Minggu, 30 September 2018

Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan Sadar Wisata


Daily Mail Indonesia Net Aceh Tenggara - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kelompok sadar wisata di Kabupaten Aceh Tenggara. Kegiatan yang diadakan selama 5 hari sejak 26-30 September 2018 ini diikuti 500 orang peserta dari berbagai desa dan kecamatan yang ada di Aceh Tenggara.

Acara yang berlangsung di Aula Bappeda di Kutacane, Rabu (26/9/2018) tersebut dibuka Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari. Yang dihadiri Kabid Pengembangan Destinasi Disbudpar Aceh Muzakir, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Aceh Tenggara Zulkifli, serta menghadirkan narasumber luar dan dalam daerah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Aceh Tenggara Zulkifli dalam laporannya menyampaikan, kegiatan sadar wisata ini merupakan satu dari beberapa agenda kegiatan Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018.

Kadisbudpar Aceh melalui Kabid Destinasi Muzakir menjelaskan, wisata bukan hanya mencari hiburan tetapi juga sebuah konsep untuk mendatangkan uang dengan menganut sistem pariwisata melalui kebersihan dan keramahtamahan.

"Tentu semua itu dengan memberdayakan sumber daya yang ada serta melibatkan masyarakat sehingga bisa lebih sejahtera dan kelestarian alam akan terjaga," ungkapnya.

Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari, dalam sambutannya menyatakan bahwa Tuhan tidak akan memberikan lagi tanah kepada masyarakat tetapi manusia dan masyarakat lah yang harus memanfaatkan tanah dan sumber daya yang ada.

"Kondisi hutan yang mencapai 80 persen lebih membuat masyarakat dan Pemerintah Aceh Tenggara  tidak dapat memanfaatkannya untuk mencari rezeki. Namun pemerintah dalam hal ini akan mencoba memberikan alternatif dengan pengembangan sektor lain yakni pariwisata," kata Wakil Bupati.

Istri Plt Gubernur Dyah Erti Idawti Hadiri Rakernas Dekranas 2018



Daily Mail Indonesia Net Jakarta – Wakil Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawti mengahdiri Rapat Kerja Nasional Dewan Kerajinan Nasional Tahun 2018 di Gedung A.H. Nasution Lt 16 Kementerian Pertahanan RI, Kamis 27 September 2018.

Rakernas yang mengangkat tema "Rerus Berinovasi Menuju Kriyas Nusantara Yang Lebih Berkualitas" dibuka secara langsung oleh Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla selaku Ketua Dekranas, dan dihadiri oleh seluruh ketua Dekranasda Provinsi dan Kabupaten Se-Indonesia.

Menurut Dyah Erti Idawati, Rakernas Dekranas Tahun 2018 ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi Pengurus Dekranasda baik itu Provinsi maupun Kabupten/kota dalam melakukan pembinaan kepada UKM sera kepada para pengrajin.


" Rakernas Dekranas pada tahun ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pengurus Dekranasda dalam melakukan pembinaan kepada UKM – UKM serta pengrajin, sehingga produk kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin nantinya lebih berkualitas, memiliki nilai tambah dan dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional," paparnya.

Usai menghadiri Rakernas Dekranas Wakil Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati beserta seluruh ketua dan pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota mengunjungi Galeri UKM Indonesia di Gedung SMESCO atau gedung komplek kawasan bisnis terbaru yang berlokasi di pusat bisnis Gatot Subroto Jakarta.

Dyah Erti Idawati menambahkan, dengan fasilitas yang lengkap gedung ini sangat ideal bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan aktifitas bisnisnya di ibukota jakarta. Produk Kerajinan Khas dari seluruh Aceh juga mejadi salah satu yang menghiasai aneka kerajinan nusantara. Semua produk unggulan Aceh dipajang di lantai dasar Gedung SMESCO menempati posisi paling depan dan sangat strategis[Red]

Label: ,

Komunitas ERCI Chapter Aceh,sosialisasi Branding Stiker PORA XIII 2018


Daily Mail Indonesia Net KOTA JANTHO - Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga Aceh (PP-PORA) XIII Aceh Besar kembali mendapatkan dukungan dari sejumlah kalangan, kali ini datang dari komunitas Ertiga Club Indonesia (ERCI) Chapter Aceh dengan memberikan dukungannya terhadap penyelengaraan event olahraga empat tahunan yang akan diselenggarakan di Kota Jantho, Aceh Besar pada 18-25 November 2018 mendatang.

Dukungan yang diberikan komunitas mobil Suzuki tersebut dalam rangka mensosialisasikan PORA XIII kepada masyarakat melalui pemasangan branding stiker PORA XIII di kendaraan mobil Ertiga milik komunitas tersebut.

Ketua ERCI Chapter Aceh, Teuku Dahsya K Putra disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kawan-kawan di ERCI Aceh ini sangat mendukung kegiatan-kegiatan olahraga, misalkan saja PORA XIII ini, tentu dukungannya ini di tandai dengan bersedianya para anggota yang tergabung dalam komunitar ERCI ini untuk ditempelkan Stiker PORA pada mobil miliknya.

Hal ini merupakan sebagai bentuk sosialiasi komunitas ERCI Aceh untuk menggaungkan PORA XIII Aceh Besar kepada masyarakat Aceh. "Harapan kami event PORA XIII Aceh Besar mendapatkan respon dari masyarakat dan  sukses penyelenggaraannya," pungkas Teuku Dahsya K Putra saat branding stiker PORA XIII , di Sekretarian PP PORA XIII 2018, Gani Kecamatan Ingin Jaya, Minggu (30/0/2018) sore.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Besar/ Harian PP PORA XIII, Ridwan Jamil SSos MSi mengatakan kehadiran komunitas ERCI di sekretariat PORA dapat mengambil peran dalam rangka mensukseskan Pekan Olahraga Aceh yang akan diselenggarakan dalam waktu kurang dari 60 hari lagi.
RJ sapaan akrab Kadisparpora Aceh Besar juga meminta kepada komunitas Erci agar dapat menggaungkan dan mensosialisasikan PORA XIII sehingga masyarakat Aceh akan lebih menggetahui akan PORA, diselenggarakan di Kota Jantho. "Kita menyambut positif dan apresiasi kepada ERCI Aceh dalam memberikan dukungan mempromosikan PORA melalui pemasangan Stiker di mobil seluruh anggota," ujarnya.

Ia juga menegaskan dengan adanya dukungan Erci melalui promosi ini, diharapkan pelaksanaan PORA XIII yang akan mempertandingan 29 cabang olahraga dengan melibatkan 5000 lebih atlet dari 23 kabupaten/kota yang dipusatkan di Kota Jantho Aceh Besar ini gema PORA ini dapat tersiarkan ke seluruh masyarakat Aceh. "Semua pihak dapat mendukung dalam rangka mensukseskan PORA XIII ini, baik dari masyarakat, pelaku olahraga, seniman, dan juga dukungan dari pelaku ekonomi di Aceh Besar dan masyarakat Aceh secara umumnya," demikian Ridwan Jamil.

Plt Gubernur Aceh Serukan Bantu Palu


Daily Mail Indonesia Net BANDA ACEH - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyerukan seluruh lapisan masyarakat di Aceh untuk segera membantu warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang ditimpa bencana gempa dan tsunami, Jumat (28/9) sore.

Nova menyerukan masyakat Aceh membantu korban gempa dan tsunami Sulteng dengan cara berdonasi melalui rekening yang dibuka di bawah koordinator Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Hal itu dikatakan Nova menjawab Serambi, Sabtu (29/9) terkait upaya dan langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Mari sama-sama kita membantu saudara kita di Palu dan Donggala yang kini ditimpa musibah," kata Nova yang ketika dihubungi sedang berada di Melaka, negara bagian Malaysia menghadiri acara IMT-GT.

Nova mengatakan, seruan untuk membantu korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala juga telah diinstruksikan sesaat setelah mendapat kabar terjadinya musibah di sana. "Instruksi khusus untuk itu (bantu korban gempa dan tsunami Palu). Begitu saya dengan kabar duka itu langsung saya berikan instruksi," kata Nova.

Dia menjelaskan, leading sektornya untuk mengumpulkan donasi tersebut dipercayakan kepada BPBA di bawah koordinator langsung Kalak BPBA, Teuku Ahmad Dadek bersama Kadis Sosial Aceh, Alhudri. Artinya, penggalangan bantuan kemanusiaan itu dilaksanakan dan berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Aceh melalui BPBA dan Dinas Sosial Aceh.

