Jumat, 30 November 2018

Aceh Timur Resmikan 23 Gampong KB


Aceh Timur | 23 Gampong Keluarga Berencana (KB) di  Kabupaten Aceh Timur resmi dilaunching secara sombolis, dilakukan Staf Ahli Bupati Aceh Timur, Drs. Muhammad Yasin, di Gampong Asan Tanjong, Kecamatan Nurussalam—Bagok, Kabupaten Aceh Timur Selasa 27/11/2018.

Gampong KB yang dilaunching di Kabupaten Aceh Timur yakni Gampong Sekualan (Serbajadi), Ranto Panjang (Simpang Jernih), Alue Buloh (Birem Bayeun), Kuala Parek (Sungai Raya), Tualang (Peureulak), Seuneubok Rawang (Peureulak Timur), Paya Palas (Ranto Peureulak), Alue Dua Muka O (Idi Rayeuk), Seuneubok Bayu (Banda Alam), Buket Peulawi (Darul Ihsan) dan Meunasah Jeumpa (Idi Timur).

Selanjutnya, Gampong KB Jungka Gajah (Darul Aman), Asan Tanjong (Nurussalam), Matang (Julok), Putoh Sa (Pante Bidari), Matang Weng (Simpang Ulim), Matang Nibong (Madat), Mane Ramphak (Julok), Alue Nibong (Peureulak), Benteng (Birem Bayeun), Mesir (Serbajadi) dan Blang Mideun (Julok).

Launching Gampong KB Serentak Tahun 2018 juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Adtin BKKBN Provinsi Aceh, Faridah, SE, MM, Kabid KB Dinas BP2KP Aceh Timur, Azhari, unsur muspika setempat dan aparatur desa, tokoh masyarakat dan pemuka agama serta puluhan relawan KB dari UPT Darul Aman Nurussalam Julok.

Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Aceh Timur, Drs. Muhammad Yasin, mengharapkan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional Nasional (BKKBN) Aceh, terus mengembangkan berbagai programnya di daerah itu, apalagi mengingat usia Idi sebagai Pusat Ibukota Pemkab Aceh Timur, dimulai sejak Tahun 2012.

"Jadi silakan BKKBN Aceh, mengembangan desa-desa terpencil dan desa di daerah pedalaman, karena untuk membangun desa butuh dukungan dan bantuan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat," kata Muhammad Yasin.

Ia berharap, masyarakat terus memanfaatkan kesempatan melalui program-program yang masuk ke desa, baik yang didanai oleh pemerintah atau non pemerintah. "Untuk membangun sebuah daerah butuh dana dan dukungan semua pihak, sehingga daerah ini terus berkembang dan bersaing dengan daerah lain," kata Muhammad Yasin.

Kabid Adtin BKKBN Aceh Faridah SE MM, dalam sambutannya mengharapkan agar Gampong KB nantinya memiliki program-program dalam pembinaan di desanya, seperti membentuk Kelompok Bina Balita, Kelompok Bina Remaja dan Kelompok Bina Lansia. "Ini tujuannya adalah untuk membina masyarakat mulai usia balita, remaja hingga lansia," katanya.

Label:

Rabu, 28 November 2018

Mahasiswa Brodcasting III D mengadakan Malam Keakraban dan Makan Bersama




dailymailindonesia.net,Pekanbaru – Untuk menambah rasa kekeluargaan dan mempererat silahturahmi, Mahasiswa Brodcasting III D menyelengarakan malam keakraban (Makrab) dan makan bersama di perumahan ataiya 2 Pekanbaru ,(28/11/ 2018) malam . Acara ini dihadiri seluruh anggota kelas Broadcasting III D


Acara ini selain untuk mempererat silahtuhrami juga menambah kekompakan dan sikap loyalitas terhadap mahasiswa Brodcasting III D . Dan terlihat semua mahasiswa brodcasting D mengikuti acara ini dengan tenang dan aman


Kosma Brodcasting D Dicky menuturkan, Diadakannya makrab (malam keakraban) ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota kelas agar kedepannya bisa tetap kompak,solid dan peduli terhadap sesama.

“Semoga dengan diadakan kegiatan ini dapat menjadi sebuah inspirasi untuk kelas lain agar tetap menjaga kekompakan dikelasnya. Saya yakin jika semua ketua kelas bisa mempersatukan anggota kelasnya untuk  tetap menjaga kekompakan dikelas, pasti timbul rasa kekeluargaan antar anggota yang mana ini juga bisa menimbulkan rasa tentram dan nyaman kepada semua anggota kelas” ujar dicky.


 “sebelum ini kita juga udah buat acara camping di Sumatra Barat dengan di bimbing dosen Usman M.Ikom” Tambah dicky

Senada dengan kosma, Alfazri menyampaikan acara ini selain ajang silahturhami juga untuk menanamkan sikap peduli terhadap sesama


“supaya kedepanya agar mahasiwa brodcasting D tidak terkotak-kotak kembali, dan acara makrab ini akan kita buat kedepannya, agar mahasiswa Brodcasting D tetap solid dan sesuai dengan slogan kita ‘We are Family’  ” ujar Alfazri. (Irfan)




Label: , ,

BNNP ACEH AJAK BUPATI WALIKOTA PERANGI NARKOBA


Langsa, Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH, menghadiri acara Rapat Kerja Bupati Walikota Se Aceh Tahun 2018 di Kota Langsa yang bertema "Melalui Raker Bupati Walikota se-Aceh Kita Padukan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Aceh". Kegiatan ini di laksanakan oleh Pemerintah Provinsi Aceh yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Langsa yang di gelar di Gedung Utama DPR Kota Langsa. Di kesempatan ini Kepala BNNP Aceh bertindak sebagai Narasumber. Rabu, (27/11/2018).

Rapat kerja ini di hadiri oleh Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT., Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser ,MH., Seluruh Bupati/Walikota, Ketua DPRK se-Aceh, Dir. Res Narkoba Polda Aceh, Kapolres se-Aceh, Kepala BNNK se-Aceh, SKPA, SKPD se-Aceh, dan Para Undangan lainnya.

Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini dalam pelaksanaan program P4GN di Aceh dilakukan secara bersama atau bersinergi.

Nova juga mengatakan, ia bersepakat bahwa narkoba sudah pada level  penghancur di muka bumi ini, sehingga upaya bersama/bersinergi sangat dibutuhkan untuk mendukung BNN dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di Aceh yang kita cintai.

“Karena itu, saya mengundang para kepala daerah serta stakeholder terkait untuk membahas masalah ini secara komprehensif, antisipasi harus kita rumuskan dan menyusun program terpadu dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Aceh,” ujar Nova.

Lanjutnya lagi, ia ingin evaluasi harus terus dilakukan bagi instansi yang menjadi leading sector pada kegiatan ini. Karena penyebaran dan penyalahgunaan narkoba tidak hanya di perkotaan, namun sudah masuk ke desa desa, bahkan sampai ke dusun dusun.

"Pemberantasan merupakan keniscayaan, namun pencegahan merupakan hulu dari upaya P4GN." Ujarnya.

Nova juga mengajak kepada seluruh Bupati/ Walikota untuk melakukan upaya P4GN di daerahnya masing-masing, serta melakukan Tes urin kepada ASN di daerahnya masing-masing.

"Kami harapkan, kepada Bapak Kepala BNNP Aceh agar dapat diatur  strategi nya, dan juga harapan kami agar biaya untuk melakukan tes urin tersebut dapat lebih murah lagi" ujar Plt. Gubernur Aceh ini.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH, sebagai narasumber menjelaskan mengenai situasi darurat narkoba di Aceh saat ini.

"Aceh saat ini berada di Peringkat ke-7, terkait penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di Indonesia" ungkapnya.

Selanjutnya Brigjen Pol. Faisal AN tidak lupa mensosialisasikan Inpres No 6 Tahun 2018, juga mengajak kepada seluruh Bupati Walikota Se-Aceh, kepada Kapolres se-Aceh agar serius bersama-sama kita perangi penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di Aceh.

"Melalui Inpres No 6 Tahun 2018 ini, mari kita lakukan peran kita masing-masing sesuai isi Inpres tersebut, dengan cara bersinergi bersama kita melakukan upaya P4GN" ajak Brigjen Faisal AN.

"BNN tidak akan mampu melakukan nya sendiri, kita harus bersatu/bersinergi dalam melawan narkoba" ajaknya.

Disela-sela Raker tersebut, dilakukan juga penukaran cedera mata antara BNNP Aceh dengan Pemerintah Aceh.

Serta Penandatanganan Keputusan Bersama Aksi Langsa Lawan Narkoba oleh Walikota Langsa, Ketua DPRK Langsa, Forkopimda, SKPA Langsa dan Kepala BNNK Langsa. Yang disaksikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala BNNP Aceh.

