Dailymailindonesia.net - Banda Aceh, PT. Pegadaian (Persero) berkolaborasi dengan Mark Plus, Inc. menggelarkan kegiatan marketing akbar bertajuk Pegadaian Indonesia Marketeers Festival 2017 (Pegadaian IMF 2017) yang juga bergabung bersama dengan JNE, asuransi Jiwasraya dan beberapa instansi swasta lainnya yang berlangsung di aula RRI Blang padang (26/04/2017).
Kegiatan tersebut di ikuti oleh peserta dari berbagai kalangan masyarakat, baik mahasiswa maupun masyarakat umum lainnya, acara ini adalah acara indonesia markeetir festival dan pegadaian sebagai sponsor utamanya.
Deputi Operasional IHSAN saat di temui media di sela kegiatan IMF berlangsung mengatakan, "kegiatan hari ini ada beberapa fitur salah satunya melakukan lelang emas untuk menyemarakkan event karena untuk lelang ini pegadaian itu tidak ada ongkos bikinnya, jadi kalau kita bikin di toko, di pabrik itu ada ongkos bikin, kalau disini di pegadaian tidak ada ongkos bikin, biasanya untuk ongkos bikin jika di luar itu berkisar antara 6 sampai dengan 8 persen, jadi lumayan buat masyarakat membeli emas di pegadaian terus titipkan emas itu, membeli emas di pegadaian juga dapat dilakukan dengan cara angsuran, sudah beli emas bisa menyicil lagi, sehingga mereka setelah punya 1 gram 2 gram bisa langsung menyimpan emas".
pak ihsan juga melanjutkan "pegadaian dari dulu selalu mengedukasikan masyarakat tentang emas, menabung atau menyimpan emas, karena emas itu harga nya selalu stabil, dan semua nasabah penyimpan emas itu percaya pada pengadaian, jadi dengan penyimpan emas itu tadi tegasnya.
mereka menggadai emas dari sabang sampai marauke, pengadaian juga memfasilitasi masyarakat untuk membeli emas baik itu emas perhiasan dari lelangnya maupun emas batangan, kita juga menjual emas batangan ini sejak 2008 hingga sekarang, 2008 kita jual emas secara cicilan, supaya masyarakat dapat membeli emas dari sabang sampai marauke mulai dari 1 gram, 2 gram sampai 1Kilo gram, Emas di pegadaian ini kita punya kerja sama dengan ANTAM, sehingga tidak perlu khawatir barang yang ada di pegadaian adalah barang dari ANTAM, jadi masyarakat tidak perlu takut membeli emas, karena ANTAM ini BUMN, Pegadaian juga BUMN cetus Deputi Operasional Pegadaian ini.
jadi lelang yang berklansung di sela acara IMF ini adalah lelang untuk menghibur event ini. kegiatan lelang di pegadaian ini dilakukan setiap bulan di kantor pusat pegadaian, emas yang di lelang ini adalah milik masyarakat yang tidak menebusnya kembali, setelah dilakukan lelang emas ini jika masih ada uang kelebihan, maka akan di kembali ke nasabah, jadi pegadaian ini dibawah Otoritas jasa keuangan (OJK) jadi hasil transaksi dari pegadaian jika masih ada lebih maka akan di kembalikan ke nasabah jelas pak Ihsan.
untuk menjadi peserta lelang emas di pegadaian masyarakat tidak perlu khawatir karena tidak ada syarat apa-apa, jadi siapun bisa ikut, yang penting bisa bersaing saja saat transaksi lelangnya. Masyarakat yang ingin membeli emas dipegadaian juga dapat menyicil emas yang akan dibeli, misalkan hari ini harga emas Rp. 2.000.000 tapi masyarkat punya uang cuma Rp. 500.000, sisanya Rp. 1.500.000 dapat menyicilnya, emasnya disimpan lagi bisa dicicil 4 bulan, 12 bulan juga boleh, tapi di kenakan biaya simpannya sekitar 1 persen saja, karena di Aceh ini adalah sistem syariah jadi adalah konsepnya biaya sewa saja, contohnya Emas yang di cicil 1 KG maka biaya sewanya sekitar Rp. 30.000 per tahun, atau 2500 perbulan.