Tim itu sendiri didukung sejumlah organisasi, seperti Forum PRB Aceh, ACT, RAPI, Forum LSM Aceh, Alumni BRR NAD-Nias, Yayasan Beudoh Gampong, dan sejumlah unsur lainnya.

"Dengan leading sektornya BPBA, kita terus mengumpulkan donasi. Tidak per segmen, donasi ini bebas, siapa saja boleh, ada PNS, ada lembaga, ada bank, DPRA, pemerintah kabupaten/kota, dan juga masyarakat biasa," kata Nova.

Menurut Plt Gubernur Aceh, pihaknya secara cepat bergerak mengumpulkan donasi dari semua elemen masyarakat. Hal ini sama seperti yang dilakukan Pemerintah Aceh ketika membantu korban gempa Lombok, NTB satu bulan lalu. "Polanya sama seperi kita membantu saudara kita di Lombok kemarin, tiap menit diupdate, kita update terus orang yang berdonasi. Dan ini sukses, alhamdulillah kita kemarin mengumpulkan Rp 1,5 miliar untuk membangun masjid di Lombok," pungkas Nova.

Mencapai Rp 220 juta
Kalak BPBA, Teuku Ahmad Dadek kepada Serambi mengatakan, sejak Sabtu kemarin pihaknya bersama Dinas Sosial Aceh, Biro Humas Setda Aceh dan beberapa organisasi pendukung, di antaranya Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh, Aksi Cepat Tanggap (ACT), RAPI, Forum LSM Aceh, Yayasan Beudoh Gampong dan sejumlah relawan lainnya terus bergerak menghimpun donasi dari berbagai sumber.

Menurut Dadek, sejak menjelang siang hingga pukul 22.30 WIB tadi malam, komitmen donasi sudah mencapai sekitar Rp 220 juta.

"Donasi yang mulai kita kumpulkan ini masih dalam bentuk komitmen, rekening khusus untuk ini akan kita buka Senin 1 Oktober," kata Teuku Ahmad Dadek didampingi Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB Aceh), Nasir Nurdin. "Donasi yang kita galang akan terus kita update dan di-share ke berbagai media," lanjutnya.

Label: ,

Petugas dan Warga Binaan UPT Pas Aceh Laksanakan Doa Bersama Untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng



Doa Bersama petugas dan Wbp Lapas/atau Rutan di Aceh (30/9)

Banda Aceh, Dailymailindonesia.Net Nasional - Serentak petugas pemasyarakatan dan seluruh warga binaan yang ada di Lapas, Rutan dan Cabang Rutan di Aceh melaksanakan kegiatan doa bersama untuk korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Aceh Meurah Budiman, pelaksanaan doa bersama tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka mendoakan para korban yang tertimpa musibah bencana alam, kita mendoakan supaya para korban yang meninggal dunia diampuni segala dosanya dan ditempatkan disisi Allah SWT, serta korban yang selamat diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan dari bencana alam ini, kata Meurah Budiman.

Menurut laporan dari tim koresponden media ini, pelaksanaan doa bersama di Lapas kelas II B Langsa dan Rutan Kelas II B Sabang dipimpin langsung Kalapas dan Karutannya diawali dengan pengarahan dan ceramah agama untuk seluruh warga binaan di Mushalla Lapas/Rutan. 

Bahkan terdapat beberapa UPT Pas di Aceh seperti Lapas Kelas II B Kualasimpang sudah melaksanakan doa bersama ini sejak hari Sabtu kemarin karena perintah untuk melaksakan doa bersama tersebut diterima sejak hari Sabtu pagi, kegiatan doa bersama juga dirangkai dengan kegiatan amal berupa penggalangan dana baik dari warga binaan maupun petugas pemasyarakatan untuk disumbangkan bagi korban gempa dan tsunami khususnya petugas pemasyarakatan yang mengalami musibah bencana alam tersebut, jelas Meurah Budiman.

Kepala Lapas Kelas II B Kuala Simpang Davy Bastian secara terpisah mengungkapkan bahwa kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami telah kita laksanakan pada hari Sabtu kemarin, kami keluarga besar Lapas Kualasimpang ikut prihatin atas musibah yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, kata Davy Bastian yang baru satu bulan bertugas sebagai Kepala Lapas Kualasimpang.


Sebagaimana diketahui musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala terjadi pada hari Jumat sore (28/9/2018) sekitar pukul 17.00 wib dengan kekuatan gempa 7,2 SR. Akibat gempa dan tsunami tersebut lebih 400 orang korban jiwa/meninggal dunia telah ditemukan dan sejumlah bangunan rusak berat dan hancur karena tsunami. Saat ini berbagai bantuan untuk korban pasca gempa telah disalurkan untuk korban di Sulawesi Tengah

Penulis : M.Irwan

Label: ,

Sabtu, 29 September 2018

Ini Tanggapan Ketua Umum DPD Pospera Aceh Terkait Deklarasi Pasangan Prabowo Sandi di Banda Aceh

dailymailindonesia.net, Banda Aceh - Terkait Deklarasi Pasangan Prabowo Sandi Besok di Banda Aceh, Ketua Umum DPD Umum Pospera Aceh, Tarmizi mengatakan, kita sudah memasuki tahun politik. 7 bulan dari sekarang kita akan melaksanakan pesta Demokrasi untuk memilih anggota Legislatif dan Presiden pada 17 April 2019 nanti secara serentak.

"Kami berharap kepada seluruh komponen bangsa, agar marilah sama - sama meletakkan semangat persatuan dan kesatuan sebagai dasar utama dalam berdemokrasi. Kita tahu bahwa, situasi berbangsa dan bernegara akhir - akhir ini begitu memprihatikan. Kebencian memalui hoax sengaja dikobarkan agar memicu perpecahan pada masyarakat kita."ujarnya.

Ia menjelaskan gerakan Ganti Presiden yang dicetuskan oleh pimpinan PKS Mardanie Ali Sera sejatinya adalah gerakan politik berkedok gerakan moral. Dari awal kami sudah melihat bahwa gerakan tersebut adalah gerakan politik yang mencuri start untuk berkampanye lebih awal sebelum memasuki tahapan Pemilu sebagaimana yang diatur oleh KIP. Disamping itu, gerakan ini berpotensi  memicu konflik horisontal dikalangan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia. Penolakan terjadi dimana - mana seperti di Kepri, Riau, Jatim dan Jabar yang bahkan berakhir ricuh.

"Kami mengapresiasi dan menghormati pilihan saudara - saudara kami yang akan melaksanakan Deklarasi Pasangan Prabowo Sandi, besok 30 September di Banda Aceh. Karena hal tersebut merupakan bagian dari proses Pilpres yang sudah diatur oleh pihak penyelenggara Pemilu. Namun demikian kami menyayangkan dan menolak dengan tegas Gerakan Ganti Presiden yang mendompleng pada kegiatan deklrasi tersebut."ungkapnya.

Oleh karena itu dengan ini kami menyampaikan sikap pertama Menyerukan kepada pimpinan Partai Politik pendukung pasangan Prabowo Sandi untuk tetap menjaga kampanye damai dan menghindari penyebaran kebencian dikalangan para pendukung demi perasatuan dana kesatuan bangsa.

"Kedua Meminta kepada pimpinan Partai Politik pendukung pasangan Prabowo Sandi untuk tidak menyatukan Gerakan Ganti Presiden dalam proses kampanye Pemilu demi menghindari perpecahan dan kebencian dikalangan masyarakat."terangnya.

Ketiga menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat melaksanakan tahapan Pemilu kepada secara damai kepada saudara - saudara kami Tim Kampaye Prabowo Sandi.

"Demikianlah kami sampaikan pernyataan sikap ini, demi menjaga semangat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia tercinta."tutupnya.(rel)

Label: ,

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah: Pawai Bendara Merah Putih Simbol Pemersatu Bangsa


Daily Mail Indonesia Net  Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyambut baik Pawai Bendera Merah Putih Sabang-Merauke, yang digagas oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Kegiatan itu, kata Nova, menjadi simbol pemersatu bangsa sekaligus membangkitkan jiwa nasionalisme seluruh rakyat Indonesia.