Pada kegiatan ini Pemerintah Aceh selaku panitia pelaksana juga membagikan Buku Inpres No 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, kepada seluruh peserta rapat.

Untuk memaksimalkan Kampanye Bahaya Narkoba kepada peserta Raker serta masyarakat yang berhadir, BNNP Aceh juga menggelar Pameran P4GN pada kegiatan tersebut, dimana BNNP Aceh menampilkan Foto-foto dampak narkoba pada tubuh manusia, foto-foto upaya P4GN yang dilakukan oleh Kepala BNN RI, Plt. Gubernur Aceh, Kepala BNNP Aceh, Bupati/Walikota dan Kegaitan BNN Kota Langsa (Irwan)

Label: ,

Selasa, 27 November 2018

BPTD Wilayah 1 Aceh Bagi-bagi Helm dihari Pekan Keselamatan Jalan Aceh 2018



Banda Aceh (Aceh) Peringati Pekan Keselamatan Jalan Aceh 2018, Balai pengelola transportasi darat (BPTD) wilayah I provinsi Aceh perkenalkan Sadar Lalu Lintas untuk anak-anak usia dini diarena Car Free Day(CFD), Banda Aceh, Minggu (25/11/2018 kemarin-red).

Pekan Keselaman Jalan Aceh yang diperingati Dinas Perhubungan Aceh diarena CFD itu diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, turut diikuti oleh seratusan pelajar TK dan SD dari Kota Banda Aceh.

Kepala BPTD Wilayah I Aceh, Buang Turasno mengatakan, pihaknya pada mementum peringati HKJ 2018 dimanfaatkan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang sadar lalu lintas sejak usia dini.

"Kita tanamkan kepada anak-anak tentang pentingnya keselamatan jalan sejak usia dini, karena kita ketahui bersama bahwa anak-anak yang paling rentan mengalami kecelakaan lalu lintas dijalan raya," kata Kepala BPTD Wilayah I Aceh Buang Turasno, dikantornya senin (26/11/2018).

Dihadapan anak-anak, Buang Turasno juga berpesan kepada anak-anak untuk menjaga keselaman saat berlalu lintas dijalan raya, misalnya saat orang tua mengantar anak-anak kesekolah, anak-anak bisa mengingatkan orang tuanya untuk stop dilampu merah sampai dengan lampu hijau atau tidak menorobos lampu merah dan sebagainya, itu yang kita tanamkan pada anak-anak, terang  Buang Turasno.

Dikatakannya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada anak-anak, tentunya diperlukan contoh dari senior, orang tuanya, atau saudaranya. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam menjaga keselaman lalu lintas kepada anak sejak usia dini., "Budayakan sadar lalu lintas kepada anak sejak usia dini" ujar kepalaa BPTD Aceh itu.

Ia menambahkan, Keselamatan jalan ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah yang memberikan regulator, tapi operator pemilik kendaraan umum juga masyarakat.

Kecalakaan itu selalu disebabkan oleh kesalahan manusia selaku penggunaan jalan, untuk itu orang tua diharapkan untuk tidak memberikan izin mengemudi kendaraan bermotor kepada anak-anak, dikarenakan emosional anak-anak itu belum stabil.

Selain itu, Buang Turasno juga mengatakan, BPTD-I Aceh akan segera Melauncing Komunitas SALUD (Sadar Lalu Lintas Usia Dini).

Diarena CFD kemarin, pihaknya juga mengadakan lomba mewarnai kepada anak-anak dan membagikan 100 helm dan 180 Kaos, 3 Sepeda dan Hadiah hiburan lainnya secara gratis.[]


Label: , ,

Sabtu, 24 November 2018

Atlet Karateka Asal Aceh Berjaya di Open Katateka Internasional


Banda Aceh | Muhammad Tawakallah Nagata, begitu nama lengkap atlet karateka asal Aceh yang berhasil mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan karate antar pelajar bertaraf Internasional di Open International de Karate De La Province De Liege yang berlangsung 17-18 November 2018 di Belgia. 

Ia tak lain adalah siswa SMPN 3 Banda Aceh. Keberhasilan putra bungsu tiga bersaudara pasangan Muklis Zainal dan Irma Suryanti ini setelah berhasil melalui sejumlah pertandingan bergengsi. 

Modal Muhammad Tawakallah Nagata meraih tiket lolos di Open International de Karate De La Province De Liege, di Belgia hingga mampu menyabet juara III dan membawa pulang medali perunggu, tidaklah mudah. 

Sebab, ia harus mengalahkan rekan sejagat di tanah air pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mewakili Aceh di Yogyakarta tahun 2018 16-22 September lalu. Muhammad Tawakallah Nagata, turun di nomor kata usia-16 pada kejuaraan pelajar tingkat internasional.

Pada perebutan juara III ia harus berhadapan dengan karateka asal Spanyol. Beruntung ia berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 3-2. Dan akhirnya ia berhasil meraih juara III.

Untuk informasi juara I Open International de Karate De La Province De Liege, di Belgia, diraih karateka asal Peranscis dan juara II diraih karateka asal asal Inggris.

Kepulangan atlet kebanggaan Indonesia secara umum dan Aceh pada khususnya dijemput Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, MPd yang diwakili Kasi Aplikasi TIK UPTD Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh, Drs Anwar M Isa, di Bandara Sultan Iskandarmuda, Aceh Besar.

Prestasi yang dicapai Muhammad Tawakallah Nagata diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa Aceh lainnya dalam mendulang prestasi di tingkat internasional.


"Kita bangga atas capaian prestasi yang telah dibuktikan Muhammad Tawakallah Nagata di kancah Internasional. Sehingga, atlet Aceh terus di perhitungkan di tanah air maupun Internasioan," kata Anwar M Isa mengutip Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd.

Muhammad Tawakallah Nagata, saat ini masih duduk di bangku kelas IX/3 SMPN 3 Banda Aceh menggapai prestasi di kejuaraan dunia Bronzel Individual Kata U 16 Champion, 17-18 November 2018 di Hall OmniSport La Prelalle, Hertal Belgium, Belgia.

Dua pertandingan babak penyisihan, karateka Aceh itu dengan perkasa menundukkan Jerman dengan sekor 5-0, lawan Argentina menang 5-0. Namun, langkah Muhammad Tawakallah Nagata sempat terhenti untuk melaju ke babak final. Sebab, ia kalah melawan karateka asal Inggris dengan skor akhir 2-3.

Namun, pada perebutan peringkat ketiga, Muhammad Tawakallah Nagata kembali tampil perkasa dengan mengalahkan karateka Argentina dengan skor 3-2. Atas prestasi tersebut, pelajar yang kini menetap di Bitai Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar berhak atas gelar juara III.

Ia mengaku prestasi yang dicapai di Belgia, akan dijadikan keberhasilan tersebut sebagai motivasi bagi dirinya untuk terus menekuni dunia olahraga keras tersebut.

"Saya akan segera mempersiapkan diri untuk mengikuti Kejuaraan Piala Mendagri yang akan berlangsung di Jakarta tahun 2019 mendatang," kata Muhammad Tawakallah Nagata yang mengaku berguru karate dari Simpai Duta Ambiya.[]

Label:

Kamis, 22 November 2018

Masyarakat diminta Tidak Takut Akses Layanan Rehabilitasi BNN


Banda Aceh, Pelayanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba terus dilakukan peningkatannya, hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan genarasi Aceh yang sudah terlanjur menjadi korban penyalahgunaan narkotika.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh gelar rapat kerja bidang rehabilitasi BNN Propinsi dan BNN Kabupaten Kota dengan tema "Standarisasi layanan rehabilitasi berkelanjutan bagi korban penyalahgunaan narkotika". Kegiatan tersebut digelar selama dua hari di Grand Arabia Hotel, Banda Aceh, dari hari Kamis (22/11/2018).

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH melalui Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes yang didampingi Kasi PLR BNNP Aceh dr. Deny mengatakan program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini merupakan milik masyarakat, tentu dengan program P4GN ini diharapkan dapat menuntaskan masalah narkotika di bumi serambi mekkah ini.

Sayuti mengharapkan supaya masyarakat juga ikut berperan aktif untuk memfasilitasi layanan rehab, selain untuk membantu pemerintah juga membantu teman-teman supaya sembuh dari zat barang haram itu.

"Masyarakat harus mengambil peran untuk ikut memfasilitasi layanan rehab, baik itu dalam bentuk layanan rehab sosial, atau merangkul teman-teman atau saudara kita yang sudah terlanjur terkena barang haram untuk ikut program rehab," harap sayuti.

Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu takut untuk mengakses layanan rehab yang ada di BNN, karena tidak akan diproses hukum, akan tetapi bidang memfasilitasi untuk direhab bagi saying sudah terlanjur menjadi korban P4GN, "jadi korban ini harus dipulihkan dengan cara direhab," ujar sayuti.

