Kamis, 31 Januari 2019

BNNP Aceh Tanda Tangan MOU dengan Kanwil Kemenkumham Aceh



HN-Banda Aceh, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (kanwil Kemenkumham) bersama Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh melakukan penandatanganan MoU dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lapas/ rutan dan imigrasi se Aceh yang digelar di Grand Aceh Syariah Hotel, Banda Aceh, Rabu (30/1/2019).

MoU tersebut dalam rangka membangun kolaborasi antara Kanwil Kemenkumham Aceh dengan BNNP Aceh untuk memberantas narkoba dilingkungan kanwil Aceh yang meliputi lapas atau rutan dan juga imigrasi.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH mengatakan dengan adanya kerjasama P4GN ini dalam hal memberantas narkoba di Aceh membuat semangat dirinya bertambah untuk terus bekerja keras memberantaskan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Aceh.

"Dengan adanya sinergisitas ini jadi tidak terkotak2 dalam rangka memberantaskan narkoba di Aceh,  dari 26 UPT dengan 10 BNNK didaerah, kedepan akan lebih baik lagi dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkoba di Aceh khususnya di lingkungan Kemenkumham Aceh," ujar Faisal.

Ia menambahkan, terkait pemberantasan narkoba di dalam lapas pihaknya akan selalu saling tukar informasi dan bersinergi terkait narkoba. Sehingga antara Kemenkumham dan BNN berada di tupoksi masing-masing.

Untuk mewujudkan aksisnya dari kerjasama ini BNNP Aceh akan melakukan Forum Grup Discussion dengan kepala lapas dalam rangka memberantas narkoba di didalam lapas, tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Agus Toyib, Ia mengatakan untuk memberantas narkoba ini diperlukan sinergisitas dengan semua pihak dan saling bekerjasama dan bertukar informasi terkait penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Aceh, khususnya di lingkungan Kanwil Aceh

"Hari ini kita melakukan kerjasama dengan BNNP Aceh dalam rangka pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba dilingkungan kanwil Kemenkumham Aceh, " ujar Agus Toyib.

Ia menambahkan, peredaran narkoba di Aceh cukup tinggi, hal itu terlihat dari angka hunian dari kasus narkoba di lapas-lapas yang ada di Aceh sudah mencapai  60 persen lebih.

Ia berharap dengan adanya sinergisitas dengan  BNN dapat memberikan banyak informasi dalam rangka penanganan pidana narkoba di Aceh, seperti informasi terhadap tahanan yang  berbahaya, atau bandar besar, itu yang butuhkan pihaknya.

"Jadi semua yg dilakukan BNNP harus terinformasikan ke kita sehingga kita mudah menangani tahanan maupun narapidana yang ada di lapas kita," harapnya.

Label: , ,

Jumat, 25 Januari 2019

Daun Sirih Pinangan

Daily Mail Indonesia.net, Banda Aceh - Menjalar di antara pagar-pagar tua yang melengkung tiga, seorang ibu memetiknya saat matahari lepas dari ubun kepala,
saat azan zuhur baru selesai didengungkan, dari sebuah puncak menara kabar sudah disebarkan.

Si Bujang dan Si Gadis akan dinikahkan,
emaknya datang bertandang,
ke rumah juragan pasar dagang,
kunyahlah daun sirih di dalamnya diberi kapur dan pinang,
jangan lupa datang pada hari yang diundang.

Pada hari baik di bulan baik,
tawar menawar dilakukan,
sirih kembali dikembangkan,
dicampur dengan biji pinang.

Terimalah anak kemenakan menjadi sumando dan sumandan,
anak daro dan linto diarak ke selingkar kampung,
bersuluh cahaya matahari dan arakan gendang,
lalu naiklah ke rumah gadang.

Mak emak sudah menunggu hidangan dan carano dipegang,
terimalah sembah anak mudo nan jombang,
sebagai raja dan ratu telah datang,
duduk bersila berhadap-hadapan.

Sembah diterima raja di dudukkan,
rombongan mengucap salam,
sebagai sirih sudah diidamkan,
obat kerinduan gadis dan bujang,
sudah menyelesaikan tawaran dan pinangan,
lalu pinang dan sirih pun dimakan.

Setelah mencuci tangan,
emak turun kemenakan ditinggalkan,
di rumah baru  Sumandan sudah diterima mertua dengan hati yang lapang,
daun sirih kembali ke tumpuan,
pinang pun kembali ke acuan,
Mereka diberi doa-doa dan selamatan.

Oleh: Luthfiatul Kamila (Mahasiswa Psikologi UIN Ar-Raniry asal Lhokseumawe dan Pegiat Forum Aceh Menulis)


Label:

Gelar Donor Darah Rutin, BNNP Aceh Kumpulkan 26 Katong



Banda Aceh. Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal AN, MH yang didampingi Kabid Rehabilitasi Sayuti, M.Kes dan Kasi PLR dr. Denny beserta staf BNNP Aceh melakukan aksi sosial melalui Donor Darah. Kamis, 24 Januari 2019.

Aksi sosial donor darah ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh BNNP Aceh setiap 3 bulan sekali, yang diselenggarakan oleh Bidang Rehabilitasi BNNP Aceh bekerja sama dengan PMI Kota Banda Aceh. Kegiatan donor darah ini berlangsung di Halaman Parkir Kantor BNNP Aceh.

Brigjen Pol. Faisal AN, saat melakukan donor darah menjelaskan, kegiatan donor darah ini merupakan aksi sosial kita yang rutin kita lakuka, sebagai wujud kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan donor darah dan juga untuk kesehatan kita yang melakukan donor darah. Ia juga menyampaikan harapannya kepada PMI selaku penyelenggara donor darah agar terus memfasilitasi kegiatan seperti ini, untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

"Harapan kita, apa yang kita lakukan hari ini (donor darah ini) dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan" imbuhnya.

Kemudian Kepala BNNP Aceh ini melanjutkan, kali ini kita dapat sebanyak 26 kantung hasil donor darah staf BNNP Aceh, biasanya kita lebih banyak lagi, hal ini dikarenakan beberapa minggu yg lalu banyak staf kita yang melakukan donor darah di beberapa tempat lainnya di Kota Banda Aceh ini. Ia menambahkan, hasil donor darah yang terkumpul tersebut dpercayakan kepada PMI Kota Banda Aceh untuk mendistribusikan kepada yang memerlukan.

"Kita percaya kepada PMI, mereka lebih mengetahuinya darah ini kepada siapa di donorkan" kata Brigjen Pol. Faisal AN.

Sementara, dr. Ilham Ketua PMI Kota Banda Aceh saat dilokasi mengucapkan terimakasih kepada Kepala BNNP Aceh dan jajaran yang telah turut berpartisipasi secara rutin melalui donor darah yang telah dilakukan. Serta ia juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut.