"Selain menjadi simbol pemersatu, pawai yang dimulai dari Sabang hingga Merauke ini akan memupuk rasa nasionalisme seluruh elemen bangsa. Dengan nasionalisme yang tinggi, kita akan mampu memperkuat karya dan karsa bagi bangsa, sehingga dapat menghadang semua gangguan terhadap kedaulatan bangsa ini," kata Nova usai memimpin acara penyambutan dan pelepasan pawai Bendera Merah Putih dalam rangka memeriahkan ulang tahun TNI ke-73, di Lapangan Blang Padang, Jumat (28/9/2018) sore.

Nova mengingatkan, di era globalisasi saat ini tantangan dalam menegakkan kedaulatan bangsa bukanlah ancaman militer semata, tetapi juga berupa ancaman mental yang berpotensi merusak jiwa nasionalisme anak bangsa.

"Begitu rentannya ancaman ini, sehingga banyak orang yang begitu mudah mencaci, menghina dan meremehkan simbol-simbol kebangsaan kita. Tindakan ini tentu tidak boleh kita biarkan, sebab bagaimanapun juga, simbol-simbol negara itu adalah bagian dari jati diri bangsa dan pengikat semangat nasionalisme kita," kata Nova.

Pawai Bendera Merah Putih dimulai hari ini dengan mengambil titik mula di tugu Kilometer Nol Sabang, dan direncanakan tiba di Meurake pada 4 Oktober mendatang. Selain personel TNI, pawai ini juga  melibatkan pemuda dan masyarakat.

Keterlibatan pemuda dan elemen masyarakat pada pawai ini menunjukkan bahwa tidak ada sekat pemisah antara TNI dan rakyat. "Saya selaku Pimpinan Pemerintah Aceh tentu mendukung penuh suksesnya pawai ini. Jayalah TNI, Jayalah Indonesiaku," ujar Nova penuh semangat.

Nova juga mengimbau kepada segenap anggota TNI agar peringatan HUT TNI ke-73 yang diperingati tanggal 5 Oktober mendatang, dijadikan sebagai momentum untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan.

"Bersama-sama kita pelihara keutuhan dan kekompakan TNI dan rakyat, sehingga negara kita semakin kuat. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke-73. Selamat jalan untuk Tim Pawai Pembawa Bendera Merah Putih," kata Plt Gubernur Aceh.(red)

Dandim 0117/Aceh Tamiang Letnan Kolonel Inf. Deki Rayusyah Putra, S. Sos.I.Pol Menghadiri Pengukuhan FKPPI Aceh Tamiang



Aceh Tamiang, Dailymailindonesia.Net Nasional - Pengukuhan Pengurus Cabang 0121 KB FKPPI Aceh Tamiang di Laksanakan di Gedung SKB Aceh Tamiang (29/9/2018) Sabtu pagi.

Pelaksanaan Pengukuhan Pengurus Cabang 0121 KB FKPPI Aceh Tamiang Periode 2018-2023 Sekaligus Peringati HUT FKPPI Ke-40 Tahun.


Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang Letnan Kolonel Inf. Deki Rayusyah Putra, S. Sos.I.Pol di Dampingi Wadanyon Mayor Inf. Fahmi Guruh Rahayu, Menghadiri Langsung Pengukuhan dan Pelantikan Ketua FKPPI Aceh Tamiang Drs. Surianto.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 0117/Aceh Tamiang mengatakan " Organisasi FKPPI Tumbuh dari Sampta Marga, Pancasila dan UUD 1945.  kepada seluruh. anggota FKPPI agar selalu komit untuk memajukan organisasi, selain itu,  FKPPI juga diharapkan dapat menempatkan diri secara proporsional."Ungkap Letkol Inf Deki Rayusyah Putra, S. Sos. M.I. Pol Dandim 0117/Aceh Tamiang dalam Pidatonya

Lanjut Dandim, FKPPI harus siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI serta siap membantu dalam pembangunan. jangan sampai FKPPI dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan "papar Dandim

Dalam Pidato Wakapolres Aceh Tamiang M.Nuzir " Siap selalu membantu dan di harapkan FKPPI selalu berkomitmen dan jangan muda terprovokasi dalam hal- hal yang belum jelas pemberitaanya."Kata Wakapolres M.Nuzir

Tambahnya Lagi Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, SH. menyampaikan dalam pidatonya. Dalam kegiatan kita harus berbuat dengan kegiatan yang positif dan harus berprogram. Dalam hal politik Organisasi mana pun harus Netral, karena jelang pilpres dan pileg 2018 Banyak yang memanfaatkan orang orang yang tidak bertanggung jawab."Ungkapnya

Dalam acara pelantikan/pengukuhan FKPPI di hadiri. Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang. Deki Rayusyah Putra, S. Sos. M.I.Pol
Wadanyon Raider Khusus 111/KB Mayor Inf Fahmi Guruh Rahayu
Wakapolres Aceh Tamiang. M. Nazir
Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon. SH
Asisten II Drs. Rudianto
Pembantu Rektor III. Alfiansyah
Ketua  FKPPI Aceh Tamiang Drs. Surianto

Penulis : M.Irwan

Label: ,

Jumat, 28 September 2018

Apresiasi Dalam Membangun Pendidikan 3T, Bupati Mawardi Ali Terima Anugrah


Daily Mail Indonesia Net - JANTHO - Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali menerima anugerah pendidikan Indonesia 2018 kategori Kabupaten 3T (Terluar, Tertinggal dan Terisolir) yang diberikan oleh Ikatan Guru Indonesia dalam acara Global Education Supplies and Solution (GESS) di Jakarta Convention Centre, Jum'at (28/9/2018).

Penganugerahan tersebut selain diterima oleh Mawardi Ali juga turut diterima oleh Bupati Aceh Jaya Irfan TB dan Mantan Bupati Aceh Jaya yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dr Supriano MEd. Turut hadir pada kesempatan itu, Kadisdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg beserta sejumlah pejabat lainnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof DR Muhadjir Effendy dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa profesionalisme dalam mengelola pendidikan harus memiliki 3 (tiga) dimensi yaitu keahlian, tanggung jawab sosial dan rasa kesejawatan (senasib sepenanggungan) sehingga yugas seorang guru adalah sebagai seorang pendidik bukan pengajar. "Guru harus bisa memandaikan murid. Lebih baik guru pandai yang bisa memandaikan murid daripada guru pandai namun tidak bisa memandaikan murid," pungkasnya.

Penghargaan tersebut merupakan sebuah apresiasi atas dedikasi membangun pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan teriosolir. Aceh Besar dinilai telah mampu membangun dan mulai mengembangkan sektor pendidikan diwilayah terisolir pulo Aceh termasuk pemberian apresiasi kepada guru Pulo Aceh oleh Bupati Aceh Besar pada peringatan Hardikda ada 2 September 2018 serta berani membuat terobosan kebijakan sistim Pendidikan Terpadu di Kabupaten Aceh Besar sebagai wujud dari pengembangan sistim pendidikan yang lebih relevan.

Sehingga atas dasar itulah IGI (Ikatan Guru Indonesia) memberikan penghargaan sebagai wujud pencapaian kriteria untuk pejabat yang berusaha meningkatkan kompetensi pendidikan di Indonesia sehingga Mawardi Ali diundang untuk menerima Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia. "Kami sangat mengapresiasikan semua pelaku pendidikan yang terus memajukan pendidikan di Aceh Besar," kata Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali.

FOTO : Dok DISDIKBUD ACEH BESAR 

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali menerima anugerah pendidikan Indonesia 2018 yang diserahkan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dr Supriano MED, di Jakarta Convention Centre, Jum'at (28/9/2018).[red]

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Lantik 42 Penjabat,3 Eselon II Ini Pesannya


Daily Mail Indonesia Net Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta pejabat kependudukan yang baru dilantik untuk memacu kinerja demi terwujudnya tertib kependudukan. Hal tersebut sangat penting, mengingat kesuksesan Pemilu 2019 yang sangat ditentukan oleh adanya data kependudukan yang akurat dan tertib. 

Sementara pejabat yang membidangi urusan pengadaan, diminta untuk memastikan seluruh proses pengadaan berjalan secara transparan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian upaya mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih akan semakin berjalan lancar. 

"Segeralah lakukan adaptasi terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing, serta bangun koordinasi dan kerja sama secara berjenjang, baik dengan pimpinan ataupun dengan atasan," kata Nova Iriansyah usai pelantikan. 

Sebelumnya, Nova melantik 42 pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat 28/09/2018. Tiga di antaranya adalah pejabat Eselon II yaitu Irawan Pandu Negara sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa/Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Aceh, Teuku Syarbaini sebagai Kepala Dinas Registrasi Kependudukan Aceh serta Said Insya Mustafa, Pejabat Fungsional Widyaswara di Dinas Koperasi dan UKM Aceh. 

Kepada seluruh pejabat yang dilantik, Nova meminta untuk mempelajari dan memahami tupoksi kerja masing- masing secara cepat dan akurat agar proses adaptasi berjalan cepat. "Tingkatkan motivasi dan semangat kerja sehingga tugas-tugas yang telah dipercayakan dapat dilaksanakan dengan baik."

Para pejabat itu, lanjut Nova, harus mampu mengayomi, melindungi dan mendorong disiplin seluruh Aparatur Sipil Negara yang mereka pimpin. Mereka diminta menunjukkan sikap yang bisa menjadi tauladan bagi jajaran staf di lingkup kerja. Di sisa tiga bulan program berjalan tahun ini, seluruh pejabat harus siap berpacu dengan waktu untuk mengejar target-target yang telah ditentukan di masing-masing lembaga.

"Optimalkan semua potensi yang ada agar kita mampu menunjukkan kinerja yang baik. Hanya dengan kinerja yang baik, maka kita akan dapat mewujudkan "Aceh Hebat" sesuai visi misi Pemerintah Ace," kata Nova Iriansyah.

Sebelumnya Nova menjelaskan, pelantikan pejabat tersebut merupakan lanjutan dari pelantikan pejabat yang dilangsungkan pada tanggal 17 September yang lalu. Beberapa di antara mereka diketahui berhalangan hadir di saat itu, karena sedang menunaikan ibadah haji. Beberapa lainnya dilantik untuk mengisi posisi yang sebelumnya masih kosong. Selain itu, kata Nova, pelantikan itu bertujuan untuk peningkatan kinerja lembaga, peningkatan pelayanan, karir, peningkatan pengetahuan serta keterampilan para Aparatur Sipil Negara. 

"Mutasi yang dilakukan selain kelanjutan dari proses yg sudah berjalan, juga merupakan bagian dari Program Penguatan Aparatur di lingkungan Pemeritahan Aceh untuk mendukung percepatan pembangunan dan sebagai kekuatan mendukung visi Aceh Hebat," kata Nova. [Red]

Label: ,

Tim Ilmuwan Unsyiah Berikan Inovasi Terbaru Terkait Teknologi Pengolahan Limbah yang Ramah Lingkungan*

dailymailindonesia.net, Banda Aceh - Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melakukan penerapan teknologi pengolahan limbah pada Pabrik Tahu SOLO yang berlokasi di Desa Punge Blang Cut.

Ketua tim pelaksana, Dr. Darwin, M.Sc mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bukti kepedulian institusi pendidikan tinggi dalam menerapkan teknologi yang telah dikembangkan melalui penelitian untuk diterapkan langsung kepada masyarakat dimana kegiatan pengabdian ini juga merupakan wujud dari pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi.

“Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini kami laksanakan melalui pemasangan instalasi pengolahan limbah di pabrik tahu. Kami memilih pabrik tahu karena pabrik ini selalu menghasilkan limbah organik setiap harinya dalam jumlah yang besar. Limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu ini biasanya langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Oleh karena itu tim pengabdi melakukan rancang-bangun instalasi pengolahan limbah yang terintegrasi dengan sistem pertanian organik.

“Instalasi pengolahan limbah tahu yang dibangun di lokasi Pabrik Tahu SOLO merupakan penerapan teknologi yang mengintegrasikan sistem pengolahan limbah secara biologi dan fisika dimana pada sistem pengolahan limbah secara biologi dilakukan melalui reactor anaerobic dan reactor aerobic yang dilengkapi dengan pompa udara dan sistem pengatur suhu otomatis. Instalasi pengolahan limbah ini juga dilengkapi dengan sistem pemisahan membrane dengan menggunakan membrane reverse osmosis,” ujar Dr. Darwin yang telah meraih gelar Doctor di bidang Environmental Engineering, Murdoch University, Australia dan merupakan jebolan Master dari North Carolina State University, USA.

“Instalasi pengolahan limbah organik ini juga menghasilkan produk biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar energi terbarukan. Biogas yang dihasilkan telah dimurnikan pada instalasi pembersih gas. Dengan demikian gas yang dihasilkan memiliki kandungan metana yang tinggi dimana gas metana ini merupakan gas mampu bakar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi”, tambahnya.

Selain daripada itu instalasi pengolahan limbah tahu ini juga diintegrasikan dengan sistem pertanian organik dimana effluent atau cairan yang dihasilkan dari proses anaerobic treatment dapat digunakan sebagai biofertilizer atau kultur remediasi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian organik di areal perkotaan.

Dalam kegiatan ini Tim Pengabdian dari Jurusan Teknik Pertanian Unsyiah melibatkan mahasiswa sebagai tenaga terlatih dalam pengoperasian instalasi pengolahan limbah dan juga turut dihadiri Bintara Pembina Desa (Babinsa), tim monitoring dan evaluasi (MONEV) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsyiah serta pekerja dan masyarakat sekitar pabrik.(rel)

Label: ,

15 Exs Mantan Narapidana Aceh Tamiang, Mendapatkan Bantuan Jualan Kios dari Dinsos Provinsi Aceh


Aceh Tamiang, Dailymailindonesia.net - Lima Belas Exs Mantan Narapidana  di Aceh Tamiang mendapatkan Bantuan dari Dinas Sosial (DINSOS) Provinsi Aceh (28/9/2018) Jum'at siang.

Bantuan ini diberikan untuk usaha Ekonomi Produktif (UEP) Untuk 15 Mantan Narapidana Tahun 2018.

dalam Bantuan ini Perorang mendapatkan Minyak Goreng Bimoli 1000ml 14 Liter, Gula Pasir Indo Lampung 2 Zak, Beras Mawar 15Kg 5Zak, Sabun Mandi Lifebouy 80Gr 5 Lusin, Pasta Gigi Pepsodent 75gr 5 Lusin, Shampo Sachet Sunsilk Black Shine 10ml isi 12 Sachet 5 Rtng, Air meneral Mount Aqua 220ml 5 Dus, Susu Sachet Frisian Flag 40gr isi 6Bks 5Pak, Susu Sachet Milo 18gr isi 10 Sachet 5Rtng,  Mie Instans Indomie kaldu Ayam 75gr 4Dus, Mie Instan indomie Mie Goreng 80gr 3Dus, Snack Chitoss 15gr 60buah 5Dus, Diterjen Rinso molto bubuk 46gr 6 Sachet 6 Rtng, sikat gigi Formula isi 12 buah 5 kotak

Sebelum mendapatkan Bantuan 15 Exs Mantan Narapidana diberi Bimbingan oleh Dinas Sosial Provinsi Aceh didampingi Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang.

Dalam pertemuan, Bimbingan yang diLakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Aceh kepada Lima Belas Narapidana, agar Narapidana yang mendapatkan Bantuan bisa Bermanfaat dan benar-benar berjualan agar Usahanya berkembang "Harap Muhammad Zein seksi Rehabilitasi Sosial

Bantuan ini dibagikan kepada Lima belas Narapidana pada Jum'at siang di Aula SKB, sebelum bantuan ini di berikan Juga para Narapidana mendapatkan Arahan kepada Muhammad Zein selaku sebagai Rehabilitasi Sosial.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Drs. Alhudri MM melalui  Muhammad Zein Rehabilitasi Sosial " ke Lima belas Narapidana yang Mendapatkan Bantuan ini orang yang Layak dibantu, Karena sebelum bantuan dikucurkan di Kabupaten Aceh Tamiang, kami Melakukan Surve oleh Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial (TKSK) Provinsi Aceh ke Kabupaten Aceh Tamiang, yang didampingi Oleh Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang.

di Tahun ini 15 orang Narapidana yang mendapatkan Bantuan. Insa Allah Mudah-Mudahan di Tahun depan Meningkat dan atau Lebih dari Lima Belas Orang " Tutup Drs.Alhudri MM.Melalui Muhammad Zein (M.Irwan)

Label: ,

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Lantik Bupati Aceh Selatan Periode 2018-2023



Daily Mail Indonesia Net – ACEH SELATAN, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta Bupati dan Wakil Bupati Aceh selatan, Haji Azwir, S. Sos dan Teungku Amran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh Selatan guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Nova usai melantik dan mengambil sumpah jabatan H. Azwir dan Teuku Amran sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan masa jabatan 2018-2023 dalam rapat Paripurna Istimewa DPRK Aceh Selatan di Gedung DPRK Aceh Selatan, Kamis 29 September 2018.

Nova mengatakan, potensi yang dimiliki Aceh Selatan cukup besar, baik itu di bidang perikanan, pertanian, tambang, perkebunan, dan pariwisata. Letak geografisnya dilintasan Barat Selatan juga membuat Aceh Selatan juga berpotensi mengembangkan sektor jasa.

"Potensi-potensi inilah yang harus dapat dioptimalkan ke depan. Untuk itu, saudara berdua harus kreatif dalam memimpin pemerintahan agar sumber daya yang ada dapat dikelola dengan baik," kata Nova.
Untuk mengembangkan semua potensi tersebut kata Nova, Bupati dan Wakil Bupati harus mampu mengembangkan semua infrastruktur, sarana dan prasarana yang dibutuhkan, sehingga aktivitas usaha dan investasi semakin berkembang.

Aceh Selatan lanjut Nova juga berpeluang dilirik para Investor, karena itu sistem perizinan investasi harus ditingkatkan melalui Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Berilah kemudahan untuk kalangan dunia usaha dalam mengembangkan usaha di daerah ini. Beri perlindungan
kepada mereka sehingga tidak ada investor yang menjadi korban tindakan di luar hukum," ujar Nova.
Nova juga mengimbau Bupati dan Wakil Bupati untuk membangun komunikasi yang efektif baik itu dengan Pemerintah Aceh, legislatif dan stakholder lainnya untuk mensinergikan pembangunan yang dilakukan.

Pada kesempatan tersebut, Nova juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Dedy Yuswadi, selaku Penjabat Bupati Aceh Selatan dan Saudara Haji Teuku Sama Indra, SH dan Kamarsyah, S. Sos, selaku Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan periode sebelumnya.
"Kami berharap saudara tetap mendukung pembangunan di daerah ini, sehingga Aceh Selatan akan dapat berkembang lebih maju sehingga dapat mensejahterakan masyarakat," ujar Nova.

Sementara itu, Bupati Aceh Selatan, H. Azwir menyampaikan, akan segera melaksanakan berbagai program sesuai dengan janji-janji politiknya pada saat pilkada antara lain, santunan fakir miskin, santunan kematian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam berbagai bidang.

"Semua program yang sudah kami susun dalam RPJMD yang mengacu pada RPJMA akan segera kami laksanakan untuk mensejahterakan masyarakat," ujar Azwir.

Azwir berharap adanya masukan dan saran positif dari berbagai pihak untuk membangun Aceh Selatan yang lebih baik.
"Mari kita tinggalkan perbedaan pilihan dan pandangan politik, mari kita bersatu dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Azwir

Label: ,

FUAS Cabang Tapaktuan Resmi Dibentuk dan Ini Dia Ketua Terpilih

dailymailindonesia.net, Tapaktuan - Forum Ukhuwah Aceh Selatan (FUAS) cabang Tapaktuan menggelar halal bihalal sekaligus penunjukan Ketua cabang Tapaktuan, Yulifhirmarijal S. Pd sebagai ketua dan Muhammad Luthfi S. IP. sebagai Sekretaris Umum di Taman Pala, Tapaktuan, Rabu (26/9/18) siang.

Setelah terpilih melalui aklamasi, Yulifhirmarijal S. Pd menyampaikan orasi penting sebagai ketua FUAS cabang Tapaktuan terpilih dengan beberapa konsep ke-FUAS-an yang siyogyanya memiliki andil postif, baik dengan nilai partisipatif maupun kontributif kepada masyarakat dan daerah Aceh Selatan.

Yulli mengatakan, masa depan daerah sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya agar dapat berpartisipasi dan berkontribusi kepada masyarakat Aceh Selatan.

"Etos kerja yang tinggi, sumberdaya diri yang mumpuni, cakrawala dan sudut pandang yang luas tentang dinamika lingkungan strategis daerah dan masyarakat setempat harus dimiliki oleh generasi muda untuk dapat cepat beradaptasi dengan meningkatkan kualitas diri, produktifitas nilai-nilai religiusitas dan aktualisasi keilmuan serta pengaplikasian nilai-nilai sosial kedaerahan," ujar Yulli

Yulli menambahkan, tugas FUAS ke depan adalah hadir di tengah-tengah masyarakat Aceh Selatan sebagai organisasi penggerak dan elemen perekat yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh Selatan. Ini adalah tantangan sekaligus peluang kita bersama agar FUAS tidak hanya sekedar ada tapi juga tetap eksis dan dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat Aceh Selatan.

"Semoga niat baik ini dapat terwujud dan mendapat dukungan penuh dari segenap elemen masyarakat di Aceh Selatan," tutup pemuda yang sekarang mengasuh sebuah sekolah di Meukek tersebut.

Ada pun halal bihalal ini dipandu oleh Ustad Muddasir, S.Pd dan tausiah oleh Ustad Syafrijal S.P.(rel)


Label: ,

Kamis, 27 September 2018

Bawa Sabu, Bandar Narkoba Di Beureukah BNNP Aceh, Ini Barang Buktinya


Banda Aceh, Bandar narkoba jenis sabu kembali di tangkap Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh. Kali ini BNNP Aceh berhasil mengamankan barang bukti narkobanya sebarat 6 kilogram dari tangan pelaku di wilayah Aceh Tamiang, Rabu (6/9/2018).

Pelaku berinisial MN(30) di ciduk petugas BNN, saat mengantar barang haram tersebut bersama istrinya dan anaknya guna mengelabui petugas.

"Pelaku yang ditangkap berinisial MN ditangkap bersama istri dan anaknya. Namun, istri bersama anak-anak pelaku telah dilepaskan karena mengaku dimanfaatkan saja," Ujar Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser MH dalam konferensi pers dengan awak media di kantor BNNP Aceh, Kamis (27/9/2018).

Faisal juga mengatakan, seandainya pelaku ini tidak membawa istrinya mungkin dia akan di tembak. "Pinter dia bawa barang dan bawa istrinya sama anaknya, kalau nggak saya dor (tembak) juga. Tapi kan kita punya perikemanusiaan juga," ujar jenderal bintang satu tersebut.

Tambahnya, Penangkapan pelaku ini merupakan hasil pengembangan dari sebelumnya di Jakarta. "Ini instruksi pusat (BNN), lalu kita siapkan semua perangkapnya. Kita siaga di lapangan bersama anggota BNNK Aceh Tamiang dan langsung kita tangkap," jelasnya.

Dari hasil penangkapan tersebut BNN berhasil mengamankan barang bukti Narkoba jenis sabu seberat 6 kilogram. Katanya barang tersebut berasal dari Malaysia dan masuk ke Aceh, akan dibawa ke Jakarta melalui Batam (Kepulauan Riau). 

selanjutnya, setelah dilakukan pengembangan, BNNP Aceh kembali menangkap satu orang lagi pengendali pengiriman barang di Banda Aceh. Namun pada jaringan ini juga terdapat beberapa orang lagi yang  masih di kejar dan telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Faisal juga berharap kepada tersangka yang telah di tetapkan sebaga DPO tersebut dapat menyerahkan diri ke BNN, karena identitas dan tempat tinggi mereka sudah di kantongi pihaknya.[]

Label: ,

Rabu, 26 September 2018

Aceh Kembali Hadir Rumah Rehabilitasi Pecandu Narkoba



Banda Aceh, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs. Faisal Abdul Naser Resmikan Rumah Generasi emas Aceh (GEMA) sebagai pusat rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba yang berlokasi di gampong Ajun Jeumpet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Rabu (26/9/2018).

Brigjen Pol Drs. Faisal Abdul Naser  dalam sambutannya mengatakan, BNNP Aceh kini sudah bertambah lagi satu rumah rehabilitasi di Aceh sebagai tempat untuk menampung dan menyembuhkan para pecandu narkoba untuk direhabilitasi.

Faisal menuturkan,  pihaknya hingga saat ini baru mampu mendidik dan menyembuhkan 321 pecandu dari jumlah 73 ribu pencandu di Propinsi Aceh selama setahun dirinya menjabat sebagai kepala BNNP Aceh. Hal tersebut sangat sedikit dibanding dengan pencandu mencapai 73 ribu, dikarenakan di propinsi aceh tidak adanya panti rehabilitasi yang mampu menambung lebih banyak untuk dilakukan rehabilitasi.

Dengan hadirnya Rumah Generasi Emas Aceh ini dapat membantu BNNP Aceh dalam rangka memulihkan para korban penyalahgunaan narkotika di propinsi Aceh. 

BNNP Aceh tidak hanya melakukan penindakan terhadap pengedar narkoba, akan tetapi juga memiliki bidang rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba yang berkeinginan untuk sembuh.  “Kita tidak hanya menangkap, tapi juga menyembuhkan mereka yang sakit dan ingin sembuh" jelas Faisal AN. 

Faisal juga mengajak semua pihak untuk sama-sama mencegah narkoba, narkoba ini jangan dianggap sepele. Narkoba ini harus di cegah sejak dini, dari keluarga, masyarakat, dilingkungan sekolah, pesantren hingga ke tingkat pemerintahan. "Kepada semua pihak, mari sama-sama kita berantas Narkoba, Narkoba ini sudah sangat meresahkan di Aceh," Ungkap Faisal.

Faisal AN juga berharap dengan hadirnya Rumah GEMA ini dapat betul-betul menjadi istana yang akan mengembalikan para pencandu narkoba menjadi genarasi emas Aceh dimasa akan datang.

Rumah Generasi Emas Aceh ini di dirikan oleh didirikan langsung oleh mantan tiga pecandu yang telah taubat. Mereka adalah Zulfan Hakim atau sering disapa Dek Gam, bersama dua rekannya, M.Rasyid Nst dan Darmi Dahlan. Ketiganya merupakan mantan pencandu narkoba sejak belasan tahun lalu.

Sementara itu, Dek Gam selaku ketua Yayasan GEMA mengatakan, dirinya bersama 2 rekannya yang juga mantan pecandu narkoba tergerak hati untuk dapat membantu menyelamatkan generasi muda Aceh dari bahaya narkoba. Dirinyapun mendirikan yayasan GEMA dengan tujuan untuk dapat membantu para mantan pencandu narkoba untuk dapat direhabilitasi hingga sembuh kembali seperti semula.

“Ingin membuat sesuatu untuk rekan-rekan kami. Karena bingung, gimana cara membantu menyembuhkan teman-teman, akhirnya kami mendirikan rumah ini,” pungkas dek gam.

Dirinya juga sangat menyesali perbuatan yang telah dilakukannya dimasa lalu, hal tersebut sangat mengganggu dirinya bahka hingga saat ini. Namun demikian, berkeinginan bangkit dan juga tidak ingin generasi muda aceh bernasib sepertinya di masa lampau, tutupnya.


Label: ,

Senin, 24 September 2018

Wabup Abes Tgk Husaini A Wahab Bersama Kajati Aceh Letakkan Batu Pertama Mesjid DQA


Daily Mail Indonesia Net Aceh Besar, Wakil Bupati Aceh Besar Tgk Husaini A Wahab bersama Kajati Aceh letakkan batu pertama renovasi mesjid di Gampong Tumbo Baro Kecamatan Kuta Malaka, Senin 24/09/2018

Yayasan Wakaf Haroen Aly Dayah Darul Quran Aceh yang bertempat di gampong tumbo baro kecamatan Kuta Malaka Aceh Besar, lakukan peletakan batu pertama renovasi mesjid Al Mansur, wakaf rumah dan mobil untuk dayah tersebut. Turut hadir  Kajati Aceh Chairul Amir, SH bersama Waled Husaini Wakil Bupati Aceh Besar, Unsur Forkopimda dan Para Kepala SKPD Aceh Besar serta Para Pewakaf serta unsur Tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Waled Husaini mengatakan bahwa "keberadaan dayah Darul Quran Aceh ini sangat mendukung dengan program yang telah kita canangkan yaitu melahirkan 1 hafids setiap 1 gampong. Dayah (DQA) Darul Quran Aceh mendidik para santri pengfhafal Al Qur`an guna melahirkan kader kader pemimpin yang nantinya akan menggantikan kita kelak." 

Kami berharap kepada seluruh santri agar selalu giat belajar dan bersemangat walaupun saat ini pelajaran yang kalian pelajari belum banyak diminati oleh para pelajar, padahal inilah amalan awal terbentuknya pondasi bagi para pemimpin yang baik kelak nanti.Pungkasnya

Sementara Ketua Yayasan DQA dr. Muhammad yasir yusuf, MA dalam hal ini menjelaskan mereka akan merenovasi mesjid ini untuk para hafids belajar, mesjid yang saat ini berdiri disini belum cukup menampung para pelajar, kami membentuk yayasan wakaf untuk menggalang pendirian mesjid ini dalam jangka waktu 2 tahun. Jika ingin mewakafkan kepada kami dapat menyalurkan melalui rekening kami bank aceh syariah a.n wakaf mesjid Darul Quran Aceh dengan nomor rekening 6100.2200.3031.55.ujarnya[red/Jol]

Label: ,

Kodim 0117/Aceh Tamiang, ikut ambil bagian untuk Mendukung penuh Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Umum 2019 di Kabupaten ATAM




Aceh Tamiang, Dailymailindonesia.net |- Dalam acara kegiatan Deklarasi Kampanye Damai Kapten Inf Nunu Rukmana, Selaku Pasi Intel Kodim 0117/Aceh Tamiang dan  Seluruh jajaran Danramil Wilayah Kodim 0117/Aceh Tamiang, Menghadiri Acara Pemilihan Umum Tahun 2019 yang diadakan KIP  (Komisi Independen Pemilihan) Kabupaten Aceh Tamiang, di Aula Setdakab

Dengan acara berlangsung, Kapten Inf Nunu Rukmana, menyampaikan,
"Saya mewakili Dandim 0117/Aceh Tamiang. Mengucapakan Terima Kasih kepada Kabupaten Aceh Tamiang bahwa Kodim 0117/Aceh Tamiang, ikut ambil bagian dalam kegiatan deklarasi kampanye damai 2019 Untuk mendampingi dan mengawasi langsung kegiatan pilpres dan pileg 2019, Kami TNI akan bersikap Netral dan Tidak akan memihak  parpol mana pun.

Kepercayaan yang ada di berikan kepada TNI selama ini akan kami jaga sebaik baiknya demi terciptanya pemilu yang Damai dan Berwibawa". Paparnya.

Dalam sambutan oleh Ketua KIP Kab Aceh Tamiang Ishak Ibrahim, S.Pd.I
Mengawali acara ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Aceh Tamiang dan jajaran yang telah memfasilitasi acara ini sehingga dapat terlaksana namun penuh makna.
Hari ini, merupakan hari bersejarah bagi kita semua dapat menghadiri pelaksanaan deklarasi kampanye damai pemilu 2019, yang merupakan salah satu momentum panting dalam rangkaian proses tahapan pemilu 2019.

Pertemuan ini tentunya juga membuktikan adanya kesatuan semangat untuk secara bersama mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang Damai, Langsung, Umum, bebas rahasia, Jujur dan Adil. Komisi Independen Pemilihan sebagai penyelenggara, Panwaslih yang melakukan tugas pengawasan, partai politik sebagai peserta Pemilu, Pemerintah selaku fasilitator, Kepolisian yang didukung oleh TNI yang bertugas mengamankan jalannya Pemilu, dan seluruh hadirin yang hadir pada kesempatan ini, Tentulah menginginkan dan menghendaki jalannya kampanye pemilu 2019 berlangsung secara aman dan damai.

Oleh karena itu kesempatan yang berharga ini akan digunakan oleh seluruh peserta pemilu untuk mendeklarasikan kampanye damai pemilu 2019 . Semangat dalam mewujudkan kampanye pemilu damai, aman dan tertib yang dituangkan dalam naskah ikrar bersama.
Sikap bersama yang tertuang dalam naskah ikrar damai mengandung makna, bukan sekedar formalitas dan seremonial beIaka, akan tetapi jauh lebih dari itu, memiliki arti untuk mempertegas sikap peserta pemilu  Sikap itu memuat komitmen dan konsistensi seluruh peserta pemilu akan keharusan untuk
turut menciptakan iklim yang kondusif bagi keseluruhan proses dan tahapan pemilu Partai

politik yang telah ditetapkan menjadi peserta pemilu dan calon legislatif yg telah ditetapkan
pada tanggal 20 september 2018 oleh KIP Aceh Tamiang , saat ini menjadi tokoh sentral di Aceh Tamiang, Perhatian rakyat Aceh tamiang yang telah terdaftar dalam DPT sejum|ah 188.369 pemilih tahun ini, akan tertuju kepada peserta pemilu dan calon legislatif, untuk selanjutnya Rakyat akan memberikan segenap penilaian, pertimbangan sampai kepada menjatuhkan sikap untuk memilih .

Jelaslah dengan demikian prilaku ucapan dan tindakan semua peserta pemilu akan menjadi tolak ukur rakyat Aceh tamiang untuk menentukan sikap politiknya. Deklarasi pada hari ini merupakan bagian daiam kerangka membangun tatanan nilai, norma dan etika dalam proses pelaksanaan kehidupan berdemokrasi.
Penyelenggara kampanye yang merupakan bagian dari tahapan Pemiiu di atur dalam PKPU nomor 28 tahun 2018 perubahan atas PKPU Nomor 23 tahun 2018 tentang kampanye pemilihan umum,. Kepada peseta pemilu kami ingatkan kembali ikutilah aturan2 yang tetah ditetapkan dalam PKPU 23 DAN PKPU 28 THUN 2018
Hadirin yang saya muliakan,
Jadwal kampanye yang dimulai pada hari ini hingga 3 hari menjelang hari pemungutan suara, seharusnya bisa dimanfaatkan oleh peserta pemilu untuk mengkomunikasikan program yang menjadi arah pemerintahan kedepan.
Tahap kampanye yang dibangun dalam semangat kedewasaan berpolitik, bermain cantik dan menawan untuk mendapatkan daya tarik pemilih merupakan pilihan strategis memenangkan Pemilu, Hindari kampanye yang tidak simpatik dan cenderung memunculkan kekerasan sosial, seperti isu SARA dan berita HOAX kerena hal ini hanya akan menuai sikap antipati dari masyarakat dan tentunya merugikan bagi upaya penggalangan dukungan.
Akhirnya kepada seluruh peserta pemilu, kami mengucapkan selamat berkampanye dengan senantiasa mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, Semoga semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam membangun Aceh tamiang tetap terjaga. 

Bupati Kabupaten Aceh Tamiang H,Mursil,SH,Mkn. Dalam pidatonya Menyampaikan, Bawah
Pemerintah Daerah sangat Apresiasi dan mendukung kegiatan ini,ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para ketua partai dalam Kabupaten Aceh tamiang yang telah berkomitmen kuat,melaksanakan ikrar bersama dan menandatangani Deklarasi kampanye damai pemilu 2019 pada hari ini.
Konsep damai membawa konotasi yang pisitif ,hampir tidak ada orang menentang perdamaian sesuia dengan budaya dan lingkungan.
Damai merupakan satu usaha sistematis yang dilakukan oleh para pihak yang berkepentingan dalam
mendorong situasi aman, nyaman, tidak berlaku gangguan, tanpa kekerasan dan hidup dalam suasana berdampingan antar komunitas yang berbeda sebagai landasan kesuksesan pembangunan.
Harapan kami,
Melaui Deklarasi Kampanye Damai ini, seluruh proses  dan tahapan pemilihan umum hingga tahapan pemungutan suara di Kabupaten Aceh Tamiang ini nantinya, akan tetap tercipta suasana yang damai.
Kepada seluruh pihak, agar memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan politik.


Pemilu Tahun 2019 harus dilaksanakan secara damai, mengedukasi dan membawa harapan indonesia menjadi lebih baik, ditengah ketegangan politik  mulai kita rasakan saat ini.
Tetap dan jagalah kerjasama dan koirdinasi kepeda seluruh instansi pemerintah terkait terutama kepada pemda dan seluruh pemangku kebijakan yang ada.

Dalam acara deklarasi kampanye Damai 2019 dihadiri ± 150 orang diantaranya, Bupati Kab Atam H Mursil,SH,Mkn, Ketua DPRK Atam Fadlon ,SH, Dandim 0117/Atam yang diwakili Pasintel Kodim 0117/Atam Kapten Inf Nunu Rukmana, Kapolres Atam yang diwakili Kabagops Polres Atam AKP Sukirno, Perwakilan Pengadilan Negeri Kab Atam, Ketua Panwaslih Kab Atam dan Anggota, Ketua KIP Atam dan Anggota, Ketua MPU Kab Atam Drs,Ilyas Mustawa, Kakesbangpol dan Linmas Kab Atam Oki Kurnia,SST, Para Danramil jajaran Kodim 0117/ Atam, Para Kapolsek jajaran Polres Aceh Tamiang, Para Camat Jajaran Kabupaten Aceh Tamiang, Perwakilan masing-masing Partai, Seluruh Panwaslih se-Kabupaten Aceh Tamiang, Seluruh PPK se- Kabupaten Aceh Tamiang (M.Irwan)

Label: ,

Minggu, 23 September 2018

Disbudpar Aceh dan Lintas Komunitas , Gathring pesona Mempromosikan Wisata Tanah Gayo

Disbudpar Aceh

Daily Mail Indonesia Net Aceh Tengah -
Puluhan peserta famtrip yang tergabung di Gathering Pesona Indonesia tiba di tanah Gayo, Sabtu (22/9/2018). Peserta famtrip yang diikuti oleh berbagai lintas komunitas dan penggiat wisata dari berbagai daerah di Aceh.

Event Gathering Pesona Indonesia yang merupakan bagian dari Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Tanah Gayo Alas kepada masyarakat melalui media digital sekaligus melakukan voting sosialisasi untuk memenangkan kembali Aceh yang berhasil masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Amiruddin, dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan bisa menjadi sarana promosi yang baik dalam memajukan pariwisata Tanah Gayo.

"Semoga acara ini berlangsung sukses dan saya berharap peserta dari berbagai komunitas dapat membuat konten yang bagus dalam memviralkan pesona Tanoh Gayo Alas di media sosial, sebagaimana yg kita ketahui media sosial sendiri mampu menjadi sarana yangg sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata," ujarnya.

Ditemui dalam gelaran Gathering Pesona Indonesia, Sabtu (22/9/2018) malam, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani mengungkapkan, acara ini sangat menarik bagi masyarakat Aceh yang ingin menikmati suasana sejuknya pengunungan dengan suguhan wisata-wisata alam yang tersedia di daratan tinggi Gayo.

"Gathering Pesona Indonesia ini pastinya sangat cocok untuk teman-teman yang ingin mengeksplor Tanah Gayo melalui famtrip seperti ini, kita harapkan wisatawan terus berdatangan tidak hanya saat ada event saja, tetapi juga di waktu luang lainnya bersama keluarga dan orang terdekat," sebut Rahmadhani.

Plt Kadisparpora Aceh Tengah, Khairuddin Yoes dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa syukurnya atas diselenggarakan GAMI Festival 2018 ini, dimana masyarakat yang semakin sadar wisata akan terus berfikir kreatif untuk terciptanya kehidupan yang sejahtera.

"Saya rasa ini momen yang sangat luar biasa bagi Tanah Gayo, dengan adanya acara yang bertaraf internasional ini, masyarakat bisa semakin produktif dan kreatif dalam melakukan peningkatan perekonomian melalui pariwisata, jelas saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini," ungkapnya.

Di malam gathering tersebut, juga menghadirkan pembicara dari GenPI Nasional yang membeberkan sejumlah potensi besar terkait konten dan promosi pariwisata di media sosial. Usai acara gathering, peserta famtrip juga langsung akan mengikuti camping 100 tenda yang berlangsung di Ujung Nunang disamping Danau Lut Tawar.

Sementara pada hari kedua gathering, peserta famtrip juga diajak untuk berkeliling ke Oro Kopi yang berada di Takengon serta ke Museum Gayo serta berbagai agenda lainnya seperti senam jantung sehat, aksi sapta pesona.[red]

KIP Aceh Besar Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2019, Pesan Bupati Mawardi Ali


Daily Mail Indonesia Net KOTA JANTHO - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Besar menggelar acara deklarasi kampanye pemilu damai 2019 yang berlangsung di Aula SMK Al Mubarkeya, Kecamatan Ingin Jaya, Minggu (23/9/2018).

Kegiatan yang mengambil tema "Indonesia menolak hoax, politisi SARA dan politik uang itu ditandai dengan pengucapan Ikrar yang diikuti partai politik peserta pemilu 2019 dan penandatanganan oleh pimpinan partai politik di baliho yang telah disediakan. Turut di hadiri Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, Wabup Tgk H Husaini A Wahab, Ketua DPRK Sulaiman SE, Kajari Mardani SH, unsur Forkopimda Aceh Besar lainnya, anggota DPRK, unsur Panwaslu, dan pimpinan partai politik peserta pemilu. 


Ketua KIP Aceh Besar, Cut Agus Fathillah SH MH menjelaskan deklarasi damai tersebut merupakan program yang seiring dijalankan KPU Pusat. Dalam Ikrar bersama ini, pihaknya berharap dapat mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil. Melaksanakan kampanye yang aman, tertib, damai serta menghindari tindakan yang berindikasi hoaks, politisasi SARA dan politik uang. "Semua peserta pemilu harus melaksanakan kampanye sesuai dengan ketentuan dan Undang-undang yang berlaku, sehingga pemilu berlangsung damai," ujarnya.

Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dalam kesempatan itu menekankan bahwa tujuan pemilu adalah untuk mewujudkan demokrasi rakyat dan peningkatan kualitas yang dapat mewujudkan kedaulatan rakyat. "Kedaulatan rakyat yang berkualitas akan dapat diwujudkan dengan pemilu yang berkualitas tentunya," tuturnya.

Menurut Mawardi Ali, pada 2019 nanti di Aceh Besar tidak hanya akan mengadakan pemilu damai tapi juga pemilu yang bermartabat, jadi marilah sama-sama mematuhi point yang sudah di deklarasikan bersama. "Dalam pelaksanaan pemilu nanti supaya KIP untuk tetap Independen dan Bawaslu mampu untuk menjaga aturan-aturan yang sudah di tetapkan sehingga Aceh Besar yang selama ini selalu damai dalam melaksanakan pesta demokrasi akan tetap damai," pungkas Bupati Aceh Besar.

Disisi lain, Bupati Mawardi Ali sangat menekankan kepada Pegawai Pemerintahan atau PNS untuk tetap menjaga netralitas, sehingga dapat terwujud kualitas demokrasi di Aceh Besar semakin baik."Karena tujuan akhir dari semua perjuangan kita adalah untuk mewujudkan Aceh Besar yang lebih baik, maju, sejahtera dan tentunya tetap bermartabat," demikian Mawardi Ali.

Sementara Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto SH,  mengajak semua peserta Pemilu 2019 untuk mengikuti dan mematuhi aturan proses pelaksanaan kampanye serta menghindari perbuatan bersifat SARA dan adu domba yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.

Ikrar kampanye  damai diakhiri dengan pembuatan film pendek oleh Polres Aceh Besar dan pelepasan burung merpati bersama-sama oleh Forkopimda dan pimpinan partai politik peserta Pemilu 2019.[red]

Kabiro Humas dan Protokeler Setda Aceh,Rahmat Raden Pelantikan Penjabat Eselon III dan IV Bukan Karna Kerabat


Daily Mail Indonesia Net Banda Aceh – Penetapan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan eselon III dan IV bukan karena kerabatnya pejabat, melainkan karena kualifikasi pendidikannya terpenuhi, kompetensi teknisnya memadai, kompetensi manajerialnya teruji, dan hasil evaluasi Tim Penilai Kinerja Pemerintah Aceh, menunjukkan ia cakap dan memenuhi syarat memangku jabatan struktural administrator maupun pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Aceh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Rahmad Raden, di Banda Aceh, Minggu (23/9), untuk menepis rumor yang berkembang pasca pelantikan 626 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Aceh, Senin (17/3), lalu.

Sebelumnya muncul perbincangan yang menjadi berita, bahwa di antara pejabat yang dilantik tersebut terdapat mertua Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, istri Plh Sekda Aceh Taqwallah, dan istri Sekjen DPD Demokrat Iqbal Farabi.

Menurut Rahmad, status perkawinan seseorang tak bisa dijadikan alasan untuk menghambat karier PNS. Hal ini tegas diatur dalam Undang-Undang Nomor Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017.

Kebijakan dan manejemen PNS dan Aparatur Sipil Negera (ASN) didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, wana kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan, katanya.

"Menghambat karier seseorang gara-gara status pernikahannya merupakan tindakan diskriminatif," tegas alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri itu.

Syarat pengangkatan seorang PNS dalam jabatan administrator menurut PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS antara lain berstatus PNS, kualifikasi pendidikan paling rendah Sarjana atau Diploma IV, memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural, berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS, jelas Rahmat.

Menurut Rahmad, tiga pejabat perempuan yang dilantik Plt Gubernur Aceh, di antara 626 pejabat eselon III dan eselon IV saat itu, alih-alih karena faktor kekerabatannya, mereka justru memiliki kualifikasi yang melebihi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

Rahmad menjelaskan, Dra Nurhayati yang dilantik sebagai Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Dinas Pendidikan Aceh, merupakan Pengawas Sekolah berprestasi tingkat nasional tahun 2013.

Karir PNS-nya dimulai sebagai sebagai guru Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) tahun 1988-1998, dan dipercaya sebagai kepala sekolah tahun 1988-2009. Jabatan kepala SMK diserahterimakan kepada pejabat lainnya ketika ia mendapat kepercayaan baru sebagai pengawas sekolah pada tahun 1998-2018.

Selain latar belakang kesarjanaannya, lanjut Rahmad, Nurhayati pernah dikirim belajar (short scourt) ke Melbourne, Australia, saat guru SMK. Pada saat menjabat Kepala SMK ia dipercaya oleh Kemendiknas RI mengikuti pendidikan singkat (short course) ke Philipina. Ketika menjadi Pengawas Sekolah pun, lagi-lagi Nurhayati dikirim ke National Institute of Education, Singapore.

"Bila bukan berprestasi mungkinkah Nurhayati diutuskan ke luar negeri berkali-kali?" tanya Rahmad apologis.

Bahkan, tambah Rahmad, sebelum dilantik sebagai Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Aceh, Nurhayati telah dipercaya pada posisi tersebut sebagai Pelaksana Tugas (Plt), usai mengikuti short course tentang pendidikan karakter di Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPI), Malaysia. Nurhayati menjadi Plt Bidang GTK itu menggantikan Darmansyah yang diangkat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Aceh.

Sementara itu, Rahmad tidak menapik Safrida Yuliani, SE, M.Si, Ak istri Plh Sekda Aceh Taqwallah. Ia dilantik sebagai Kabid Pengembangan dan Sertifikasi Kompetensi Teknis Inti pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh. Begitu juga Feriyana, SH, M.Hum yang bersuamikan Iqbal Farabi, Sekjen DPD Partai Demokrat Aceh. Ia dilantik sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Aceh. Keduanya PNS perempuan berprestasi, jelasnya.

Rahmad melanjutkan, Safrida Yuliani lulusan Magister (S2) Ilmu Akuntansi (2009) dengan predikat cumlaude. Safrida memulai karirnya dari jenjang paling bawah sebagai Kaur Perencanaan pada Kantor Camat Samalanga (2000-2001).

Sebelum dilantik sebagai Kabid Pengembangan & Sertifikasi Kompetensi Teknis Inti pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh, ia sudah melewati 10 jabatan sejak 2000-2001.

Jabatannya terakhir adalah PPK Dana Dekosentrasi Kediklatan pada PBSDM, sejak Maret 2018. Selain sudah mengikuti Diklatpim IV dan III, Safrida juga pemegang sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa Juni 2018, urai Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan profil singkat Feriyana. Perempuan kelahiran Sabang 19 September 1970 itu tak bisa dipungkiri istri Iqbal Farabi, Sekretaris DPD Partai Domakrat Aceh. Tetapi Feriyana bukan PNS karbitan.

Masa kerja Feriyana sudah 21 tahun (1997-2018). Magister Hukum (S2) jebolan Universitas Sumatera Utara ini bahkan dinyatakan lulus tiga besar untuk Jabatan Tinggi Pratama Kepala Biro Hukum Setda Aceh (Eselon II) Desember 2017.

Pelantikan Feriyana sebagai Sekretaris Bappeda Aceh juga bukan promosi, hanya reposisi saja dari jabatan esolon III sebelumnya di Biro Hukum Setda Aceh ke eselon yang sama sebagai Sekretaris Bappeda Aceh, tutur Rahmad lagi.

"Mempersoalkan ketiga pejabat perempuan yang pelantikannya disetujui Kemendagri itu, menurut saya tidak tepat, kecuali kita memang sangat anti gender atau memiliki motif lain," pungkas Rahmad.(red)

Label: ,