"BNNP Aceh punya bidang masing-masing seperti bidang pemberdayaan masyarakat, bidang penindakan dan juga bidang rehabilitasi, khusus yang menangani mereka yang sudah terkena narkoba," ujarnya.

Selain itu, untuk menyembuhkan para korban penyalahgunaan narkoba, Klinik rehab BNNP dan BNNK memberikan pelayanan rehab secara gratis karena biaya rehab sudah ditanggung Pemerintah melalui BNN

Untuk itu, Sayuti berharapkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan klinik rehab milik BNN yang ada di Kabupaten/Kota untuk memulihkan dari pengaruh zat adiktif itu.

"Manfaatkanlah layanan rehab BNN untuk kesembuhan dari narkoba  bagi yang sudah terlanjur mengkonsumsi itu, selain itu, di klinik milik BNN tersebut juga ada tim dokter, psikolog, ada asesor yang membantu mereka lepas dari konsumsi narkotika," ajak Sayuti lagi.

Sayuti menyebutkan, hingga 2018 baru sekitar 1200 orang yang sudah dilakukan rehabilitasi dari 63.000 orang yang sudah menjadi korban penyalahgunaan barang haram itu di BNNP Aceh.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berharap kepada para peserta raker dari BNNP dan BNN Kabupaten untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat melalui sosialisasi layanan rehabilitasi, supaya masyarakat tidak meragu menghakses layanan milik BNN.[]

Label: , ,

Perkuat Layanan Rehabilitasi, BNNP Aceh Gelar Rakor Lintas Program


Banda Aceh, Dalam rangka penguatan layanan bidang rehabilitasi di Provinsi Aceh, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh gelar Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Lintas Program Lintas Sektor Bidang Rehabilitasi dengan tema "Sinergitas Program Layanan Rehabilitasi Berkelanjutan dengan Instansi Pemerintah" yang diselenggarakan di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Rabu (22/11/2018).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH yang didampingi oleh Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes dan Kasi PLR BNNP Aceh dr. Deny, menyampaikan, 63.000 orang lebih generasi Aceh telah terkontaminasi dengan narkoba, sementara yang sudah dilakukan rehabilitasi baru sekitar 1200 orang.

"Melihat jumlah yang sudah direhabilitasi baru 1200 orang masih sangat sedikit dibanding dengan yang sudah terkena narkoba sebanyak 63000 orang," sebut Faisal AN.

Untuk menyelamatkan generasi Aceh tersebut, kata Faisal An diperlukan sinergisitas semua stakholder yang ada diaceh termasuk lembaga permasyarakatan (Lapas).

"Dengan rakor ini diharapkan nanti dinas-dinas di Aceh punya peran untuk menyelematkan para pecandu narkoba, baik itu dengan cara membuat layanan rehabilitasi dilingkungan instansi masing-masing, nanti kita yang menuntunnya" jelasnya.

Dengan adanya rakor ini diharapkan masing-masing instansi pemerintah di Aceh dapat membuat layanan rehabilitasi, apakah itu rehab berjalan ataupun rehabilitasi rawat inap untuk penanganan rehabilitasi para pecandu narkoba.

Faisal AN menambahkan, saat ini lembaga rehabilitasi rawat jalan di Aceh ada disetiap BNN Kabupaten Kota sekitar 10 BNNK, di instanasi pemerintah juga ada 13 tempat yaitu di rumah sakit dan puskesmas serta layanan rehabilitasi swasta.

Ia berharap, dengan adanya sinergistas ini, nantinya akan ada masukan-masukan terhadap pemerintah Aceh untuk membuat sebuah Panti Rehabilitasi Provinsi, karena ini sangat penting untuk menyembuhkan pemuda dan genarasi muda Aceh yang telah terkana narkoba.
Sementara Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes mengatakan, Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari beberapa instansi pemerintah di Provinsi Aceh yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), memperkenalkan program rehabilitasi berkelanjutan di instansi pemerintah dan menginisiasi pembentukan lembaga rehabilitasi di instansi pemerintah Provinsi Aceh.


Label: , ,

Rabu, 21 November 2018

Lagi lagi Bus Sinpati Star Tabrak Adu Moncong


  


Tim Cabang PT Jasa Raharja Aceh Sedang Mendata Korban Bus Simpati Star Di Rumah Sakit Sigli

Daily Mail Indonesia Net Pidie Jaya  | Terhitung bulan terjadi kecelakaan lalu lintas sesama Bus Semchupati Star terjadi di ruas jalan nasional Banda Aceh Medan tepatnya di kawasan Gampong Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya.

Terjadi nya Laka-lantas tabrakan adu moncong antara bus BL 7314 AA dengan Bus simpati cargo BL 7310 JK .

Berita lakalantas tersebut di himpun oleh media ADBLINK , terjadi nya tabrakan ( kecelakaan ) antar sesama Simpati Star tersebut dini hari tadi Rabu tanggal 21 November 2018 di depan Dayah Jeumal Amal Gampong Lueng Putu pada jam 02.00 WIB .

Menurut keterangan Kapolsek Bandar Baru, Iptu Sufrizal kepada Media Daily Mail Indonesia Net, Rabu 21 November 2018 membenarkan adanya kejadian kecelakaan lalu lintas antar sesama Simpati Star di ruas jalan Medan - Banda Aceh.

Sekitar tengah malam rabu sekitar pukul 2, telah terjadi kecalakaan ( lakalantas ) antar sesama bus simpati star , terang Kapolsek lagi .

Lanjut Iptu Sufrizal , di saat kejadian bus cargo Simpati Star sedang parkir sisi kiri bahu jalan di depan Lembaga Pendidikan Dayah Jeumala Amal Lueng Putu , namun dengan sangat tiba-tiba bus simpati star dengan BL 7314 AA yang lagi menuju dari arah Banda Aceh menyuruduk bus simpati star BL 7310 JK sedang parkir di sisi jalan .



Terang Iptu Sufrizal , yang sebenar nya ke dua bus simpati star tersebut menuju arah Medan dari Banda Aceh, di karenakan bus Simpat star cargo lagi parkir yang belum jelas tujuan nya diepan Dayah Jeumala.

Penumpang yang ada di bus simpati star mengalami luka ringan ataupun parah langsung di larikan ke rumah sakit kabupaten Pidie .

Kepala cabang PT Jasa Raharja ( Persero ) Aceh langsung memberikan respon kepada korban kecelakaan tersebut untuk memberi santunan baik yang ringan maupun yang berat seperti di butuh kan.

Dengan sigap penanganan awal di lakukan oleh petugas Jasa Raharja kantor pelayana Sigli T.M Radhi untuk mendatangi lokasi tempat kejadian perkara ( TKP ) dengan mendata korban lakalantas tersebut di bawa ke ruamh sakit Siglie .



Dengan hasil konfirmasi oleh media ADBLink dari kepala cabang PT Jasa Raharja ( Persero ) provinsi Aceh , seluruh korban baik itu korban ringan maupun korban berat , Mulkan S.E MSI kepala Cabang PT Jasa Raharja Aceh .

Kata Mulkan S.E MSI , untuk korban kecelakaan ( lakalantas ) yang meninggal dunia akan di berikan santunan sebesar 50 juta Rupiah , dan bagi korban rawat inap di jamin santunan oleh PT Jasa Raharja Aceh maksimal bantuan nya sebesar 20 Juta Rupiah .( SG ).

Label:

Plt Gubernur Aceh Membuka PORA KE - XIII

Advertorial


Kota Jantho – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuka secara resmi Pekan Olahraga Aceh ke 13 di Jantho Aceh Besar, Senin 19/11/2018 malam. Lewat ajang olahraga empat tahunan itu diharapkan lahir bibit-bibit olahraga terbaik di Aceh dan menjadi sarana untuk menilai hasil pembinaan yang dilakukan di masing-masing daerah.


Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membuka Pekan Olahraga Aceh (Pora ke XIII di Jantho, Aceh Besar, Senin 19 November 2018 malam).
“Atlit berprestasi itu tidak muncul secara tiba-tiba. Ia hanya lahir dari proses latihan yang berkesinambungan dan kompetisi yang ketat. Karena itu jika ingin menjadi atlit berprestasi, latihan dan kompetisi harus diperbanyak,” kata Nova Iriansyah.

PORA, kata Nova, adalah wahana untuk memacu prestasi dan unjuk kebolehan, sebelum meningkat ke kompetisi yang lebih tinggi. Para atlet diminta bertanding secara sportif dan kreatif dengan tetap saling menghargai persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.

“Juara sejati adalah mereka yang punya tekad kuat, gigih dalam berlatih, serta jujur dalam bersikap. Saya berharap, spirit “Sang Juara” itu ada pada diri kalian semua,” kata Nova.

Nova menyebutkan, pelaksanan PORA sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dimana disebutkan tentang pentingnya pembinaan berjenjang untuk semua cabang olahraga. Bukan hanya PORA, pemerintah Aceh melaksakan berbagai event olahraga lainnya dalam berbagai tingkatan usia. Hal itu menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Aceh dalam membina atlit.

Proses pembinaan itu tentunya akan belanjut ke tingkat yang lebih tinggi. Di mana atlet yang berprestasi di tingkat PORA akan mengikuti pembinaan dan seleksi khusus untuk diutus mewakili Aceh pada PON ke-20 tahun 2020 di Papua.

Selain itu, kata Nova, PORA secara langsung dapat memacu pembangunan sarana olahraga bertaraf nasional. Saat PORA ke 12 di Aceh Timur, pemerintah kabupaten setempat sukses membangun Idi Sport Center. Sementara di Aceh Besar, pemkab membangun Jantho Sport City. Gedung yang dibangun di lahan seluas 9 hektar itu di langkah dengan fasilitas olahraga yang lengkap. Dengan semua fasilitas itu, diharapkan Jantho Sport City tidak hanya mampu mencetak atlit yang tangguh, tapi bisa pula sebagai sarana wisata olahraga.

“Ke depan tentu akan lebih banyak kegiatan olahraga bergengsi yang dipusatkan di gedung ini. Mudah-mudahan kehadiran Jantho Sport City dapat memicu semangat Pemerintah Aceh khususnya Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sebagai tuan rumah untuk pagelaran berbagai cabang olahraga tingkat nasional,” kata Nova.

Jantho Sport City termasuk yang diandalkan sebagai salah satu venue untuk kegiatan Pekan Olahraga Nasional ke 21 di tahun 2024. Pada PON 21 itu, Aceh bersama Sumatera Utara dipercayakan sebagai tuan rumah. Tentu akan lebih baik lagi kalau keberadaan sarana ini diwarnai dengan prestasi atlit-atlit Aceh yang lebih membanggakan,” kata Nova.

Sementara Ketua KONI Aceh, Muzakir Manaf, meminta para atlit menampilkan prestasi terbaik sehingga mereka nantinya bisa terpilih menjadi duta untuk mewakili Aceh di PON mendatang. Tak cukup di situ mereka juga harus terus berlatih sehingga pada ajang PON nanti bisa meraih medali emas buat Aceh.


Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, mengatakan PORA ke 13 diikuti oleh 4.087 atlet dari 23 kabupaten/kota se Aceh. Mereka akan bertanding dalam 29 cabang olahraga. 

Marwadi Ali Menambahkan Vanue Jantho Sprot City Jantho juga Akan di siapakan Untuk PON ( Pekan Olah Raga Nasional)  Ke 21,Tahun 2024  Mendatang.Dimana Aceh - Medan Tuan Rumah.


Lanjut Bupati Mawardi, dimana Pesta Olah Raga Aceh ini sebagai ibadah Kebugaran Kesehatan bagi Tubah Manusia, Bukan Semata- Mata Untuk kemenangan saja,  selamat datang di Kota Jantho saya atas nama Pemerintah Aceh Besar dan Masyarakat Aceh Besar, Pungkas Mawardi (ADV)

Label:

Kamis, 08 November 2018

Tak Hiraukan Panggilan Azan, Wabup Aceh Besar Beraksi di Pasar Jantho


KOTA JANTHO (DMI) – Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab berang terhadap para pedagang di Pasar Kota Jantho, Kamis (8/11/2018) siang. Pasalnya, saat azan Dhuhur berkumandang, banyak pedagang yang masih membuka toko mereka untuk melayani pembeli.

Lantas Wabup yang akrab dipanggil Waled tersebut beraksi dengan mendatangi pusat perbelanjaan terbesar di pusat ibukota Aceh Besar tersebut. Dengan berjalan kaki dan berkeliling di semua sudut pasar Jantho, orang nomor dua di Kabupaten Aceh Besar tersebut meminta para pedagang agar segera menutup toko mereka, serta selanjutnya melaksanakan shalat Dhuhur. Sontak, pedagang dan pembeli terkejut melihat aksi Wabup Aceh Besar itu.

Sikap berang Wabup Aceh Besar tersebut sangat beralasan, mengingat sebelumnya Pemkab Aceh Besar dan pihak Kecamatan Kota Jantho sudah berulangkali melakukan sosialisasi dan peringatan kepada pedagang dan masyarakat, agar segera menghentikan setiap aktivitas bila azan berkumandang. Namun, anjuran tersebut masih banyak yang tak menghiraukannya.

"Kita sudah berulangkali melakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Instruksi Bupati Aceh Besar Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Shalat Fardhu Secara Berjamaah di masjid atau meunasah dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Harapan kita, agar instruksi ini tak lagi diabaikan agar kita semua diridhai Allah SWT. Bila azan berkumandang, segeralah ke masjid atau meunasah," pinta Waled Husaini.

Selain di Kecamatan Kota Jantho, sosialisasi tentang instruksi shalat berjamaah tersebut juga terus dijalankan ke sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Darul Imarah, Ingin Jaya, Lembah Seulawah, Seulimuem, dan kecamatan-kecamatan lainnya di Aceh Besar.(*)

Diskominfo Aceh Kembali Latih Pengelola Web Gampong



Banda Aceh | Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh menggelar workshop literasi teknologi informasi. Workshop yang bertema peningkatan sumber daya manusia tentang literasi teknologi informasi untuk pengelola Web Admin Gampong atau Desa berlangsung di Hotel Seventeen Banda Aceh, Selasa (06/11/2018).

Dalam sambutannya Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, B.HSc, MA, yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Masrimin S.Sos. MM, mengatakan dari 6.491 gampong telah dibuatkan domain websitenya dan ada beberapa Gampong lagi yang belum ada, berarti hanya sedikit lagi domain website gampong yang terdapat seluruh Aceh itu sudah ada. Dari website tersebut, dari domain website yang telah ada hanya 40% website admin gampong itu sudah aktif.

"Manfaatkan kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga dapat bermanfaat buat peserta khususnya dan juga instansi tempat bertugas," pintanya.

Ia melanjutkan, dengan diadakan kegiatan workshop, para peserta dapat mengimplementasikan secara baik saat mengelola website sehingga informasi yang disampaikan ke publik sesuai dengan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik sehingga bermanfaat bagi pengembangan dan publikasi kegiatan instansi.

"Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem Pemerintahan berbasis elektronik diperlukan tata kelola
dan manajemen sistem Pemerintahan berbasis elektronik secara nasional", Jelasnya.

Tujuan dari Pemerintah Aceh membuat domain website gampong, sebutnya, agar seluruh gampong-gampong yang ada di Aceh dapat memberitakan desanya, sekaligus memperlihatkan tentang keterbukaan informasi publik dalam pengelolaan dana yang dikelola oleh gampong masing-masing, ujarnnya.

"Kepada narasumber agar dapat memberikan referensi kepada peserta tentang Sistem Informasi dan Teknologi informasi agar mudah di pahami dan diresapi oleh peserta workshop," tutupnya.[jol]

Label:

Rabu, 07 November 2018

Bupati Ir Mawardi : Menpora RI Dipastikan Akan Hadir Dalam Pembukaan PORA XIII 2018


KOTA JANTHO - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) H Imam Nahrawi dipastikan akan hadir pada pelaksanaan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) XIII yang akan berlangsung pada tanggal 18-25 November 2018 mendatang di Kota Jantho. Hal tersebut dipastikan Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dalam kunjungannya  ke Kantor Kemenpora RI, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dalam pertemuan dengan Menpora RI, turut bersama Kepala Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PN PTSP) Aceh Besar Drs Sulaimi MSi dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar M Basir SSTP MSI. 

Dalam silaturrahmi tersebut, Mawardi Ali menuturkan Pembukaan PORA XIII itu turut mengundang Menteri Imam Nahrawi untuk dapat hadir ke Kota Jantho Aceh Besar pada pada pelaksanaan event olahraga empat tahunan Aceh dimana pada tahun 2018, Aceh Besar sebagai tuan rumahnya.


"Dalam pertemuan tersebut Bapak Menpora Insya Allah akan menghadiri langsung pada penyelenggaraan PORA XIII Aceh Besar dan melihat sejumlah bangunan serta venue di Jantho Sports City," pungkas Mawardi Ali.

Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar M Basir SSTP mengatakan kunjungan ke Kemenpora RI tersebut dalam rangka mengundang Menpora untuk dapat hadir ke Aceh pada hari pelaksanaan PORA XIII berlangsung. 

M Basir menambahkan, Menpora menyambut baik kehadiran Bupati Aceh Besar dan mendukung sepenuhnya pelaksaan PORA XIII tersebut. Bahkan, Menpora berkenan hadir untuk melihat langsung sarana dan prasarana olahraga di Aceh Besar yang telah dibangun untuk keperluan PORA. "Kehadiran Menpora dijadwalkan pada tanggal 24 November 2018 ke Kota Jantho," pungkasnya.