Pegadaian juga ada melakukan pembiayaan seperti beli mobil, beli motor secara cicilan di pegadaian namanya adalah Amanah, semua produk di pegadaian ini semua di jamin atau di audit oleh OJK juga di audit BPK.
pegadaian tidak hanya pembiayaan sekarang produk terbarunya adalah jualan tabungan emas, jadi orang yang punya uang Rp. 10.000 mau nabung, dengan uang 10.000 dapat menabung di pegadaian, ada buku tabungannya, tapi nominal buku tabungan emas di pegadaian ini bukan rupiah, tapi gram emas, contohnya Rp. 10.000 maka nominal gram emasnya 0.001 gram emasnya dan di kenakan biaya sewanya yaitu Rp. 30.000 Pertahun jadi masyarakat terjangkau, terang deputi Ihsan
pak ihan melanjutkan lagi bahwa program tabungan emas ini adalah program ekonomi kerakyatan, jadi program pak jokowidodo sebagai Nawacita, jadi program nawacita sekarang supaya dapat menyasar ke pelosok-pelosok baik di papua, di aceh dapat menabung emas, hanya dengan Rp. 20.000 dapat menabung emas, kalau menabung uang di bank Rp.20.000 malu kan, nah di pegadaian dilayani dengan tabungan Mulai Rp. 10.000, Rp. 20.000 juga sampai ke pelosok pelosok, karena pegadaian ini online semuanya. contohnya jika masayarakat ini lagi di aceh, maka dapat mencairkandi aceh, kalau lagi di palembang, maka dapat di cairkan juga di Palembang.
produk yang paling di minati masyarakat adalah tabungan emas, pembiayaan juga sangat diminati masyarakat, karena pegadaian ini berbeda dengan leasing lain, kalau leasing lain itu kalau gagal pembayaran di tarik di tengah jalan, sementara di pegadaian sangat smut, pegadaian ini menyelesaikan masalah tanpa masalah, untuk pengurusan pembiayaan di pegadaian ini sangat mudah, yang penting ada usahanya, atau jelas karyawannya itu menjadi bahan untuk meng approve mereka, sebut pak Ihsan sebagai deputi operasional jelasnya lagi.
Hal senada juga di sampaikan pak Nasrudin dali, SE sebagai pimpinan pegadaian wilayah 1 medan termasuk Sumatera dan Aceh, perkembangan tabungan emas di pegadaian di target di tahun 2017 ini sekitar 2,9 Triliun atau sekitar 16% dibanding tahun 2016. kemudian dari segi laba kita di targetkan 384 miliyar kita berharap bahwa senantiasa tercapai target itu, salah satu nya yang kita lakukan adalah seperti yang dilakukan kegiatan hari ini, kerja sama dengan berbagai mitra termasuk martplus, dan tour untuk 17 kota di seluruh indonesia.
khusus untuk tabungan emas bahwa tahun 2017 ini sudah mencapai 72ribu nasabah, alhamdulillah sampai dengan bulan 4 lima puluh ribu orang, ini animo masyarakat sangat luar biasa, ini salah satunya program yang dicanangkan oleh pemerintah bagaimana mengajak masyarakaat untuk punya tabungan, salah satunya tabungan emas, kenapa ini produk masal karena ini dimulai angka Rp. 5000an, jadi anak SD pun boleh, PAUD pun boleh, jadi saat pada dia datang ke pegadaian menitip uangnya itu di konversikan dalam bentuk emas, kita berharapkan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkanya, karena emas itu dapat menarik daya beli masyarakat.

tabungan emas ini prinsipnya adalah jual beli, pada saat menabung masyarakat itu membeli emas di pegadaian kemudian di titip ke pegadaian, sekarang ini sudah beratus ton emas sudah ada di pegadaian karena itu harus ada fisiknya, pertanyaan masyarakatnya begini, kalau saya butuh uang apakah saya harus ambil uang atau emas begitu. jadi sekarang sudah fleksibel bahwa ketika butuh uang tidak harus emas itu, maka saat butuh uang itu maka dapat di tarik dalam bentuk rupiah, pada saat di tarik dalam bentuk rupiah itu sesungguhnya itu prinsip jual emas, tetap dengan harga emas per hari yang di tarik, minimal penarikannya 1 gram, misalnya harganya 1 gram emas itu Rp. 500.000 berarti penarikannya Rp. 500.000,-tetapi ketika mau di cetak emasnya minimal 5 gram, kalau masyarakat ingin menutup buku tabungan emas, itu hak masyarakat, sistemnya fleksibel.
prinsipnya tabungan emas ini adalah pada dasarnya membeli emas, kemudian pegadaian ini menyiapkan fisiknya, jadi tidak boleh hanya dalam bentuk kertas, tapi tabungan emas masyarakat ini ada dalam bentuk fisik, makanya tabungan emas ini di kenakan biaya penitipannya sebesar Rp. 30.000 per tahun atau Rp. 2.500 per bulan. penitipan emas di pegadaian ini seberat 1 KG dengan biaya penitipannya hanya Rp. 30.000 pertahun katanya.
program ini mulai di luncurkan akhir 2015 di lounchingkan oleh presiden jokowidodo, ini sudah jalan setahun tetapi kita berharap di tahun 2017 lebih gencar lagi, dari BUMN ini di targetkan 1 juta orang untuk tabungan emas [Ismail]
Label: BANDA ACEH, NEWS