"Kita ucapkan terimakasih kepada Bapak dan jajarannya, yang telah aktif melakukan donor darah seperti ini. Kita berharap agar hal ini terus dilakukan secara rutin" ucapnya kepada Kepala BNNP Aceh.


Label: , ,

Kamis, 24 Januari 2019

Dibawah Komando Teuku Rachmad Kurniawan, SH, MH, CPL, Ini Fungsi Lembaga Sercap

dailymailindonesia.net, Banda Aceh - Organisasi kepemudaan Serangan Cepat (Sercap), merupakan sebuah organisasi yang didirikan untuk dapat mengakomodir segala bantuan hukum dan sosial terkait kepemudaan.

Digagas oleh pengacara muda dengan segudang prestasi, Teuku Rachmad Kurniawan, SH, MH, CPL juga dipercaya oleh para jajaran Sercap dengan posisi Direktur Utama.

Sebagai lembaga kepemudaan yang bergerak dibidang hukum dan sosial, Sercap saat ini diisi oleh-oleh para pemuda-pemudi yang berkompeten di bidangnya, yaitu Mahasiswa Hukum, Alumni serta aktifis jurnalistik Pena Merah Unmuha.

Saat disinggung wartawan apakah Sercap ada hubungan dengan Partai politik (Parpol), dengan tegas Direktur Utama Sercap mengatakan "Sercap tidak ada hubungannya dengan Parpol manapun, tapi Sercap selalu siap memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan bantuan hukum dan sosial, khususnya pada pemuda-pemudi Aceh dimanapun berada," ungkap Teuku Rachmad Kurniawan, SH, MH, CPL, (24/1) di kantor Sercap, Lueng Bata, Banda Aceh.

Rachmad menegaskan, Sercap resmi didirikan untuk membantu segala persoalan hukum dan sosial bagi kepemudaan di Aceh, jadi ketika anda sedang mendapat persoalan hukum ataupun perlu bantuan sosial, jangan pernah segan dan ragu. Sercap selalu siap menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan.

Kepada jajaran pengurus Sercap, Pengacara muda ini juga mengingatkan agar selalu aktif dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada persoalan-persoalan yang dianggapnya perlu mendapat perhatian Sercap. (rel)

Label:

Rabu, 23 Januari 2019

Pengurus Dewan Kesenian Aceh Tamiang (DKAT) Periode 2018-2023 Resmi Dilantik

Bidikindonesia. Com- Aceh Tamiang- Pengurus Dewan Kesenian Aceh Tamiang (Aceh) periode 2018-2023 resmi dilantik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang di Aula SKB perkantoran Bupati Aceh Tamiang, Selasa (22/1/2019).

Dewan Kesenian Aceh Tamiang (DKAT) kini dipimpin oleh
Nuriza Aulia Tami

Turut hadir dalam pengukuhan DKAT, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, dan para Dewan kesenian Aceh Tamiang beserta para tamu undangan.

Dalam pengukuhan DKAT Sekda Aceh Tamiang Basyaruddin SH, mengucapkan selamat atas terbentuknya Pengurus Dewan Kesenian Aceh Tamiang yang baru. Sekda berharap banyak kepada DKAT, yang telah dikukuhkan untuk mengangkat dan mengembangkan seni, budaya dan sastra yang beragam dimiliki Aceh Tamiang.

"Aceh Tamiang dikenal multi etnis yang memiliki beragam suku, agama, budaya maupun kesenian yang perlu diangkat dan dikenalkan ke masyarakat luas. Hadirnya DKAT diharapkan dapat menjaga kebudayaan dan kesenian hingga ke generasi muda Aceh Tamiang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DKAT  periode 2018-2023
Nuriza Aulia Tami, Basyaruddin SH menyebutkan, kepengurusan DKAT yang baru ini melibatkan para penggiat seni, budaya, sastra serta insan jurnalis yang terbilang memiliki potensi di bidangnya masing-masing.
"Dalam kepengurusan DKAT periode 2018-2023 ini, ada 9 komite telah terbentuk, diantaranya Komite Seni Rupa, Film, Sastra, Musik, Photograp, Tari, Teater, Multimedia dan Ekonomi Kreatif. Juga kita memiliki tim kesekretariatan yang siap bekerja mengembangkan potensi seni dan budaya Aceh Tamiang," ungkapnya.

Basyaruddin, SH menambahkan, kehadiran DKAT yang membawa misi 'Bersinergi, Visioner dan Berpikir Indah' mendapatkan dukungan dari Bupati Aceh Tamiang beserta jajaran. " DKAT  berharap dukungan dari Bupati Aceh Tamiang serta sinergitas dari SKPD Pemprov Aceh, agar kegiatan DKAT dapat difasilitasi dan tersosialisasi hingga ke Kab/Kota," ucapnya.

Ia berharap kepada pengurus DKAT yang telah dikukuhkan oleh Bupati Aceh Tamiang diwakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) , dapat langsung bekerja dan menyusun program-program kerja jangka pendek hingga panjang. (1WN)

Label:

Selasa, 22 Januari 2019

Aliansi Pemuda Aceh-Jakarta Datangi KPK, Minta Korupsi di Aceh Jadi Prioritas Penindakan

Daily Mail Indonesia.net, Jakarta - Aliansi Pemuda Aceh Jakarta (APA Jakarta) mendatangi gedung KPK RI, Selasa (22/1/2019). Kedatangan para pemuda Aceh di Jakarta ini untuk menyerahkan laporan dan pernyataan sikap terhadap langlah upaya pemberantasan korupsi di Aceh.

Berdasarkan siaran pers yang dikirim kepada sejumlah media, setidaknya terdapat 3 poin utama dari laporan dan pernyatakan sikap yang disampaikan oleh Aliansi Pemuda Aceh Jakarta kepada KPK. 

Menurut Nazarullah, Ketua Aliansi pemuda Aceh Jakarta (APA Jakarta), kehadirannya bersama sejumlah pemuda Aceh ke gedung KPK adalah sebagai bentuk upaya mendukung terhadap upaya pemberantasan korupsi di Aceh yang dipandang masih masif hingga berdampak bagi proses pembangunan serta menjadi faktor yang menyebabkan masyarakat Aceh terjerat oleh kemiskinan ditengah melimpahnya anggaran.

"Ini adalah bentuk keprihatinan dan kepedulian kita, serta peran aktif para pemuda Aceh untuk ikut menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang masih masif dan bedampak bagi buruknya kualitas pembangunan. Korupsi telah menjadi salah satu bagian utama masyarakat Aceh dijerat oleh kemiskinan akut dan tingginya pengangguran yang menjadi protret Aceh saat ini" ujar Nazarullah.

Setidaknya ada tiga poin utama yang menjadi tuntutan dari Aliansi Pemuda Aceh-Jakarta yang disampaikan kepada KPK terkait upaya bagi pemberantasan korupsi di Aceh, yaitu:

1. Meminta KPK memprioritaskan Aceh sebagai sasaran penindakan praktik tindak pelanggaran korupsi dengan menindaklanjuti sejumlah laporan yang telah dilaporkan kepada KPK oleh sejumlah elemen sebelumnya.

2. Meminta KPK untuk memantau dan mengusut atas segala indikasi terjadinya potensi korupsi dalam pengelolaan anggaran pembangunan oleh pemerintah daerah di Aceh disejumlah SKPD dan SKPK.

3. Memprioritaskan pemantauan atas potensi praktik korupsi dan kolusi yang terjadi di DPRA serta mengusut tuntas bagi setiap potensi dan indikasi korupsi yang melibatkan anggota serta pimpinan DPRA, khususnya bagi kasus yang telah mencuat diranah publik.(rel)

Label:

Inilah 10 Cara Membangun dan Membina Keluarga Harmonis Menurut Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry

Daily Mail Indonesia.net, Banda Aceh -Memiliki keluarga yang harmonis adalah dambaan setiap orang yang berada dalam suatu ikatan pernikahan. Untuk mendapatkan keluarga dan rumah tangga yang utuh dan langgeng, diperlukan adanya cara membina keluarga dengan konsep sakinah, mawadah dan warahmah.

Menikah adalah salah satu tindakan yang mengikuti sunah Rasul. Karena itulah orang yang menikah harus menjaga pernikahannya dengan baik agar kehidupan rumah tangganya menjadi tenteram, damai, dan langgeng.

Bagaimana caranya membina keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah itu? Hal itu sangat mungkin jika seseorang yang berumah tangga menerapkan beberapa cara membina keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah berikut ini:

1. Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat

Untuk memastikan kita bisa membangun keluarga yang sakinah, maka kita harus bisa menentukan kriteria pasangan yang dicari dengan tepat. Tanpa pemilihan pasangan yang cermat, akan sulit mencapai kondisi rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Oleh karena itu tentukan dulu pasangan seperti apa yang dibutuhkan untuk membina keluarga yang sakinah, dan carilah kriteria tersebut pada calon pasangan yang ada.

2. Memenuhi syarat utama dalam berumah tangga

Syarat utama lainnya dalam berumah tangga adalah mawaddah yaitu artinya cinta yang menggebu dan rahmah yang artinya siap berkorban kepada yang dikasihi dan memiliki kasih sayang yang lembut. Ketika kedua syarat ini terpenuhi maka untuk menuju rumah tangga yang sakinah tidak akan menjadi begitu sulit, karena keduanya sudah menjadi landasan terbentuknya satu rumah tangga.

3. Memelihara saling pengertian

Sebuah perkawinan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada saling pengertian antar suami istri. Tumbuhkanlah rasa itu dengan baik. Kedua belah pihak harus dapat mencari cara menghilangkan sifat egois dan cara menghilangkan sifat sombong agar dapat saling memahami dan mengerti satu sama lain. Saling mengerti dapat menghindarkan suami istri dari pertengkaran hebat yang akan merusak rumah tangga.

4. Landasi rumah tangga dengan ajaran agama

Tentu saja cara membina rumah tangga sakinah dan cara membina rumah tangga yang baik adalah dengan melandasinya dengan ajaran agama Islam. Suami harus bertindak sebagai pembimbing istri serta anak-anaknya, dan membawa keluarganya dalam ajaran agama yang benar. Ikutilah ajaran Al qur’an dan Sunnah Rasul sebagai panduan dalam menjalani rumah tangga.

5. Mengisi rumah tangga dengan kasih sayang

Sebuah rumah tangga tanpa  cinta dan kasih sayang akan membuat sengsara orang-orang yang ada di dalamnya. Anak-anak butuh dipeluk orang tuanya dan pasangan hidup butuh untuk didampingi dan menjadi batu sandaran dalam keadaan sulit.

Karena itulah usahakan untuk selalu memenuhi rumah tangga dengan suasana yang penuh kasih sayang dan cinta. Selalu utamakan untuk mengatasi setiap persoalan dengan kasih sayang dan pikiran yang rasional, jangan menggunakan kekerasan atau emosi. Cintailah setiap anggota keluarga dengan sepenuh hati, maka rumah tangga akan selalu penuh dengan kasih sayang.

6. Tidak lupa bersyukur

Untuk mendapatkan keluarga sakinah mawadah warahmah itu akan terjadi jika suami dan istri tidak lupa bersyukur untuk beberapa hal kecil lainnya setiap mereka berdoa kepada Allah. Yakinlah bahwa semua ujian dalam rumah tangga akan membuat kita lebih kuat dan beriman. Selalu bersyukur terhadap berbagai hal akan menjadi cara menjaga kesehatan hati dan cara menghindari perilaku tercela yang bisa muncul dalam diri suami dan istri.


7. Menjalankan kewajiban masing-masing dengan baik

Cara menjaga rumah tangga dengan baik adalah menggunakan tips menjaga keharmonisan rumah tangga yaitu suami atau istri seharusnya sudah mengetahui bagaimana kewajiban masing-masing. Dengan adanya kesadaran untuk menjalankan perannya dalam keluarga dan kegiatan lainnya maka kondisi rumah tangga perlahan akan menguat ikatannya.

Rumah tangga akan berjalan dengan baik dan berfungsi penuh ketika suami dan istri saling menyadari kewajiban dan perannya masing- masing. Juga tidak lupa untuk saling mendukung masing - masing agar mendapatkan haknya selain kewajiban saja.

8. Saling menghargai  

Adanya rasa untuk mengetahui cara menghargai orang lain benar-benar akan menjadi landasan yang kokoh pada cara membina rumah tangga. Dengan adanya rasa saling menghargai maka suami dan istri akan tahu bagaimana perasaan masing-masing terhadap sesuatu hal tanpa perlu dipaksa untuk mengungkapkannya. Mereka juga akan lebih mudah mengembangkan rasa empati dan toleransi terhadap satu sama lain.

9. Menerima kekurangan dan kelebihan masing - masing

Kelebihan seseorang biasanya menjadi pelengkap kekurangannya. Ketika memutuskan untuk menikah seharusnya kita sudah siap untuk menerima kekurangan pasangan masing - masing. Perlunya kebiasaan saling mengintrospeksi diri dan terus mencari cara merubah sifat serta cara menjadi pribadi yang baik sangat penting agar kekurangan suami dan istri dapat diterima oleh satu sama lain dan tidak menjadi masalah besar dalam sebuah pernikahan.


10. Memelihara kepercayaan dan setia

Cara menghilangkan rasa curiga terhadap pasangan sangat diperlukan dalam membina rumah tangga yang sakinah. Suami dan istri tidak bisa rukun bila salah satu selalu curiga terhadap yang lainnya. Untuk itu diperlukan sikap yang menunjukkan bahwa masing - masing dapaat dipercaya oleh pasangannya. Misalnya selalu memberi kabar ketika sedang berkegiatan, mengirim sms, memberi tahu kegiatan masing - masing untuk sehari – hari, dan banyak lagi.

Dalam hal ini, kesetiaan sangat penting untuk menjadi pasangan yang harmonis tentunya. Rumah tangga yang sakinah tidak akan terwujud jika salah satu pihak atau keduanya tidak dapat bersikap setia kepada yang lain. 

Bersikap setia bisa dimulai dengan cara menjaga pandangan mata terhadap lawan jenis yang ditemui sehari- hari, misalnya di tempat kerja. Dengan begitu godaan untuk melirik lawan jenis selain pasangan dapat diminimalkan.

Pada intinya, cara membina keluarga sakinah akan terletak pada bagaimana suami dan istri menerapkan nilai - nilai agama dalam rumah tangganya. Jika keduanya sepakat untuk menerapkan nilai Islami sebagai pedoman dan tuntunan dalam berumah tangga, maka tujuan untuk mendapatkan rumah tangga yang sakinah akan tercapai. Jika sebuah rumah tangga berhasil berjalan dengan sakinah, mawaddah dan warahmah, hal itu akan memberikan kebaikan bagi semua orang yang terlibat di dalamnya.

Wallahualam bishawab.

Penulis: Luthfiatul Kamila (Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry asal Lhokseumawe dan Pegiat Forum Aceh Menulis)

Label:

Senin, 21 Januari 2019

Kearifan Lokal merupakan Benteng dari Pengaruh Penyalalahgunaan Narkoba


Banda Aceh, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH menjadi pembina Upacara Senin di SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh.

Dikesempatan tersebut, Faisal AN meminta kepada siswa/i sebagai generasi penerus bangsa agar serius untuk menjauhi narkoba. "Narkoba ini harus kita basmi, harus kita jauhi. Mari bersama-sama kita perangi narkoba ini".

Hal tersebut disampaikannya kepada siswa/i SMA Negeri 3 Banda Aceh yang berjumlah lebih 600 siswa saat menjadi Pembina upacara Senin, (21/01/2019).
Pada upacara tersebut, ada juga janji siswa yang dibacakan oleh siswa peserta Upacara yang dikomandoi oleh seorang siswa.

“Ada janji yang diucapkan, buktikan bahwa kalian bisa,” ujar Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol. Faisal AN yang didampingi Plt. Kabid P2M BNNP Aceh Ismardi, SE, MA., Penyuluh Narkoba Ahli Madya Nurdaidah, S.Pd, dan beberapa staf BNNP Aceh.

Faisal berharap, janji yang dibacakan tersebut bisa dilaksanakan oleh siswa/i SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh, agar mereka terhindar dari permasalahan narkoba, mengingat dampak yang ditimbulkan bagitu besar.

“Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini bukan hanya masalah lokal saja, namun sudah menjadi masalah Internasional" ungkapnya.

Ia melanjutkan, dampak narkoba itu begitu besar dan telah terbukti merusak masa depan bangsa, merusak karakter manusia, merusak fisik dan merusak kesehatan, jelasnya.

Kemudian, Faisal juga menjelaskan mengenai program Quick Win P4GN BNNP Aceh yang salah satunya adalah saweu sikula, dimana dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada adik-adik pelajar yang diberikan, merupakan bahagian dari program kearifan lokal Kepala BNNP Aceh, yang masuk ke sekolah-sekolah. Dengan memanfaatkan kearifan lokal yaitu fungsi agama, budaya, dan sejarah.
"Kearifan Lokal inilah yang menjadi Benteng dari pengaruh penyalalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba" tegasnya.

Lanjutnya lagi, ia mengatakan bahwa sosialisasi bahaya narkoba melalui Upacara Hari Senin ke SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh ini, juga merupakan wujud Implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 6, 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, yang salah satunya di lingkungan pendidikan.
"Ini Komitmen kita dalam melaksanakan Inpres No 6 tersebut" kata Faisal.

Kemudian kepada Kepala sekolah, Brigjen Pol. Faisal AN, juga mengatakan bahwa Kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba melalui Pembina Upacara Senin seperti pada hari ini, dilakukan pada dua sekolah sekaligus, selain sekolah SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh ada juga di SMA Negeri 10 Fajar Harapan Kota Banda Aceh. Dimana di SMA Negeri 3 dilakukan oleh langsung Kepala BNNP Aceh dan Tim, serta di SMA Negeri 10 oleh Kasi Pencegahan BNNP Aceh Masduki, SH dan Tim.

"Hari ini kita bagi 2 tim dan Kita akan rutinkan Kegaitan Sosialisasi Bahaya Narkoba melalui Pembina Upacara Senin seperti ini di sekolah sekolah, begitu juga di BNNK jajaran" ungkapnya.

Sementara, Kepala SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh Aceh, Syarwan Joni, S.Pd, M.Pd, mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Kepala BNNP Aceh beserta tim yang sudah menyempatkan diri untuk berkunjung ke SMA Negeri 3 Kota Banda Aceh dalam rangka sosialisasi bahaya narkoba malalui  Pembina Upacara Senin.

Ia juga mengharapkan agar program-program sosialisasi anti narkoba dari BNNP Aceh ini mampu menangkal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah. Serta ia berharap agar dapat terus dilakukan.

“Kami berharap, sosialisasi di SMA Negeri 3 ini dapat diteruskan tidak hanya hari ini saja” ujar Syarwan Joni.

Label: , ,

Ini Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Berprestasi dan Jago Berorganisasi ala Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry

Daily Mail Indonesia, Banda Aceh - Sukses atau tidaknya seorang mahasiswa dalam dunia kampus, biasanya hanya diukur dari sisi akademisnya saja. Cumlaude dengan IPK tertinggi, menjadi lulusan tercepat sekaligus termuda merupakan dambaan setiap mahasiswa.

Namun pada kenyataannya menjadi sukses bagi seorang mahasiswa bukan hanya diukur dari indikator kesuksesan di atas saja. Ada beberapa hal yang mesti perhatikan untuk menjadi mahasiswa sukses di kampus.

Apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang mahasiswa untuk dapat meraih kesuksesan di usia muda khususnya di dunia kampus?
Nah, kali ini Saya akan mencoba menyuguhkan beberapa tips yang dapat memberimu pencerahan kepada Teman-teman semua. Terutama buat Kamu-kamu yang ingin memaksimalkan masa kuliah di kampus, mari kita simak bersama!

*1. Aktif di Kelas*

Kebanyakan mahasiswa berfikir bahwa jika ada mahasiswa yang bertanya, berarti ia bodoh. Padahal, tidak seperti demikian. Justru saat kamu bertanya, kamu sedang dalam proses memahami materi yang disampaikan dosenmu.

Ketika dosen memberikan pilihan untuk bertanya atau berbicara mengenai materi perkuliahan, itu saatnya seorang mahasiswa beraksi! Biasakan untuk selalu peduli dengan materi perkuliahan yang diberikan dosen. Berusahalah menjadi seorang mahasiswa yang aktif di kelas, bukannya cari perhatian ke dosen, tapi biasanya dosen selalu hafal dengan mahasiswa yang aktif bertanya.

*2. Ikut Organisasi*

Aktif di organisasi adalah salah satu hal wajib yang dilakukan oleh mahasiswa sukses. Karena, dengan mengikut organisasi, kamu akan memiliki nilai tambah dibandingkan dengan mahasiswa yang cenderung pasif. Bergabunglah minimal dalam dua organisasi selama menjadi mahasiswa, baik di dalam maupun luar kampus.

Dalam organisasi, kamu dapat mengasah kemampuanmu berbicara di depan umum, menyampaikan pendapat, diskusi, mengatasi masalah, serta membentuk karakter pribadimu. Keuntungan lainnya saat mengikuti organisasi adalah kamu akan akan menambah jaringan sebagai ‘aktivis kampus’ dan tentunya akan mendapat banyak teman!

*3. Rajin Eksplorasi*

Mulailah mengeksplorasi bakat yang ada dalam dirimu atau cari minat baru. Ikuti perlombaan dari tingkat lokal hingga nasional di dalam atau luar kampus. Kamu juga bisa datang ke acara seminar atau pelatihan yang sering diselenggarakan kampus.

Seminar dapat membuka wawasanmu, cara berpikirmu, serta memberikan masukan ilmu dan informasi baru yang tidak dapat kamu peroleh saat di ruang kuliah. Jika kamu mau merasakan aktivitas sosial, ikut lembaga sukarelawan bisa menjadi pilihan yang bagus, atau cari tempat magang untuk mempersiapkan mental di dunia kerja.

*4. Buka Buku dan Banyak Membaca!*

Hari gini baca buku? Pasti banyak anak muda yang bilang seperti itu hari ini. Namun sebenarnya, membaca buku merupakan salah satu hal wajib pula bagi mahasiswa sukses.

Membaca berarti membuka jendela informasi yang dapat menghubungkan kita dengan dunia. Efek positif lain dari banyak membaca adalah kamu akan nyambung dengan siapa saja saat mengobrol dengan orang lain. Membaca bikin kamu selalu update!

*5. Manajemen Waktu*

Inilah yang terpenting! Mengatur waktu merupakan hal yang sangat penting saat kuliah. Menjadi mahasiswa sukses berarti berhasil menyeimbangkan kebutuhan jiwa dan raga.

Pikiran maunya begini dan begitu, tapi ketahanan fisik seorang mahasiswa juga harus jadi pertimbangan. Ikuti kegiatan sewajarnya dan jangan lupa bergaul dan bersantai selagi ada waktu.

*6. Jangan lupa berdoa*

Jangan lupa selalu berdoa dan bersamaan dengan rasa yakin dan optimis  yang menancap kuat dalam diri kita teruslah melakukan perbaikan dan evaluasi agar hari ini selalu lebih baik dari kemarin.

Mudah mudahan tulisan ini bisa memberikan pencerahan dan kontribusi kepada kita semua yang saat ini masih menjalankan amanah sebagai seorang mahasiswa dan aktivis juga bagi mereka yang ingin menyibukan diri dengan aktivitas organisasi. Semoga opini dan gagasan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan sebagaimana semestinya oleh Teman-teman semua. Sekian dan terima kasih.

Oleh: Luthfiatul Kamila (Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry dan pegiat komunitas Forum Aceh Menulis).

Label:

Berhijab, Langkah Awal Saat Anda Berhijrah

Daily Mail Indonesia.net, Banda Aceh - Menutup aurat memang menjadi Berhijab, Langkah Awal Saat Anda Berhijrah bagi setiap wanita muslim. Namun kebanyakan wanita enggan memakai jilbab karena alasan belum siap, ribet, panas dan lainnya. Sebenarnya pasti setiap wanita ingin belajar lebih baik lagi, mencoba menata hati dan menjadi seorang wanita shaleha.

Berbagai gejolak pertentangan di hati nya pasti muncul ketika memikirkan masalah hijab. Banyak wanita belum siap dan mengaku bahwa hatinya masih belum tertata, hatinya masih belum suci sesuci jilbab, namun yang perlu diketahui adalah hijab, jilbab dan sejenisnya bukan semata-mata menjadi lambang kesempurnaan akhlak maupun hati seorang wanita namun adalah sebuah kewajiban.

Semua manusia pasti masih jauh dari kata sempurna yang dapat dilakukan adalah hanya terus dan terus memperbaiki diri. Jika banyak alasan dan menunda memakai jilbab atau sampei menunggu sempurnanya hati itu tidak akan mungkin.

Memang tidak semua wanita berjilbab itu sholeha namun wanita sholeha itu pasti selalu berjilbab. Jika masih belum ingin memakai jilbab syar’i ya silahkan paling tidak, masih ada perasaan mereka untuk mencoba menjadi lebih baik dan memenuhi kewajiban mereka sebagai wanita. Sadar atau tidak sadar dengan memakai hijab atau jilbab meraka pasti merasakan perubahan dalam hati mereka, sehingga hijab itu juga membawa kebaikan dalam diri seseorang.

Membuat hati lebih tenang, tentram, dan ikhlas sehingga hijab selalu menjaga dan menyelimuti hati para wanita muslim. Menggunakan Hijab hati terasa lebih damai dan selalu ingin mendekatkan diri pada Allah Swt. Hijab membuat hati lebih tenang dan tentram karena dengan memakai hijab hati terasa semakin dekat dengan Allah. Swt.

Perasaan ikhlas dan terjaga akan menyelimuti hati mereka. Wanita yang mencoba memakai hijab mungkin awalnya akan sering mengeluh panas, ribet namun seiringnya berjalan waktu itu menjadi hal biasa dan membuat hati lebih nyaman.

Memenuhi perintah Tuhan dengan memakai hijab pasti akan mampu membuka hati mereka sehingga hati terasa lebih damai dan selalu ingin berdekatan dengan Allah Swt. Ingatlah jangan terus menunggu kesempurnaan hati baru memakai hijab namun buatlah hatimu menjadi lebih sempurna bagei hijab seiring kamu memakainya.

Menumbuhkan perasaan malu dan melatih diri menjadi lebih baik lagi. Dengan berhijab juga melatih menjadi sosok yang senantiasa memiliki rasa malu, karena hijab yang menutup aurotnya menjadikan hati seorang perempuan lebih terlatih untuk tidak memakai pakaian terbuka di hadapan laki-laki.

Malu tersebut bukan hanya terhadap manusia namun juga merasa malu kepada Tuhan. Perasaan malu dalam berpakaian terbuka lamban laun akan tumbuh menjadi perasaan malu terhadap kelakuan sehari-hari misalnya sholat 5 waktu yang dulunya sering bolong-bolong, karena dia sadar akan hijabnya maka ia berusaha menunaikan semua kewajiban tersebut.

Bahkan merasa malu jika azan berkumandang namun ia tidak segera sholat, perasaan tersebut pasti muncul seiring dia memakai jilbab. Perasaan malu akan bertambah besar dan menjadikan pribadinya lebih baik lagi seperti ingin belajar mengaji, puasa dan lain sebaginya. Memulai itu memang sulit seperti bola salju ia terasa berat pada awalnya namun jika sudah terbiasa maka bola itu akan menggelinding sendiri dan bertambah ringan. 

Layaknya memakai jilbab juga pasti ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, menata hati memang sangat sulit namun jika terus belajar sedikit-demi sedikit akan terasa perubahannya, entah kita sendiri menyadari atau tidak. Mulailah dengan hal kecil yang mudah terlebih dahulu biarkan ia mengalir seiring berjalannya waktu. Jangan hanya terus menunggu, seperti ketika ada sedikit cahaya kita harus segera menjemputnya lama-lama cahaya itu akan bertambah terang, bukan hanya menunggu menanti cahaya itu datang pada kita.

Menjadikan kita Pribadi yang sabar dan jauh dari pikiran negatif sehingga hijab mampu memberi pengaruh positif terhadap pikiran dan pribadi kita. Misalkan yang dulunya mudah emosi, berperasangka buruk, lama-lama akan mengikis dan berubah menjadi pribadi yang sabar dan selalu positif.

Karena hati yang merasa tenang nyaman dengan keadaan yang baru akan membuat seseorang berusaha meningkatkannya lagi. Itu semua akan berdampak pada pikiran, hati dan tingkah laku. Bukankah, sholat membuat seseorang menjadi tentram, damai dan terhindar dari perilaku tercela.

Nah, seperti itulah proses dari berjilbab/berhijab. Jika semakin ditingkatkan dan ditingkatkan lagi maka akan terasa manfaatnya. Sehingga membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih dan baik lagi. Jangan menunggu untuk menjadi sempurna baru memakai jilbab tapi segeralah untuk bersiap menjadi pribadi yang lebih baik dengan hijab mu.

Mungkin awalnya menggunakan hijab  yang sederhana ya tidak apa-apa itu latihan. Tidak mungkin kan seseorang ingin belajar berenang menjadi perenang handal ia langsung latihan menuju samudra. Pasti ia akan belajar di kolam renang yang cetek terlebih dahulu kemudian kolam yang lebih dalam lalu ke sungai dan seterusnya.

Siyogiyanya, manusia itu sel yang selalu melewati langakah demi langkah dalam hidup, sama saja dengan jalan menuju kesuksesan di mulai dari hal sederhana kemudian berkembang menjadi hal yang besar ke depannya. Wallahualam Bishawab.

Penulis: Luthfiatul Kamila (Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry asal Lhokseumawe dan sekarang aktif menulis di Forum Aceh Menulis).

Label:

Minggu, 20 Januari 2019

Hari Esok Milik Siapa

Daily Mail Indonesia.net, Banda Aceh
Hari esok milik siapa?
Milik mereka yang masih punya impian
akan keindahan harapan dan keyakinan
yang selalu mereka ciptakan sendiri.

Kita tidak berhak menundanya
kita wajib untuk memulainya
mulai dari diri sendiri dan hal kecil
mulai dari kini dan jangan menunda lagi.

Memang tidak ada kata terlambat
setidaknya kita tidak ketinggalan
kita tidak tahu apa akan terjadi esok
kita juga bukan penafsir masa depan.

Percayalah, intropeksi diri mengasah kenyalian
kerja keras hal yang bisa mewujudkan
Kegagalan hanyalah warna sebuah perjalanan
evaluasi dini cerminan sebuah keberhasilan.

Menerjang hari ini bukan lari dari kenyataan
berani bersikap dan bertindak sebuah 
Lebih baik dari kemarin adalah cara yang efesien
demi menyongsong esok lebih baik kemarin.

Pertaruhkan seluruh hari esokmu
lempar dadu nyali kehidupanmu
peroleh apa yang kau inginkan dan mau
hasil tidak mengkhianati proses bagi yang ingin maju.

Kita hanya punya modal usaha dan keyakinan
kita hanya bisa mengatur tempo pola pikiran
kita hanya bisa merencanakan arah impian
Dialah Tuhan sang pengendali segala kehidupan dan masa depan.

Oleh: Luthfiatul Kamila 
(Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry dan pegiat komunitas Forum Aceh Menulis).

Label:

Sabtu, 19 Januari 2019

Doa Di atas Sajadah

daily mail Indonesia.net, Banda Aceh -Ah, Hati...
Perlukah aku menutupi luka dengan plaster doa?
Pada yang maha di atas segalanya?
Ataukah kau ingin aku selalu menangis tiap sujudku?
kala menjumpainya di atas sajadah panjang?

Inikah yang kau ingin wahai qalbu?
Agar Aku menjadi hambaNya yang takwa?
Menegur tiap sisi diriku yang cela?
Memberi banyak cecap sesal beribu rasa?

Karena kau tahu aku lemah akan kau Hati, yang selalu kuabai karena terlena pada waktu.
Dan kini kau tahu,
kau berhasil menyeretku.
Mengkritik pilihan-pilihanku yang lampau hingga aku merasa malu.

Sekarang aku tahu,
mengapa simpatiku tiada,
kau sebagai hatipun terasa hampa.
Karena aku cukup malu untuk bisa melanjutkan apa yang diwariskan masa lalu.

Meski detik ini,
ketika aku menyesali termasuk dalam kenanganku.
Kau menang, Hati!
Aku memang harus kembali,
memutar kemudi,
memperbaiki apa yang kupilih hingga kutemui,
di sebuah jalan lurus yang dengan sengaja ku hindari.

Kumohon biarkan kini ku melangkah dengan visi baruku.
Aku pastikan diriku takkan menoleh ke belakang lagi, dan menjadi sosok yang kau rindu.

Aku tahu aku banyak menyangkal kebenaran itu,
yang selalu kau bisik lembut dan penuh harapan.
Aku meski mencari pelabuhan baru,
Semangat mendayung menuju pulau impian masa depan.

Oleh : Luthfiatul Kamila 
Mahasiswi Psikologi UIN Ar-Raniry
Lhokseumawe, 20 Januari 2019.

Label:

Kamis, 10 Januari 2019

Pemuda, Cita-Cita dan Tantangan Zaman

dailymailindonesia.net, Banda Aceh – Pemuda yang ideal adalah mereka yang masih memiliki tekad dan semangat menjadi kekuatan penggerak, pengagas, dan pencipta gagasan besar di berbagai dimensi ruang dan waktu kehidupan.

Sebagai pemuda seyogyanya harus mampu dalam melihat peluang dan tantangan zaman hari ini. Jika hanya duduk diam melihat keadaan, itu artinya pemuda yabg sangat pesimis dan lari dari kenyataan.

Sudah saatnya menjadi pemuda optimis dengan menghasilkan banyak “karya” serta mengambil peran penting dalam berbagai bidang kehidupan sehingga perubahan semakin baik dan berdampak dalam kehidupan masyarakat dan kemajuan daerah.

Dalam rangka mewujudkan pemuda yang optimis, semuanya dimulai dari diri sendiri. Sebab perbaikan suatu ummat dan bangsa tidak akan terwujud kecuali dengan perbaikan pribadi yang mempuni dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersaing.

Ini berarti pemuda harus sadar pentingnya pendidikan dalam rangka mewujudkan pemuda-pemudi yang cerdas dan mandiri. Sudah saatnya pemuda dapat menciptakan karya yang inovatif untuk kemajuan sebuah bangsa yang besar.

*Peran Pemuda dan Stekholder*
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemuda dapat diartikan sebagai “remaja” yang akan menjadi pemimpin bangsa. Bisa dipahami bersama bahwa pemuda adalah bagian penting dalam kemajuan negara dan agama.

Dalam hal ini pemerintah juga harus berperan sebagai stekholder untuk memberikan berbagai program yang produktif, kreatif, dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan pemuda yang mandiri, inovatif, kreatif, dan penuh karya.

Sayangnya pemuda-pemuda hari ini masih mengalami slow respon atau lemah dalam tindakan dan aktualisasi diri. Pemuda hari ini khususnya Aceh, bahkan Indonesia masih terlalu banyak berbicara konsep dan gagasan serta kritikan, sementara hal yang penting sebenarnya adalah konsep dan karya yang rill (nyata).

Pemuda hari ini sudah diakui terbilang cerdas dan cakap dalam menyusun berbagai konsep dan gagasan yang sangat hebat, akan tetapi bisa dikatakan dari beberapa konsep dan gagasan tersebut hanya berhenti pada ruang diskusi saja.

Ini terlihat jelas dari tingkat produktifitas karya anak bangsa dalam hal menulis itu sangatlah kurang. Padahal pemuda sekarang sebagai “generasi” penerus cita-cita Indonesia di masa depan harus memiliki karya dalam menulis sebagai bentuk pengabdiannya pada negara.

Sadar atau tidak sadar ini merupakan cambuk bagi kita sebagai seorang Pemuda Indonesia untuk menumbuhkan semangat terus berkarya, lebih produktif sehingga konsep yang kita ciptakan tidak hanya menjadi “bumbu” dalam ruang diskusi di warung-warung kopi saja.

Saat ini kita sebagai seorang pemuda harus mampu melihat apa yang manjadi “power” kita dalam meningkatkan produktifitas dalam bernegara. Tidak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan yang lebih baik, karena pemuda Indonesia terlahir untuk menjadi agen perubahan untuk keluarga, masyarakat, daerah, bangsa, dan agamanya. Semoga!

Oleh: Riri Isthafa Najmi (Penulis Generasi Milenial Aceh)

Label:

BNNP Aceh Musnahkan Sabu didepan Para Tersangka




  • Dmi-Banda Aceh, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melakukan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 4 kg. Pemusnahan barang bukti narkotika ini dilakukan di halaman parkir BNN Provinsi Aceh. Rabu, (09/01/2019).

Kegiatan pemusnahan 4 kg sabu ini dipimpin langsung oleh Kabid Pemberantasan BNNP Aceh Amanto, SH, MH serta turut disaksikan oleh Kepala BPOM Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh dan turut di saksikan oleh para pejabatnya eaelon III dan eselon IV BNNP Aceh.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal AN, M.H yang diwakili oleh Kabag Umum BNNP Aceh Drs. Agussalim turut menyaksikan dan melakukan Pemusnahan Barang Bukti Narkotika ini secara langsung dan kemudian di ikuti oleh Kepala BPOM Aceh dan seterusnya hingga selesai.

Barang bukti narkotika sebanyak 4 kg sabu ini merupakan hasil pengungkapan kasus di Aceh Utara yang merupakan jaringan Aceh Sumut pada beberapa waktu yang lalu diakhir tahun 2018. Dengan melibatkan Tersangka 2 orang yaitu KH dan FH warga Sumut, yang saat ini masih di amankan di Kantor BNN Provinsi Aceh guna proses lebih lanjut.

Proses pemusnahan 4 kg narkotika jenis sabu ini dimusnahkan dengan menggunakan Incinerator Mobile Unit (Mobil Pemusnahan Barang Bukti Narkotika) milik BNN Provinsi Aceh dan juga disaksikan langsung oleh ke 2 orang tersangka diatas. ()

Label: ,

Jumat, 04 Januari 2019

Dewan Penasehat GWI Kampar Menduga Ada Praktek Pungli Di SDN 006 Langgini



KAMPAR - Pungutan yang dilakukan oknum sekolah kepada siswa dengan berbagai alasan masih kerap terjadi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hal itu seperti yang dialami para siswa sekolah dasar negeri (SDN) 006 Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Di sekolah tersebut, setiap siswa mulai dari kelas satu hingga kelas enam yang di pungut biaya pembangunan jalan semenisasi sekolah. Besarannya bervariasi muali dari Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu per siswa, dengan jumlah seluruh siswanya lebih kurang 465 orang.

Salah seorang wali murid mengeluhkan, bahwa Ia keberatan dengan adanya pungutan tersebut. Apalagi, rencana pembangunan jalan semenisasi sekolah ini belum pernah dibicarakan dengan orang tua Siswa/ siswi.

"Besar sekali (pungutannya). Banyak orang tua yang belum membayar," kata salah seorang tua wali murid berinisial RT  kepada awak media, Jum'at (04/01/2019).
Menurutnya, hal itu sehatusnya dibahas terlebih dahulu dengan seluruh orang tua siswa. "Mereka mampu atau tidak membayar sebanyak itu," ujarnya.

Selain itu, masih kata RT, masalah Raport, itupun dipungut biaya juga oleh pihak sekolah SDN 006 Kelurahan Langgini ini. "Untuk biaya buat rapornya sebesar Rp 75 ribu per 1 raport," imbuhnya.

Terpisah saat dikonfirmasi Kepala SDN 006 Langgini Purwono,SPd mengakui hal itu. Kepala sekolahmenuturkan, sebelum menginformasikan adanya pungutan tersebut, pihak sekolah telah membuat kesepakatan rencana bersama para guru di sekolah tersebut dan komite serta wali murid dan mengadakan kesepakatan.

"Sebelum kami lontarkan itu kepada wali murid, kami buat kesepakatan rencana sesama guru  yang mengajar di sini. Kemudian kami undanglah Komite dan orang tua wali murid pada waktu itu sebelum penerimaan rapor. Setelah rapat yang dipimpin komite sekolah munculah kesepakatan iuran dana tersebut, bukan saya. Jadi disitu hadir sekretaris Komite didampingi Wakil Komite, saya bukan ngelak ya," tuturnya.

"Sebab sekolah kita ini selalu banjir. Jadi setiap kali datangnya hujan walaupun tidak lebat, selama satu jam saja hujannya sudah banjir dibuatnya sekolah kita ini. Karena kalau kita menunggu pemerintah, Itu dari sekian kepala sekolah selama ini mengusulkan tidak bisa terealisasi. Setelah dihitung - hitung oleh komite itu, kenalah biaya Rp 75 ribu per siswa," tambahnya.

Purwono juga mengatakan, meskipun pihaknya telah mengajukan proposal ke Disdikpora kabupaten Kampar setiap tahunnya untuk masalah biaya pembangunan pagar dan semenisasi.
"Pihak Dinas pun sudah datang untuk meninjau, di periksa, di ukur, photo, dan lain sebagainya. Tapi tidak juga terealisasi sampai sekarang ini, sehingga ditentukan sistem silang yang mau bayar Rp 35 Ribu silahkan, yang mau bayar Rp 75 Ribu silahkan," ungkap Purwono.

Ia menjelaskan bahwa dana bos itu terima sebesar Rp 69 juta per triwulannya, dengan jumlah murid 465 orang. Untuk dana buku Rp 78 juta triwulan sebelumnya dan dana tersebut tidak boleh diganggu gugat harus dibelikan buku.

"Kemudian semuanya sudah kita ikuti aturannya, karena dana bos ini jika tidak mengikuti aturan tidak dikasih rekomendasi. Dan untuk masalah rapor itu, maaf ya kalau malasah ini jawabannya itu saya masih baru 6 bulan di sini," kata Purwono.


Di tempat terpisah, Indra Nazaruddin selaku Dewan Penasehat Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Kampar angkat bicara, kalau masalah iuran itu tidak ada kategori penetapan.
"Seperti biaya bervariasi dari Rp. 35 Ribu sampai 75 Ribu / wali murid, itu bukan sumbangan. Tapi diduga Sekolah SDN 006 Langgini ini telah melakukan praktek Pungutan Liar (Pungli), ketika yang namanya sumbangan itu tidak ditetapkan berapa nominalnya," ujar Indra. (Irf/Ind)


Label: ,

Deklarasikan RAM 12, Puluhan Komunitas Siap Menangkan H. Nazaruddin Dek Gam

dailymailindonesia.net, Banda Aceh - Tepat pada Jumat 4 Januari 2019, 24 komunitas yang tergabung di Gerakan Seniman Muda (GSM) Banda Aceh, bersama beberapa pelaku seni dan budaya, pengusaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, dan tokoh muda Banda Aceh, menggelar Silaturahmi dalam rangka deklarasi Rumah Aspirasi Milenial (RAM) 12. 

Tujuan di bentuknya nya RAM 12 tersebut ialah untuk mendukung dan bekerja secara all out memenangkan salah satu calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Amanat Nasional, nomor urut 4 H. Nazaruddin Dek Gam. 

RAM 12 dengan komposisi dan personalia Dewan Penasehat enam orang dan Dewan Pengurus Harian 54 orang ini di komandoi Ketua komunitas Aceh Volunteer Sosial Media, Aditya sebagai Ketua Umum, disusul Abthal Auvar Sekretaris, dan Muliadi Bendahara.

Ditunjuk nya Aditya sebagai Ketua Umum RAM 12 dikarenakan track record nya yang berhasil memimpin Gerakan Seniman Muda Banda Aceh, pada saat di deklarasikan tahun 2016 lalu, untuk mendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut dua pada Pilkada serentak 2017 lalu. Kata Abthal Auvar, Sekretaris RAM 12 yang juga salah seorang pengusaha muda di Banda Aceh.

"Bang Adit itu seorang profesional Magician Aceh, sosok dan sepak terjangnya di dunia kesenian Aceh sudah tidak asing lagi, seniman dengan segudang talenta ini juga aktif di dunia jurnalistik dan terlibat dibeberapa organisasi kepemudaan. Khususnya dalam dunia entertainment, dirinya sudah meraih berbagai penghargaan, baik dari Pemerintah Daerah dan Pusat, jadi tentunya kita tidak meragukan lagi apabila ia duduk sebagai Ketua Umum di RAM 12," Ungkap Abthal.

Sementara itu Muliadi kepada media mengatakan, kalau ditanya tentang sosok Aditya, tak akan ada habisnya. Intinya, beliau itu sudah teruji dan Insya Allah mampu dalam mengkomandoi RAM 12. Kata Muliadi yang juga Ketua Umum Yayasan Gebrakan Sahabat Peduli (YGSP) ini.

Ditanya media seputar RAM 12 tersebut, Muliadi mengatakan "RAM 12 ini adalah sebuah wadah yang diisi oleh para pemuda dengan berbagai kreativitas yang luar biasa, dengan satu tujuan yaitu, memenangkan H. Nazaruddin Dek Gam. Jadi sesuai tanggal di bentuknya pada 4 Januari, itu merupakan wujud konkret dan komit para pengurus RAM 12 untuk memenangkan nomor 4 dari PAN untuk DPR RI.

Ketua Umum RAM 12, Aditya kepada media menerangkan, "Sebenarnya teman-teman di komunitas yang tergabung di GSM Banda Aceh, para sahabat dari pelaku ekonomi kreatif, lalu beberapa relawan-relawan pemuda di Pilkada serentak 2017 lalu, mengingat ini tahun politik mereka bertanya kepada saya siapa kita dukung di Pemilu serentak 2019 ini. Lalu kita coba telusuri yang fokus dan komit terkait perjuangan aspirasi anak muda, dan mengarah ke bang H. Nazaruddin Dek Gam."

Lanjut Aditya, dan ketika saya lempar ke forum nama tersebut, semuanya menyatakan siap dan akan bekerja all out memenangkan nya pada Pemilu bulan 4 mendatang, dan juga forum Alhamdulillah mempercayai saya untuk dapat memimpin RAM 12 tersebut. 

Saya juga mengajak seluruh teman-teman seniman dan komunitas seni budaya di Provinsi Aceh, mohon doa, dukungan dan pilihan nya kepada H. Nazaruddin Dek Gam, "Tidak perlu diragukan lagi, saya dapat pastikan Dek Gam itu sosok pemuda amanah. Selain humoris, ia juga dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses dan memiliki track record yang baik." Tutup Aditya. (Red)

Label: