Dailymailindonesia.net, Jakarta – Kota Banda Aceh meraih
penghargaan Aceh Investment Award (AIA) 2017. Kota yang dipimpin Aminullah
Usman dinilai mampu menghadirkan layanan perizinan terbaik dan juga promosi
sehingga mampu menarik investasi lebih banyak ke Banda Aceh. Penghargaan ini
diserahkan langsung oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kepada Walikota Banda Aceh
H Aminullah Usman SE Ak MM, Kamis (16/11/2017) di Hotel Sangri-La, Jakarta.
Pada proses penilaian yang
dilaksanakan oktober 2017 lalu, Banda Aceh menempati peringkat pertama dan
diikuti oleh Gayo Lues, Nagan Raya, Lhokseumawe dan Aceh Besar.
Data dari Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), prestasi ini diraih setelah melewati
sejumlah penilaian oleh tim penilai independen.
Banda Aceh dinilai berhasil
melakukan promosi dan memudahkan perizinan bagi investasi. Untuk tahun 2017
saja, DPMPTSP telah mengeluarkan 19 izin prinsip dengan nilai investasi
mencapai Rp. 850 M. Pencapaian ini sangat signifikan bila dibandingkan dengan
tahun 2016 dimana DPMPTSP mengeluarkan 11 izin prinsip dengan jumlah investasi
hanya Rp. 15,9 M.
Data dari DPMTSP, nilai investasi
yang mencapai Rp. 850 M tahun 2017 lebih banyak bergerak di sektor perdagangan
dan jasa, transportasi dan perikanan.
Kemudian, Kota Banda Aceh juga
dinilai mampu menata kelembagaan dan mampu melakukan pengendalian investasi.
Dari sisi kelembagaan, Banda Aceh telah memiliki SOTK yang baru dan sesuai
dengan Qanun. Sementara dari sisi pengendalian, Pemko selalu melakukan pengawasan,
pemantauan dan pembinaan.
Prestasi ini tidak terlepas dari
komitmen Walikota Banda Aceh yang memudahkan perizinan bagi investasi di Banda
Aceh.
Dalam sejumlah kesempatan,
Aminullah kerap menyampaikan dirinya akan mempermudah izin investasi di Banda
Aceh. Menurut Amin, dengan semakin banyak investasi di Banda Aceh maka akan
memperbanyak kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk mendapatkan pekerjaan dan
dengan sendirinya akan menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Seusai menerima penghargaan,
Aminullah berharap Pemerintah Pusat dapat memberikan kemudahan bagi investor
yang ingin masuk ke daerah, terutama investor dari luar negeri.