Seperti diketahui, pelaksanaan PORA XIII akan berlangsung kurang dari 10 hari lagi kedepan. Dimana pada even olahraga se Aceh akan diikuti oleh 4069 atlet dari 23 kabupaten kota dengan mempertandingkan 29 cabang olahraga.


FOTO : HUMAS PEMKAB ACEH BESAR

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali melakukan kunjungan silaturrahmi dengan Menpora RI H Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Senin, 05 November 2018

BPKA Adakan Out Bound Sehari, Ciptakan Pegawai Berintegritas dalam Bekerja

Banda Aceh | Suasana kerja yang padat dan melelahkan, kemudian muncul rasa penat dan gerah, menginspirasi para pagawai Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) untuk bermain outbound yang akan dilaksanakan  sehari. di kawasan  UPTD  KPH 7 Tahura Pocut Meurah Intan DLHK Aceh, Sare Aceh Besar.Minggu 04/11/2018.




Kegiatan bernuansa silaturrahmi sesama pegawai Badan Pengelolaan Keuangan Aceh ( BPKA) dan Seluruh  23 UPTD Samsat Seluruh Aceh, diadakan selama satu hari sejak Jam 8.00 s/d  selesai seharian penuh.

Ketika membuka kegiatan outbound, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh Jamaluddin SE M.Si Ak mengharapkan, kantor BPKA yang begitu gemuk Mengelola Aset dan Keuangan Aceh Yang Sangat Vital memiliki dinamika tinggi. "Kita harus kompak dan saling pengertian tanpa mencari - cari kesalahan orang lain," kata Jamaluddin

Output dari outbound ini adalah ingin membina kekompakan agar seluruh tugas yang diemban bisa berjalan dengan baik. "Walau berbeda tugas, semua pegawai Mau Pegawai Kontrak harus menyatu, kompak, dan saling menghargai," ujar jamaluddin

Pada sesi penutupan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Jamaluddin mengharapkan kepada seluruh peserta outbound BPKA, agar mampu meningkatkan kemampuan leadership, meningkatkan aktualisasi diri agar bermanfaat bagi organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Aceh sebagai Abdi Negara dan Loyal pada atasan, Iklas dalam bekerja dan Pimpinan ada nilai sendiri , bagi Pegawai dan Pegawai Kontrak Kata Kepala Badan


Kemudian harapan  Kepala Badan , peserta juga harus mampu kerja tim atau team work  dan melatih pola pikir keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan sehingga seimbang antara beban kerja dan kehidupan sehari - hari.

Jamaluddin, meminta kepada seluruh peserta agar usai outbound mampu mengimplementasi capaian outbound pada etos kerja sehari - hari

Sementara Kasubbag Umum dan Kepegawaian T M Iephone Ansharie S,STP , mengatakan peserta kegiatan outbound Internal  pegawai dan Pegawai Kontrak juga Seluruh UPTD Samsat Seluruh Aceh di BPKA

"Peserta outbound diikuti lebih dari 500  Pegawai dan Pegawai Kontrak  yang terdiri dari pejabat esselon II, III dan IV, serta Staf, Security , Cleaning Service  di masing-masing bidang dan 22 UPTD Samsat  lingkup BPKA Seluruh Aceh dari 23. , sementara pegawai  BPKA seluruhannya mencapai Lebih Kurang 380 orang," kata TM Iephone

Outbound Riang Gembira ini Bertajub bertema, " Melalui Out Bond Kita Bangun Budaya Kerja Proaktif , Profesional, Akuntibel, Integritas dan Inovatif" Kita Menjadi Bermakna bagi BPKA yang semakin solid," kata TM Iephone


M Nasir Sekretaris BPKA juga mengatakan kegiatan outbound ini  Ada Kuah Belangong (Danging Rusa)  Khas Aceh , dan di meriahkan berbagai perlombaan Tebakan Pertanyaan Paniatia menyediakan Hadiah 1 s/d 4, juga berbagai Permainan yang ada di Tahura , Peserta Juga menikmati Hutan Konsevasi Pocut Merah Intan  Salah Satu Hutan Lindung Unjarnya [Jol].

Label:

Minggu, 04 November 2018

Generasi Baru Indonesia

Dailymailindonesia.net, Banda Aceh

Oleh: Riri Isthafa Najmi (Penulis Generasi Milenial Aceh)._

Indonesia sudah berada di ambang bonus demografi
Generasi milenial dan produktif akan menguasai
Jiwa muda nan kreatif akan memenuhi kuota dan populasi
Ikut mendegradasi kaum lawas yang tak peduli dan empati

Indonesia butuh pemimpin yang berjiwa kreatif
Pengambil kebijakan yang dinamis dan progresif
Terlalu lama republik ini dikuasai pikiran lawas
Sibuk melahirkan dan menghidupkan hantu-hantu buas

Saatnya generasi muda ikut aktif menyortir
Agar para kaum yang miskin ide bisa diparkir
Kaum yang menolak janji yang tidak masuk akal
Menampik sosok feodal yang hanya bisa membual

Mari kita buktikan pemuda bukan barisan pasif
Bukan hanya jadi generasi yang ikut-ikutan naif
Sejatinya awak belia punya semangat dan cita-cita
Berani, cerdas, jujur, ikhlas, dan tampil apa adanya

Generasi milenial penentu haluan baru republik
Jangan mudah diadu domba kedunguan para elit
Para kepentingan rezim picik, zalim dan paranoid
Virus usang yang memadam potensi generasi terdidik

Ayo generasi muda padukan suara
Merdeka berpikir dan mulai aktif bekerja
Karena politik adalah peran dan urusan kita bersama
Menuju Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera.

Bimtek siskeudes Aceh Tenggara Terindikasi Pungli

Dailymailindonesia.net, Aceh Tenggara Nasional News - Bimtek siskeudes (Bimbingan teknis sistem keuangan desa)  Aceh Tenggara diduga terindikasi pungli, yang dilaksanakan  pada tanggal 30 Oktober s/d 1 November tahun 2018.di wilayah/kecamatan masing-masing yang telah ditentukan.

Kegiatan Bimtek siskeudes dilaksanakan 4 (empat) kecamatan yaitu beserta dana menurut keterangan/informasi jumlah dana yang di kutip bervariatif yang di duga dana desa bersumber APBN :

1.Kecamatan Deleng pokhisen.(Rp.12,5 - 25 juta/ perdesa)
2.Kecamatan Lawe Sumur.(Rp.15 juta/perdesa)
3.Kecamatan Lawe sigala-gala.(Rp.15 juta/ perdesa)
4.kecamatan Lauser.(Rp.17,5 juta/perdesa)
Dari 4 (empat) kecamatan ini 98 DESA, yang mengikuti Bimtek Siskeudes terdiri dari kepala desa, sekretaris, bendahara dan operator desa.

Selaku ketua panitia juga penanggungjawab kegiatan, yang mengaku dari pihak lembaga dalam  pelaksanaan kegiatan Bimtek siskeudes ini yang berinisial 'IL'  dikonfirmasi media hariannusantara.co " jumlahnya dananya memang variatif,dananya diambil dari APBDes dan sudah ada musyawarah di desa juga "jelasnya.(31/10).


Yang anehnya keterangan Kepala desa terhadap media ini  jumlah uang Rp.12,5 Juta - 17,5 juta Perdesanya yang dikutip  yang bersumber dari dana desa bersumber APBN.


Sedangkan surat edaran Kemendagri mengenai bimtek siskeudes pembiayaan di bebankan bersumber APBD:

M o U Kemendagri dan BPKP
Surat Edaran Dagri Tentang Siskeudes 
Surat Ketua KPK Kepada para Kepala Desa
Kemendagri dengan BPKP tentang Keuangan Desa
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan Keuangan Desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, telah menandatangani Nota kesepahaman Nomor 9001627115J dan MOU-16/D4/2015, tanggal 6 November 2015 tentang Peningkatan Pengelolaan Keuangan Desa.
Selanjutnya dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri  nomor 145 /8350/BPD tanggal 27 November 2015 hal Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa : 
1. Bahwa nota kesepahaman tersebut merupakan kesepakatan kerjasama antara Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;
2. Salah satu bentuk kerjasama dimaksud adalah telah terbangunnya sistem pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi yang lebih lanjut disebut "SISKEUDES", yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh BPKP dengan nama 'SIMDA Desa'. Sistem aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Desa dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa. Aplikasi tersebut diberikan kepada seluruh Desa secara cuma-cuma atau tanpa dipungut biaya;
3. Berkaitan dengan hal tersebut, bahwa aplikasi sistem pengelolaan keuangan desa ini diberlakukan untuk seluruh desa dengan penerapan secara bertahap mulai tahun 2016. Selanjutnya, diminta kepada Saudara Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi penerapan/ pemanfaatan aplikasi tersebut dalam pengelolaan keuangan desa, sebagai upaya untuk meningkatkan tranparansi, efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa;
4. Untuk mempercepat penerapan/pemanfaatan aplikasi tersebut, diharapkan pula kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota untuk memberikan dukungan pembiayaan melalui APBD masing-masing guna melaksanakan sosialisasi ataupun bimbingan teknis bagi aparatur Pemerintah Desa.

Ini benar-benar sangat disayangkan uang dana desa bersumber APBN di duga di gunakan bukan pada tempatnya,juga dengan jumlah yang tak kecil.Kepada Pemerintah dan Penegak Hukum mohon di Tindak Tegas dan Proses Hukum tindakan dugaan terindikasi pungli ini
.(Tim)

Label: ,

Bersama Asisten Deputi Kemenpora RI, Bupati Ir Mawardi Ali Buka Resmi Gala Desa 2018: Ini Harapanya


Daily Mail Indonesia Net Kota Jantho - Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali Secara Resmi membuka Gala Desa 2018
Di lapangan Persima Meunasah Krueng kec. Ingin Jaya Aceh Besar Minggu (4/11/2018)

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora RI yang telah mengucurkan program unggulannya di Kabupaten Aceh Besar untuk dilaksanakan program Gala Desa ini.

Menurut Mawardi Ali, Event Gala Desa ini banyak sekali manfaat dan tujuannya, dengan olahraga dapat membangun sportivitas, kebersamaan serta silaturahmi antar desa, selain juga merupakan kebanggaan bagi Desa itu sendiri, juga dengan adanya Gala Desa dapat melahirkan atlet-atlet dari desa yang akan mengharumkan nama daerah dan nama bangsa ke kancah nasional bahkan internasional.

"Mudah-mudahan Event Gala Desa ini dapat melahirkan Atlet-atlet berprestasi dari Desa ke tingkat Nasional bahkan internasional, " harap Mawardi Ali.

Asisten Deputi Kemenpora RI Dr Alman Hudri menyebutkan bahwa Aceh Besar salah satu Kabupaten dari 136 Kabupaten Kota yang dapat melaksanakan Gala Desa tahun 2018, dimana Kemenpora RI pada tahun 2018 ini.
Menurutnya, tahun 2018 tidak semua kabupaten kota di indonesia mendapatkan program unggulan Kemenpora ini, akan tetapi dirinya berharap mudah-mudahan tahun 2020 seluruh kabupaten kota dapat melaksanakan program Gala Desa ini.

Alman Hudri berharap dengan adanya Olahraga Desa ini seluruh pemuda-pemudi di perdesaan dapat meningkatkan kebugaran, meningkat produktivitas kerja, sehingga semua hal-hal negatif seperti narkoba dan sebagainya dapat terhindar.

"Dengan kegiatan olahraga ini masyarakat sudah udah tidak ada lagi pikiran untuk berbuat negatif apalagi terlibat dengan narkoba," Ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dr. Alman Hudri, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, Sekdakab Aceh Besar Drs. Iskandar, MSi, Kadis Parpora Ridwan Jamil S.Sos, M.Si, para Forkopimda dan para Kepala OPD Aceh Besar, Para Camat serta para atlet peserta gala desa Kabupaten Aceh Besar.

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Besar Ridwan Jamil, SSos MSi mengatakan, Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 diberikan kesempatan untuk menggelar 6 Cabang Olahraga yang diperlombakan, akan tetapi hanya 4 cabang olahraga yang dipilih untuk di perlombakan yaitu Cabang Olahraga Sepak Bola, Bola Voli, Atetik dan Tenis Meja, hal itu sesuai dengan kondisi daerah yang diberikan pilihannya oleh Kemenpora RI. 

Menurut Ridwan Jamil atau yang akrap disapa RJ itu mengatakan, ke empat cabang olahraga yang dipilih itu merupakan olahraga yang memasyarakat, makanya yang dipilih adalah cabang olahraga itu.

"Untuk pelaksanaan gala desa ini Kabupaten Aceh Besar melaksanakan di 4 Kecamatan, kick of gala Desa cabang sepak bola di lapangan Persima, Kecamatan Ingin Jaya, bola voli di Kecamatan Sukamakmur atletik di kecamatan indrapuri dan cabor tenis meja di Kecamatan Kota Jantho," pungkas RJ.

Gala Desa merupakan salah satu program Ayo Olahraga dari Kemenpora, selain Gowes Pesona Nusantara dan Liga Sepak Bola Pelajar. Program ini sengaja dirancang untuk menambah kebugaran dan kesehatan dari masyarakat Indonesia.

"Bersama dengan itu, kami juga ingin mencari bibit-bibit atlet usia dini dari seluruh kalangan masyarakat di pelosok desa yang berpotensi untuk dijadikan sebagai atlet profesional milik Indonesia," tuturnya.

Pada kegiatan Kick Of gala desa yang dilangsungkan dilapangan persima tersebut juga menampilkan Nazam atau Ca'e dari Medya Hus dan Atraksi Drumband dari SD Sibreh Kec. Suka Makmur.[Red]

Sumber: Kabag Humas dan Protokoler Setda  Aceh Besar M Basir SSTP 

Kerugian Negara Kasus Pengadaan Tanah Disparbudpora Pidie Capai 1,1 M


Sigli | Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pidie Efendi, mengungkapkan indikasi kerugian negara pada kasus pengadaan tanah lapangan bola dan trek atletik yang berlokasi di kecamatan Indrajaya, mencapai Rp 1,1 miliar lebih.

"Hasil laporan pemeriksaan BPKP Perwakilan Aceh, total kerugian negara dalam kasus itu mencapai Rp 1,1 miliar lebih dari nilai proyek sekitar Rp 2,3 miliar," kata Efendi, Senin (29/10/2018).

Penyidik Kejari Pidie juga telah menetapkan dua tersangka dalam kasus korupsi di Disparbudpora Pidie tersebut.

Kedua tersangka itu masing-masing mantan Kadisparbudpora Pidie, AR dan seorang tersangka dari pihak swasta berinisial IBM.

"Kita akan merampungkan berkas perkara dan kemudian secepatnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh," kata Efendi.

Saat ditanya peran keduanya dalam kasus pengadaan tanah tersebut, Kajari enggan membeberkannya.

Begitu juga dengan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam perkara korupsi penyimpangan dana pengadaan tanah untuk sarana oleh raga yang menggunakan APBK tahun 2017 tersebut.

"Nanti di persidangan akan terungkap semua," jawabnya.

Sebelumnya, Kejari Pidie telah menetapkan mantan Kadisparbudpora Pidie, AR, sebagai tersangka kasus korupsi.

Penyidik Kejari Pidie juga sudah mengiriman surat panggilan untuk memeriksa AR sebagai tersangka yang dijadwalkan pada Kamis kemarin (25/10/2018). Surat panggilan tersebut dikeluarkan 22 Oktober 2018 yang ditandatangani oleh Kajari Pidie, Efendi.

Belakangan, AR dikabarkan tidak memenuhi panggilan jaksa penyidik. Sehingga jaksa mengagendakan pemanggilan ulang.

AR telah beberapa kali diperiksa terkait dugaan penggelembungan harga pada pengadaan lahan tersebut.

Untuk laporan dugaan mark-up tersebut, jaksa juga sudah mengambil keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya, mulai dari pemilik tanah, geuchik, imam mukim, camat, dan Dinas Keuangan Pidie.

Dugaan mark up itu mencuat dari laporan masyarakat tentang adanya permainan harga pembelian tanah untuk lapangan bola kaki milik pemerintah.[ Berita Kini ]

Label:

Plt Gubernur Minta Sektor Pertanian dan Perkebunan Digenjot


Advertorial

Banda Aceh  – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta para stakeholder terkait baik di tingkat provinsi mau pun di kabupaten/kota, untuk memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Dengan majunya sektor itu akan mendukung kuatnya perekonomian Aceh dan nasional.

"Pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan merupakan salah satu andalan bagi pendapatan daerah dan nasional. Karena itu, Pemerintah Aceh dalam lima tahun ke depan tetap menjadikan  sektor ini sebagai salah satu program prioritas," kata Nova di Banda Aceh, 01/11/2018, dalam pandangannya terkait akan digelarnya Jambore Penyuluh Pertanian Ke-2 di Meulaboh, pada 4-6 November mendatang.

Nova mengatakan, salah satu misi Pemerintah Aceh adalah Aceh Meugoe dan Aceh Troe. Misi itu adalah untuk mendukung sektor pertanian dan perkebunan, di mana 30 persen dari luas daratan Aceh adalah lahan pertanian dan perkebunan. Di samping itu, dari sekitar 5,2 juta penduduk Aceh, 70 persen di antaranya tinggal di pedesaan dan 70 persen dari mereka bekerja sebagai  petani.


"Aceh memiliki tanah atau lahan yang luas dan subur, sehingga memungkinkan dilakukan pengembangan berbagai komoditi unggulan pada sektor pertanian, hortikultura  dan perkebunan," kata Nova.

Agar produksi komoditi unggulan daerah itu maksimal, menurut Nova, pengembangan  komoditi harus dilakukan berdasarkan potensi wilayah masing-masing. Sebagai contoh untuk komoditi perkebunan,  wilayah  Aceh Tengah dan Bener Meriah prioritas pada tanaman kopi.

Selanjutnya  Pidie, Pidie Jaya, Bireuen,  Gayo Lues, dan Aceh Tenggara untuk cocok untuk kakao. Adapun wilayah  barat mulai dari  Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil sebagai wilayah prioritas utama untuk sawit.  Selain itu sawit juga prioritas untuk wilayah timur yaitu Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.  Selain tiga komoditi utama tersebut  ada juga cengkeh  yang  tumbuh dengan  baik  di Aceh Besar, Sabang dan Simeulue.

Untuk mewujudkan pertanian tanaman pangan, hortikultura  dan perkebunan sebagai 'denyut nadi' perekonomian rakyat, setiap tahunnya anggaran untuk pembangunan sektor itu terus bertambah. Dengan demikian, diharapkan lambat laun sektor itu benar-benar menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi masyarakat Aceh.

Karena itu, menurut Plt Gubernur, Aceh Meugoe dan Aceh Troe harus dimaknai melalui peningkatan produksi dan produktivitas hasil  dengan mengelola sumberdaya alam dan sumber daya manusia melalui intensifikasi dan ektensifikasi menggunakan inovasi teknologi dan mekanisasi. Dengan cara itu, target memajukan sektor pertanian pangan, hortikultura dan perkebunan pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani akan tercapai.
Keberhasilan yang dicapai petani dalam peningkatan produksi, kata Nova, 

tidak terlepas dari kerja keras penyuluh pertanian dalam melakukan pengawalan dan pendampingan. Karena itu, Nova memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada penyuluh pertanian baik PNS, THL-TBPP, penyuluh pertanian swadaya, pimpinan Balai Penyuluh Pertanian (BPP)  kecamatan dan petugas teknis lapangan terkait lainnya  yang sudah melaksanakan peran strategis dalam melalui pendampingan bagi petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan kelembagaan ekonomi petani.

Namun, Nova berharap penyuluh pertanian untuk tidak terpaku pada peningkatan produksi. "Penyuluh pertanian harus mengembangkan dan memberdayakan petani, meningkatkan akses sosial yang dapat memberikan informasi pasar dan  teknologi serta dapat  menghasilkan produk yang bermutu juga mampu mengembangkan diri untuk menjadi pengelola usaha agribisnis yang handal dan mandiri,"
Nova berharap, Jambore Penyuluh Pertanian Ke-2 nanti, dapat dimanfaatkan penyuluh di seluruh Aceh sebagai ajang pertukaran informasi, inovasi, dan teknologi yang nantinya dapat diterapkan untuk membantu  petani di daerah masing-masing.
"Jambore itu juga kita harapkan menjadi ajang unjuk tangkas keterampilan penyuluh, dan kemampuan mereka dalam mengikuti perkembangan informasi terbaru di bidang pertanian," kata Nova.

Jambore Penyuluh Pertanian itu kata Nova, harus dijadikan wadah meningkatkan silaturahmi, semangat kebersamaan dan ajang kompetensi antarpenyuluh. Para penyuluh diharapkan benar-benar memanfaatkan acara tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pertanian.[ADV]

Label:

2 Ribu Penabuh Mancanegara Ikut Aceh International Rapai Festival


Daily Mail Indonesia Net Kota Lhoksemawe - 2000 penabuh rapai dari dalam & luar negeri akan meriahkan Aceh International Rapai Festival 2018 di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Aceh Minggu.

Festival rapai yang merupakan alat musik perkusi tradisional Aceh bertaraf internasional ini berlangsung hingga 7 November mendatang. Tempatnya di Stadion Tunas Bangsa, Lapangan Sudirman dan Waduk Jeulikat, Lhokseumawe. Berbagai grup perkusi dalam negeri dan grup perkusi dari Negara Libya, Malaysia, Thailand, India ikut dalam event akbar tersebut. Mereka akan menampilkan kepiawaiannya dalam menabuh perkusi.

Selain itu, rangkaian acara lainnya pun disuguhkan seperti, musik kolaborasi, pementasan sosiodrama rapai tempo dulu, Field Trip, seminar dan pawai budaya. Tak kalah penting, grup band musik sufi muslim "Debu" dari Jakarta juga nantinya ikut meramaikan festival bertaraf internasional tersebut.

"ACIRAF akan dibuka Minggu malam besok. Nantinya akan diawali dengan hadirnya 2 ribu penabuh rapai/perkusi sejumlah grup dari tanah air dan luar negeri yang sudah mengonfirmasikan dirinya melalui kedutaan masing-masing," kata Ketua panitia ACIRAF, Nazaruddin kepada detikcom, Sabtu (3/10/2018).

Dia menuturkan kegiatan yang mengusung konsep perkusi bernuansa religi ini merupakan salah satu dari 100 event Wonderful Indonesia 2018. Ajang ini nantinya akan dibuka langsung oleh Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah bersama perwakilan Kementerian Pariwisata RI.

"Awalnya agenda internasional ini akan dibuka oleh Menteri Pariwisata. Namun, belakangan Menpar menyatakan akan mengirim perwakilannya. Jadi, nanti akan dibuka oleh perwakilan Menpar dan Plt Gubernur Aceh," sebut Nazaruddin yang juga sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Lhokseumawe.

Dia menambahkan, nantinya dalam seminar seni budaya, pihaknya akan menghadirkan tokoh dan penggagas seni di seluruh Indonesia. Para peserta juga akan diajak mengunjungi situs sejarah yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Termasuk, melihat langsung tempat pembuatan rapai.

"Ini adalah even bertaraf internasional pertama kali di Lhokseumawe, mudah-mudahan tujuan kita untuk melestarikan budaya tradisi khususnya rapai ini semakin mendapat perhatian sari  semua pihak, terutama masyarakat," pungkas Nazaruddin. detik

Label:

SIFC 2018 Ajang Promosi Wisata Sabang Untuk Gaet Wisatawan


DAILY MAIL INDONESIA, Kota Sabang – Sabang Internasional Freediving Competition (SIFC) 2018 bukanlah event internasional pertama kali yang digelar di Pulau Weh tersebut. Sebelumnya, Sabang juga pernah menjadi tuan rumah event Sail Sabang 2017 yang juga disemarakkan dengan kehadiran kapal pesiar dan parade yacht.

"Sabang sangat mendukung kegiatan internasional," hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang, Amiruddin saat memberikan kata sambutan di open ceremony SIFC 2018 yang berlangsung di Hotel Mata Ie Resort, Sabang, Jumat (2/11). melalui siaran pers rilis yang diterima Daily Mail Indonesia Net.Sabtu (3/11).

Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Aceh secara luas ke mancanegara, khususnya wilayah Sabang.

Sebagai lokasi perhelatan freediving internasional, Sabang juga dinilai sangat mendukung kegiatan-kegiatan bertaraf internasional.

Dia mengatakan SIFC 2018 merupakan lanjutan Sail Sabang 2017 yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegera ke Aceh. Kegiatan ini diikuti 40 peserta dari 23 negara dan dipusatkan di pelabuhan Balohan Sabang sejak 3-8 November 2018.

Amiruddin mengatakan Sabang tidak hanya dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari, khususnya kegiatan wisata kapal pesiar (cruise) dan kapal layar (yacht), tapi juga memilik spot terbaik untuk atraksi wisata freediving. Dia optimis jika Sabang akan menjadi spot terbaik dunia untuk kegiatan freediving.

Ada beberapa faktor pendukung yang membuat Sabang mampu menjadi spot terbaik freediving. Pertama, Sabang memiliki Teluk Balohan yang kedalamannya mencapai 143 meter.

"Sangat layak untuk kegiatan pelatihan freediving," ungkap Amiruddin.

Teluk Balohan tidak hanya memiliki kedalaman yang bagus untuk aktivitas freediving, tetapi perairannya juga tenang, dan aman dari tekanan arus kuat (blue holes). Faktor menentukan lainnya adalah sikap warga Sabang yang menyambut dengan ramah wisatawan.

Faktor penunjang lainnya adalah atlet freedive tersebut dikenal sehat. Mereka juga tidak identik dengan minuman keras serta narkoba. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi Sabang sehingga menjadi daya tarik utama bagi peserta untuk berkonsentrasi pada pelatihan freediving.

Selain itu, Sabang juga memiliki sejumlah spot menarik lain yang menjadi sasaran para pecinta diving mancanegara. Adapun spot yang dimaksud adalah Batee Gla, The Canyon, Batee Tokong, Pante Peunatong, Seulako Drift, Arus Balee, Taman Rubiah, Batee Meuronron, Wreck Sophie Rickmers, Batee Dua Gapang, Limbo Gapang, Vulcano Under Water, Lhong Angen, Batee Meuduro, Anoi Itam, Bak Kopra dan Wreck Tug Boat.

23 Negara Ikut Serta

Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018 mendapat animo tinggi dari para atlet diving mancanegara. Hal inilah yang membuat panitia terpaksa membatasi jumlah peserta untuk memaksimalkan event tersebut.

Ada 40 peserta yang terdaftar dalam event SIFC 2018 ini. Mereka berasal dari 23 negara, yaitu Austria, Cina, Jerman, Indonesia, Macau, Malaysia, Brunai Darussalam, Jepang, Hongkong, Hongaria, Korsel, Belanda, dan Filipina.
Selain itu, adapula yang berasal dari Singapura, Swiss, Thailand, Rusia, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.

Para peserta akan mengikuti 3 jenis perlombaan di event ini. Ketiga jenis tersebut adalah Constant Weight yang diselenggarakan 3-4 November, Free Immersion 5-6 November, dan Constant Weight No Fins pada 7-8 November. Mereka juga akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 juta atau sekitar $13,333 dengan kurs $1 setara Rp15 ribu.

Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI, Ratna Suranti dalam kesempatan yang sama turut mengajak semua peserta freediving untuk turut mempromosikan Sabang ke mancanegara, baik melalui media sosial, kepada keluarga, dan teman dekat para atlet.

"Please explore Sabang in media social," kata Ratna.

Ratna mengatakan freediving merupakan olahraga yang dilakukan di bawah laut. Hal ini turut membatasi publik menyaksikan secara langsung aktivitas para atlet saat kompetisi berlangsung. Namun, Ratna meyakinkan warga tetap dapat menikmati perhelatan internasional ini.

"Kami membawa film di sini, akan sulit melihat aksi freediving ini. Tolong diberitahukan kepada publik terkait kegiatan ini, tentang keindahan bawah laut Sabang," kata Ratna lagi.

Ratna mengharapkan Balohan menjadi spot tetap freediving di masa mendatang untuk mencari bibit-bibit unggul atlet fredive dari Indonesia. Dia mengatakan kompetisi ini adalah awal untuk mewujudkan misi tersebut.

Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus sepakat menjadikan Balohan sebagai spot diving permanen di Indonesia.

Selain itu, Suradji juga sepakat jika Balohan dijadikan tempat untuk para atlet freedive Indonesia mengambil sertifikat atau lisensi.

Ini termasuk menjadikan SIFC sebagai event tahunan di Sabang. Namun, dia mengatakan Pemerintah Kota Sabang memerlukan kerjasama dengan semua pihak baik level kementerian, pemerintah daerah dan juga BPKS.

"Dengan adanya freediving akan berdampak positif bagi pariwisata Aceh, terutama Sabang. Ini merupakan modal kita untuk membangun ekonomi daerah. Kalau bisa kita berharap setiap bulan ada event skala internasional di Sabang," kata Suradji.[red]

Sabtu, 03 November 2018

Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Umum Di Kecamatan Lhoknga


Daily Mail Indonesia Net Aceh Besar-  Sejumlah calon legislatif (caleg) dari partai politik se-Lhoknga, Aceh Besar mengikuti deklarasi kampanye damai dan pendidikan pemilu 2019 bagi masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula UDKP kantor camat kecamatan Lhoknga, Sabtu (03/11/2018).

Selain dihadiri para caleg, deklarasi kampanye damai tersebut juga dihadiri mewakili komisioner KIP Aceh Besar, Miswar, S.ag, Camat Lhoknga, Drs. Syarbini, MM, Danramil 03 Lhoknga, Serma Bustami, Kapolsek Lhoknga, Iptu Edi Mulyadi, Ketua PPK Lhoknga, Zulfikar, ST, Ketua Panwas Kecamatan Lhoknga, Tgk. Syamsul Fuadi dan Ketua Buruh FSPMI Aceh, Usman, S.

Ketua Panwas Kecamatan Lhoknga, Tgk. Syamsul Fuadi meminta semua peserta Pemilu untuk patuh pada aturan kampanye.

Pihaknya akan melakukan penertiban alat peraga kampanye apabila dipasang di tempat-tempat terlarang di kantor-kantor, tempat ibadah, dan lainnya.

"Kami memaklumi bahwa warga kita semua tidak begitu peduli dengan Pemilu. Namun demikian inilah tugas caleg dan timses untuk mengajak warga kita agar mau ikut andil dalam pemilu mendatang," jelas Tgk. Syamsul Fuadi.

Dalam kesempatan itu, Camat Lhoknga, Drs.Syarbini, MM juga meminta kepada seluruh ketua partai dan tokoh-tokoh masyarakat agar menjalankan kesepakatan yang telah diikrarkan melalui deklarasi kampanye damai.

Dia meminta kepada para caleg untuk melakukan kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kita harus bina persatuan dan kesatuan, mudah-mudahan pemilu nanti tidak ada masalah. Saya meminta kepada semua peserta Pemilu agar jangan pasang atribut kampanye di tempat-tempat terlarang, kita harus hormati aturan Pemilu," katanya.(*)

Terkait Pergantian Ketua DPRA, Ini Kata Muharuddin



Daily Mail Indonesia Net Banda Aceh – Pasca diterbitkan Surat Keputusan oleh DPP Partai Aceh menyangkut pergantian Ketua DPR Aceh, banyak anggapan muncul dikalangan publik Aceh yang membuat Muzakir Manaf alias Mualem selaku Ketua Umum Partai Aceh (PA) bicara ke publik.

Mualem mengajak kadernya baik PA maupun KPA untuk mengabaikan Fitnah dan Adu Domba yang dapat memperkeruh suasana soal pergantian ketua DPR Aceh, yang pada akhirnya merugikan partai.

"Terus bersinergi memenangkan Partai Aceh pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Kepada seluruh kader maupun simpatisan agar tidak terpancing dengan beredarnya berbagai macam fitnah untuk memecahbelahkan internal Partai Aceh" demikian ucap Mualem.

Dalam kesempatan yang sama juga, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh ini meminta kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Aceh agar turut memenangkan kader PA yang maju mencalonkan diri sebagai Caleg DPR-RI dalam Pileg mendatang.

"Kita merestui semua kader-kader Partai Aceh untuk melenggang ke Senayan dengan memilih Partai Nasional sesuai hati dan pilihan masing-masing," sambungnya.

Ketika ditanyai soal beredarnya informasi kalau dirinya sengaja mewanti-wanti agar Ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin tidak melanggar AD/RT Partai Aceh terkait usulan rotasi jabatannya di parlemen. Dirinya membantah. Pasalnya, kata Mualem lagi, tuduhan itu bersifat tendensius dan provokatif.

"Momen itu sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab sehingga memicu politik adu domba antara dirinya beserta kader-kader Partai Aceh,".

"Jangan ada kader dan simpatisan kita termakan dengan isu fitnah yang ujung-ujungnya merugikan Partai Aceh. Dari awal saya sudah tegaskan baik Muharuddin maupun kader-kader lain agar konsen dan kita dukung penuh maju ke Senayan. Jikapun ada yang ingin memanfaat momen ini untuk memecahbelah internal kita, abaikan saja," tegas Mualem lagi.

Tidak ada Niat Untuk Melawan
Sementara itu, Tgk Muharuddin mengaku sepenuhnya taat dan patuh terhadap keputusan Partai Aceh, bahkan ia juga mengaku tidak ada niat untuk melawan kebijakan Partai Aceh yang notabene telah membesarkan dirinya menuju pucuk pimpinan DPR Aceh.

"Jabatan ini adalah amanah, kita harus menjalankan sesuai tugas dan tupoksinya. Tujuannya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh masyarakat Aceh pada umumnya dan juga menjaga marwah dan nama baik Partai Aceh," ujar Tgk Muharuddin, Jumat 2 November 2018.

Alumnus pesantren ini mengaku sejak dari awal ia sudah berkomitmen penuh untuk menjaga amanah dan nama baik Mualem selaku pemegang tampuk pimpinan di Partai Aceh.

"Jika ada kabar yang beredar bahwa saya melawan keputusan partai, ini ada unsur kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan mengadu domba antara saya dengan Mualem. Dalam politik saya kira itu hal biasa, berhentilah mengadu domba, bukan masanya lagi. yang terpenting adalah niat, saya tidak terbesit sedikitpun untuk melawan partai dan juga Mualem," tutupnya. (red)

Label: