aceh 1, temui warga di Perworejo, kecamatan Kuala kabupaten Nagan Raya pada Sabtu, (16/2/2019).

Dalam pertemuan tersebut terlihat antusias warga di Purworejo saat mendengarkan berbagai program kerja dari wakil Aceh untuk DPR-RI.

Disela-sela tersebut, Dwi Luhnuari langsung teken Kontrak kerja Tim diatas Materai yang saksikan langsung oleh puluhan Tim yang berhadir.

Dwi Luhnuari mengatakan,”teken kontrak di atas materai tersebut merupakan bukti komitmen kita terhadap Tim, dan untuk membantu masyarakat di kabupaten Nagan Raya dalam meningkatkan sektor Pemberdayaan ekonomi Masyarakat, UKM, Dan Perkebunan,”katanya Dwi.

Senada dengan hal yang sama, Pak Lek salah seorang warga Purworejo mengharapkan,”Kami berharap kalau ibu terpilih nantinya, tolong di tingkatkan bidang koperasi dan UKM, untuk masyarakat, baik itu usaha bakso, usaha Lele, dan bibit untuk perkebunan,”Harapnya.

Dwi Luhnuari melanjutkan,” Jika terpilih nantinya untuk DPR RI, kita akan komitmen diatas materai untuk membantu setiap kebutuhan masyarakat, baik itu di bidang UKM dan sebagainya,”tutupnya Dwi.(red)

Label:

Jumat, 15 Februari 2019

Dwi Luhnuari: Valentine Day Bukan Budaya Aceh

Daily Mail Indonesia, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh sudah melarang terhadap perayaan hari valentine. Dari Polisi hingga Satpol PP akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan penertiban bagi warga yang merayakan hari valentine.

"Saya yakin masyarakat Kota Banda Aceh sangat sadar bahwa ini (valentine) bukan budaya kita, bukan adat istiadat kita,"kata Dwi Luhnuari kepada wartawan. Jum'at (15/2/2019)

Menurutnya, "perayaan valentine dinilai melanggar syariat Islam, dan bukan budaya masyarakat Aceh. Larangan perayaan valentine juga diterapkan serupa dengan larangan merayakan tahun baru.

Dalam hal ini, "masyarakat Kota Banda Aceh agar tidak merayakan ini. Anak-anak tidak merayakan ini, pemuda, remaja tidak merayakan ini. Jangan kita membiasakan kepada tempat yang salah ,"ungkap Dwi Luhnuari yang juga merupakan Caleq DPR RI Dapil I Aceh.

Seperti diketahui, seruan larangan valentine diteken Aminullah pada 21 Januari lalu. Petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH/polisi syariat) sudah melakukan sosialisi terhadap seruan tersebut.

"Dalam seruan itu, terdapat dua poin. Di bawah kata seruan tertulis "dalam rangka menjaga kesucian Aqidah dan penguatan Pengalaman Syariat Islam maka disampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Banda Aceh bahwa Valentine Day bertentangan dengan syariat Islam dan bukan budaya Aceh,"tutupnya Dwi Luhnuari.(red)

Label:

Kamis, 14 Februari 2019

Konferensi Pers dengan Wartawan, Ini yang Disampaikan Kepala BNNP Aceh


Banda Aceh- Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 6 tahun 2018, Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2018.

BNN Provinsi Aceh akan melaksanakan Inpres tersebut dengan membuat program desa Bersinar (Bersih dari narkoba), kita mulai dari desa, dimana anak-anak yang berusia produktif  ada di desa.

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH mengatakan, Program Bersinar (bersih dari narkoba) sudah dijalankan melalui BNN Kota pada konfrensi Pers di aula BNNP Aceh, Banda Aceh, Rabu (13/2/2019).

Konfrensi pers tersebut di hadiri para pejabat BNNP Aceh, BNN Kota Banda Aceh, BNN Kota Sabang dan para staf lainya.

Faisal mengatakan, ada 85 desa yang akan menjalankan program Desa Bersinar tersebut tersebar di 10 BNN kota yang telah kita  siapkan. Seperti dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya menggunakan narkoba, agar generasi muda tidak terpengaruh dan terjerumus kedalamnya.

“Petugas yang akan memberikan penyuluhan dan sosialisi penyalahgunaan narkoba terdiri dari Babinkantibmas, Babinsa BNN, perangkat desa dan masyarakat itu sendiri serta dari satgas–satgas yang ada,”katanya.

Program Desa Bersinar ini bertujuan untuk menjaga generasi muda agar bersih dari narkoba. “Peredaran narkoba ini sudah masuk ke desa-desa, dimana usia produktif generasi muda ada di desa, kitakan juga dari desa,”celetuknya.

Untuk itu, kata Faisal, mari kita bersama-sama menjaga dan membersihkan narkoba di desa, apalagi gubernur sudah  mmemerintahkan BNN untuk menjalankan Inpres nomor 6 tahun 2018.

“BNN akan membentuk Satgas-satgas dari Alternatif Developmen yang berpusat di Jakarta, dan untuk Aceh, saya yang bertanggung jawab. Bagi generasi muda yang bersih dari narkoba kita siapkan bonus Demografy untuk tahun 2020-2030,”jelasnya.

Peredaran narkoba yang masuk ke Aceh, umumnya melalui perairan laut dan itu kebanyakan dari wilayah  timur Aceh. Sejauh ini BNN selalu bekerjasama baik dari AL, Bea Cukai dan kepolisian.

“Kita (BNNP) belum punya BNK di perairan, apalagi armada kapalnya. Selama ini kita masih terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk memberantas peredaran narkoba yang masuk melalui perairan,”terangnya.

Penangkapan kapal yang membawa narkoba seberat 72 kg di Sabang dan penangkapan kapal dari Malaysia itu di bantu oleh pihak Bea Cukai. Kita harus waspada, bulan ini saja sudah 131 kg narkoba yang kita tangkap. “Terhitung dari tahun 2000 hinga 2018 ada sekitar 2 Ton lebih narkoba yang kita amankan.”Pungkasnya.()

Label: ,

Rabu, 13 Februari 2019

Kepala BNNP Aceh Lantik 2 Pejabat Eselon IV di Lingkungan BNNP Aceh


Banda Aceh, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH melantik Kasubbag Sarpras Bagian Umum BNNP Aceh dan Kasie Rehabilitasi BNNK Bireuen yang dihadiri oleh Para Pejabat BNNP Aceh, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kepala BNNK Bireuen dan Para Staf BNNP Aceh, pelantilan ini berlangsung di Loby Kantor BNN Provinsi Aceh. Selasa, 12 Februari 2019.

Dihadapan para pejabat di lingkungan BNNP Aceh, Faisal menyampaikan bahwa, tantangan tugas terus meningkat yang dibuktikan oleh jatuhnya korban Penyalalahgunaan Narkoba mulai dari orang dewasa hingga anak usia dini akibat dari ulah sindikat pengedar narkoba yang tidak bertanggung jawab. 

Jenderal Bintang Satu ini juga menyampaikan agar kepada pejabat yg dilantik untuk berkarya dilingkungan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh, bekerja secara optimal membangun'hubungan kerja sama antara instansi terkait, menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi dengan mengacu kepada aturan yang berlaku.

"Untuk itu saya berharap kepada saudara, agar dapat melaksanakan tugas secara profesional dan akuntabel serta bersinergi dengan seluruh elemen terkait".

Adapun pejabat yang dilantik adalah Kasubbag Sarpras Bagian Umum BNNP Aceh ELHURIDA, ST dan Kasi Rehabilitasi BNNK Bireuen SALMA, SKM.[]

Label: , ,

Senin, 11 Februari 2019

Abdi Yusrizal: Langkah Dinas Pendidikan Petakan Pemerataan Guru, Sudah Tepat

Daily Mail Indonesia.net, Suka Makmue - Langkah Dinas pendidikan Nagan Raya dalam melakukan pemetaan pemerataan guru di semua jenjang pendidikan baik tingkat SD, dan SMP dinilai positif, hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang pemerhati pendidikan kabupaten Nagan Raya Abdi Yusrizal, SP, kepada media. Senin (11/02/2019).

"ini patut diapresiasi mengingat ada indikasi yang terjadi selama ini adalah penempatan guru bidang studi yang tidak merata di setiap sekolah, sehingga berimbas pada kualitas anak didik dan kualitas pendidikan secara umum di Nagan Raya,"Katanya Abdi.

Lanjutnya, "sementara itu, peran pengawas juga sangat urgent untuk ditingkatkan, menurut informasi banyak tenaga pengawas yang sudah memasuki usia pensiun, hal ini berdampak kepada efektifitas pengawasan karena kekurangan sumberdaya manusia.

"Penempatan kepala sekolah juga diharapkan memperhatikan asas profesionalitas, yang dimana SDM yang sudah memenuhi kualifikasi teknis saja yang diangkat menjadi kepala sekolah (Kepsek), intinya kita menaruh harapan lagi kepada kadis siera perubahan ini untuk mengangkat kualitas pendidikan Nagan Raya sehingga mampu bersaing tidak hanya ditingkat daerah namun juga mampu bersaing ditingkat nasional,"Tutup Abdi.(red)

Label:

Sabtu, 09 Februari 2019

T Ridwan Terpilih Sebagai Ketua Alumni Perikanan Unaya Periode 2019-2022

Daily Mail Indonesia.net, Banda Aceh – Teuku Ridwan S.Pi M.Si terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Fakultas Perikanan Universitas Abulyatama (Unaya) dan sekaligus acara Maulid, di Taman Ratu Safiatuddin, Anjungan Pidie Jaya (Komplek PKA), Banda Aceh, Sabtu (9/2).

Pada Mubes yang ketiga III turut dihadiri langsung oleh ketua Ikatan Alumni Perikanan UNAYA Periode 2014-2019, Ir. H. T. Diauddin, Dekan Fakultas Perikanan dan para senior lintas angkatan.

Dalam sambutannya, Ir. H. T Diauddin mengajak seluruh Alumni Perikanan Unaya untuk menjadi motor penggerak dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan Aceh kedepan.

“Kedepan siapapun yang terpilih dalam Mubes, mari kita dukung dengan segala kemampuan, baik secara internal maupun eksternal dalam mengembangkan amanah sebagai seorang yang memiliki pengetahuan untuk memajukan sektor perikanan Aceh.” terangnya.

Sementara Ketua terpilih T. Ridwan S.Pi M.Si mengatakan, Fakultas Perikanan Unaya sudah 33 tahun, melewati 3 periode dari tahun 1983, dari angkatan pertama sampai sekarang 2019. Untuk Mubes ketiga ini harapan utamanya bisa membuat data base jumlah anggota alumni yang tersebar di daerah-daerah seperti di pemerintahan, pengusaha, dosen dan lain-lain, tambahnya.

“Semua kekuatan ini akan kita gabungkan nanti dalam waktu dekat dan akan dituangkan dalam rapat kerja dan sekaligus pengukuhan’ ” urainya.

Lebih lanjut, Ridwan menuturkan kemudian setelah itu baru bisa diarahkan alumni ke depan sesuai tema untuk melihat kontribusi dan eksistensi dalam pembangunan perikanan, sedangkan jumlah alumni Unaya sampai saat ini ada sekitar 698 orang.

“Dalam waktu dekat akan duduk untuk menentukan formatur pengurus, akan kita buat strategi khusus dalam waktu dekat dengan terbentuknya ini akan memberikan mandat ke kabupaten/kota untuk ada pengurus cabang daerah, kita kumpul waktu raker nanti, bagaimana alumni ke depan.”pungkasnya.

Sementara Dr. Chaliluddin M.Si dari acara kegiatan ini berharap bisa memperkuat jalinan silaturahmi, persatuan dan kesatuan. juga menjalin komunikasi antar alumni karena itu yang sangat dibutuhkan, sementara alumni yang jauh datang ke acara ini dari Jakarta dan Medan.

“Sambutan luar biasa dalam acara Mubes ini ada sekitar 500 orang yang hadir, juga kami memberikan santunan kepada anak yatim 20 orang, kami berharap Fakultas Perikanan Unaya ini tetap eksis karena Fakultas Perikanan Unaya yang pertama ada di Aceh”, demikian imbuhnya.(red)

Label:

Besok, Alumni Perikanan UNAYA Gelar Mubes Beserta Maulid

Daily Mail Indonesia, Banda Aceh - Sejumlah Alumni Fakultas Perikanan UNAYA pada Sabtu malam terus mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka pelaksanaan Musyarawah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Perikanan dan Maulid Nabi yang akan berlangsung pada sabtu pagi (9/02/2019).

Ketua kordinator pelaksana kegiatan Mubes beserta Maulid, Dr Chaliludin M.Si kepada media menjelaskan, "pelaksanaan Mubes tahun ini kita adakan bersamaan dengan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SWA, untuk menjalin tali silaturrahmi sesama Alumni yang tersebar di beberapa daerah,"jelasnya.

"Saat ini Alumni Perikanan UNAYA sudah mencapai ribuan, semenjak Fakultas perikanan berdiri pada tahun 1983,"tutur dirinya.

Lebih lanjut, Dr. Chaliluddin M.Si mengajak seluruh para alumni Fakultas Perikanan UNAYA Aceh untuk hadir dalam pelaksanaan Mubes dan Maulid yang akan berlangsung pada hari sabtu besok.

"Mudah-mudah ajang Musyawarah Besar dan Maulid Nabi dapat meningkatkan tali silaturrahmi lintas angkatan Alumni Fakultas Perikanan Abulyatama Aceh,"tutupnya Dr Chaliluddin.(red)

Label:

Jumat, 08 Februari 2019

13 KG sabu Berasil Diamankan BNNP dan Polda Aceh


Banda Aceh- Tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh dan Polda Aceh gagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 13,2 Kilogram dan mengamankankan  dua orang tersangka.

Hal itu dikatakan Kepala BNNP Aceh Faisal Abdul Naser didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Muh Anwar dalam konferensi pers bersama wartawan, di Aula Machdum, Polda Aceh, Rabu (6/2/2019). Ia mengatakan,  kedua tersangka bersama barang bukti narkotika jenis sabu-sabu tersebut diamankan tim di Kabupaten Aceh Tamiang pada Minggu (3/2/2019) yang lalu.

Adapun dua tersangka itu berinisial P (43), pekerjaan, warga Gampong Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang dan DR (46), pekerjaan pekebun, warga Dusun Blang Asan, Gampong Beuringin, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Selain itu, pihaknya juga menetapkan dua nama lain dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait penyalahgunaan barang haram itu.

"Selain menangkap dua tersangka dan barang bukti sabu-sabu, kami juga menetapkan dua DPO," kata Faisal Abdul.

Faisal AN menjelaskan, tim kronologis penangkapan para bandar itu berawal dari informasi ada seseorang membawa narkoba jenis di Kabupaten Aceh Tamiang, kemudian berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan menyelidikinya.

Katanya, dari hasil penyelidikan itu, tim BNNP dan Polda Aceh serta dibantu BNN Kabupaten Aceh Tamiang dan BNN Kota Langsa berhasil menangkap tersangka  berinisial P di Simpang Empat Pasar Opak, Kabupaten Aceh Tamiang.

"Di tangan tersangka P, petugas mengamankan 10 bungkus diduga berisi sabu-sabu. Selanjutnya, tim mengembangkan informasi dan menemukan dua bungkus berisi sabu-sabu di rumah tersangka P," kata Faisal Abdul Naser.

Dari pengakuannya, tersangka P menerima 12 bungkus berisi sabu-sabu dengan berat bruto 13,2 kilogram dari Aman (DPO) di persawahan Simpang Opak pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 15.30 WIB.

Selanjutnya, Aman memerintahkan tersangka P menyerahkan narkoba tersebut kepada tersangka DR. Kemudian, petugas menangkap tersangka DR di jembatan Simpang Opak pada Minggu (3/2/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Tersangka DR ditangkap saat hendak mengambil narkoba dari tersangka P. Rencana, narkoba tersebut diserahkan kepada Dani, yang kini DPO. Kami mengejar kedua DPO tersebut," pungkas Faisal Abdul Naser. []


Label: , ,

Kamis, 07 Februari 2019

NMAX 2018 28Juta

IKLAN
MENJUAL SEGALA MACAM KERETA YAMAHA & HONDA. PLAT BK DAN BL
BARU DAN SEKEN. METIC DAN MANUAL

Langsung diantar diTempat. Tersedia Juga Mobil metic dan Manual mulai Avanza Agya dll. 
Minat Hub : 0822-6914-8054
Tersedia NMAX 2018 Harga Baru Rp. 30,800rb
3Bulan Pemakaian siap antar Lengkap.(Seken) 
Harga Jual 28Juta Nego
Penah mengikuti kontes tingkat Nasional
Plat BL (Aceh)
Siap antar. Mulai kendaraan plat BK dan BL tersedia, mulai kereta dan mobil

Label: ,

Senin, 04 Februari 2019

Deklarasi dan Pengukuhan GARBI Aceh Selatan

Daily Mail Indonesia.net, Aceh Selatan - GARBI (Gerakan Arah Baru Indonesia) Chapter Aceh Selatan di Deklarasikan di Radja Kupi Tapaktuan, Minggu (3/2).

Deklarasi Garbi Aceh Selatan dirangkai dengan acara Diskusi Ngopi (Ngobrol Pinter) dengan tema "Peran Pemuda dalam membangun Peradaban di era Milenial" yang diisi oleh pemateri nasional ustadz DR. Tgk. H. Raihan Iskandar, LC, MM dan dipandu oleh Maryada Sabi yang juga sekretaris jendral Garbi Aceh Selatan.

Diskusi diikuti oleh sekitar 70 peserta dan undangan yang terdiri dari unsur KNPI, BEM STAI Tapaktuan, BEM Politeknik Aceh Selatan dan tokoh-tokoh pemuda Aceh Selatan.

Ustadz Raihan mengatakan, Garbi merupakan ormas kebangsaan yang berawal dari mimpi - mimpi besar untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ke 5 dunia.

Para pendahulu kita telah mampu mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan dunia dengan menghadirkan negara non-blok dengan kekuatan narasi Sumpah Pemuda.

"Pemuda Milenial hari ini tentunya harus lebih mampu untuk mewujudkan kekuatan itu." kata ustadz Raihan.

Membangun sebuah kekuatan tentu dengan mensinergikan semua kekuatan anak bangsa. Disinilah Garbi berperan untuk menyatukan potensi-potensi yang ada pada anak bangsa untuk melahirkan kekuatan baru.

"Tentunya ini akan bisa terwujud dengan kerjasama semua anak bangsa" kata ustadz Raihan.

Deklarasi juga dirangkai dengan pengukuhan Pengurus Garbi Chapter Aceh Selatan, Safrijal NR, S.Pd.I sebagai ketua, Maryada Sabi Ali Pase, MA sebagai sekretaris, Hamzah, SE sebagai Bendahara, Fadhil, ST sebagai kepala bidang Humas.

Penulis: Riri Isthafa Najmi

Berikut Ini Foto-foto Kegiatan Deklarasi GARBI :




Label:

Minggu, 03 Februari 2019

KAMMI Gelar Kajian PEUHABA

Daily Mail Indonesia, Banda aceh - Mahasiswa yang tergabung dalam kesatuan akai mahasiswa muslim indonesia (KAMMI) melaksanakan kajian yang diberi nama Pemuda Hijrah Banda Aceh (PEUHABA).

Kegiatan ini dilaksanakan di warung kopi Kayee Raya, Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu(2/2). Para pemuda sangat senang menyambut adanya kajian di warung kopi, sambil ngopi mereka bisa mendengar kajian, ungkap salah satu peserta yang hadir pada acara tersebut.

Ridho Rinaldi selaku ketua umum mengatakan bahwa ini pertama kalinya KAMMI banda aceh melaksanakan kegiatan kajian islam di warung kopi. 

Selama ini KAMMI sudah sering melaksanakan kajian, tapi dari mesjid ke mesjid. Sehingga terkadang antusias pemuda sangat sedikit untuk hadir. Sehingga kami menilai bahwa perlu sekali untuk kita adakan kajian ini di warung warung kopi di banda aceh karena hampir semua pemuda banda aceh selalu nongkrong di warung kopi untuk mengerjakan tugas, diskusi atau bahkan sekedar bersilaturahim.

Jadi harapannya melalui kegiatan yang dilaksanakan di warkop ini bisa menambah wawasan islam dan juga mengajak pemuda untuk tidak mudah terpengaruh dengan segala bentuk maksiat yang mudah dilakukan oleh pemuda di zaman ini.

Menurut Ridho Rinaldi selaku ketua KAMMI Banda Aceh "InsyaAllah kegiatan ini akan kami rutinkan setiap sebulan sekali dari warkop ke warkop untuk berbagi dan mengingatkan para pemuda banda aceh tentang kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT".

Dalam kajianya, Ustad Agusri Syamsuddin .MA mengatakan bahwa "pemuda itu adalah agen perubahan dan pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa yang akan datang, kalau pemuda hari ini adalah pemuda yang tidak baik mak a bisa dipastikan bahwa kerusakan dimasa depan akan dilakukan oleh pemuda hari ini
Untuk itu kepada semua pemuda yang hari ini jauh dari allah mari sama sama kita berhijrah jangan sampai baru kita menyesal  pada saat allah sudah panggil kita". Pesan ustadz Agusri.

Setelah materi disampaikan peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya.

*Penulis: Riri Isthafa Najmi*

Label:

Jumat, 01 Februari 2019

Ke Banda Aceh, Ibu Negara Sosialisasi Bahaya Narkoba pada Pelajar


HN-Banda Aceh - Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo yang merupakan istri dari Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo bersama istri dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla yakni Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) melakukan kunjungan kerja ke Aceh.

Setelah sebelumnya sempat berkunjung ke beberapa lokasi lain, siang tadi keduanya bersama rombongan didampingi istri Plt. Gubernur Aceh, yakni Dyah Erti Idawati Nova Iriansyah dan segenap pihak Pemerintah Aceh berkunjung di Gedung Prof Ali Hasjmi UIN Ar-Raniry, Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (31/1/2019).

Dalam rombongan itu, turut hadir pula istri dari KAPOLRI, Jenderal Polisi. Prof H. M. Tito Karnavian, PhD, yakni Hj. Tri Suswati Tito Karnavian serta Ibu dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia yakni Nora Tristiyana serta rombongan lainnya yang sudah terlebih dahulu tiba di Banda Aceh dan menyambut kedatangan Ibu Negara dan Rombongan di Gedung Auditorium UIN Ar-Raniry, serta turut juga menyambut kedatangan Ibu Negara yaitu Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin, S.Pd, M.Pd.

Kedatangan rombongan Ibu Negara ini dalam rangka sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba kepada ratusan bahkan hampir seribuan pelajar di Aceh. Selain itu, turut hadir Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kegiatan itu, Brigjen Pol. Faisal AN juga menyampaikan pesan kepada para seribuan pelajar agar generasi muda ini terus serius dalam menuntut ilmu dan menjauhi narkoba. Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba ini sangat mengerikan.

"Jangan sampai terlibat dengan penyalahgunaan narkoba, karena narkoba merusak masa depan, kesehatan dan merusak pikiran kita. Apabila sudah menjadi penyalahguna atau pecandu narkoba, maka hilanglah masa depan. Apa yang kalian cita-citakan akan sirna karena narkoba," jelasnya.

Jenderal bintang satu ini pun mengajar para pelajar untuk berseru bersama dengan meneriakkan semboyan "Raih Prestasi, Lawan Narkoba". Di lokasi, seruan ribuan pelajar ini tampak menggelegar dalam gedung.

Di hadapan Ibu Negara, seorang siswi yang bernama Filzah Awanis, dari SMP Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh membacakan puisi yang merupakan hasil karya dari Brigjen Pol. Faisal AN yang berjudul "Kami Butuh Kasih Sayangmu". Puisi ini pun ditujukan kepada Ibu Negara.

Selain itu, Iriana Joko Widodo didampingi Mufidah Jusuf Kalla serta Trisuswati Tito Karnavian dan Nora Tristyanti berdialog bersama para pelajar terkait bahaya narkoba. Mereka pun mengajak para pelajar agar menjauhi narkoba, hoaks dan budayakan hidup sehat dan lainnya. 

"Narkoba sangat berbahaya, jadi jauhi narkoba. Begitu pun dengan hoaks yang dampaknya luar biasa. Anak-anak juga harus budayakan hidup sehat, seperti contohnya buang sampah pada tempatnya yang merupakan hal terkecil," ungkapnya.

Selain memberikan sosialisasi bahaya narkoba, BNNP Aceh juga membuka Stan Pameran, dimana yang di Pamerkan adalah Narkosin, Foto-foto Dampak Narkotika bagi manusia dan Foto-foto Kegiatan P4GN BNNP Aceh dan Jajaran, juga memasang 5 buah TV LED untuk memutar Video-video sosialisasi bahaya narkoba yang di pasang mengelilingi siswa, serta BNNP Aceh juga menghadirkan penyuluh-penyuluh narkoba pada stan pameran tersebut yang bertugas untuk menjelaskan/ meng-edukasikan apa apa yang di Pamerkan.

Pameran ini merupakan cara yang unik dalam rangka men-edukasi pelajar dan masyarakat yang berhadir sehingga stan pameran ini di Kunjungi Langsung Oleh IBU NEGARA Hj. Iriana Joko Widodo, dan Rombongan. Terlihat Ibu Negara dan Rombongan sangat tertarik dengan apa yang dilakukan BNNP Aceh dalam meng-edukasi masyarakat melalui cara cara yang lembut dan tidak membosankan.

Kegiatan kunjungan Ibu Negara ini berjalan aman dan lancar. Keamanan di lokasi pun melibatkan pihak Kodam IM, BNNP Aceh, Sat Brimob dan Sabhara Polda Aceh, Polresta Banda Aceh, Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan Aceh serta DPKP Kota Banda Aceh.

Label: , ,